Senin, 15 Juli 2024

PT Rifan - Donald Trump Ditembak, Harga Emas Hari Ini Turun

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun hari ini. Koreksi yang searah dengan harga emas dunia.

Emas Antam dibanderol Rp 1.399.000/gram. Turun Rp 1.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.264.000/gram. Berkurang Rp 2.000 dari posisi hari sebelumnya.

Penurunan ini sejalan dengan harga emas dunia. Pada pukul 08:25 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun 0,17% ke US4 2.407,16/troy ons.

Apresiasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS) jadi sentimen negatif bagi harga emas. Pada pukul 07:42 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,2% ke 104,295.

Investor berburu dolar AS setelah peristiwa mengejutkan akhir pekan lalu. Calon presiden yang juga mantan presiden AS Donald Trump mengalami percobaan pembunuhan kala berkampanye di Pennsylvania.

Peristiwa tersebut menyebabkan investor berbondong-bondong mencari selamat di aset yang dipandang aman. Aset yang dipilih sepertinya adalah dolar AS.

Pasar secara alami akan waspada terhadap potensi serangan berulang yang mirip seperti ini,” kata Neil Jones, pedagang valuta asing TJM di Eropa, dilansir oleh Bloomberg News, Ahad malam. 

"Saya memperkirakan dolar akan dibuka menguat secara keseluruhan, yang merupakan reaksi awal terhadap peningkatan risiko serta persepsi bahwa popularitas Trump akan meningkat."

Emas dan dolar AS memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS menguat, biasanya harga emas malah turun.

Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Penguatan dolar AS akan membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun, dan harga pun mengikuti - PT RIFAN

Sumber : bloomberg

 

Jumat, 12 Juli 2024

Rifan Financindo Berjangka - Inflasi AS Bulan Juni 2024 Menurun, Tingkatkan Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed September 2024

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Inflasi harga konsumen dan inflasi inti harga konsumen AS bulan Juni secara keseluruhan menurun, memicu peningkatan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September tahun ini.

Inflasi bulanan bulan Juni 2024 menurun
Inflasi harga konsumen secara tak terduga turun 0,1% bulan ke bulan pada bulan Juni 2024, penurunan pertama sejak Mei 2020, menyusul angka yang datar pada bulan sebelumnya dan turun dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,1%.

Indeks bensin turun 3,8%, setelah turun 3,6% di bulan Mei, lebih dari sekadar mengimbangi peningkatan tempat penampungan (0,2% vs 0,4%). Selain itu, harga pangan naik 0,2%, sedikit di atas 0,1%.

Inflasi tahunan bulan Juni 2024 menurun
Sedangkan tingkat inflasi harga konsumen tahunan di AS turun selama tiga bulan berturut-turut menjadi 3% pada Juni 2024, terendah sejak Juni 2023, dibandingkan 3,3% pada bulan Mei dan di bawah perkiraan sebesar 3,1%.

Biaya energi naik lebih lambat (1% vs 3.7%), karena bensin (-2.5% vs 2.2%) dan bahan bakar minyak (0.8% vs 3.6%) sementara layanan gas utilitas (3.7% vs 0.2%) meningkat.

Inflasi juga menurun pada kelompok perumahan (5,2% vs 5,4%) dan transportasi (9,4% vs 10,5%) dan stabil pada kelompok pakaian jadi (0,8%).

Selain itu, harga kendaraan baru terus menurun (-0.9% vs -0.8%) dan mobil dan truk bekas (-10.1% vs -9.3%).

Di sisi lain, inflasi pangan naik tipis (2,2% vs 2,1%).

Inflasi inti bulanan bulan Juni 2024 menurun
Inflasi harga konsumen inti AS, tidak termasuk barang-barang yang bergejolak seperti makanan dan energi, naik 0,1% di bulan Juni 2024, melembat dari kenaikan 0,2% di bulan Mei dan di bawah ekspektasi pasar yaitu kenaikan 0,2% yang menandai kenaikan paling lemah dalam harga konsumen inti setidaknya sejak bulan Februari 2021.

Harga untuk perumahan melambat (0,2% vs 0,4% di bulan Mei) dan turun untuk bulan kedua untuk jasa transportasi (-0,5% vs -0,5%) dan kendaraan baru (-0,2% vs – 0,5%), sementara penurunan terjadi pada mobil dan truk bekas (-1,5% vs 0,6%).

Inflasi inti tahunan bulan Juni 2024 menurun
Sedangkan tingkat inflasi harga konsumen inti tahunan, tidak termasuk barang-barang yang mudah berubah seperti makanan dan energi, turun lebih jauh ke level terendah dalam tiga tahun terakhir sebesar 3,3% pada bulan Juni 2024, turun dari 3,4% pada bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar sebesar 3,4% - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

 

 

Kamis, 11 Juli 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Batangan Naik Usai The Fed Indikasi Turunkan Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada hari Rabu setelah komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS berada di jalur untuk menurunkan suku bunga segera. Penggerak harga emas lainnya yaitu, sementara para investor menunggu data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Pada hari Selasa, Powell mempertahankan nada hati-hati dan menambahkan bahwa "data yang lebih baik akan memperkuat" alasan untuk kebijakan moneter yang longgar.

Pasar memperkirakan ada peluang 75% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September menurut alat CME FedWatch serta penurunan lainnya pada bulan Desember. Daya tarik emas yang tidak memberikan hasil cenderung bersinar ketika suku bunga turun - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Rabu, 10 Juli 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Pilih Jual Atau Beli, Cek Dulu Target Harga Emas Hari Ini

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan jelang siang hari ini. Ke depan, bagaimanakah prospek harga sang logam mulia?

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.364,79/troy ons. Naik 0,13% dibandingkan hari sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi setelah harga anjlok. Kemarin, harga emas ditutup jatuh lebih dari 1%.

Dalam sepekan terakhir, harga emas naik 1,45% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 2,34%.

Bagaimana proyeksi harga emas dalam waktu dekat? Apakah masih kuat menanjak atau malah melorot?

Secara teknkal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,77. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 61,72. Menghuni area beli (long) dan cukup kuat.

Harga emas masih berpeluang naik dengan target resisten di US$ 2.371/troy ons. Namun selepas itu, sepertinya harga akan mengalami pembalikan.

Cermati pivot point di US$ 2.367/troy ons. Jika titik ini tertembus, maka harga emas bisa turun menuju US$ 2.353/troy ons. Target support selanjutnya adalah US$ 2.343/troy ons.

Prospek Cerah

Ke depan, sepertinya prospek harga emas akan cerah. Ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS).

“Saya meyakini harga emas bisa lebih tinggi lagi dengan ekspektasi The Fed (Federal Reserve, bank sentral AS) akan menurunkan suku bunga,” tegas Bob Haberkorn dari RJO Futures, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Mengutip CME FedWatch, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat diperkirakan menurunkan Federal Funds Rate pada September dengan peluang 69,7%. Suku bunga acuan diperkirakan turun lagi pada Desember, dengan kemungkinan 47,1%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

Selasa, 09 Juli 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hancur Karena Ramai Ramai Dibanting Penjual

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia terperosok tajam setelah penguatan tiga hari beruntun. Penurunan tajam tersebut mengawali pekan yang buruk bagi investor emas. Turunnya harga emas didorong dari aksi taking profit oleh sebagian investor emas.

Pada perdagangan Senin harga emas di pasar spot ditutup anjlok 1,37% di level US$ 2.358,79 per troy ons. Penurunan tersebut mematahkan penguatan emas dalam tiga hari beruntun. Emas sempat terbang 2,7% selama tiga hari pada Rabu-Jumat pekan lalu.

Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Selasa, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,02% di posisi US$ 2.359,33 per troy ons.

Harga emas anjlok lebih dari 1% pada perdagangan Senin, tertekan oleh reli risk-on di ekuitas dan aksi ambil untung alias taking profit oleh investor setelah emas reli tajam di sesi sebelumnya atas ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) AS dapat memangkas suku bunga pada bulan September.

Terlihat banyak aksi taking profit, dan ekuitas menguat sehingga menjadi sedikit faktor persaingan terhadap logam mulia," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dikutip dari Reuters.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi, sementara Dow Jones mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari satu bulan.

Namun, saya yakin Anda akan melihat emas naik berdasarkan prediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga. Alat pemantau The Fed melihat pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada bulan September dan kemudian pemangkasan lagi mungkin dilakukan pada November dan Desember yang akan menguntungkan emas," tambah Haberkorn.

Data minggu lalu menunjukkan pasar tenaga kerja yang melambat membuat bank sentral AS tetap pada jalur untuk segera memangkas suku bunga.

Menurut alat Fedwatch, saat ini pasar memperkirakan peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 71% pada bulan September dan pemangkasan lagi pada bulan Desember.

Sementara itu, pada pekan ini investor akan fokus pada kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres setengah tahunan, komentar dari sejumlah pejabat Fed, dan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis.

Di tempat lain, bank sentral konsumen utama China menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut pada periode Juni - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

Senin, 08 Juli 2024

PT Rifan - 7 Strategi Jitu Locking Dalam Trading

PT RIFAN BANDUNG - Istilah Locking (mengunci) adalah hal yang tidak asing di telinga para trader. Bagaimana tidak? Saat trading, dimana posisi open sebelumnya, baik itu Buy atau Sell, tidak diselesaikan atau closed. Justru membuka posisi baru dengan kuantiti yang sama dari sisi volume transaksinya atau dikunci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna mengingat kebiasaan masyarakat yang berupaya menahan posisi Locking. Mereka percaya bahwa usaha ini bisa mengurangi nilai minus atau bahkan pasar bergerak hingga ke arah profit.

Namun sayangnya, kenyataan malah potensi kerugian terus melebar dan minus semakin bertambah dilihat dari sisi ekuitas. Tentu hal ini tidak ingin Anda alami, bukan? Untuk itu, mari pelajari analisa teknikal dasar agar pada waktu posisi buka atau tutup benar-benar bisa mengurangi potensi kerugian dan mengembalikan ekuitas (equity) menjadi break event point. Mari simak cara analisa teknikal sederhana dengan cara di bawah ini!

 

1. Pahami Analisa Teknikal Arah Market di Time Frame Minimal 4 Jam

Dengan mengetahui arah market di time frame 4 jam ini kita bisa mengetahui arah minimal di time frame standart range yaitu 4 jam  terutama ke pergerakan yang lebih besarnya yaitu daily. Apakah ada Data yang akan mempengaruhi pergerakan dalam 4 jam kedepan sampai di time frame selanjutnya yaitu ke daily, jadi jangan sampai kesiapan equity terganggu adanya data fundamental yang akan rilis, karena sudah bisa dipastikan akan berpengaruh terhadap kekuatan equity terutama mental kita pada waktu buka locking tersebut.

2. Perhatikan Batasan Posisi Kuncian

Selanjutnya apabila market atau harga sudah melewati batasan posisi kuncian tadi (harga sudah diluar dari posisi kuncian) dan harga sudah melebihi jauh minimal 4-6point sudah keluar dari batasan range yang bergerak di time farme tersebut. Amatin Pola (Pattern) dari bar/Candel selanjutnya akan tembus (break) kemana. Langkah selanjutnya yang harus diambil adalah cutloss posisi yang berlawanan dengan posisi Buy atau Sell dimana yang kita pertahankan adalah posisi yang searah market di 4jam menuju 4jam berikurtnya atau bahkan lebih.

Banyak terjadi pada umumnya dimana Trader atau nasabah tergiur dengan membuka locking dikarenakan posisi salah satunya sedang profit dan yang satunya lagi (lawannya) tentunya minus, inilah yang dinamakan mengambil keuntungan semu, kenapa berapapun besaran profit pada konidisi kuncian tetaplah minus yang terjadi adalah sejumlah itu krn Locking adalah kekalahan atau minus yang tertunda atau belum direalisasikan (diclosed).

3. Memasang Kembali Posisi Berlawanan

Setelah dibuka pastikan kita memasang kembali posisi berlawanan (Limit Order) untuk mengunci kembali atau cutloss apabila ternyata setelah dibuka market bergerak sebaliknya dan ini guna menjaga agar minus tidak bertambah banyak lagi dari sebelumnya.

4. Membuka Kuncian atau Locking

Membuka kuncian atau locking adalah pada dasarnya sama dengan kita membuka posisi baru untuk mendapatkan selisih keuntungan dan menimalisir risiko. Jadi, apabila kita membuka Locking tersebut sama saja kita open posisi baru di harga dimana kita buka Locking nya tersebut.

5. Mendapatkan Selisih dari Jarak Locking

Pastikan untuk bisa mendapatkan selisih sesuai jarak kunciannya atau Lockingnya. Contohnya, apabila minus Locking adalah 6 point, pastikan untuk bisa mendapatkan minimal sama atau bahkan lebih dengan cara bertahan dengan analisa teknikal di 4 jam berikutnya dan 4 jam yang sedang dilihat dimana dikontrol dengan saksama di setiap time frame pendeknya, yaitu 15menit. Apabila mulus, bukan tidak mungkin membuka Locking ini akan mendapatkan keuntungan karena searah dengan time frame di 4jam ke daily rangenya.

Akan tetapi, apabila Locking tersebut sudah terlalu jauh dan melebar secara angka, lebih baik di cutloss saja agar tidak menganggu pikiran dan mental serta Equity tidak kontra produktif.

6. Membutuhkan Ilmu dan Pengetahuan Lebih Lanjut

Untuk melakukan Locking dibutuhkan ilmu yang cukup serta ketajaman serta ketelitian dalam bersikap, apabila tidak Locking akan jadi suatu bumerang terhadap akun tersebut dan ada baiknya tidak dilakukan sama sekali karena banyak sekali yang tidak faham dengan cara ini dan bagaimana keluar dari Lockingan akan tetapi anehnya metode ini sering dan banyak dilakukan.

7. Jangan Menyamakan Locking dengan Hedging

Locking bukanlah Hedging seperti teori – teori yang menjelaskan di berbagai literatur karena keduanya sangat berbeda dan berbeda pula dalam penggunaanya, sementara di market Hedging adalah sesuatu hal yang memang sering dilakukan terutama oleh interbank bahkan di Amerika dan beberapa negara maju banyak terdapat Hedge Fund company, seperti Goldman sach, JP Morgan, dan lain-lain.

Apapun bentuk metode tradingnya, apabila kita tidak mengetahui dengan baik secara ilmunya, ini akan jadi berdampak buruk bagi proses trading kita ke depan dan harus difahami bahwa setiap metode tetap akan berdampak terhadap resiko dan kekuatan modal (equity) dan tentunya terhadap mental kita, maka penulis menyarankan bagaimana kita menekuni suatu metode dengan tidak mengabaikan managemen resiko dan tentunya belajar dengan baik dan benar akan suatu pola trading.

Locking adalah bukan pilihan satu – satunya untuk bisa menjadikan trading kita berjalan optimal, pahami dan pelajari secara menyeluruh apa itu locking sebelum kita mencobanya dan hindarin sebisa mungkin pemakaian metode locking - PT RIFAN

Sumber  : investing

 

Jumat, 05 Juli 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Hari Ini Makin Mahal, Tembus Level Segini

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak naik pada hari Kamis (Jumat waktu Jakarta). Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.

Harga emas di pasar spot naik 0,3% ke level USD 2.362,10 per ons setelah mencapai level tertinggi hampir dua minggu pada sesi perdagangan sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS sedikit berubah menjadi USD 2.369,80.

Data ekonomi AS pada hari Rabu, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP dan layanan yang lemah, menunjukkan ekonomi yang melambat. Laporan terpisah menunjukkan peningkatan aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran AS minggu lalu.

Para pedagang kini tengah menanti data ketenagakerjaan nonpertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Laporan jasa ISM yang lebih lemah dari perkiraan merupakan hadiah yang ditunggu-tunggu oleh para pihak yang pesimis dengan The Fed menjelang NFP. Pergerakan harga emas ke USD 2.400 akan terjadi jika NFP mengonfirmasi keretakan ekonomi yang kita lihat di tempat lain,” kata Analis Senior di City Index Matt Simpson.

Kurs dolar AS sedang melemah, membuat harga emas batangan yang dinilai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. 

Pasar sekarang memperkirakan peluang sebesar 74% bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuannya di bulan September, menurut  CME FedWatch Tool .

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, pejabat Fed pada pertemuan terakhir mereka mengakui bahwa ekonomi AS tampaknya melambat tetapi masih menyarankan pendekatan menunggu dan melihat sebelum berkomitmen untuk menurunkan suku bunga, menurut risalah dari sesi 11-12 Juni.

Selain harga emas,, harga perak juga naik 0,2% menjadi USD 30,54 dan harga platinum naik 0,5% ke USD 1.002,28. Sedangkan harga paladium turun 0,6% menjadi USD 1.023,23 setelah naik ke level tertinggi sejak pertengahan April di sesi sebelumnya - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6