Jumat, 09 Agustus 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Lagi Usai Melesat, Saatnya Jual Atau Beli?

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia bergerak turun setelah melesat pada perdagangan kemarin. Ke depan, bagaimanakah prospek harga sang logam mulia?

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.421,36/troy ons. Turun 0,13% dibandingkan hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas ditutup di US$ 2.424,6 troy ons. Melonjak 1,7% dibandingkan hari sebelumnya.

Untuk hari ini, bagaimana proyeksi pergerakan harga emas? Apakah koreksi akan kian dalam atau malah bisa bangkit?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih berada di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,44. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 53,63. Menghuni area beli (long), tetapi tidak terlampau kuat. Cenderung netral.

Dengan begitu, harga emas masih rentan terkoreksi lebih lanjut. Target support terdekat adalah US$ 2.415/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.405/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat ada di US$ 2.430/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.443/troy ons.

Pejabat The Fed Hawkish Lagi 

Nada hawkish yang dilontarkan pejabat teras bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menjadi beban bagi laju harga emas. Gubernur The Fed Kansas City Jeffrey Schmid mengungkapkan dirinya belum siap untuk mendukung penurunan suku bunga acuan. Sebab, inflasi masih di atas target 2% dan pasar tenaga kerja masih kuat meski ada perlambatan.

Kita sudah dekat, tetapi belum sampai ke sana. Arah kebijakan moneter akan ditentukan oleh data dan kekuatan ekonomi," tegas Schmid, seperti diwartakan Bloomberg News.

Pernyataan Schmid ini sedikit banyak membuat pelaku pasar gusar. Akibatnya, peluang pemangkasan suku bunga acuan pun berubah.

Mengutip CME FedWatch, kemungkinan penurunan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5% dalam rapat September adalah 56,5%. Lebih rendah dibandingkan kemarin yang sebesar 69%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas kurang menguntungkan saat suku bunga masih tinggi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

 

Kamis, 08 Agustus 2024

Rifan Financindo - Pemiliknya Makin Menangis Histeris, Harga Emas Jeblok Hampir 3%

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia masih loyo, dalam lima hari beruntun terkoreksi dan pada hari ini, Kamis masih potensi bergerak volatil.

Pada akhir perdagangan kemarin, Rabu harga emas dunia (XAU) terkoreksi lagi 0,33% ke posisi US$ 2.381,53 per troy ons. Depresiasi ini menjadi yang lima hari beruntun. Selama lima hari tersebut, emas sudah ambruk 2,72% atau hampir 3%.

Pelemahan lima hari ini juga menjadi yang pertama sejak awal Februari 2024. 

Pergerakan harga emas kemarin terbilang volatil. Secara intraday sempat ada rebound dengan menyentuh level tertinggi ke atas level psikologis US$ 2.400 per troy ons.

Sementara pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis sekitar pukul 06.05 WIB, harga emas dunia menanjak tipis 0,05% ke US$ 2.382,76 per troy ons.

Emas justru tenggelam di tengah ketegangan geopolitik yang tetap meningkat seiring Israel menunggu pembalasan Hamas atas pembunuhan pemimpinnya, Ismail Haniyeh. Intelijen AS menunjukkan bahwa respons tersebut mungkin ditunda hingga Kamis malam atau Jumat.

Sementara itu, Mesir menginstruksikan semua maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada Kamis akibat ketegangan antara Israel dan Iran.

Emas adalah aset aman dan biasanya menguat tajam begitu ada ketegangan politik atau ketidakpastian ekonomi.

Pelemahan harga emas lebih dipengaruhi kenaikan indeks dolar AS (DXY) dan imbal hasil US Treasury.

Indeks dolar S kembali berlari kencang begitu pula imbal hasil US Treasury. Indeks dolar AS menguat ke 103,197 pada perdagangan kemarin, Rabu (7/8/2024) yang merupakan level terbaiknya dalam tiga hari terakhir.
Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun meningkat ke 3,97% pada perdagangan kemarin, posisi tertingginya dalam empat hari terakhir.

Kenaikan imbal hasil US Treasury juga bisa memicu capital outflow dari pasar keuangan Indonesia sehingga IHSG dan rupiah bisa tertekan.
Penguatan dolar AS dan imbal hasil US Treasury jelas menjadi kabar negatif bagi emas.
Pembelian emas dipatok dalam dolar sehingga kenaikan dolar membuat emas menjadi kurang terjangkau bagi pembeli dari luar negeri. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga sedikit meningkat yang membuat emas menjadi kurang menarik karena emas tidak menawarkan imbal hasil.

Mengutip dari FXStreet, Analis TD Securities berkomentas bahwa pelaku pasar kini fokus pada data ekonomi AS terutama pada data Klaim Pengangguran Awal, yang diumumkan pada hari Kamis malam nanti.

Klaim pengangguran pada hari Kamis adalah sesuatu yang pasar akan mencari konfirmasi dari perlambatan angka ekonomi, khususnya lapangan kerja." ungkapnya dikutip dari Reuters.

Sementara itu, bank sentral utama Asia menahan diri untuk tidak membeli emas fisik. Laporan dari World Gold Council mengisyaratkan bahwa Tiongkok tidak membeli logam mulia tersebut selama tiga bulan berturut-turut - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

Rabu, 07 Agustus 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Bakal Cetak Rekor Termahal Baru

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada perdagangan Selasa karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil obligasi. Harga emas dunia melemah meskipun ekspektasi penurunan suku bunga AS pada bulan September dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah membuat emas batangan tetap stabil menyusul penurunan tajam pada sesi lalu.

Harga emas dunia di pasar spot turun 0,80% menjadi USD 2.388,34 per ons. Harga emas turun 1,5% pada sesi perdagangan sebelumnya, didorong oleh aksi jual global karena kekhawatiran AS akan resesi masih ada.

Kurs dolar AS naik 0,25%, dalam perdagangan hari pertama lebih tinggi terhadap mata uang Jepang bulan ini, membuat harga emas batangan yang dinilai dalam dolar AS kurang terjangkau bagi pembeli luar negeri.

Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, melancarkan serangkaian serangan pesawat tak berawak dan roket ke Israel utara.

Para pembuat kebijakan The Fed menepis anggapan bahwa data pekerjaan bulan Juli yang lebih lemah dari perkiraan berarti ekonomi sedang terjerumus dalam resesi, tetapi juga memperingatkan bahwa pemotongan suku bunga akan diperlukan untuk menghindari hasil seperti itu.

Rekor Tertinggi Harga Emas

Harga emas batangan dianggap sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan mendapat manfaat dari lingkungan suku bunga rendah.

Analis Pasar Forex.com Fawad Razaqzada menyatakan, para investor memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga, yang seharusnya membatasi potensi penurunan harga emas, jika tidak mengangkatnya ke rekor tertinggi baru, 

Dia memperkirakan harga emas akan mencapai USD 2.500 dalam jangka pendek. Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang 100% terjadinya penurunan suku bunga pada bulan September - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

 

 

Selasa, 06 Agustus 2024

PT Rifan Financindo - Ada Kekhawatiran Resesi, Bagaimana Prediksi Harga Emas Pekan Ini

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mengalami keuntungan sejak awal pekan lalu setelah harga emas mempertahankan level support  pada USD 2.400 per ounce.

Momentum kenaikan meningkat pada Rabu pekan lalu usai Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral dapat mulai memangkas suku bunga pada September.

Setelah reli yang solid ke level tertinggi sepanjang masa, pasar emas mengakhiri minggu dengan catatan yang tidak stabil karena ketakutan akan resesi telah menakuti pasar ekuitas, memaksa beberapa investor untuk menjual emas mereka untuk menambah modal.

Kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible mengatakan, investor terkejut dengan aksi jual ini. Ada ekspektasi mungkin ada rotasi ke sektor lain. Ini membuat investor terpaksa menjual posisi emas mereka yang menguntungkan untuk mendukung taruhan ekuitas mereka.

Saya tidak khawatir tentang emas karena aksi jual ini akan terbukti berumur pendek. Saya berharap penurunan ini akan dibeli.” kata Streible dikutip dari Kitco, Senin (5/8/2024).

Kepala Strategi Berjangka dan Valas di Tastylive.com melihat setiap pelemahan emas sebagai peluang pembelian. Ia menepis pelemahan emas karena investor hanya mengumpulkan uang tunai.

Jika kita berbicara tentang ke mana arah emas pada kuartal berikutnya, dua kuartal berikutnya, hingga akhir tahun, saya pikir sejarah memberi kita petunjuk, dan kita harus melihat ke atas,” katanya.

Vecchio mengatakan secara historis, selama resesi, emas adalah salah satu aset dengan kinerja terbaik di pasar keuangan global - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Senin, 05 Agustus 2024

PT Rifan - Ada Kekhawatiran Resesi, Bagaimana Prediksi Harga Emas Pekan Ini

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas mengalami keuntungan sejak awal pekan lalu setelah harga emas mempertahankan level support  pada USD 2.400 per ounce.

Momentum kenaikan meningkat pada Rabu pekan lalu usai Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral dapat mulai memangkas suku bunga pada September.

 Setelah reli yang solid ke level tertinggi sepanjang masa, pasar emas mengakhiri minggu dengan catatan yang tidak stabil karena ketakutan akan resesi telah menakuti pasar ekuitas, memaksa beberapa investor untuk menjual emas mereka untuk menambah modal.

Kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible mengatakan, investor terkejut dengan aksi jual ini. Ada ekspektasi mungkin ada rotasi ke sektor lain. Ini membuat investor terpaksa menjual posisi emas mereka yang menguntungkan untuk mendukung taruhan ekuitas mereka.

Saya tidak khawatir tentang emas karena aksi jual ini akan terbukti berumur pendek. Saya berharap penurunan ini akan dibeli.” kata Streible dikutip dari Kitco, Senin.

Kepala Strategi Berjangka dan Valas di Tastylive.com melihat setiap pelemahan emas sebagai peluang pembelian. Ia menepis pelemahan emas karena investor hanya mengumpulkan uang tunai.

Jika kita berbicara tentang ke mana arah emas pada kuartal berikutnya, dua kuartal berikutnya, hingga akhir tahun, saya pikir sejarah memberi kita petunjuk, dan kita harus melihat ke atas,” katanya.

Vecchio mengatakan secara historis, selama resesi, emas adalah salah satu aset dengan kinerja terbaik di pasar keuangan global - PT RIFAN

Sumber : liputan6

 

Jumat, 02 Agustus 2024

Rifan Financindo Berjangka - Pembelian Emas Masih Lesu Di Asia

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas batangan yang secara tradisional dikenal sebagai lindung nilai yang disukai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah. Pelaku pasar kini menanti laporan penggajian AS pada Jumat pekan ini untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur kebijakan the Fed.

Pada saat yang sama, pembelian bank sentral dan permintaan fisik di Asia masih lesu. “Jadi saat ini pasar emas tidak berjalan dengan baik tetapi pada titik tertentu, kami menduga hal itu akan terjadi,” Melek menambahkan.

Di sisi lain, dalam sebuah catatan, Analis Citi menyebutkan, permintaan emas bank sentral akan tetap tinggi pada 2024-2025 meski baru-baru ini tidak ada pembelian dari bank sentral China yang dilaporkan pada Mei dan Juni 2024.

Bank sentral China, pembeli emas terbesar pada 2023, menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

Kamis, 01 Agustus 2024

Rifan Financindo - Berkat Sabda Mr. Powell, Harga Emas Terbang Hampir 2%

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga mungkin akan dilakukan pada awal September jika inflasi tetap sesuai dengan ekspektasi.

Berdasarkan Refiniitv harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin tercatat menguat 1,65% ke US$2.448,09 per troy ons.

Sementara pada perdagangan hari ini, Kamis harga emas dunia melemah tipis 0,12% ke US$2.444,93 per troy ons.

Powell, berbicara pada konferensi pers setelah keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, memicu harapan investor terhadap penurunan suku bunga di bulan September dengan menyatakan bahwa para pengambil kebijakan semakin yakin bahwa inflasi terus mendekati target 2%.

Emas dan perak menguat karena komentar Ketua Powell mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

Namun, dia secara efektif menutup kemungkinan pergerakan 50bps. Masih harus dilihat apakah emas dapat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa mengingat The Fed baru saja memenuhi ekspektasi yang diperluas baru-baru ini.

Dukungan terhadap aset safe-haven menguat di tengah ancaman eskalasi konflik di Timur Tengah setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada Rabu pagi di Iran sehingga memicu wilayah yang sudah terguncang oleh perang di Gaza dan konflik yang semakin mendalam di Lebanon.

Pemotongan suku bunga The Fed ditambah dengan risiko geopolitik di Timur Tengah berpotensi mendorong harga emas hingga $2.700 per ounce, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cncb