Selasa, 09 Juli 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hancur Karena Ramai Ramai Dibanting Penjual

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia terperosok tajam setelah penguatan tiga hari beruntun. Penurunan tajam tersebut mengawali pekan yang buruk bagi investor emas. Turunnya harga emas didorong dari aksi taking profit oleh sebagian investor emas.

Pada perdagangan Senin harga emas di pasar spot ditutup anjlok 1,37% di level US$ 2.358,79 per troy ons. Penurunan tersebut mematahkan penguatan emas dalam tiga hari beruntun. Emas sempat terbang 2,7% selama tiga hari pada Rabu-Jumat pekan lalu.

Sementara, hingga pukul 06.00 WIB Selasa, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,02% di posisi US$ 2.359,33 per troy ons.

Harga emas anjlok lebih dari 1% pada perdagangan Senin, tertekan oleh reli risk-on di ekuitas dan aksi ambil untung alias taking profit oleh investor setelah emas reli tajam di sesi sebelumnya atas ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) AS dapat memangkas suku bunga pada bulan September.

Terlihat banyak aksi taking profit, dan ekuitas menguat sehingga menjadi sedikit faktor persaingan terhadap logam mulia," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, dikutip dari Reuters.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi, sementara Dow Jones mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari satu bulan.

Namun, saya yakin Anda akan melihat emas naik berdasarkan prediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga. Alat pemantau The Fed melihat pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada bulan September dan kemudian pemangkasan lagi mungkin dilakukan pada November dan Desember yang akan menguntungkan emas," tambah Haberkorn.

Data minggu lalu menunjukkan pasar tenaga kerja yang melambat membuat bank sentral AS tetap pada jalur untuk segera memangkas suku bunga.

Menurut alat Fedwatch, saat ini pasar memperkirakan peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 71% pada bulan September dan pemangkasan lagi pada bulan Desember.

Sementara itu, pada pekan ini investor akan fokus pada kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell di Kongres setengah tahunan, komentar dari sejumlah pejabat Fed, dan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis.

Di tempat lain, bank sentral konsumen utama China menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut pada periode Juni - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

Senin, 08 Juli 2024

PT Rifan - 7 Strategi Jitu Locking Dalam Trading

PT RIFAN BANDUNG - Istilah Locking (mengunci) adalah hal yang tidak asing di telinga para trader. Bagaimana tidak? Saat trading, dimana posisi open sebelumnya, baik itu Buy atau Sell, tidak diselesaikan atau closed. Justru membuka posisi baru dengan kuantiti yang sama dari sisi volume transaksinya atau dikunci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna mengingat kebiasaan masyarakat yang berupaya menahan posisi Locking. Mereka percaya bahwa usaha ini bisa mengurangi nilai minus atau bahkan pasar bergerak hingga ke arah profit.

Namun sayangnya, kenyataan malah potensi kerugian terus melebar dan minus semakin bertambah dilihat dari sisi ekuitas. Tentu hal ini tidak ingin Anda alami, bukan? Untuk itu, mari pelajari analisa teknikal dasar agar pada waktu posisi buka atau tutup benar-benar bisa mengurangi potensi kerugian dan mengembalikan ekuitas (equity) menjadi break event point. Mari simak cara analisa teknikal sederhana dengan cara di bawah ini!

 

1. Pahami Analisa Teknikal Arah Market di Time Frame Minimal 4 Jam

Dengan mengetahui arah market di time frame 4 jam ini kita bisa mengetahui arah minimal di time frame standart range yaitu 4 jam  terutama ke pergerakan yang lebih besarnya yaitu daily. Apakah ada Data yang akan mempengaruhi pergerakan dalam 4 jam kedepan sampai di time frame selanjutnya yaitu ke daily, jadi jangan sampai kesiapan equity terganggu adanya data fundamental yang akan rilis, karena sudah bisa dipastikan akan berpengaruh terhadap kekuatan equity terutama mental kita pada waktu buka locking tersebut.

2. Perhatikan Batasan Posisi Kuncian

Selanjutnya apabila market atau harga sudah melewati batasan posisi kuncian tadi (harga sudah diluar dari posisi kuncian) dan harga sudah melebihi jauh minimal 4-6point sudah keluar dari batasan range yang bergerak di time farme tersebut. Amatin Pola (Pattern) dari bar/Candel selanjutnya akan tembus (break) kemana. Langkah selanjutnya yang harus diambil adalah cutloss posisi yang berlawanan dengan posisi Buy atau Sell dimana yang kita pertahankan adalah posisi yang searah market di 4jam menuju 4jam berikurtnya atau bahkan lebih.

Banyak terjadi pada umumnya dimana Trader atau nasabah tergiur dengan membuka locking dikarenakan posisi salah satunya sedang profit dan yang satunya lagi (lawannya) tentunya minus, inilah yang dinamakan mengambil keuntungan semu, kenapa berapapun besaran profit pada konidisi kuncian tetaplah minus yang terjadi adalah sejumlah itu krn Locking adalah kekalahan atau minus yang tertunda atau belum direalisasikan (diclosed).

3. Memasang Kembali Posisi Berlawanan

Setelah dibuka pastikan kita memasang kembali posisi berlawanan (Limit Order) untuk mengunci kembali atau cutloss apabila ternyata setelah dibuka market bergerak sebaliknya dan ini guna menjaga agar minus tidak bertambah banyak lagi dari sebelumnya.

4. Membuka Kuncian atau Locking

Membuka kuncian atau locking adalah pada dasarnya sama dengan kita membuka posisi baru untuk mendapatkan selisih keuntungan dan menimalisir risiko. Jadi, apabila kita membuka Locking tersebut sama saja kita open posisi baru di harga dimana kita buka Locking nya tersebut.

5. Mendapatkan Selisih dari Jarak Locking

Pastikan untuk bisa mendapatkan selisih sesuai jarak kunciannya atau Lockingnya. Contohnya, apabila minus Locking adalah 6 point, pastikan untuk bisa mendapatkan minimal sama atau bahkan lebih dengan cara bertahan dengan analisa teknikal di 4 jam berikutnya dan 4 jam yang sedang dilihat dimana dikontrol dengan saksama di setiap time frame pendeknya, yaitu 15menit. Apabila mulus, bukan tidak mungkin membuka Locking ini akan mendapatkan keuntungan karena searah dengan time frame di 4jam ke daily rangenya.

Akan tetapi, apabila Locking tersebut sudah terlalu jauh dan melebar secara angka, lebih baik di cutloss saja agar tidak menganggu pikiran dan mental serta Equity tidak kontra produktif.

6. Membutuhkan Ilmu dan Pengetahuan Lebih Lanjut

Untuk melakukan Locking dibutuhkan ilmu yang cukup serta ketajaman serta ketelitian dalam bersikap, apabila tidak Locking akan jadi suatu bumerang terhadap akun tersebut dan ada baiknya tidak dilakukan sama sekali karena banyak sekali yang tidak faham dengan cara ini dan bagaimana keluar dari Lockingan akan tetapi anehnya metode ini sering dan banyak dilakukan.

7. Jangan Menyamakan Locking dengan Hedging

Locking bukanlah Hedging seperti teori – teori yang menjelaskan di berbagai literatur karena keduanya sangat berbeda dan berbeda pula dalam penggunaanya, sementara di market Hedging adalah sesuatu hal yang memang sering dilakukan terutama oleh interbank bahkan di Amerika dan beberapa negara maju banyak terdapat Hedge Fund company, seperti Goldman sach, JP Morgan, dan lain-lain.

Apapun bentuk metode tradingnya, apabila kita tidak mengetahui dengan baik secara ilmunya, ini akan jadi berdampak buruk bagi proses trading kita ke depan dan harus difahami bahwa setiap metode tetap akan berdampak terhadap resiko dan kekuatan modal (equity) dan tentunya terhadap mental kita, maka penulis menyarankan bagaimana kita menekuni suatu metode dengan tidak mengabaikan managemen resiko dan tentunya belajar dengan baik dan benar akan suatu pola trading.

Locking adalah bukan pilihan satu – satunya untuk bisa menjadikan trading kita berjalan optimal, pahami dan pelajari secara menyeluruh apa itu locking sebelum kita mencobanya dan hindarin sebisa mungkin pemakaian metode locking - PT RIFAN

Sumber  : investing

 

Jumat, 05 Juli 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Hari Ini Makin Mahal, Tembus Level Segini

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak naik pada hari Kamis (Jumat waktu Jakarta). Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.

Harga emas di pasar spot naik 0,3% ke level USD 2.362,10 per ons setelah mencapai level tertinggi hampir dua minggu pada sesi perdagangan sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS sedikit berubah menjadi USD 2.369,80.

Data ekonomi AS pada hari Rabu, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP dan layanan yang lemah, menunjukkan ekonomi yang melambat. Laporan terpisah menunjukkan peningkatan aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran AS minggu lalu.

Para pedagang kini tengah menanti data ketenagakerjaan nonpertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Laporan jasa ISM yang lebih lemah dari perkiraan merupakan hadiah yang ditunggu-tunggu oleh para pihak yang pesimis dengan The Fed menjelang NFP. Pergerakan harga emas ke USD 2.400 akan terjadi jika NFP mengonfirmasi keretakan ekonomi yang kita lihat di tempat lain,” kata Analis Senior di City Index Matt Simpson.

Kurs dolar AS sedang melemah, membuat harga emas batangan yang dinilai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. 

Pasar sekarang memperkirakan peluang sebesar 74% bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuannya di bulan September, menurut  CME FedWatch Tool .

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, pejabat Fed pada pertemuan terakhir mereka mengakui bahwa ekonomi AS tampaknya melambat tetapi masih menyarankan pendekatan menunggu dan melihat sebelum berkomitmen untuk menurunkan suku bunga, menurut risalah dari sesi 11-12 Juni.

Selain harga emas,, harga perak juga naik 0,2% menjadi USD 30,54 dan harga platinum naik 0,5% ke USD 1.002,28. Sedangkan harga paladium turun 0,6% menjadi USD 1.023,23 setelah naik ke level tertinggi sejak pertengahan April di sesi sebelumnya - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

 

Kamis, 04 Juli 2024

Rifan Financindo - Peluang Pemangkasan Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar sekarang melihat peluang 68% bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September serta pemotongan lain pada bulan Desember. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan.

Investor sekarang menantikan risalah dari pertemuan kebijakan terbaru bank sentral AS yang akan dirilis kemudian hari ini, dan laporan non-farm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Rabu, 03 Juli 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Melorot Lagi, Ini Gara Garanya

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia memelah pada perdagangan Selasa terimbas kenaikan imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS). Sementara investor tengah mencerna pernyataan dari Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

Data pekerjaan AS akan dirilis pada pekan ini yang bisa mempengaruhi gerak harga emas. Data tersebut akan menjadi salah satu sinyal bagi investor untuk melihat potensi penurunan suku bunga AS.

Harga emas di pasar spot turun 0,21% ke angka USD 2.326,90 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun sekitar 0,2% menjadi USD 2.335,30 per ons.

Imbal hasil obligasi Treasury AS berjangka waktu 10 tahun yang menjadi acuan mencapai level tertinggi dalam satu bulan pada perdagangan Senin dan tetap tinggi pada hari Selasa. Hal ini membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

“Pasar masih sangat sensitif terhadap diskusi apapun mengenai suku bunga atau apapun yang berkaitan dengan kebijakan Fed. Jadi, saya pikir ini masih dalam momentum menunggu dan melihat,” kata analis Blue Line Futures Phillip Streible.

Gubernur the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa Bank sentral AS masih memerlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga untuk memastikan pembacaan inflasi yang lebih lemah baru-baru ini memberikan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi pada tekanan harga.

Data pada hari Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan AS naik menjadi 8,14 juta pada bulan Mei - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

 

Selasa, 02 Juli 2024

PT Rifan Financindo - Ada Kabar Genting Dari AS, Begini Prediksi Harga Emas

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas diprediksi masih akan mengalami koreksi saat investor mencermati data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menentukan arah kebijakan suku bunga Federal reserve.

Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Selasa dibuka di US$2.331,55 per troy ons. Posisi ini sama dengan harga penutupan pada hari sebelumnya.

Kami melihat sedikit short-covering yang dilakukan oleh para pedagang berjangka jangka pendek dan bargain hunter yang dilakukan oleh para pelaku pasar tunai. Pasar juga didukung oleh menguatnya harga minyak mentah dan melemahnya dolar AS," kata Jim Wyckoff. analis pasar senior di Kitco Metals.

"Kami mungkin akan bergerak ke samping di sini atau mungkin ke samping untuk turun di sini mungkin selama sisa musim panas," tambah Wyckoff.

Ketua The Fed Jerome Powell akan menjadi pusat perhatian para investor logam mulia pada hari ini, sebab dapat memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga bank sentral.

Jerome Powell akan berpidato di acara Diskusi Panel Kebijakan oleh Forum Bank Sentral Eropa (ECB) tentang Perbankan Sentral 2024 di Sintra, Portugal.

Cukup penting diperhatikan bagaimana komentar Powell terhadap kondisi ekonomi global terkini dan prospek kebijakan moneter the Fed mendatang, terutama kini memasuki semester II/2024 sudah semakin dekat dengan pemilu AS.

Para pelaku pasar hingga saat ini menilai suku bunga The Fed akan dipangkas dua kali hingga akhir tahun ini.

Selain itu, data tenaga kerja juga penting. Data tenaga kerja JOLTs Job Opening periode Mei 2024 diperkirakan turun menjadi 7,85 juta pekerjaan, dari bulan sebelumnya sebesar 8,05 juta, menurut konsensus trading economic. Sementara untuk JOLTs Job Quit diperkirakan masih bertahan di 3,5 juta pada Mei 2024.

Sejauh ini, kondisi pasar tenaga kerja AS masih cukup ketat, sementara inflasi meskipun melandai tetap belum sesuai dengan target bank sentral - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

Senin, 01 Juli 2024

PT Rifan - Inflasi AS Sesuai Prediksi, Harga Emas Bersinar

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan hari Jumat setelah keluarnya laporan utama inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Rilis data inflasi ini meningkatkan harapan bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dapat menurunkan suku bunga di September.

Harga emas di pasar spot stabil di USD 2.324,25 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi pada USD 2.339,6 per ounce.

Direktur Investasi dan Perdagangan Alternatif High Ridge Futures David Meger menjelaskan, tren penurunan inflasi berjalan sangat lambat dan bertahap.

Akibatnya, kami melihat imbal hasil (yield) terus menurun, obligasi meningkat lebih tinggi, dan hal ini cukup mendukung pasar emas,” kata dia.

Harga emas juga didukung oleh penurunan imbal hasil surat utang AS, yang menjadikan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi investor.

Pada hari Jumat, taruhan pasar meningkat di tengah harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada September dan Desember, setelah Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi menunjukkan inflasi tidak meningkat sama sekali dari bulan April hingga Mei.

Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi mengikuti kenaikan 0,3% yang tidak direvisi pada data April bulan lalu, sementara belanja konsumen meningkat secara moderat.

Sedangkan CME FedWatch, para pelaku pasar saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 68% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, dibandingkan dengan 64% sebelum rilis data inflasi.

Presiden Bank Sentral Federal San Francisco Mary Daly, yang juga anggota Komite Pasar Terbuka Federal 2024 mengatakan, data inflasi terbaru adalah kabar baik bahwa kebijakan berhasil.

Harga emas dunia telah diperdagangkan dalam kisaran yang cukup ketat dan mungkin akan mempertahankan kisaran tersebut sampai FOMC mengonfirmasi bahwa mereka akan menurunkan suku bunga,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank - PT RIFAN

Sumber : liputan6