Selasa, 18 Juni 2024

PT Rifan Financindo - Langsung Turun Usai Melesat, Arah Harga Emas Masih Belum Jelas

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia turun pada perdagangan kemarin. Koreksi yang terjadi usai harga naik cukup tajam.

Harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.319/troy ons. Turun 0,56% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga emas ditutup naik 1,3%. Ini menjadi kenaikan harian tertinggi sejak 17 Mei.

Dalam sepekan terakhir, harga emas masih naik 0,41% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga turun 4,41%.

Penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menahan laju harga emas. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,14%. Selama sebulan ke belakang, indeks ini terapresiasi 0,65%.

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat dolar AS menguat, maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun dan harga mengikuti.

Penguatan dolar AS datang akibat respons pasar terhadap hasil rapat Bank Sentral Federal Reserve. Dalam rapat pekan lalu, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega sepakat untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,25-5,5%.

Rapat teranyar juga memberikan pembaruan terhadap proyeksi arah Federal Funds Rate, yang tercermin dalam dot plot. Di dot plot terbaru, terlihat para anggota Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) sedikit lebih hawkish.

Dalam dot plot edisi Maret, ada nuansa suku bunga acuan busa turun 75 basis poin (bps) tahun ini. Namun dalam dot plot teranyar, sepertinya penurunan 50 bps sudah maksimal.

 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar