Senin, 13 Mei 2024

PT Rifan - Dolar AS Akhir Pekan Ditutup Naik Terdukung Pernyataan Hawkish Pejabat Fed, Membawa Kenaikan Mingguan

PT RIFAN BANDUNG - Indeks dolar AS pada akhir pekan hari Jumat berakhir naik terdukung komentar pejabat Fed yang hawkish dan kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Indeks dolar AS ditutup naik 0,09% pada $105,31.

Secara mingguan, indeks dolar AS naik 0,23% terpicu pernyataan hawkish pejabat Fed yang memberikan ekspektasi penurunan suku bunga AS semakin kecil. Pelemahan mata uang saingan dolar AS seperti Yen Jepang juga menguatkan dolar AS.

Komentar Hawkish pejabat Fed pada hari Jumat meningkatkan imbal hasil Treasury AS dan mendukung dolar AS.

Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Jumat bahwa Fed harus menjaga kredibilitas inflasinya “dengan melanjutkan secara hati-hati dan sengaja untuk mencapai target 2% Fed.” Bowman menambahkan The Fed perlu mempertahankan suku bunganya “sedikit lebih lama.”

Selain itu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic memperkirakan hanya satu kali penurunan suku bunga sebesar 25bp tahun ini, yang akan terjadi pada akhir tahun ini.

Presiden Fed Dallas Lorie Logan berkata, “Masih terlalu dini untuk berpikir mengenai penurunan suku bunga.”

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed sedang menunggu dan melihat apakah inflasi terhenti. Dia juga mengatakan dia tidak mengesampingkan perlunya kenaikan suku bunga lagi meskipun dia mengatakan akan ada batasan yang tinggi untuk keputusan tersebut.

Di sisi yang tidak terlalu hawkish, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan tidak banyak bukti bahwa inflasi terhenti hingga mencapai 3%.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga -25bp sebesar 5% pada pertemuan FOMC 11-12 Juni dan 27% pada pertemuan berikutnya pada 30-31 Juli, turun dari level masing-masing 10% dan 36% pada hari Kamis.

Namun kenaikan dolar AS dibatasi oleh berita ekonomi AS yang negatif. Indeks sentimen konsumen awal bulan Mei yang dirilis University of Michigan turun -9,8 poin ke level terendah dalam 6 bulan di 67,4, lebih lemah dari ekspektasi pasar yang turun -1,0 poin menjadi 76,2.

Namun, laporan Universitas Michigan juga menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen AS meningkat, yang berarti kebijakan Fed bersifat hawkish dan mendukung dolar. Indikator ekspektasi inflasi 1 tahun AS bulan Mei dari University of Michigan naik +0,3 poin menjadi 3,5% dari 3,2% di bulan April dan lebih kuat dari ekspektasi yang tidak berubah sebesar 3,2%. Selain itu, indikator ekspektasi inflasi 5-10 tahun di bulan Mei naik menjadi +3,1% dari 3,0% di bulan April.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, indeks dolar AS akan mencermati pernyataan para pejabat Fed dan data Consumer Inflation Expectations AS bulan April. Jika pernyataan pejabat Fed memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga dan data Consumer Inflation Expectations terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 105,43-105,54. Namun jika turun akan bergerak dalam kisaran Support 105,17-105,02 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar