Rabu, 05 Mei 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Optimisme Fed, Harga Emas Lanjut Turun Seiring Penguatan Dolar AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas lanjut turun pada Selasa petang, setelah mencapai level tertinggi lebih dari dua bulan selama sesi sebelumnya seiring menguatnya dolar AS dan investor mencerna komentar optimis dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengenai ekonomi.

Harga emas berjangka makin turun 0,42% ke $1.784,35 per troy ons pukul 13.24 WIB. Adapun indeks dolar AS terus menguat 0,27% di 91,170.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) melonjak Rp9.000 dari Rp921.000 pada Senin menjadi Rp930.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.19 WIB.

Powell mengatakan pada Senin kemarin bahwa ekonomi AS secara bertahap pulih dari COVID-19, tetapi mengingatkan ekonomi "belum keluar dari masalah." Ia juga mencatat orang tua yang kurang berpendidikan dan bekerja menderita dampak yang tidak proporsional selama COVID-19.

Seputar bank sentral, Bank of Canada (BOC) dapat mulai menaikkan suku bunga sebelum Fed, yang telah memberi dorongan dolar Kanada, tetapi siklus pengetatan sebelumnya menunjukkan dorongan ini kemungkinan tidak akan bertahan lama.

Investor juga menunggu keputusan kebijakan bank sentral lainnya. Bank of England dan Norges Bank akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing pada hari Kamis. Sedangkan Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunganya stabil di 0,10% saat mengumumkan keputusan rapatnya hari ini

AS juga merilis Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Purchasing Managers Index yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Senin, yang menunjukkan angka 60,7 untuk April. Kekurangan input terhadap permintaan yang terpendam karena tingkat vaksinasi COVID-19 mengalami peningkatan dan langkah-langkah stimulus AS lebih lanjut diusulkan, menyebabkan penurunan indeks yang mengejutkan.

Data lain yang akan dirilis minggu ini yaitu neraca perdagangan AS dan laporan ketenagakerjaan AS bulan April, termasuk gaji pekerja non pertanian.

Di Asia, indeks harga konsumen Korea Selatan tumbuh sebesar 2,3%, mendekati level tertinggi empat tahun, untuk periode tahun ke tahun di bulan April berkat dasar yang rendah di tahun 2020 bersamaan dengan kenaikan harga minyak dan pertanian.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,37% ke 26,860 dan platinum naik tipis 0,02% di 1.235,10, sementara palladium turun tipis 0,03% ke 2.976,00 pukul 13.26 WIB - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar