Selasa, 31 Januari 2023

PT Rifan Financindo - Emas Jatuh 6,40 Dolar, terseret Oleh Greenback Yang Lebih Kuat

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut terseret oleh dolar AS yang lebih kuat ketika para pelaku pasar menunggu serangkaian pertemuan bank-bank sentral utama pekan ini.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, merosot 6,40 dolar AS atau 0,33 persen menjadi ditutup pada 1.939,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.950,10 dolar AS dan terendah 1.936,20 dolar AS.


Emas berjangka menyusut 0,60 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.929,40 dolar AS pada Jumat (27/1/2023), setelah anjlok 12,6 dolar AS atau 0,65 persen menjadi 1.930,00 dolar AS pada Kamis (26/1/2023), dan bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.942,60 dolar AS pada Rabu
Harga emas mempertahankan kenaikan tipis hampir 0,1 persen minggu lalu, kenaikan mingguan keenam berturut-turut, dikutip dari Xinhua. Investor juga melakukan aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan mingguan selama enam pekan terakhir beruntun.


Dolar AS menguat pada Senin (30/1/2023) menjelang pertemuan kebijakan bank-bank sentral utama, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35 persen menjadi 102,2850.


Pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve akan berakhir Rabu (1/2/2023). Investor memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin dan diikuti oleh pernyataan kebijakan Ketua Fed Jerome Powell dalam sebuah konferensi pers.

Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga akan menggelar pertemuan minggu ini. Para pelaku pasar memperkirakan kedua bank sentral tersebut akan memberikan kenaikan suku bunga masing-masing 50 basis poin.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret terdongkrak 11,1 sen atau 0,47 persen, menjadi menetap pada 23,733 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat 3,80 dolar AS atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.020,60 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Senin, 30 Januari 2023

PT Rifan - Emas Naik Tipis Di High 9 Bulan, Dolar Terus Turun Fokus Beralih Ke Data AS

PT RIFAN BANDUNG - Emas naik tipis pada hari Rabu (26/01) dan dolar melemah saat investor terus menyoroti data ekonomi AS yang akan datang yang dapat mempengaruhi rapat kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Emas spot turun tipis 0,05% di $1.940,49/oz pukul 08.44 WIB. Emas berjangka AS ditutup naik 0,17% di $1.945,95/oz menurut data Investing.com. Harga telah turun hingga 0,6% di awal sesi kemarin dan berakhir turun 0,2%.

Beberapa pergerakan harga korektif dan aksi ambil untung dari trader adalah alasan atas sedikit mundurnya emas hari ini, yang "dapat dikatakan sehat untuk memperpanjang tren naik," tegas Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals seperti yang dilansir Reuters Kamis pagi ini.

Harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Selasa. Pasalnya, kekhawatiran atas resesi global dan harapan seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari bank sentral AS meningkatkan daya pikatnya.

Dolar AS kembali turun 0,06% di 1.945,95, setelah ditutup melemah 0,26% dari sesi sebelumnya sehingga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.

Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengumumkan perkiraan awal produk domestik bruto (PDB) kuartal IV pada hari Kamis, yang dapat mengatur nada kebijakan rapat Fed pada 31 Januari - 1 Februari mendatang.

Klaim pengangguran awal mingguan AS, penjualan rumah baru, dan pesanan barang tahan lama juga masuk radar untuk hari Kamis.

Trader melihat tingkat kebijakan bisa mencapai puncaknya sebesar 4,91% pada bulan Juni, meskipun pengambil kebijakan Fed telah berulang kali mendukung pengambilan tingkat di atas tingkat 5%.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas karena menurunkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan imbal hasil seperti emas - PT RIFAN

Sumber :  investing.com

Kamis, 26 Januari 2023

Rifan Financindo - Resesi Bikin Ketar-Ketir, Pemilik Emas Justru Sumringah

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas stabil di dekat level tertinggi sembilan bulan pada hari Rabu karena kekhawatiran akan resesi yang menjulang membuat permintaan safe haven meningkat.

Harga emas naik melewati penurunan di pasar saham, karena permintaan safe haven untuk logam melampaui dolar di tengah meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Emas telah melemah sejak pertengahan Desember di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih kecil, karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi mereda di negara tersebut. Harga juga diperdagangkan sekitar $140 di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada tahun 2020.

Kerugian baru-baru ini di Wall Street, menyusul rentetan pendapatan perusahaan yang lemah, juga menimbulkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya mendorong permintaan emas. Harga emas batangan juga jauh mengungguli logam mulia lainnya sepanjang tahun ini. Emas naik sekitar 6%, sementara perak dan platinum masing-masing turun lebih dari 1%.

Reli logam kuning sebagian besar dipicu oleh data yang menunjukkan bahwa inflasi AS turun lebih dari yang diharapkan selama beberapa bulan terakhir, yang kemungkinan akan mengundang kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Fed. Pasar secara luas menghargai kenaikan 25 basis poin oleh Fed pada bulan Februari, dan potensi jeda dalam siklus kenaikan bank sentral dalam beberapa bulan mendatang.

Tampaknya tidak adanya komentar hawkish Fed dari periode blackout saat ini telah menghilangkan kunci sentimen risiko untuk saat ini, memberikan beberapa daya tarik baru kembali ke pertumbuhan dan akan berdampak terhadap emas,” kata Gema Merdeka Goeyardi President and Founder at Astronacci Aviatio dalam sebuah catatan dikutip CNBC

Investor sedang menunggu untuk melihat.” Apakah Federal Reserve AS akan bereaksi terhadap kejutan penurunan inflasi dan pertumbuhan baru-baru ini, ketika bertemu minggu depan,” Gema Merdeka menambahkan.

Fokus minggu ini adalah pada data PDB kuartal keempat AS yang dirilis hari kamis, untuk mengukur seberapa banyak pertumbuhan melambat menjelang akhir tahun 2022, terutama karena dampak kenaikan suku bunga yang tajam dan inflasi yang relatif lebih tinggi mulai terasa.

Apalagi di tengah ekspektasi pemulihan tajam permintaan China tahun ini, karena negara itu bangkit kembali dari tiga tahun pembatasan COVID-19.

Namun, pasar juga semakin tidak pasti atas waktu pemulihan ekonomi China tahun ini. Sementara negara mengurangi sebagian besar pembatasan anti-COVID, itu juga bergulat dengan wabah COVID-19 yang terburuk, yang berpotensi menunda pemulihan ekonomi - RIFAN FINANCINDO

Sumber  : suara.com

Kamis, 19 Januari 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini, Agresivitas The Fed Tak Terbendung

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas global hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen Bank Sentral AS Federal Reserve yang masih hawkish terhadap kebijakan moneternya. Tim analis Monex Investindo Futures menilai kabar dua pejabat The Fed yang mendukung kenaikan suku bunga tetap agresif telah menekan harga emas turun pada perdagangan rabu (18/1/2023).


Pada sesi perdagangan Asia hari ini, harga emas berpotensi dibeli uji resistance US$1.915 per troy ounce.
Namun jika bergerak turun ke bawah level US$1.900 maka berpeluang dijual menguji support US$1.895 per troy ounce,” jelas Monex dalam riset, Kamis (19/1/2023).


Selain emas, pasar uang juga meningkatkan taruhan pada pelonggaran kebijakan Bank Sentral.
Mereka bertaruh suku bunga Fed akan mencapai puncak tepat di bawah 4,9 persen, dibandingkan dengan kisaran saat ini di 4,25 persen.

Dua pejabat The Fed berulang kali meminta kenaikan suku bunga lebih banyak.
Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan kebijakan hampir di wilayah terbatas tetapi tidak cukup mengekang inflasi.

Kebijakan harus tetap berada di sisi yang lebih ketat pada tahun 2023," kata Bullard dalam wawancara online Wall Street Journal.


Dia memperkirakan estimasi kisaran suku bunga 5,25 persen hingga 5,5 persen pada akhir tahun ini.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan Bank Sentral perlu terus berjalan, tetapi dia tidak mengatakan seberapa besar kenaikan suku bunga yang dia sukai ketika para pejabat akan menggelar pertemuan pada 31 Januari-1 Februari 2023 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis.com

Harga emas global hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen Bank Sentral AS Federal Reserve yang masih hawkish terhadap kebijakan moneternya. Tim analis Monex Investindo Futures menilai kabar dua pejabat The Fed yang mendukung kenaikan suku bunga tetap agresif telah menekan harga emas turun pada perdagangan rabu (18/1/2023). “Pada sesi perdagangan Asia hari ini, harga emas berpotensi dibeli uji resistance US$1.915 per troy ounce. Namun jika bergerak turun ke bawah level US$1.900 maka berpeluang dijual menguji support US$1.895 per troy ounce,” jelas Monex dalam riset, Kamis (19/1/2023). Selain emas, pasar uang juga meningkatkan taruhan pada pelonggaran kebijakan Bank Sentral. Mereka bertaruh suku bunga Fed akan mencapai puncak tepat di bawah 4,9 persen, dibandingkan dengan kisaran saat ini di 4,25 persen.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Agresivitas The Fed Tak Terbendung", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230119/235/1619647/pergerakan-harga-emas-hari-ini-agresivitas-the-fed-tak-terbendung.
Author: Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Rabu, 18 Januari 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Investor Ambil Untung, Harga Emas Turun Dari Tertinggi 8 Bulan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melemah pada akhir perdagangan Selasa (17/1/2023) waktu setempat, jatuh dari level tertinggi lebih dari delapan bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.


Pelemahan terjadi di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS akan mengadopsi pendekatan yang kurang agresif untuk menaikkan suku bunga ke depan.


Mengutip Antara, Rabu (18/1/2023), paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi New York Exchange, anjlok US$11,80 atau 0,60 persen menjadi ditutup pada US$1.909,90 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai puncak sesi di US$1.931,80 dan terendah US$1.906,80.


Emas berjangka sempat melonjak US$22,90 atau 1,21 persen menjadi US$1.921,70 pada Jumat (13/1/2023), setelah terangkat US$19,90 atau 1,06 persen menjadi US$1.898,80 pada Kamis (12/1/2023), dan terkerek US$2,40 atau 0,13 persen menjadi US$1.878,90

Emas berjangka ditutup di atas US$1.900 pada Jumat (13/1/2023) untuk pertama kalinya sejak akhir April, dan mengakhiri pekan tersebut dengan 2,8 persen lebih tinggi.
Indeks dolar AS naik 0,20 persen. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kami melihat ini sebagai lebih dari sedikit kemunduran dalam tren gerakan menyamping lebih tinggi. Kami percaya kombinasi dari pelemahan dolar dan kekhawatiran inflasi terus mendukung lingkungan positif yang mendasari kami," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Dengan suku bunga yang lebih rendah diterjemahkan ke dalam pengembalian yang lebih rendah pada aset-aset berbunga seperti obligasi pemerintah, investor mungkin lebih memilih emas.


Para pedagang memperkirakan peluang 90,6 persen untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin dari The Fed pada Februari 2023 dan memperkirakan suku bunga memuncak di 4,94 persen pada Juni, sementara sebagian besar pejabat Fed memperkirakan suku bunga di 5,0 persen ke tahun depan.
Chief Executive Officer Citigroup Inc, Jane Fraser mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa Federal Reserve AS dapat memperlambat kenaikan suku bunga di akhir musim semi atau awal musim panas.


Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China merosot pada 2022, tetapi para pejabat di Forum Ekonomi Dunia mengatakan pembukaan kembali negara itu dapat mendorong pertumbuhan global melampaui ekspektasi.


Pembelian emas di China biasanya meningkat menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung mulai 21 Januari.


Kami perkirakan harga emas akan cenderung di sekitar US$1.950 per ounce pada tahun 2023," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan tertanggal Jumat (13/1/2023).
Pada kalender ekonomi AS, data indeks harga produsen (IHP), penjualan ritel, dan produksi manufaktur dijadwalkan dirilis besok - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com

Harga emas melemah pada akhir perdagangan Selasa (17/1/2023) waktu setempat, jatuh dari level tertinggi lebih dari delapan bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya. Pelemahan terjadi di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS akan mengadopsi pendekatan yang kurang agresif untuk menaikkan suku bunga ke depan. Mengutip Antara, Rabu (18/1/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$11,80 atau 0,60 persen menjadi ditutup pada US$1.909,90 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai puncak sesi di US$1.931,80 dan terendah US$1.906,80. Emas berjangka sempat melonjak US$22,90 atau 1,21 persen menjadi US$1.921,70 pada Jumat (13/1/2023), setelah terangkat US$19,90 atau 1,06 persen menjadi US$1.898,80 pada Kamis (12/1/2023), dan terkerek US$2,40 atau 0,13 persen menjadi US$1.878,90

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Ambil Untung, Harga Emas Turun dari Tertinggi 8 Bulan", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230118/235/1619190/investor-ambil-untung-harga-emas-turun-dari-tertinggi-8-bulan.
Author: Newswire
Editor : Farid Firdaus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas melemah pada akhir perdagangan Selasa (17/1/2023) waktu setempat, jatuh dari level tertinggi lebih dari delapan bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya. Pelemahan terjadi di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS akan mengadopsi pendekatan yang kurang agresif untuk menaikkan suku bunga ke depan. Mengutip Antara, Rabu (18/1/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$11,80 atau 0,60 persen menjadi ditutup pada US$1.909,90 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai puncak sesi di US$1.931,80 dan terendah US$1.906,80. Emas berjangka sempat melonjak US$22,90 atau 1,21 persen menjadi US$1.921,70 pada Jumat (13/1/2023), setelah terangkat US$19,90 atau 1,06 persen menjadi US$1.898,80 pada Kamis (12/1/2023), dan terkerek US$2,40 atau 0,13 persen menjadi US$1.878,90

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Ambil Untung, Harga Emas Turun dari Tertinggi 8 Bulan", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230118/235/1619190/investor-ambil-untung-harga-emas-turun-dari-tertinggi-8-bulan.
Author: Newswire
Editor : Farid Firdaus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Selasa, 17 Januari 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Diperkirakan Tembus Rekor Di Atas USD2.000/Ounce Tahun Ini

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas diprediksi naik ke rekor tertinggi di atas USD2.000 per ounce tahun ini. Meskipun ada sedikit turbulensi, di mana Amerika Serikat memperlambat laju kenaikan suku bunga dan akhirnya berhenti menaikkannya.

Harga spot logam mulia telah melesat di atas USD1.900 per ounce, melonjak sekitar 18% sejak awal November karena tekanan inflasi surut dan pasar mengantisipasi kebijakan moneter yang kurang agresif dari Federal Reserve AS.

Suku bunga yang naik cepat memukul harga emas tahun lalu, menendangnya ke serendah USD1.613,60 pada September dari tertinggi USD2.069,89 pada Maret, hanya sedikit di bawah rekor puncak pada tahun 2020. 

Suku bunga yang lebih tinggi mengangkat pengembalian obligasi, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang diminati oleh investor keuangan, dan mendorong dolar ke level terkuatnya dalam 20 tahun, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi banyak pembeli.

"Melemahnya mata uang AS dan imbal hasil obligasi akan menjadi penarik makro untuk logam kuning, mendorong emas di atas 2.000 dolar AS per ounce dalam beberapa bulan mendatang," kata analis di Bank of America

Dengan lebih sedikit tekanan dari dolar dan obligasi, investor cenderung membeli emas batangan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, kata analis WisdomTree Nitesh Shah, menambahkan bahwa harga dapat dengan mudah bergerak di atas USD2.100 per ounce pada akhir tahun.

Emas secara tradisional dipandang sebagai tempat yang aman untuk menyimpan kekayaan. "Risiko bank-bank sentral berlebihan dan itu mendorong ekonomi mereka ke dalam resesi tinggi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

 

Senin, 16 Januari 2023

PT Rifan - Harga Emas Melonjak Lagi

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melonjak mendekati level tertinggi sembilan bulan pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB)
 
Melonjaknya harga emas memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut yang didorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve. Data indeks harga konsumen Desember yang dirilis Kamis mengkonfirmasi bahwa inflasi AS berada di jalur menurun.

Namun, masih jauh untuk mencapai target inflasi Federal Reserve 2,0 persen. Pasar memperkirakan bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga acuan, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat, kemungkinan sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada 1 Februari. Emas telah menguat selama tiga bulan terakhir karena inflasi yang surut mendorong imbal hasil obligasi pemerintah.

Di sisi lain, emas terdongkrak nilai USD lebih rendah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan jauh lebih tidak agresif dengan kenaikan suku bunga tahun ini dibandingkan 2022. "Harga emas naik karena Wall Street makin yakin bahwa Fed hampir selesai menaikkan suku bunga," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Ed Moya.

Moya mengatakan jika emas dapat ditutup dengan nyaman di atas level USD 1.900 hal tu bisa menjadi sinyal yang sangat bullish untuk sisa bulan ini. "Resistensi kuat di wilayah USD 1.950 untuk logam kuning," ungkapnya. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (13/1/2023) bahwa indeks harga impor AS naik 0,4 persen pada Desember setelah turun sebesar 0,7 persen yang direvisi pada November, mengejutkan para ekonom yang memperkirakan penurunan 0,8 persen. Indeks sentimen 
konsumen Universitas Michigan yang dirilis Jumat (13/1/2023) naik menjadi 64,6 dalam survei awal Januari, pembacaan tertinggi sejak Januari 2022 dan naik 8,2 persen dari pembacaan Desember 59,7. 
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 22,90 atau 1,21 persen menjadi ditutup pada USD 1.921,70 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai puncak sesi di USD 1.925,30 dan terendah USD 1.895,10. Emas berjangka ditutup di atas USD 1.900 pada Jumat (13/1) untuk pertama kalinya sejak akhir April. Total kenaikan pekan ini sebesar 2,8 persen lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Emas berjangka terangkat USD 19,90 atau 1,06 persen menjadi USD 1.898,80 pada Kamis (12/1), setelah terkerek USD 2,40 atau 0,13 persen menjadi USD 1.878,90 - PT RIFAN

Sumber : jpnn.com

Jumat, 13 Januari 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Saham Eropa Naik Tipis, PDB Inggris November Tumbuh 0,1%

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka sedikit naik pada hari Jumat dan investor fokus rilis data ekonomi penting, termasuk data pertumbuhan Inggris untuk bulan November, serta laporan laba dari sektor perbankan AS.

Pukul 14.00 WIB, DAX futures Jerman naik 0,1%, CAC 40 futures di Perancis naik 0,2%, sementara FTSE 100 futures Inggris naik 0,1%.

Ekuitas Eropa ditutup menguat pada hari Kamis, melanjutkan awal yang positif di tahun baru, dibantu oleh data Inflasi AS yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga agresif Fed memiliki dampak yang diinginkan. Ini mengindikasikan bahwa bank sentral AS dapat memperlambat kenaikan suku bunga lebih lanjut pada awal Februari.

Optimisme pun tumbuh bahwa perlambatan yang diantisipasi luas di zona euro pada tahun 2023 mungkin tidak separah yang dikhawatirkan pertama kali, dibantu oleh meningkatnya optimisme atas pemulihan ekonomi di China, setelah ekonomi terbesar kedua di dunia, dan pasar ekspor utama untuk perusahaan-perusahaan Eropa, membuka kembali perbatasan internasionalnya untuk pertama kali dalam tiga tahun.

Meskipun demikian, jelas bahwa ekonomi global belum keluar dari masalah.

Bank Dunia awal pekan ini memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 1,7% tahun ini, setelah memperkirakan Juni lalu bahwa ekonomi global akan tumbuh sebesar 3%.

Data yang dirilis sebelumnya pada hari Jumat menunjukkan bahwa produk domestik bruto Inggris naik 0,1% sebulan di bulan November, hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan, tetapi produksi industri turun 0,2% dan produksi manufaktur menurun 0,5%.

Ada lebih banyak data untuk dicerna yang dijadwalkan nanti di sesi ini, yaitu angka inflasi konsumen final Prancis dan Spanyol bulan Desember serta produksi industri untuk zona euro di bulan November.

Di sektor korporasi, Vodafone (LON:VOD) kemungkinan akan menjadi sorotan setelah Financial Times melaporkan bahwa raksasa telekomunikasi ini berencana memangkas beberapa ratus pekerjaan, yang sebagian besar akan berada di markas besarnya di London, untuk mengendalikan biaya pengeluaran.

Di AS, pendapatan kuartalan akan hadir dari raksasa perbankan, Bank of America (NYSE:BAC), Citigroup (NYSE:C), JPMorgan (NYSE:JPM) dan Wells Fargo (NYSE:WFC). Para investor akan sangat ingin mendengar pemikiran mereka tentang kemungkinan resesi tahun ini dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi belanja konsumen.

Harga minyak turun pada hari Jumat, tetapi tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan yang solid seiring meningkatnya kepercayaan bahwa pembukaan kembali China akan mendorong lonjakan permintaan dari negara importir terbesar di dunia tahun ini.

Pasar minyak mentah juga menerima bantuan pada hari Kamis dari rilis indeks harga konsumen AS yang lemah, yang bisa mengisyaratkan prospek langkah kebijakan Federal Reserve yang kurang hawkish, membebani dolar AS.

Pukul 14.00 WIB, minyak WTI turun 0,1% di $78,30 per barel, sementara kontrak Brent turun 0,2% ke $83,83. Kedua kontrak telah naik lebih dari 6% sepanjang minggu ini.

Selain itu, emas berjangka naik ke $1.899,15/oz, dan EUR/USD diperdagangkan datar di 1.0846 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 12 Januari 2023

Rifan Financindo - Wall Street Menguat Jelang Dirilisnya Laporan Inflasi AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Wall Street menguat pada Rabu (11/1/2023) jelang dirilisnya laporan inflasi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 268,91 poin, atau sekitar 0,8 persen, menjadi 33.973,01. Indeks S&P 500 meningkat 50,36 poin, atau sekitar 1,28 persen, menjadi 3.969,61. Indeks komposit NASDAQ melonjak 189,04 poin, atau sekitar 1,76 persen, menjadi 10.931,67.

Para ekonom memperkirakan indeks harga konsumen AS naik 6,5 persen year-on-year pada Desember 2022, turun dari peningkatan 7,1 persen pada bulan sebelumnya.

Melambatnya laju inflasi mencuatkan harapan peningkatan suku bunga Federal Reserve secara tidak agresif tahun ini.

Indeks sektor properti dan kebutuhan konsumen memimpin peningkatan indeks utama S&P 500. Saham Microsoft dan Amazon masing-masing melambung 3,02 persen dan 5,81 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2023 naik 0,1 persen menjadi US$1.878,9 per ons. Indeks dolar AS turun 0,06 persen menjadi 103,18.

Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, dipicu optimisme perlambatan laju peningkatan suku bunga The Fed.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 30,49 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 7.724,98. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 173,31 poin, atau sekitar 1,17 persen, menjadi 14.947,91.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 12,80 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 8.725,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 55,05 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 6.924,19.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,26 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2118 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,33 persen menjadi 1,1280 euro per pound - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 11 Januari 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Powell Tekankan The Fed Terus Mengendalikan Inflasi Tanpa Pengaruh Politik

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa menekankan perlunya bank sentral untuk bebas dari pengaruh politik sambil menangani inflasi yang terus-menerus tinggi.

Dalam pidato yang disampaikan kepada Riksbank Swedia, Powell mencatat bahwa menstabilkan harga membutuhkan pengambilan keputusan sulit yang mungkin tidak populer secara politik.

Pernyataan Powell disampaikan dalam sebuah forum untuk membahas independensi bank sentral.

Pidato tersebut tidak mengandung petunjuk langsung tentang ke mana arah kebijakan Fed yang menaikkan suku bunga tujuh kali pada tahun 2022, dengan total 4,25 poin persentase, dan telah mengindikasikan kemungkinan kenaikan yang lebih besar akan terjadi tahun ini.

Powell berulang kali mengatakan bahwa faktor politik tidak membebani tindakannya.

Di bagian lain dari pidato hari Selasa, dia menyampaikan seruan dari beberapa anggota parlemen agar The Fed menggunakan kekuatan pengaturannya untuk mengatasi perubahan iklim.

Sementara The Fed telah meminta bank-bank besar untuk memeriksa kesiapan keuangan mereka jika terjadi peristiwa besar terkait iklim seperti angin topan dan banjir, Powell mengatakan sejauh itu yang harus dilakukan.

The Fed tahun ini akan meluncurkan program percontohan yang meminta enam bank terbesar di negara itu untuk mengambil bagian dalam “analisis skenario” yang ditujukan untuk menguji stabilitas lembaga jika terjadi peristiwa iklim besar.

Latihan ini akan berlangsung terpisah dari apa yang disebut stress test yang digunakan Fed untuk menguji bagaimana bank akan bertahan di bawah penurunan ekonomi hipotetis. Lembaga yang berpartisipasi adalah Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Morgan Stanley dan Wells Fargo - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibinews.com

Selasa, 10 Januari 2023

PT Rifan Financindo - Emas Terangkat 8,10 Dolar AS Didorong Greenback Lebih Lemah

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah di tengah ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve akan lebih lambat.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat 8,10 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.877,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di 1.886,40 dolar AS dan terendah sesi di 1.869,30 dolar AS.


Emas berjangka melonjak 29,10 dolar AS atau 1,58 persen menjadi 1.869,70 dolar AS pada Jumat , setelah anjlok 18,40 dolar AS atau 0,99 persen menjadi 1.840,60 dolar AS pada Kamis dan bertambah 12,90 dolar AS atau 0,70 persen menjadi 1.859,00 dolar AS pada Rabu


Dolar AS melemah secara keseluruhan pada perdagangan Senin (9/1) karena data AS baru-baru ini memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat memperlambat laju pengetatan kebijakan moneternya.
Reaksi pasar datang karena data Jumat (6/1) menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan upah yang moderat dan aktivitas sektor jasa yang lebih lemah di Amerika Serikat mendorong para pedagang untuk bertaruh pada kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil ke depan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,85 persen menjadi 103,0010, menyusul penurunan 1,11 persen di sesi sebelumnya.
Greenback yang lebih lemah membuat harga-harga komoditas berdenominasi dolar menjadi lebih murah bagi para investor pemegang mata uang lainnya.


Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada Senin (9/1), Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan Federal Reserve dapat meningkatkan suku bunga utamanya sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 1 Februari.


Dia lebih lanjut mencatat bahwa dia yakin suku bunga akan mencapai puncak 5,0 persen dan tetap di sana untuk menurunkan inflasi menjadi 2,0 persen.


Fokus sekarang beralih ke data inflasi indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis (12/1) untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur suku bunga AS.


Inflasi IHK diperkirakan akan turun ke level terendah satu tahun pada Desember, menunjukkan bahwa serangkaian kenaikan suku bunga yang tajam oleh Fed pada 2022 memiliki efek yang diharapkan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 11,1 sen atau 0,46 persen, menjadi menetap pada 23,871 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 5,70 dolar AS atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.098,60 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Senin, 09 Januari 2023

PT Rifan - Harga Emas Dunia Menguat Ke USD1.866 Per Troy Ounce

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia ditutup menguat ke posisi USD1.866,78 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Minggu.
 

Penguatan emas ini dipicu data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang moderat, mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Pelaku pasar masih bertaruh pada bank sentral melakukan kenaikan suku bunga sekecil 25 basis poin pada keputusan kebijakan berikutnya pada bulan Februari, setelah kenaikan 50 basis poin pada bulan Desember dan empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin antara bulan Juni dan November," terang Ibrahim Assuaibi, pengamat pasar uang, dalam rilis hariannya, Minggu (8/1/2023).
 

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa laporan nonfarm payrolls mendukung harga emas dunia kembali menguat karena The Fed lebih sedikit menaikkan suku bunga di tahun ini.
Suku bunga AS saat ini berada di puncak 4,5% setelah The Fed menambahkan 425 basis poin ke suku bunga sejak Maret.
 

Sebelumnya, suku bunga memuncak hanya 0,25% karena bank sentral memangkasnya setelah wabah global pandemi virus corona pada Maret 2020," ujarnya - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Harga emas dunia ditutup menguat ke posisi USD1.866,78 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Minggu (8/1/2023). Penguatan emas ini dipicu data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang moderat, mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 08 Januari 2023 - 19:10 WIB oleh Advenia Elisabeth dengan judul "Harga Emas Dunia Menguat ke USD1.866 per Troy Ounce". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/990367/178/harga-emas-dunia-menguat-ke-usd1866-per-troy-ounce-1673172077

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Harga emas dunia ditutup menguat ke posisi USD1.866,78 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Minggu (8/1/2023). Penguatan emas ini dipicu data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang moderat, mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 08 Januari 2023 - 19:10 WIB oleh Advenia Elisabeth dengan judul "Harga Emas Dunia Menguat ke USD1.866 per Troy Ounce". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/990367/178/harga-emas-dunia-menguat-ke-usd1866-per-troy-ounce-1673172077

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Harga emas dunia ditutup menguat ke posisi USD1.866,78 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Minggu (8/1/2023). Penguatan emas ini dipicu data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang moderat, mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 08 Januari 2023 - 19:10 WIB oleh Advenia Elisabeth dengan judul "Harga Emas Dunia Menguat ke USD1.866 per Troy Ounce". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/990367/178/harga-emas-dunia-menguat-ke-usd1866-per-troy-ounce-1673172077

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Harga emas dunia ditutup menguat ke posisi USD1.866,78 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Minggu (8/1/2023). Penguatan emas ini dipicu data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang moderat, mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 08 Januari 2023 - 19:10 WIB oleh Advenia Elisabeth dengan judul "Harga Emas Dunia Menguat ke USD1.866 per Troy Ounce". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/990367/178/harga-emas-dunia-menguat-ke-usd1866-per-troy-ounce-1673172077

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Harga emas dunia ditutup menguat ke posisi USD1.866,78 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Minggu (8/1/2023). Penguatan emas ini dipicu data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang moderat, mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 08 Januari 2023 - 19:10 WIB oleh Advenia Elisabeth dengan judul "Harga Emas Dunia Menguat ke USD1.866 per Troy Ounce". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/990367/178/harga-emas-dunia-menguat-ke-usd1866-per-troy-ounce-1673172077

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Kamis, 05 Januari 2023

Rifan Financindo - Dolar Kembalikan Keuntungan Jelang Risalah Federal Reserve

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS melemah pada hari Rabu, mengembalikan beberapa keuntungan besar sesi sebelumnya, dengan para pedagang mencari petunjuk baru tentang kebijakan moneter AS di masa depan dari risalah pertemuan Desember Federal Reserve.

Pada 02:55 ET (07:55 GMT), Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, turun 0,7% menjadi 103,638.

Indeks dolar naik 1% pada hari Selasa karena sentimen terganggu oleh peringatan dari Dana Moneter Internasional (IMF) tentang kemungkinan resesi global pada tahun 2023, mengingat perlambatan ekonomi di wilayah pendorong pertumbuhan utama AS, Eropa, dan China.

Namun, kekuatan dolar ini tampaknya telah kehabisan tenaga, dengan pasar sekarang menunggu rilis risalah pertemuan Federal Reserve dari bulan Desember nanti di sesi tersebut.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Desember, kecepatan yang lebih lambat dari empat pertemuan sebelumnya, dan risalah ini dapat membantu menjelaskan apa yang dipikirkan pembuat kebijakan menuju pertemuan pertama tahun ini di bulan Februari.

Minggu ini juga menampilkan data pekerjaan, termasuk laporan pekerjaan bulanan resmi pada hari Jumat. Menjelang itu, laporan JOLT tentang lowongan pekerjaan untuk November akan dirilis pada Rabu malam dan diharapkan menunjukkan 10 juta lowongan, yang akan menjadi penurunan dari bulan sebelumnya.

EUR/USD naik 0,6% menjadi 1,0614, setelah aktivitas di sektor jasa Spanyol berkembang untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Desember, sementara inflasi Prancis secara tak terduga turun di bulan Desember, turun menjadi 6,7% selama bulan tersebut, turun dari 7,1% di bulan November. Ekonom memperkirakan angka tersebut akan naik sedikit menjadi 7,2%.

USD/JPY turun 0,7% menjadi 130,07, dengan yen menunjukkan beberapa kekuatan meskipun data menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Jepang berkontraksi untuk bulan kedua berturut-turut, dibebani oleh inflasi yang tak terkendali dan permintaan internasional yang lemah.

GBP/USD naik 0,9% menjadi 1,2075, dengan sterling rebound setelah tergelincir 0,7% lebih rendah semalam. AUD/USD yang sensitif terhadap risikomelonjak 2,1% menjadi 0,6871, sementara USD/CNY turun 0,5% menjadi 6,8811, memantul meskipun negara berjuang dengan lonjakan besar infeksi setelah melonggarkan beberapa pembatasan anti-COVID pada bulan Desember - RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforexnews.com

Rabu, 04 Januari 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Saham AS Balik Turun Saat Memulai Perdagangan Tahun Baru

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Saham-saham AS memulai tahun baru beranjak melemah dan investor menunggu notulen dari rapat terakhir Federal Reserve minggu ini.

Pukul 21.57 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 107 poin atau sebesar 0,3%, S&P 500 turun 0,2% dan NASDAQ Composite datar.

Saham-saham mengakhiri tahun 2022 dengan kinerja terburuknya sejak tahun 2008 kala suku bunga naik sepanjang tahun, menekan sektor saham pertumbuhan yang pernah terbang tinggi dan juga saham-saham teknologi besar.

The Fed telah berkampanye untuk menghentikan inflasi, memulai laju kenaikan suku bunga tercepat dalam beberapa dekade, dan itu belum selesai. Pada rapat bulan Desember, bank sentral mengindikasikan suku bunga akan terus naik sampai misinya untuk menjinakkan kenaikan harga selesai.

S&P turun lebih dari 19% tahun lalu, sedangkan Nasdaq yang padat saham teknologi turun 33%.

Investor sangat ingin meninggalkan tahun lalu menjadi masa lalu dan berharap data ekonomi minggu ini dapat membantu mendorongnya bergerak maju. Pada hari Jumat, laporan pekerjaan untuk bulan Desember akan dirilis, dan data manufaktur diharapkan hadir minggu ini saat notulen Fed tiba.

Pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga kebijakannya 25 bps dalam rapat berikutnya bulan Februari, yang akan menjadi pergerakan yang lebih lambat daripada tingkat suku bunga baru ini tetapi masih dalam lintasan naik.

Saham produsen mobil listrik Tesla Inc (NASDAQ:TSLA) turun lebih 9% pada hari Selasa, setelah jatuh 65% untuk tahun 2022, setelah melaporkan turunnya pengiriman per kuartal dan tahun ini.

Minyak WTI turun 0,9% ke $79,53 per barel dan minyak Brent turun 0,8% di $85,22 per barel. Emas naik 1,2% menjadi $1.848 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Senin, 02 Januari 2023

PT Rifan - EUR/USD Akhir Tahun Kenaikan Tertahan Naiknya USD & Turunnya Saham

PT RIFAN BANDUNG - EUR/USD berhasil naik menembus 1.0700 diperdagangkan di 1.0705 menjelang memasuki jam perdagangan sesi AS hari Jumat, hari perdagangan terakhir pada tahun 2022, namun kenaikan selanjutnya tertahan dengan berhentinya penurunan indeks dollar AS pada jam perdagangan sesi AS.

Dollar AS sempat tertekan turun terhadap rival – rival utamanya di G7 setelah rilis klaim pengangguran mingguan AS yang mengecewakan. Indeks dollar AS turun 0.33%, ke 103.634. Penurunan indeks dollar AS memberikan kekuatan bagi EUR/USD untuk naik menembus 1.0700.

Namun dalam jam perdagangan selanjutnya kenaikan EUR/USD dibatasi oleh berhentinya kelemahan dollar AS. Indeks dollar AS mulai berbalik naik dan diperdagangkan di 103.655 dengan keluarnya data ekonomi PMI Chicago bulan Desember yang muncul di 44.9 yang lebih tinggi dari yang diperkirakan di 40 dan Wall Street dibuka turun dengan saham – saham berjangka AS tumbang karena tidak ada katalisator fundamental yang mendukung.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.0697 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0638 dan kemudian 1.0600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0714 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0736 dan kemudian 1.0800 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com