Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 28,6 dolar AS atau 1,67 persen menjadi ditutup pada 1.686 dolar AS per ounce, setelah menyentuh terendah sesi di 1.678,80 dolar. Ini pertama kalinya emas COMEX kembali level 1.600 dolar AS sejak 12 Maret dan merupakan penurunan satu hari terbesar sejak 26 Februari.
Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka juga terpuruk 20,10 dolar AS atau 1,16 persen menjadi 1.712,20 dolar AS. Emas berjangka terangkat 7,2 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.732,30 dolar AS pada Jumat, setelah merosot 8,1 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.725,10 dolar AS pada Kamis.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan sebagai acuan melonjak ke tingkat tertinggi14 bulan, didukung oleh harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rencana infrastruktur bernilai jutaan dolar oleh Presiden AS Joe Biden.
Penggerak jangka pendek tampaknya menjadi sangat bearish untuk emas, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengaitkan pelemahan emas baru-baru ini pada penguatan dolar dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.
Sementara itu emas
kemungkinan akan melihat beberapa tekanan dalam jangka pendek, para
investor memperkirakan kekhawatiran inflasi dapat "pada akhirnya memicu
hiruk-pikuk pembelian emas," tambah Moya.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap
sekeranjang mata uang utama lainnya, melonjak ke level tertinggi lebih
dari empat bulan, membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi
pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS
yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai
inflasi karena mereka meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang
tidak membayar suku bunga.
Data ekonomi positif yang dirilis pada
Selasa juga semakin mendorong emas lebih rendah. Indeks
Harga Rumah Nasional S&P CoreLogic Case-Shiller melonjak 11,2 persen
pada Januari, naik dari tingkat tahunan 10,4 persen di bulan
sebelumnya.
Sementara itu, lembaga riset swasta Conference Board
melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen terangkat menjadi 109,7
pada Maret, naik dari 90,4 pada Februari.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 63,4 sen atau 2,56 persen menjadi ditutup pada 24,137 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 23,5 dolar AS atau 1,98 persen menjadi ditutup pada 1.160,60 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : antaranews.com