Selasa, 31 Maret 2020

PT Rifan Financindo - Rupiah Bergerak Menguat Terpengaruh Sentimen Positif Ekonomi China


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat bergerak menguat di perdagangan hari ini, Rupiah dibuka di Rp 16.345 per USD, melemah tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.337 per USD.

Rupiah sempat melemah hingga menyentuh Rp 16.355 per USD, namun kemudian terus bergerak menguat. Saat ini, Rupiah menguat dan berada di level Rp 16.319 per USD, hari ini rupiah bisa mendapatkan sentimen positif dari data indeks aktivitas manufaktur dan nonmanufaktur China versi pemerintah untuk bulan Maret yang dirilis melebihi ekspektasi dan masuk zona ekspansi, 52 vs 44,9 dan 52,3 vs 42,1," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston di Jakarta 

Hasil tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi China telah berhasil mengatasi pandemi wabah COVID-19. Pulihnya ekonomi China bisa membantu perekonomian negara mitra yang membutuhkan material dan pasar Negeri Tirai Bambu itu.

Selain itu, penguatan indeks saham AS juga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah hari ini. Indeks Dow Jones ditutup menguat 3,19 persen.

Kendati demikian, penambahan penyebaran wabah masih menjadi sentimen negatif karena masalah utama belum terselesaikan. Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.200 per USD hingga Rp16.400 per USD - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : merdeka.com

Senin, 30 Maret 2020

PT RIFAN - Awal Pekan, Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar


PT RIFAN BANDUNG - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pelemahan masih terkait dengan dampak ekonomi dari wabah virus corona.

Rupiah dibuka di angka 16.155 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 16.170 per dolar AS. Namun pada pukul 10.41 WIB, rupiah bergerak melemah ke level 16.320 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.155 per dolar AS hingga 16.320 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 17,7 persen, sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 16.336 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.230 per dolar AS.

Pasar aset berisiko termasuk rupiah, mungkin akan tertekan di hari Senin karena pasar kembali mengkhawatirkan penyebaran wabah corona yang sudah memberikan dampak negatif ke perekonomian," kata Kepala Riset Monex Investindo Future

Seperti yang disampaikan oleh IMF, wabah COVID-19 sudah menyebabkan krisis ekonomi dan keuangan global, aksi lockdown karena wabah tersebut menyebabkan aktivitas ekonomi berkurang dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara

Data-data ekonomi yang dirilis pekan lalu, negara yang terkena wabah seperti AS, Eropa dan Inggris, menunjukkan pelemahan yang cukup dalam, Contohnya data tenaga kerja AS yang menunjukkan jumlah orang yang menganggur bertambah 10 kali lipat lebih. Data aktivitas manufaktur dan sektor jasa juga mengalami penurunan yang signifikan.

Sentimen penahan pelemahan mungkin datang dari ditandatanganinya UU stimulus jumbo AS yang mengeluarkan dana hingga 2 triliun dolar AS untuk meredam dampak negatif wabah di perekonomian AS," ujar Ariston, Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 16.100 per dolar AS hingga Rp 16.300 per dolar AS - PT RIFAN

Sumber : liputan6.com

Jumat, 27 Maret 2020

Rifan Financindo Berjangka - Wali Kota Tegal Umumkan Karantina Wilayah, Perbatasan Ditutup Beton!


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Perkembangan terbaru seputar wabah virus covid-19 di tanah air datang dari Tegal. Untuk pertama kalinya di Indonesia, Pemerintah Kota Tegal di Jawa Tengah mengumumkan karantina wilayah demi mencegah meluasnya wabah virus mematikan ini di kota tersebut.

Langkah berani yang bertentangan dengan kebijakan Pemerintah pusatl itu dilakukan setelah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD Kardinah Tegal dinyatakan positif covid-19.

Pernyataan karantina wilayah tersebut disampaikan pada Rabu silam oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, saat melakukan jumpa pers di Pendapa Balai Kota Tegal, terkait pasien positif covid-19 di Tegal.

Langkah ini bukan tak mungkin diikuti oleh kota-kota lain sehingga perlu antisipasi sebut Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah kepada Detik.com Jumat. "Keselamatan dan kesehatan masyarakat harus utama di atasnya, persoalan ekonomi harus kita pikirkan kemudian nanti setelah wabah corona selesai," sambungnya.

Meski demikian, ia menuturkan, dalam lockdown (karantina wilayah) sejumlah hal mesti dipersiapkan atau diantisipasi. Menurutnya, yang perlu dipersiapkan ialah ketersediaan logistik, khususnya pasokan pangan. Pangan ini tidak hanya beras, melainkan kebutuhan pokok lainnya. Tak hanya itu, hal lain yang mesti dipersiapkan ialah bantuan untuk masyarakat.

Karantina wilayah ini akan diterapkan pada 30 Maret 2020 dan berakhir 30 Juli 2020 dan untuk itu akses jalan protokol di dalam kota dan jalan penghubung antar kampung akan ditutup menggunakan beton.

Selama lockdown atau karantina wilayah ini, Dedy mengimbau agar warga Kota Tegal yang merantau di luar kota tidak pulang kampung, khususnya saat musim arus mudik. Jika terpaksa pulang kampung, warga wajib melapor ke gugus tugas covid-19, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

Dia berharap kebijakan yang diambil ini bisa memutus mata rantai penularan virus Corona. Jika sebelum empat bulan kondisi kembali normal, maka karantina wilayah ini akan ditinjau kembali - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com
 

Kamis, 26 Maret 2020

Rifan Financindo - Stimulus AS Angkat Rupiah Ke Rp16.500 Per Dolar


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp16.500 per dolar AS, posisi tersebut menguat 0,45 persen dibandingkan perdagangan Senin, sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp16.486 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi senin, yakni Rp16.608 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat won Korea menguat 1,34 persen, peso Filipina 0,75 persen, dan dolar Singapura 0,68 persen, selanjutnya, lira Turki menguat 0,51 persen, yen Jepang 0,49 persen, ringgit Malaysia 0,36 persen.

Serta yuan China 0,17 persen diikuti dolar Taiwan sebesar 0,16 persen, rupee India 0,09 persen serta dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,01 persen. Di sisi lain, pelemahan hanya terjadi pada baht Thailand sebesar 0,13 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak menguat terhadap dolar AS. Dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing menguat sebesar 2,02 persen dan 0,57 persen, diikuti poundsterling Inggris yang juga menguat 0,98 persen dan euro yang menguat sebesar 0,80 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan nilai rupiah disebabkan oleh langkah positif bank Sentral AS The Fed. Sebelumnya, The Fed mengumumkan pelonggaran kuantitatif tak terbatas dan program-program untuk mendukung pasar kredit.

Hal tersebut merupakan upaya The Fed untuk menghambat pelemahan ekonomi dari pembatasan darurat pada perdagangan terkait virus corona. Namun, Ibrahim menyebut kebijakan itu tidak memadamkan kekhawatiran pasar secara penuh

Langkah Fed kemungkinan akan mengurangi pukulan bagi banyak perusahaan dalam jangka panjang, tetapi investor tetap gelisah di tengah ketidakpastian tentang tingkat pandemi tersebut," ucap Ibrahim.

Menurut Ibrahim, kini pasar tengah menunggu anggota parlemen AS untuk memberikan paket stimulus fiskal, yang sejauh ini belum disetujui, lebih lanjut, Ibrahim menyebut rupiah  berpotensi bergerak melemah di kisaran Rp16.450 hingga Rp16.750 per dolar AS pada perdagangan esok hari - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnnindonesia.com

Jumat, 20 Maret 2020

Rifan Financindo Berjangka - Akhirnya Nilai Rupiah Balik Ke Level Krisis 1998

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS, rupiah masih turun 1,07% atau berkurang 170 poin di 16.070,0 per dolar AS.

Posisi ini merupakan yang terlemah dalam 22 tahun terakhir. Hal itu juga merupakan rekor terburuk sejak krisis moneter 1998 lalu, aksi jual sebenarnya tidak hanya terjadi di pasar keuangan RI tetapi juga secara global. Namun Indonesia yang merupakan negara emerging market tentunya dianggap lebih berisiko oleh para investor sehingga aksi jual terjadi lebih parah.

Secara year-to-date (YTD) terjadi capital outflow di pasar saham sebesar Rp 9,66 triliun dari data RTI sebut laporan itu. Sementara di pasar obligasi lebih parah lagi, sejak akhir Desember 2019 hingga 17 Maret terjadi outflow sebesar Rp 78,76 triliun, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Pergerakan rupiah ungkap laporan memang sangat rentan oleh keluar masuknya aliran modal (hot money) sebagai sumber devisa. Sebabnya, pos pendapatan devisa lain yakni transaksi berjalan (current account), belum bisa diandalkan. Sejak tahun 2011 transaksi berjalan RI sudah mengalami defisit. Praktis pasokan valas hanya dari hot money, yang mudah masuk-keluar.

Pelemahan rupiah ini di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia. Sementara mayoritas mata uang Asia bergerak menguat hingga pukul 10.45 WIB berdasarkan datan investing.com  Jumat. Yen Jepang naik 0,61%, dolar Hong Kong 0,02%, dolar Singapura 0,06%, dolar Taiwan 0,34%, won Korea Selatan

2,36%, peso Filipina 0,31%, rupee India 0,16%, yuan Tiongkok 0,32%, ringgit Malaysia 0,24%, dan baht Thailand 0,21%, dalam rapat terbatas yang digelar melalui video conference, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan pesan khusus kepada Bank Indonesia (BI), sebagai garda terdepan penjaga stabilitas rupiah. "Saya minta BI fokus jaga stabilitas rupiah dan mempercepat berlakunya ketentuan penggunaan rekening rupiah di dalam negeri - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Kamis, 19 Maret 2020

Rifan Financindo - Karena Corona, 30% Karyawan Amazon Di Italia Tidak Masuk Kerja


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Karyawan Amazon, perusahaan milik Jeff Bezos di Italia enggan masuk kerja karena wabah virus corona yang parah. Sebanyak 30% pegawainya di Castel San Giovanni, kota dekat Milan, Italia tidak masuk kerja karena takut wabah corona.

Sebelumnya pada awal Maret lalu, dua pekerja di gudang itu yang mempekerjakan 1.100 orang dinyatakan positif COVID-19. Tiga karyawan lainnya di gudang Spanyol juga dinyatakan positif corona. Meski demikian, Amazon menolak untuk menutup gudang mereka.

Kebijakan Amazon yang menolak menutup gudang ini memicu kritik bahwa perusahaan menempatkan keuntungan di atas keselamatan pekerja, perwakilan serikat pekerja mengatakan kepada Bloomberg dan situs berita Italia La Repubblica bahwa Amazon belum mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan pekerja,

Sementara seorang pekerja Amazon mengatakan kepada Business Insider bahwa ketegangan antara manajemen telah memuncak, pada hari Selasa, pekerja di Italia mulai mogok kerja untuk memprotes reaksi perusahaan terhadap dua rekan kerja mereka yang dites positif mengidap virus corona.

Kami secara ketat mengikuti panduan yang diberikan oleh Pemerintah dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan kami menerapkan langkah-langkah yang tepat di semua lokasi kami di seluruh negeri.

Tim kami bekerja untuk memastikan kami dapat terus memberikan kepada pelanggan yang paling terkena dampak, banyak dari mereka tidak memiliki cara lain untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan, ”kata seorang juru bicara Amazon kepada Business Insider.

Italia telah menjadi negara yang paling terpukul oleh coronavirus di luar China, dengan lebih dari 15.000 kasus yang dikonfirmasi dan 1.000 kematian. Respons awal yang lambat dari pemerintah, populasi yang menua di negara itu, dan kurangnya sumber daya medis telah membuat kewalahan sistem perawatan kesehatan Italia

Sehingga para dokter terpaksa memilih pasien mana yang akan dirawat. Pekan lalu, Italia melakukan lockdown yang ketat - RIFAN FINANCINDO

Rabu, 18 Maret 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Yen Lanjut Tren Penguatan Disaat Pembuat Kebijakan Gagal Menangani Covid-19

PT RIFAN FINANCIDO BERJANGKA BANDUNG - Yen Jepang lanjut menguat pagi ini, sementara mata uang lain yang sensitif risiko berfluktuasi karena langkah terkoordinasi bank sentral gagal meredakan keraguan investor terhadap penanganan pandemi covid-19.

Aset berisiko global banyak yang dialihkan selama beberapa hari terakhir, ditengah gejolak yang melanda banyak bursa di tengah kekhawatiran wabah dan tindakan pembendungan yang ketat dapat memicu resesi yang dalam di sejumlah negara ekonomi utama.

Akibatnya, perdagangan di sebagian besar pasar termasuk valuta asing lebih didorong untuk upaya pengurangan kerugian dan posisi lain yang tidak mengikat untuk mengurangi risiko atau menebus kerugian, daripada tawaran baru, kata para pelaku pasar.
 
Likuiditas di pasar keuangan telah anjlok," analis ANZ mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien, menambahkan bahwa "tindakan bank sentral global yang dilakukan bersama belum cukup memadai untuk pasar.

Kecemasan likuiditas telah memukul sejumlah mata uang yang sensitif risiko dengan imbal hasil yang lebih tinggi, seperti dolar Australia, sementara bagi yang memberikan imbal hasil negatif, seperti yen, euro dan franc Swiss, sebagian besar telah dalam posisi aman.

Dolar AS diperdagangkan pada 106,33 yen USD/JPY, bangkit kembali dari terendah Senin di level 105,15, Euro EUR/USD di level $1,1167, Dolar Australia di level $0,6102 atau turun 0,3%, Dolar Kanada turun ke level terendah empat tahun C$1,4020 per dolar AS.

Pound Inggris juga di bawah tekanan, dibayangi oleh kekhawatiran tidak hanya akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa tetapi juga defisit neraca berjalan yang cukup besar, Sterling diperdagangkan pada $1,2265 atau turun 0,04%.

Anjloknya di Wall Street pada hari Senin menggaris bawahi kekhawatiran krisis covid-19 di Barat serta langkah darurat Federal Reserve memangkas suku bunga pada hari Minggu.

Tetapi investor menilai tindakan yang diambil Fed, yang diikuti bank sentral Jepang, Australia, Selandia Baru dan negara lain, dianggap tidak memadai mengingat penyebaran patogen di level global telah menempatkan banyak negara melakukan penguncian virtual.

Beberapa analis mengatakan langkah tergesa-gesa itu kemungkinan menjadi bumerang karena investor takut akan kemungkinan panik di kalangan pembuat kebijakan, bank-bank sentral menekan pedal gas terlalu dalam. Tetapi mobil macet di rawa covid-19, sehingga tidak akan bergerak maju," kata Ayako Sera, ahli strategi pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank.
 
Sampai wabah berhenti, para investor menilai, sekarang saatnya untuk bersabar, tidak ada kejelasan tentang hal itu, dengan kasus-kasus global sekarang meningkat menjadi 174.100 dengan 6.700 kematian, mendorong negara-negara menutup perbatasan dan mengambil langkah-langkah yang semakin drastis untuk mencoba mengurangi keparahan wabah.

Para pemimpin G-7 mengatakan berkomitmen melakukan apa pun yang diperlukan untuk memerangi pandemi covid-19 dan bekerja sama lebih dekat untuk melindungi kesehatan masyarakat, pekerjaan dan pertumbuhan - PT RIFAN FINANCIDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 17 Maret 2020

PT Rifan Financindo - Investor Lebih Pilih Uang Tunai, Kilau Emas Dunia Mulai Pudar


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Platinum jatuh hampir 27 persen ke level terendah sejak 2002, sementara emas anjlok lebih dari 5 persen karena investor melepas logam mulia sebagai pertukaran untuk dana tunai setelah pemangkasan suku bunga darurat kedua The Fed gagal untuk meredakan ketakutan akan virus corona di seluruh pasar.

Palladium merosot 11 persen menjadi 1.609,45 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sejak akhir Agustus di posisi 1.481,53 dolar AS per ounce.
Perak menyusut 12,5 persen menjadi 12,84 dolar AS per ounce setelah menyentuh 11,76 dolar AS per ounce, level yang terakhir terlihat pada 2009.

Emas di pasar spot melemah 2,6 persen menjadi 1.490,01 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2 persen lebih rendah menjadi 1.486,5 per dolar AS per ounce.
Ini adalah liquidity selling yang berlanjut menjadi norma di sini," kata Ryan McKay.

Ini mirip dengan apa yang terjadi dalam krisis keuangan di mana emas sebenarnya diperdagangkan cukup rendah selama beberapa bulan bersama dengan ekuitas," tambahnya.
Emas juga menembus di bawah pergerakan rata-rata 200 hari (MA-200), yang dianggap sebagai tanda bearish.

Ini adalah pencarian dana tunai yang terus berlanjut untuk likuiditas. Semuanya dijual, pelaku pasar menyerah dan meninggalkan pintu keluar," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika turun, pasar saham anjlok dan harga minyak jeblok.

Selain itu kita memiliki komponen industri yang membebani beberapa komoditas logam seperti perak, platinum, dan palladium," kata McKay, dalam lingkungan ini, pasar otomotif akan menjadi sangat lemah seperti yang kita lihat di China, dan permintaan industri jelas turun. Kita melihat lingkungan tipe resesi potensial," tambahnya.

Virus corona telah merenggut lebih dari 6.500 nyawa di seluruh dunia dan memicu kepanikan di seluruh pasar, mendorong bank sentral global untuk mendorong langkah-langkah dukungan guna meredam kejatuhan ekonomi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 16 Maret 2020

PT Rifan Hari Ini, Harga Emas Antam Naik Rp 10.000/Gram


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas Antam hari ini, Senin tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 per gram menjadi Rp 819.000 per gram, dari posisi sebelumnya Rp 809.000 pada Minggu kemarin.

Sementara itu, harga jual atau pembelian kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp11.000 daro Rp 730.000 ke Rp741.000 per gram, menurut data Bloomberg, harga emas Comex untuk kontrak April, 2020 naik 2,08 persen ke US$ 1.549,3 per troy ons.

Berikut harga emas batangan di Logam Mulia Antam :

Harga emas 0,5 gram Rp 434.000, Harga emas 1 gram Rp 819.000, Harga emas 2 gram Rp 1.587.000, Harga emas 3 gram Rp 2.359.000., Harga emas 5 gram Rp 3.915.000, Harga emas 10 gram Rp 7.765.000, Harga emas 25 gram Rp 19.305.000, Harga emas 50 gram Rp 38.535.000, Harga emas 100 gram Rp 77.000.000, Harga emas 250 gram Rp 192.250.000., Harga emas 500 gram Rp 384.300.000, Harga emas 1.000 gram Rp 768.600.000 - PT RIFAN

Sumber : beritsatu.com

Jumat, 13 Maret 2020

Rifan Financindo Berjangka - Pasar Kecewa Dengan Rencana Trump Tangani Virus Covid-19


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Seluruh investor pasar global terkejut diumumkannya larangan perjalanan Eropa bersama paket kebijakan tanggap virus dari Presiden AS Donald Trump, ini menjadi sinyal jual. Dan malah tidak ada pemotongan pajak yang besar ataupun juga tes medis bagi warga Amerika.

Kekecewaan besar terhadap rencana Trump itu karena ungkapan yang ia ungkapkan pada Rabu malam setempat, memicu kejatuhan besar-besaran di bursa saham global. Indeks S&P berjangka di anjlok 5,00% atau turun 137 poin di 2.603,25.

Yang menjadi sorotan dari pengumuman Trump itu yakni bebas pungutan pajak selama tiga bulan bagi individu, usaha kecil serta pinjaman berbunga rendah untuk perusahaan yang terkena dampak virus covid-19.

Itu jauh dari harapan pasar yang menginginkan bantuan lebih besar untuk menanggulangi wabah virus yang telah menyebar ke 122 negara, menginfeksi lebih dari 126.000 orang, menebarkan kekhawatiran resesi dunia dan menghapus nilai pasar saham AS sekitar $6 triliun.

Bahkan harapan bahwa Trump akan memerintahkan uji coba medis di AS telah pupus sudah karena tidak ada rincian jelas mengenai hal ini dalam pengumumannya tersebut - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 12 Maret 2020

Rifan Financindo - Futures Emas Lebih Rendah Selama Sesi AS


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD1.639,85 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 1,23%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.635,60 dan resistance pada USD1.704,30.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,12% dan diperdagangkan pada USD96,507.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei jatuh 1,24% dan diperdagangkan pada USD16,745 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei jatuh 1,09% dan diperdagangkan pada USD2,494 per pon - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Rabu, 11 Maret 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Sempat Naik Tinggi, Harga Emas Kini Mulai Merosot



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas merosot lebih dari 1,5 persen, menjauh dari level 1.700 dolar AS yang disentuh pada sesi sebelumnya, karena ekspektasi langkah kebijakan global untuk mengurangi dampak ekonomi dari virus korona meredakan kekhawatiran investor dan mengangkat pasar saham.
 
Harga emas di pasar spot merosot 1,6 persen menjadi 1.653,33 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,9 persen menjadi 1.660,30 dolar AS per ounce, dengan volatilitas yang kita miliki di pasar ekuitas Wall Street dalam beberapa hari terakhir, kita melihat sejumlah orang mengurangi emas sedikit," kata Michael Matousek, Kepala Trader US Global Investors.
 
Ketika kita mencoba untuk mempertahankan alokasi yang tepat di seluruh investasi, kita perlu menjual sedikit emas dan membeli sedikit (saham) S&P 500 dan itulah yang kita lihat sekarang. Orang-orang menyeimbangkan kembali portofolionya.

Emas melesat sebanyaknya 1,7 persen pada Senin lalu, ke level tertinggi sejak Desember 2012, yakni 1.702,56 dolar AS per ounce, setelah kejatuhan pasar ekuitas global dan harga minyak mentah, minyak dan pasar ekuitas global pulih kembali, ketika tanda-tanda pelonggaran kebijakan terkoordinasi untuk mencegah resesi global sedikit menenangkan para pedagang.

Presiden Donald Trump berjanji untuk mengambil langkah "besar" untuk meningkatkan ekonomi, dan Jepang meluncurkan paket langkah kedua senilai 4 miliar dolar AS guna mengatasi dampak dari wabah virus korona - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 10 Maret 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Antam Susut Jadi Rp 842 Ribu Per Gram


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih betah bertengger di posisi Rp 800 ribuan, harga emas Antam, turun Rp 9.000 per gram menjadi Rp 842 ribu per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam di angka Rp 851 ribu per gram.

Harga buyback emas Antam juga turun Rp 9.000 menjadi Rp 767 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 767 ribu per gram, saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 8.610.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 16.670.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6.com

Senin, 09 Maret 2020

PT Rifan - Harga Emas Naik 4,4 dolar, Ditopang Kejatuhan Ekuitas Dan Dolar AS


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka di Bursa Comex naik tipis pada akhir perdagangan, karena logam kuning didorong oleh penurunan ekuitas AS dan melemahnya dolar AS di tengah kekhawatiran akan dampak Virus Corona terhadap ekonomi dunia.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April menambahkan 4,4 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.672,4 dolar AS per ounce. Harga emas berjangka melonjak 25 dolar AS atau 1,52 persen menjadi 1,668 dolar AS per ounce sehari sebelumnya.

Harga emas melonjak 1,2 persen ke level tertinggi sejak Januari 2013 di 1,689.65 dolar AS di awal sesi, tetapi kemudian menyerahkan sebagian besar keuntungannya, sehingga berakhir naik tipis.
 
Kami melihat banyak volatilitas di pasar ekuitas, kerugian dan ketidakpastian yang cukup besar membawa S&P di bawah 3.000. Kami memperkirakan kemungkinan besar likuidasi emas digunakan untuk menutupi (peringatan bagi nasabah untuk segera menambah margin guna melanjutkan transaksi)," kata Kepala Komoditas Strategi TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip Reuters.

Ini sangat mengingatkan pada apa yang terjadi dalam koreksi selama krisis keuangan, saham AS jatuh dan Dow Jones Industrials Average merosot hampir dua persen, sementara obligasi pemerintah menguat karena para pedagang khawatir tentang perlambatan ekonomi yang berkepanjangan. Harga minyak juga jatuh lebih dari delapan persen ke level terendah sejak pertengahan 2017.

Logam mulia ini juga didukung oleh yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,81 persen menjadi 96,04 pada pukul 19.10 GMT.
Selama Virus Corona menjadi masalah utama di pasar global, emas diperkirakan akan terus naik. Meskipun fluktuatif emas masih berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak Februari 2016.

Hampir 60 kasus Virus Corona baru dikonfirmasi di Amerika Serikat. Secara global, kasus virus telah melampaui 100.000 dan lebih dari 3.300 kematian telah dilaporkan.
Dana Moneter Internasional mengatakan wabah akan menahan kenaikan global 2020 ke laju paling lambat sejak krisis keuangan 2008-2009.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 13 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 17,263 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 30,7 dolar AS atau 3,55 persen, menjadi 896,4 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : antaranews.com

Jumat, 06 Maret 2020

Rifan Financindo Berjangka - Kian Tak Berdaya, Rupiah Kini Terlemah di Asia


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Bahkan rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia, hari ini US$ 1 dihargai Rp 14.260 di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,71% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya.

Kala pembukaan pasar, rupiah sudah melemah tetapi 'hanya' 0,14%, Selepas itu, depresiasi rupiah semakin dalam dan dolar AS berhasil menguat ke atas Rp 14.200, sebenarnya mata uang utama Asia lainnya juga bernasib sama, tidak berdaya di hadapan dolar AS. Hanya yen Jepang, rupee India, dan peso Filipina yang masih bisa menguat.

Namun depresiasi 0,71% membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia. Sayang sekali, kemungkinan besar tidak ada happy weekend buat mata uang Ibu Pertiwi, berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada hari ini.

Dari faktor eksternal, investor memang sedang mencemaskan perkembangan penyebaran virus corona yang semakin luas. Berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 98.041. Korban meninggal bertambah menjadi 3.349.

Tidak hanya di China yang merupakan lokasi awal penyebaran virus, dunia mencemaskan situasi di negara-negara lain. Di Korea Selatan, kasus corona sudah mencapai 6.088 dan yang tutup usia adalah 35 orang, sedangkan di Italia, jumlah kasus adalah 3.858 dengan korban jiwa sebanyak 148 orang. Lalu di Iran, jumlah kasus tercatat 3.513 dan korban meninggal adalah 107 orang

Virus corona membuat aktivitas masyarakat menjadi terhambat. Pabrik-pabrik berhenti produksi karena karyawan dipulangkan, pariwisata sepi karena pelancong tidak berani plesiran, ekspor-impor lesu karena aktivitas di pelabuhan berkurang. Dunia dihadapkan kepada risiko perlambatan ekonomi yang begitu tinggi.

Dalam situasi seperti ini, investor pun mencari aman dengan memburu aset-aset safe haven. Instrumen yang menjadi pilihan pasar adalah obligasi pemerintah AS, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun ke 0,8371%. Ini adalah titik terendah sepanjang sejarah. Penurunan yield menandakan harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan

Minimnya arus modal yang mengalir ke pasar keuangan Asia membuat mayoritas mata uang Asia melemah. Rupiah tidak terkecuali, sementara dari dalam negeri, investor menantikan rilis data cadangan devisa periode Februari. Konsensus pasar yang dihimpun Trading Economics memperkirakan cadangan devisa Februari sebesar US$ 131,2 miliar. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US% 131,7 miliar.

Penurunan cadangan devisa bisa memunculkan persepsi bahwa 'amunisi' Bank Indonesia (BI) untuk stabilisasi rupiah berkurang. Pandangan seperti ini akan membuat rupiah rentan terdepresiasi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 05 Maret 2020

Rifan Financindo - Bursa Asia Menguat, Wall Street Kembali Naik, Risiko Virus Masih Berlanjut




RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa dikawasan Asia kembali menguat Kamis pagi setelah Wall Street melanjutkan tren kenaikan didorong stimulus bank sentral yang berupaya memperbaiki prospek ekonomi global.

Wall Street tampaknya memberikan dukungan kepada mantan Wakil Presiden Biden dalam kampanye nominasi Partai Demokrat. Biden dianggap tidak berencana menaikkan pajak dan memberlakukan peraturan baru dibandingkan saingannya Bernie Sanders

Dewan Perwakilan AS juga menyetujui anggaran dana $8.3 miliar untuk memerangi penyebaran virus, dan mengirimkan rancangan undang-undang darurat itu ke Senat, sementara Dow (Dow Jones Industrial Average) melonjak 4.53%, sedangkan S&P 500 (SPX) naik 4.22% dan Nasdaq (IXIC) 3.85%.

Melihat perkembangan Wall Street, Bursa di kawasan Asia juga mengikuti, namun sedikit lebih hati-hati. Indeks MSCI dari bursa kawasan Asia Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) naik 0,2%, nikkei 225 Jepang (N225) naik 0,8% dan saham Australia melambung 1,6%. E-Mini futures untuk S&P 500 (ESc1) turun 0,4%.

Namun bukan berarti berita covid-19 semakin cerah, dengan meningkatnya kematian di seluruh dunia, Italia menutup semua sekolah dan maskapai penerbangannya mengurangi jadwal keberangkatan.
Ada sedikit keraguan bahwa wabah covid-19 akan memperlambat pertumbuhan global pada kuartal ini, dan kami berharap itu benar-benar menghasilkan kontraksi non-resesi langka dalam PDB," kata ekonom JPMorgan (NYSE: JPM) Joseph Lupton.

Dia mencatat semua aktivitas industri PMI bank untuk Februari merosot 6,1 poin, penurunan satu bulan terbesar dalam catatan, dan di 46,1 berada di level terendah sejak Mei 2009, Federal Reserve dan Bank of Canada telah merespons dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, dan pasar di zona euro memprediksikan peluang 90% bahwa ECB juga akan memangkas suku bunga simpanannya, yang saat ini minus 0,50%, sebesar 10 basis poin minggu depan.

Namun, ketika para pembuat kebijakan bergulat dengan strategi terbaik untuk menghindari resesi global, beberapa bank sentral utama kurang tertarik untuk mengikutinya, pada akhirnya, kebijakan moneter bukanlah obat untuk penyakit ini dan dampaknya mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum membaik - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 04 Maret 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Ada Corona, Pengusaha Putar Otak Agar Mall Tidak Sepi




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dewan Pembina Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa mengungkapkan terjadi penurunan pengunjung pusat perbelanjaan. Itu didorong oleh adanya warga Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus corona COVID-19.

Dapat diketahui, Presiden Jokowi pada Senin kemarin mengonfirmasi dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona. Dua orang ini berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia.

Dia menjelaskan penurunan pengunjung di pusat perbelanjaan diperkirakan mencapai 10%, namun sejauh ini dampak corona belum berimbas ke penjualan. Tentunya pemilik mal perlu berperan aktif untuk menyikapi penurunan jumlah pengunjung ini.

Tarif sewa toko pun dirasa perlu ada pengurangan imbas penurunan pengunjung, Handaka Santosa yang juga menjabat sebagai Penasihat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Handaka Santosa menilai penurunan biaya sewa toko perlu dipertimbangkan.

Secara business to business, menurutnya hal itu bisa dilakukan. Perlakuan terhadap peritel di tiap-tiap mal tentunya akan berbeda tergantung besarnya dampak virus corona.

Namun berapa penurunan biaya sewa yang selayaknya diberikan, dia belum bisa memperkirakan karena dampak negatif virus corona dirasakannya baru-baru ini. Oleh karenanya hal itu masih perlu dilihat hingga beberapa waktu ke depan.

Tapi pada intinya, jika peritel merugi karena penurunan penjualan tentunya pengelola pusat perbelanjaan akan ikut kena imbasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Managing Direktur PT Panen Lestari Indonesia atau SOGO Department Store itu menjelaskan, peningkatan pengawasan khususnya dilakukan terhadap karyawan di pusat perbelanjaan.

Untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung mal dari ancaman Corona, pihaknya menyediakan sanitizer untuk membersihkan tangan. Itu dilakukan untuk mencegah penularan virus.

Harapannya dengan upaya tersebut bisa meminimalisir penurunan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan imbas merebaknya virus Corona. Berkaitan dengan itu juga diperlukan inovasi untuk meningkatkan daya tarik masyarakat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
 
Sumber : detik.com

Senin, 02 Maret 2020

PT RIfan - Bos WHO Kecam Pasar Global Yang Panik Karena Corona




PT RIFAN BANDUNG - Bos Badan Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO), mengecam kepanikan pasar atas menyebarnya virus corona asal Wuhan, China, yang terjadi sekarang ini. Bahkan ia menilai "emosi" pasar sangat tidak masuk akal.
 
Tedros Adhanom mengatakan pasar global harus tenang dan mencoba untuk melihat kenyataan, ia juga mengungkapkan kita harus bersikap rasional. Irasional tidak membantu, kita perlu berurusan dengan fakta.

Komentar ini diutarakannya setelah pasar saham global terpukul sepanjang pekan kemarin. Bahkan kinerja indeks utama di Wall Street sangat buruk, melebihi saat krisis keuangan 2008 terjadi.
Dow Jones anjlok 3.500 poin dalam seminggu atau kehilangan 12%. Ini merupakan koreksi terbesar yang pernah ada dalam 12 tahun terakhir.

Ia pun meminta pasar mengalihkan rasa takut yang ada, bahkan ia meminta pasar bersiap menghadapi kondisi terburuk, berdasarkan fakta di lapangan, upaya membendung corona mungkin terjadi tapi peluang menyempit. jadi kita perlu persiapkan diri untuk berdampingan hadapi pandemi ini. - PT RIFAN

Sumber : detik.com