Tampilkan postingan dengan label RIFAN FINANCINDO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RIFAN FINANCINDO. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 April 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Stabil Karena Premi Risiko

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas stabil pada hari Rabu karena premi risiko atas ketegangan di Timur Tengah mereda. Sementara investor menunggu data ekonomi AS, yang akan dirilis minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 2,323.92 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 5 April di sesi sebelumnya. Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 2,336.90.

Harga emas batangan telah jatuh lebih dari USD 100 setelah mencapai rekor tertinggi USD 2,431.29 pada 12 April.

Indeks dolar AS menguat 0,2%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi pembeli luar negeri.

Pasar emas dan perak mengalami koreksi seiring dengan meredanya konflik Timur Tengah. Pertanyaan kuncinya adalah apakah koreksi ini akan berubah menjadi tren penurunan harga jangka pendek yang menandakan puncak pasar telah terjadi,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Fokus pasar kembali pada laporan ekonomi dan The Fed. Jika kita melihat data inflasi yang tinggi, maka akan lebih sulit bagi Fed untuk menurunkan suku bunga dan emas bisa turun hingga di bawah USD 2.200," tambahnya - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

 

Kamis, 25 April 2024

Rifan Financindo - Keuntungan Wall Street Moderat, Nasdaq Diperkuat Lonjakan Saham Tesla

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Wall Street berakhir mixed dengan hanya Dow Jones yang terkoreksi dari lonjakan sebelumnya pada Kamis dinihari.

Indeks Nasdaq menguat paling besar merespon lonjakan saham Tesla hingga naik 12,1% setelah umumkan berencana untuk memulai produksi model baru dengan harga terjangkau pada awal tahun 2025.

Nasdaq naik tipis 0,1% menjadi 15.712,75, S&P500 naik 0,03% menjadi 5.071,63 dan Dow Jones turun tipis 0,1% menjadi 38.460,92.

Awal sesi terjadi profit taking dan dibatasi merespon berita laporan pendapatan perusahaan terbaru, tekanan juga bertambah oleh rilis data durable goods order yang meningkat melebihi perkiraan.

Kuatnya rilis data ekonomi AS terbaru memberikan kekhawatiran akan perpanjangan pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve.

Data pesanan barang tahan lama melonjak sebesar 2,6% pada bulan Maret setelah naik sebesar 0,7% yang direvisi turun pada bulan Februari. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama akan melonjak sebesar 2,3%.

Secara sektoral, saham-saham transportasi menunjukkan pergerakan turun yang signifikan hari ini, menyeret Dow Jones Transportation Average turun sebesar 2,3%.

Pelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham-saham perumahan, sebagaimana tercermin dari penurunan 1,2% yang dicatat oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.

Saham farmasi dan ritel juga mengalami pelemahan, sementara saham semikonduktor menunjukkan kinerja yang kuat menyusul hasil yang optimis dari Texas Instruments.

Sebaliknya pergerakan positif terlihat pada saham teknologi seperti di sektor semikonduktor, Indeks Semikonduktor Philadelphia dengan naik 1,1%.

Saham Tesla melonjak 12,1% meskipun pembuat kendaraan listrik itu melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih lemah dari perkiraan - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 24 April 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Jatuh Ke Level Terendah 3 Minggu

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia belum juga membaik bahkan terancam melandai terus, pada perdagangan Selasa harga emas berakhir di US$ 2.321,81 per troy ons, melemah 0,19% dibandingkan sehari sebelumnya. Posisi penutupan kemarin adalah yang terendah sejak 4 April 2024 atau hampir 3 minggu.

Harga emas mulai membaik pada hari ini. Rabu hingga pukul 07.02 WIB terpantau menguat 0,09% menuju US$ 2.322,79 per troy ons. 

Harga emas yang mendingin dipengaruhi ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mulai mereda setelah Iran meremehkan serangan Israel di wilayahnya minggu lalu dan mengatakan pihaknya tidak berencana untuk menanggapinya.

Emas adalah aset aman sehingga dicari saat ketegangan geopolitik meningkat, seperti yang terjadi di Timur Tengah pekan lalu.

Risiko terkait ketidakpastian di Timur Tengah sudah mereda. Kondisi ini membuat pasar ramai-ramai menjual emas. Pertanyaannya, harga emas melemah sampai kapan?" tutur analis dari TD Securities, Daniel Ghali dikutip dari Reuters.

Harga emas juga tetap melandai meski dolar Amerika Serikat juga melemah. Pelemahan dolar pada umumnya akan meningkatkan pembelian emas karena konversi harga yang lebih murah. Permintaan naik maka hargapun terkerek.

Indeks dolar akhirnya kembali ke level 105 yakni 105,68 pada perdagangan kemarin setelah bergerak di level 106 atau tertinggi lima bulan.

Dolar melemah sebagai respon data PMI Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan aktivitas bisnis melambat pada April ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Ini menunjukkan adanya pelemahan permintaan yang potensi mendorong inflasi semakin melandai.

Inflasi yang diharapkan melandai bisa membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga. Dolar AS biasanya melemah begitu The Fed melonggarkan kebijakan.

Sebagai catatan, harga emas sudah mencetak rekor berkali-kali sepanjang bulan ini. Rekor tertinggi yang dicetak harga emas ada di posisi US$2.390,45 per troy ons pada Jumat lalu (19/4/2024)

Pada perdagangan intraday, harga emas bahkan sempat menembus US$2.400 per troy ons.

Harga emas juga disebut masih memiliki peluang menanjak lagi jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mulai memangkas suku bunga - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

Selasa, 23 April 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Ambles 2% Lebih, Pesta Sudah Berakhir?

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia ambruk seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah, Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Senin, emas ditutup di posisi US$ 2.326,29 per troy ons. Harga emas ambruk 2,7%. Pelemahan ini memutus rekor positif emas yang terbang pada dua hari perdagangan sebelumnya.

Harga emas mulai membaik pada hari ini. Pada Selasa pukul 06.55 WIB emas dunia di pasar spot naik 0,26% ke  US$2332,36 per troy ons.

Untuk diketahui, harga emas yang anjlok kemarin dipengaruhi ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mulai mereda setelah Iran meremehkan serangan Israel di wilayahnya minggu lalu dan mengatakan pihaknya tidak berencana untuk menanggapinya. 

Emas adalah aset aman sehingga dicari saat ketegangan geopolitik meningkat, seperti yang terjadi di Timur Tengah pekan lalu.

Sebelumnya harga emas sudah mencetak rekor berkali-kali sepanjang bulan ini. Rekor tertinggi yang dicetak harga emas ada di posisi US$2.390,45 per troy ons pada Jumat lalu (19/4/2024)

Pada perdagangan intraday, harga emas bahkan sempat menembus US$2.400 per troy ons.

Kendati melemah, harga emas masih memiliki peluang menanjak lagi jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mulai memangkas suku bunga.

Beberapa pihak kini mulai melihat prospek cerah dengan perkiraan harga hingga US$ 3000 per troy ons.

Citi memperkirakan harga emas akan mencapai US$3.000 per troy ons dalam 6-18 bulan ke depan karena arus masuk modal ke emas meningkat sebagai antisipasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

Citi menaikkan perkiraan harga rata-rata emas tahun ini menjadi US$2.350 per troy ons dan menaikkan harga rata-rata tahun depan sebesar 40% menjadi US$2.875 per troy ons.

Di sisi lain, Goldman Sachs mengatakan logam mulia berada dalam pasar bullish yang tidak tergoyahkan, dan karenanya menaikkan target akhir tahun menjadi US$2.700 per troy ons. Secara terpisah, UBS memiliki target akhir tahun sebesar US$2.500 per troy ons.

Selain Citi yang optimis harga emas mencapai US$3.000 per troy ons, Bank Of America (BoA) juga menerawang hal yang sama - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

Senin, 22 April 2024

PT Rifan - Harga Emas Pekan Ini Berkilau Terang Akibat Israel Menyerang Iran

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia naik pada Sabtu dini hari, serta mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut, karena kekhawatiran akan pembalasan lebih lanjut antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven dari para investor.

Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi US$2,395.15 per ounce pada 13:45. ET (1745 GMT), setelah naik setinggi US$2,417.59 di awal sesi. Adapun harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada US$2,413.8. Kenaikan harga emas disebabkan oleh situasi ledakan di sebuah kota di Iran yang digambarkan oleh sumber sebagai serangan Israel. Akan tetapi pemerintah Iran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.

Situasi eskalasi dan de-eskalasi di Timur Tengah telah menguasai pasar. Jika situasinya menurun, maka emas akan mundur atau berkonsolidasi seiring berkurangnya pembelian safe-haven,” kata David Meger, direktur logam. diperdagangkan di High Ridge Futures dikutip dari Reuters.

Namun, dalam jangka panjang, tren naik yang lebih tinggi pada emas akan terus berlanjut karena Federal Reserve (The Fed) mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan pasar. Para pejabat The Fed telah sepakat mengenai gagasan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga. Pasar saat ini melihat peluang sekitar 67% penurunan suku bunga pada bulan September.

Kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Emas, yang telah mencatatkan kenaikan kuat tahun ini, akan naik lebih lanjut karena prospek permintaan Tiongkok yang kuat dan ketidakpastian makro, kata lembaga penelitian yang didukung pemerintah Tiongkok, Antaike.

Sementara itu, HSBC menurunkan perkiraan harga rata-rata tahun 2024 untuk platinum menjadi $1.055 per ounce dari $1.105 dan paladium menjadi $1.095 per ounce dari $1.138. “Ciri khas pasar paladium dan platinum adalah lemahnya harga di tengah defisit yang besar,” tambahnya. Platinum spot turun 0,4% menjadi $931,22, dan paladium turun 0,6% menjadi $1,016,91. Kedua logam tersebut mencatat penurunan mingguan - PT RIFAN

Sumber : bisnis.com

Jumat, 19 April 2024

Rifan Financindo Berjangka - Berapa Harga Emas Dunia Pekan Ini? Intip Prediksinya

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dan perak masih berada dalam tren naik yang kuat. Namun investor harus bersiap untuk melihat harga berkonsolidasi pada pekan ini karena momentum terkini tampaknya telah mencapai puncaknya, menurut beberapa analis.

Dikutip dari Kitco, Senin, baik harga emas dunia maupun perak kembali mengalami volatilitas pada perdagangan Jumat pekan lalu karena logam mulia tidak dapat mempertahankan kenaikan signifikannya pada awal hari. Pada satu titik, harga emas naik lebih dari 4% hari ini, mencapai puncaknya pada USD 2.448,80 per ounce.

Harga emas berjangka bulan Juni terakhir diperdagangkan pada USD 2.355,60 per ounce, naik 0,4% dari Jumat pekan sebelumnya.

Sementara itu, perak telah berhasil mempertahankan kinerjanya yang lebih baik dibandingkan emas. Bahkan ketika perak menyerahkan kenaikan serupa. Perak mencapai puncaknya pada Jumat pekan lalu di USD 29,905 per ounce, level tertinggi dalam tiga tahun dalam satu hari.

Meskipun harga emas tidak dapat bertahan di atas USD 2.400 per ounce, para analis mencatat bahwa harga emas masih relatif kuat karena bersiap untuk mencatat rekor penutupan mingguan lainnya.

Rekor baru ini terjadi bahkan ketika pasar mulai memperhitungkan potensi penurunan suku bunga pada bulan Juni setelah inflasi bulan Maret lebih tinggi dari perkiraan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6

 

Kamis, 18 April 2024

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Melemah Usai Terus Cetak Rekor

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun melemah karena tekanan dari memudarnya harapan penurunan suku bunga AS membayangi kenaikan permintaan safe haven yang timbul dari gejolak geopolitik di Timur Tengah.

Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$2,376.39 per troy ons.

Sementara pagi ini, Kamis pukul 6.25 WIB harga emas dunia tercatat US$2.366,39, naik 0,23%.

Ketidakpastian geopolitik terus mendukung emas dan jika ada peningkatan situasi, maka harga bisa bergerak menuju kisaran $2.500," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar Blue Line Futures di Chicago.

Harga emas hanya akan turun jika bank sentral berhenti membeli atau jika investor kembali ke fase risk-on," ujarnya.

Iran mengatakan militernya siap menghadapi setiap serangan Israel. Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks diplomatik Iran di Damaskus pada 1 April.

Pejabat tinggi bank sentral AS termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa tidak memberikan panduan apa pun tentang kapan suku bunga dapat diturunkan, dan malah mengatakan bahwa kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS sebesar 71% pada bulan September. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. 

Meskipun emas sebagian besar tetap tidak berkorelasi dengan dolar AS dan imbal hasil Treasury dalam tren saat ini, emas mungkin masih menunjukkan respons jangka pendek terhadap pergerakan keduanya, kata analis riset senior FXTM, Lukman Otunuga - RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

 

Rabu, 17 April 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Ke Rekor Tertinggi, Menguat 3 Hari Berturut

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik ke rekor tertinggi pada penutupan perdagangan hari Selasa dinihari, naik untuk sesi ketiga berturut-turut meskipun dolar rebound kuat.

Harga emas berjangka untuk bulan April naik sekitar 0,41% pada $2,365.80 per ounce sedangkan harga emas comex untuk kontrak Juni naik 0,76% menjadi $2401,10.

Emas naik karena investor terus memantau situasi di Timur Tengah pasca Iran melakukan serangan besar-besaran ke Israel.

Iran terakhir menyerang Israel dengan drone pada akhir pekan sebagai pembalasan atas serangan terhadap kedutaan besarnya di Suriah, meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran.

Namun Israel berhasil mengendalikan serangan tersebut berkat peringatan dini yang dikombinasikan dengan pertahanan rudal yang kuat di dalam dan di luar perbatasannya.

Kenaikan harga emas menghiraukan posisi dolar AS yang menguat berkat data penjualan ritel AS yang optimis. Indeks dolar, yang turun ke 105,84 di sesi Eropa, naik ke 106,20 di sesi New York berkat data penjualan ritel yang kuat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 16 April 2024

PT Rifan Financindo - Emas Naik Ke Level Historik Setelah Data PPI AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis, berhasil menghapus kerugian hari Rabu dan naik menembus area $2,360 diperdagangkan di sekitar $2,375 per troy ons, dengan keluarnya  data inflasi produsen, mengabaikan laporan inflasi konsumen yang memerah sebelumnya.

Harga emas naik setelah keluarnya data makro ekonomi, Producer Price Index (PPI) AS yang menunjukkan tanda – tanda turunnya inflasi.

AS melaporkan bahwa Producer Price Index (PPI) bulan Maret hanya naik 0.2% MoM dan 2.1% YoY, di bawah daripada yang diperkirakan. PPI inti tahunan naik 2.4% di atas dari yang diperkirakan 2.3% dan 2.1% yang dibukukan pada bulan Februari.

Sementara, Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 April hanya naik 211.000, lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 215.000 dan lebih rendah dari angka sebelumnya sebesar 222.000.

Dolar AS pada awalnya turun setelah keluarnya angka PPI yang lebih lambat daripada yang diperkirakan namun berbalik naik setelah pembukaan bursa saham AS, Wall Street, dengan saham tidak bisa mempertahankan momentum awalnya.

Pasar saham diperdagangkan bervariasi, namun secara keseluruhan, pasar ada dalam sentimen yang buruk yang mengakibatkan dolar AS memperpanjang kenaikannya terhadap kebanyakan rival utamanya ke ketinggian mingguan yang baru di 105.070. Indeks dolar AS naik dan menyentuh ketinggian 4,5 bulan setelah keluarnya laporan Consumer Price Index (CPI) AS yang lebih panas daripada yang diperkirakan.

Tetap naiknya harga emas ditengah menguatnya dolar AS, menunjukkan bahwa permintaan terhadap assets safe – haven terus berlangsung 

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,343 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,327 dan kemudian $2,319. “Resistance” terdekat menunggu di $2,380 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,395 dan kemudian $2,400 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Selasa, 09 April 2024

PT Rifan Financindo - Penguatan Dolar Terjeda Jelang Data Inflasi AS, Yen Mendekati Titik Terendah Tahun 1990

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar sedikit terjeda pada hari Senin karena investor memusatkan perhatian mereka pada data inflasi AS akhir pekan ini, sementara yen tergelincir mendekati posisi terendah dalam 34 tahun karena para pedagang tetap waspada terhadap tindakan potensial apa pun di Tokyo untuk mendukung melemahnya mata uang.

Dolar berfluktuasi pada minggu lalu karena para pedagang mencermati beragam data ekonomi AS, dengan perlambatan pertumbuhan jasa diikuti oleh jumlah perekrutan tenaga kerja yang kuat secara tak terduga yang mendorong pasar untuk mengurangi spekulasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.

Indeks dolar -“ yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya -“ terakhir datar pada hari Senin di 104,38, sementara imbal hasil Treasury AS, yang mencerminkan ekspektasi pergerakan suku bunga, terdorong lebih tinggi.

Inflasi harga konsumen AS untuk bulan Maret pada hari Rabu akan menjadi ujian besar berikutnya bagi kekuatan dolar, sementara pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis adalah penanda ekonomi utama lainnya bagi mata uang besar dunia pada minggu ini.

"Perkembangan terakhir telah meningkatkan risiko bahwa (Federal Reserve) akan tertinggal dibandingkan bank sentral besar lainnya ketika menurunkan suku bunga," kata analis mata uang MUFG dalam sebuah catatan.

Kejutan inflasi positif lainnya dapat memicu penilaian ulang yang lebih hawkish terhadap ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan membuka pintu bagi dolar AS untuk menembus level yang lebih tinggi, tambah catatan itu.

Dolar menguat 0,16% terhadap yen hari ini menjadi 151,88, menempatkannya di dekat level tertinggi sejak Juli 1990.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Jumat bahwa pihak berwenang akan menggunakan "segala cara yang ada" untuk menghadapi jatuhnya yen yang berlebihan, menekankan kesiapan Tokyo untuk melakukan intervensi di pasar guna menopang mata uang.

Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda berpidato di depan parlemen Jepang pada hari Senin, namun tidak banyak memberikan komentar mengenai kebijakan moneter dan mengatakan bahwa ia telah berhasil mengadopsi kerangka kebijakan yang lebih sederhana.

Mantan pejabat tinggi mata uang di Jepang, Takehiko Nakao, mengatakan kepada Reuters bahwa pihak berwenang dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk membendung penurunan tajam yen "kapan saja" jika tindakan tersebut cukup.

"Kenaikan dolar-yen terbatas dan kisaran hariannya sangat rendah karena risiko intervensi otoritas Jepang," kata ahli strategi mata uang Nomura, Jin Moteki.

Euro merosot 0,1% pada $1,08305, sementara sterling terakhir diperdagangkan pada $1,26255, turun 0,1% hari ini.

Alasan utama bagi ECB adalah mempertahankan suku bunga pada minggu ini dan mungkin memperkuat kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni. Meskipun ECB semakin yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2%, ECB masih belum yakin mengenai pelonggaran lebih lanjut.

Dalam mata uang kripto, bitcoin terakhir naik 5,3% menjadi $71,230 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : Reuters

Senin, 08 April 2024

PT Rifan - Data Ekonomi AS Dan Keputusan Bank Sentral

PT RIFAN BANDUNG - Cieszynski melihat, laporan harga konsumen Amerika Serikat pekan ini dapat menjadi sentimen yang berdampak.”Ada banyak faktor yang mengatakan harga emas harus naik lebih tinggi. Ada banyak faktor yang mengatakan, harga emas bisa turun. Ini mungkin akan menjadi pekan yang penuh tarik-menarik, itulah yang saya perkirakan,” kata dia.

Adapun pada pekan ini termasuk relatif sepi untuk data ekonomi meski konflik dan geopolitik memberikan keuntungan untuk emas. Adapun sejumlah data yang jadi sorotan antara lain data consumer price index (CPI) pada Maret yang rilis Rabu pekan ini.Diikuti producer price index (PPI) dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis pekan ini, serta survei sentimen konsumen awal Universitas Michigan pada Jumat pekan ini.

Pasar juga akan amati keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Kanada dan Bank Sentral Eropa pada Rabu dan Kamis pekan ini. Ada potensi dua bank sentral ini dapat mendahulu penurunan suku bunga the Fed - PT RIFAN

Sumber : liputan6

Jumat, 05 April 2024

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Dekati $2,300

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Rabu, tetap berada di dekat rekor tertinggi di tengah meningkatnya permintaan safe haven setelah gempa bumi dahsyat di Taiwan, sementara ketidakpastian suku bunga AS juga mendorong permintaan emas.

Aksi jual yang luas di pasar saham, karena selera risiko memburuk, juga mendorong permintaan emas, bahkan ketika dolar dan imbal hasil Treasury AS melonjak menyusul komentar hawkish dari pejabat tinggi Federal Reserve.

Risk appetite mendapat pukulan baru pada hari Rabu setelah gempa bumi di Taiwan menghancurkan infrastruktur pulau itu dan pabrik-pabrik pembuat chip utamanya, sementara juga memicu peringatan Tsunami di beberapa bagian Jepang.

Spot gold naik 0,3% menjadi $ 2.286,40 per ounce, masih berada di dekat rekor tertinggi $ 2.288,43 yang dicapai pada hari Selasa, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Juni naik 1,1% menjadi $ 2.306,25 per ounce dan sedikit di bawah level tertinggi sepanjang masa di $ 2.308,85 per ounce pada pukul 00.47 ET (04.47 GMT).

Logam mulia ini semakin terdorong oleh dollar yang turun dari level tertinggi 4½ bulan pada hari Rabu.

Harga emas tetap berada di kisaran $2.300 meskipun ada tekanan dari Fed

Meningkatnya permintaan safe haven membantu harga emas sebagian besar menguat melewati peningkatan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi.

Beberapa pejabat Fed mengatakan dalam pidato terpisah bahwa inflasi yang tinggi dan kekuatan di pasar tenaga kerja berpotensi menunda rencana Fed untuk menurunkan suku bunga.

Komentar mereka muncul hanya beberapa hari sebelum data utama penggajian non-pertanian untuk bulan Maret, yang akan dirilis pada hari Jumat ini. Data ini secara konsisten mengalahkan ekspektasi dalam beberapa bulan terakhir, di tengah kekuatan yang terus-menerus di pasar tenaga kerja AS.

Logam mulia lainnya juga diuntungkan oleh peningkatan permintaan safe haven dan pelemahan dolar. Platinum futures naik 0,3% menjadi $940,05 per ons, sementara silver futures naik 2,2% menjadi $26,480 per ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Rabu, 03 April 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Iran Dan Israel Bersitegang, Harga Emas Dunia Ikut Memanas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas mencapai rekor tertinggi pada Rabu dini hari, (3/4/2024), karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sebagian besar mengabaikan penguatan dolar dan mengurangi taruhan penurunan suku bunga AS. Harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$2,268.44 per ons pada pukul 14:07. EDT (18.07 GMT), setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2,276.89. Emas berjangka AS ditutup 1,1% lebih tinggi pada US$2,281.8. “Kami melihat sejumlah permintaan safe-haven mengalir ke emas, yang berkaitan dengan serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities. Pasalnya, Iran bersumpah akan membalas dendam kepada Israel atas serangan udara terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus.

Ole Hansen dari Saxo Bank mengatakan penawaran beli dari bank ritel dan bank sentral diikuti oleh spekulan yang mengikuti momentum yang telah memperpanjang posisi beli mereka setelah emas menembus di atas US$2.200. “Apa yang membuat reli emas begitu tidak biasa adalah bahwa hal itu terjadi meskipun ada hambatan yang signifikan seperti kenaikan dolar AS, imbal hasil Treasury yang meningkat, kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata analis independen Ross Norman.

Dolar AS melonjak setelah data Senin menunjukkan manufaktur AS tumbuh untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun pada bulan Maret. “Jadi menurut saya ini sebenarnya sangat menarik karena jika kita melihat Bitcoin dan emas, keduanya tampaknya didukung oleh dua komponen yang sangat berbeda,” kata Norman. Para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Juni menjadi 58% dibandingkan sekitar 60% sebelum data tersebut dirilis, yang dalam keadaan normal, akan menekan harga emas batangan tanpa imbal hasil. Namun meski pasar emas masih berada dalam "mood yang sangat bullish", pasar mungkin perlu melakukan konsolidasi di tengah pergeseran kembali ke pandangan yang lebih hawkish terhadap kebijakan Federal Reserve, kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com

Selasa, 02 April 2024

PT Rifan Financindo - EUR/USD Turun Ke Bawah 1.0750 Setelah Data AS

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD berada di bawah tekanan bearish yang baru dan jatuh di bawah level terendah sejak pertengahan bulan Februari di bawah 1.0750 di sekitar 1.0740 karena menguatnya dolar AS. Indeks dolar AS naik 0.40% ke 104.750.

Indeks dolar AS mengambil keuntungan dari keluarnya data makro ekonomi AS, Purchasing Manager Index (PMI) yang bagus sehingga membebani pasangan matauang EUR/USD.

The Institute for Supply Management (ISM) pada hari Senin mengatakan bahwa Purchasing Manager Index (PMI) AS bulan Maret naik ke 50.3, dibandingkan dengan angka pada bulan Februari di 47.8. Angka ini juga lebih kuat daripada yang diperkirakan dengan para ekonom memperkirakan angka PMI AS bulan Maret hanya membaik sedikit ke 48.5%.

Sektor manufaktur AS bergerak ke teritori ekspansi untuk pertama kalinya sejak September 2022. Permintaan positip, produksi menguat dan bahan mentah tetap akomodatip.

Dolar AS juga menguat setelah pembukaan pasar saham AS, Wall Street, yang saham – sahamnya berjatuhan.

Para investor kelihatannya sekarang percaya bahwa Federal Reserve AS (the Fed) akan mulai menurunkan tingkat bunganya pada bulan Juni. Pertaruhan ini diteguhkan oleh keluarnya angka Personal Consumption Expenditures (PCE) AS pada hari Jumat minggu lalu.

Pada hari Jumat minggu lalu, Departeman Perdagangan AS melaporkan bahwa PCE inti AS bulan Februari naik 0.3%. Angka ini sesuai dengan yang diperkirakan para ekonom. Namun sebagai tanda bahwa tekanan inflasi belum pergi, laporan tersebut juga mencatat revisi naik dari inflasi bulan Januari dengan inflasi inti naik sebesar 0.5%.

Hal ini, bersamaan dengan resiko geopolitik yang muncul dari perang Rusia melawan Ukraina dan konflik di Timur Tengah telah ikut membebani pasangan matauang EUR/USD.

Komentar yang hawkish dari para pejabat European Central Bank (ECB), tidak membantu Euro. Gubernur bank sentral Austria Robert Holzmann mengatakan pada hari Senin, bahwa ECB bisa menurunkan tingkat bunganya sebelum penurunan tingkat bunga oleh the Fed.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0695 dan kemudian 1.0660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0770  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0805 dan kemudian 1.0840 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Senin, 01 April 2024

PT Rifan - Harga Emas Sedang Menjulang Tinggi Ke Rekor Termahal Sepanjang Masa

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia sedang menjulang tinggi ke posisi rekor termahal sepanjang masa pada perdagangan komoditas sesi Eropa hari Jumat.

Harga emas berada pada level tertinggi sepanjang masa pada $2230 per troy ounce di tengah spekulasi bahwa bank-bank sentral utama akan beralih ke penurunan suku bunga tahun ini.

Sementara itu meningkatnya ketegangan geopolitik meningkatkan permintaan safe-haven untuk emas batangan. Dan sepanjang bulan Maret harga emas naik lebih dari 9% di bulan Maret.

Di Amerika Serikat, Federal Reserve mempertahankan prospek penurunan suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini meskipun terdapat data inflasi yang tinggi.

Di Eropa, Swiss National Bank secara mengejutkan melakukan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Maret, sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral besar lainnya juga akan melakukan hal yang sama.

Di kawasan Asia, Bank of Japan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya, namun diperkirakan akan mempertahankan sikap akomodatif untuk beberapa waktu.

Di kawasan lain, investor terus melakukan lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah dengan komoditas emas.

Harga emas spot kini berada di kisaran 2232,38 atau naik 1,75%, untuk harga emas comex kontrak berjangka bulan Juni 2024 naik 1,90% menjadi 2254,80.

Secara teknikal harga emas sudah menembus 3 posisi resisten hariannya dan berpotensi mendaki ke resisten selanjutnya di kisaran 2240,30 – 2243,40.

Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, harga akan turun menuju pembukaan 2194,46 dan jika tembus akan meluncur ke support kuat hariannya di 2179,43 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Kamis, 28 Desember 2023

Rifan Financindo - Data Inflasi Yang Lebih Dingin Mempengaruhi Harga Emas

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Data inflasi yang lebih dingin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Maret, dengan para pedagang kini memperkirakan peluangnya sekitar 90%, menurut alat CME FedWatch .

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, harga perak naik 0,1% menjadi USD 24,225 per ounce, dan harga platinum naik 1,7% ke level tertinggi dalam enam bulan di USD 994,91.

Berbeda dengan harga emas, harga paladium turun 2,1% menjadi USD 1,149.30 dan bersiap untuk tahun terburuk sejak 2008 jika kerugian terus berlanjut - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Rabu, 27 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Kembali Naik Ke Arah 1.1040

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD kembali naik ke arah 1.1040 dan diperdagangkan di sekitar 1.1030, pada sesi perdagangan AS hari Selasa, di tengah perdagangan yang sepi karena liburan Natal.

Setelah terkoreksi normal diperdagangkan turun ke arah 1.1000 di sekitar 1.1020, EUR/USD berhasil naik kembali ke 1.1030 karena data inflasi PCE AS yang lemah pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu masih terus memberikan dukungan naik terhadap pasangan matauang EUR/USD.

EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke atas 1.1000 pada hari Kamis minggu lalu karena dolar AS berada dalam tekanan bearish setelah keluarnya data ekonomi AS.

Turunnya indeks dolar AS terjadi akibat melemahnya inflasi AS. Setelah keluarnya data inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur oleh Personal Consumption Expenditures (PCE) yang lebih rendah daripada yang diperkirakan, dolar AS kesulitan untuk mendapatkan permintaan.

Core PCE price index tahunan turun ke 3.2% dari yang diperkirakan konsensus di 3.3% dan lebih rendah daripada angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%. Secara basis bulanan, inflasi ukuran Federal Reserve AS (the Fed) ini naik 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.2%.

Pada minggu lalu, indeks dolar AS juga telah tertekan turun dengan keluarnya data GDP AS yang lemah.

Bureau of Economic Analysis (BEA) AS melaporkan laporan perkiraan final yang menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya bertumbuh sebesar 4.9% dibandingkan dengan yang diperkirakan dan angka sebelumnya sebesar 5.2%.

Laporan dari BEA AS ini membuat yield obligasi treasury AS turun tajam dan terjadi aksi jual terhadap dolar AS yang sebelumnya telah berada pada posisi di bawah karena naiknya ekspektasi mengenai penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.1000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0950 dan kemudian 1.0915. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1050  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1100 dan kemudian 1.1150 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 26 Desember 2023

PT Rifan Financindo - Desember, Emas Buat Rekor Baru

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Harga emas telah mencapai titik All Time High (ATH) di level tertingginya yakni US$2.075,09 pada perdagangan Jumat kemarin. Posisi tertinggi, bukan di penutupan, sebelumnya ada di US$ 2.072 per troy ons.

Pada perdagangan Jumat harga emas akhirnya di pasar spot ditutup melesat 1,73% di posisi US$ 2.070,90 per troy ons. Posisi penutupan tersebut adalah yang tertinggi sepanjang masa.Posisi penutupan tertinggi sebelumnya adalah pada 6 Agustus 2020 yakni US$ 2.063,19 per troy ons.

Harga emas menguat ke level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Jumat setelah The Fed mengisyaratkan akan mulai menurunkan suku bunga.

Dokumen "dot plot" The Fed menunjukkan jika anggota bank sentral mulai mengindikasikan adanya pemangkasan suku bunga.

Sebanyak delapan anggota memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga setidaknya tiga kali sebesar 75 bps pada tahun depan sementara lima lainnya memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih dari 75 bps. Median ekspektasi suku bunga ada di angka 4,6% dalamdot plotterbaru, turun dibandingkan 5,1% pada proyeksi September - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

Jumat, 22 Desember 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Wall Street Kamis Berakhir Naik Setelah Laporan Ekonomi AS Mendukung Penurunan Suku Bunga Fed

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham AS pada hari Kamis ditutup naik setelah laporan ekonomi AS mengisyaratkan perekonomian melambat, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Fed tahun depan. Laporan hari Kamis menunjukkan revisi ke bawah pada PDB AS pada kuartal ketiga, penurunan tak terduga dalam survei prospek bisnis Fed Philadelphia bulan Desember, dan berkurangnya tekanan harga, yang semuanya merupakan faktor dovish dalam kebijakan Fed.

Indeks S&P 500 ditutup naik +1.03%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0.87%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +1,23%.

Berita perusahaan yang positif juga mendukung saham pada hari Kamis, dengan Micron Technology menguat lebih dari +8% setelah melaporkan pendapatan Q1 yang lebih baik dari perkiraan dan memperkirakan pendapatan Q2 di atas konsensus. Selain itu, Cintas ditutup naik lebih dari +6% setelah menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya.

Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +2.000 menjadi 205.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dibandingkan ekspektasi kenaikan menjadi 215.000. Klaim lanjutan mingguan secara tak terduga turun -1.000 menjadi 1,865 juta, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dibandingkan ekspektasi kenaikan menjadi 1,880 juta.

Survei prospek bisnis Fed Philadelphia bulan Desember di AS secara tak terduga turun -4,6 menjadi -10,5, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan menjadi -3,0.

PDB AS pada kuartal ketiga direvisi turun sebesar -0,3 poin menjadi 4,9% (kuartalan tahunan), lebih lemah dari ekspektasi sebesar 5,2%, karena konsumsi pribadi pada kuartal ketiga direvisi turun menjadi 3,1% dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 3,6%.

Data inflasi AS pada kuartal ketiga direvisi lebih rendah karena indeks harga PDB kuartal ketiga direvisi lebih rendah menjadi 3,3% dari 3,6%, dan indeks harga PCE inti kuartal ketiga direvisi lebih rendah menjadi 2,0% dari 2,3%.

Indikator-indikator utama AS di bulan November turun -0,5% bulan/bulan, sesuai dengan ekspektasi, dan indikator-indikator tersebut telah menurun selama dua puluh bulan berturut-turut.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 14% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari dan 94% pada pertemuan berikutnya pada 19-20 Maret.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Eropa pada hari Kamis beragam. Imbal hasil T-note 10-tahun turun ke level terendah 4-3/4 bulan di 3,827% namun kembali pulih dan berakhir naik +4,1 bp pada 3,888%. Imbal hasil obligasi Jerman bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam 9 bulan di 1,941% dan berakhir turun -0,7 bp di 1,964%. Imbal hasil emas Inggris tenor 10-tahun turun ke level terendah 8-1/4 bulan di 3,481% namun pulih dan berakhir naik +0,1 bp pada 3,529%.

Dari berita saham, Micron Technology (MU) ditutup naik lebih dari +8% memimpin peraih keuntungan di S&P 500 dan Nasdaq 100 setelah melaporkan pendapatan Q1 sebesar $4,73 miliar, lebih baik dari konsensus sebesar $4,54 miliar, dan memperkirakan pendapatan Q2 sebesar $5,1 miliar-$5,5 miliar, di atas konsensus sebesar $4,99 miliar.

VF Corp (VFC) ditutup naik lebih dari +6% setelah Baird mengatakan mereka terdorong untuk melihat situs web perusahaan tersebut telah kembali ke kemampuan pengiriman normal setelah serangan siber minggu lalu.

Cintas (CTAS) ditutup naik lebih dari +6% setelah menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh menjadi$9,48 miliar-$9,56 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar $9,40 miliar-$9,52 miliar.

Operator kapal pesiar bergerak lebih tinggi pada hari Kamis setelah Carnival melaporkan kerugian per saham yang disesuaikan pada Q4 sebesar -7 sen, kerugian lebih kecil dari ekspektasi -13 sen. Hasilnya, Karnaval (CCL) ditutup naik lebih dari +6%. Norwegia Cruise Line Holdings (NCLH) dan Royal Caribbean Cruises (RCL) ditutup naik lebih dari +5%.

CarMax (KMX) ditutup naik lebih dari +5% setelah melaporkan EPS Q3 sebesar 52 sen, lebih kuat dari konsensus sebesar 42 sen.

Saham-saham chip menguat pada hari Kamis dan mendukung kenaikan di pasar secara keseluruhan. Marvell Technology (MRVL) ditutup naik lebih dari +4%. Selain itu, Advanced Micro Devices (AMD), Globalfoundries (GFS), ASML Holding NV (ASML), ON Semiconductors (ON), dan KLA Corp (KLAC) ditutup naik lebih dari +3%. Selain itu, Intel (INTC) ditutup naik lebih dari +2% memimpin peraih keuntungan di Dow Jones Industrials. Terakhir, NXP Semiconductors NV (NXPI), Applied Materials (AMAT), dan Lam Research (LRCX) ditutup naik lebih dari +2%.

Teknologi Spotify (SPOT) ditutup naik lebih dari +2% setelah Pivotal Research Group mengupgrade saham menjadi beli dari ditahan dengan target harga $265.

Salesforce (CRM) ditutup naik lebih dari +2% setelah Morgan Stanley mengupgrade saham menjadi overweight dari bobot yang sama dengan target harga $350.

Paychex (PAYX) ditutup turun lebih dari -7% memimpin penurunan di S&P 500 dan Nasdaq 100 setelah melaporkan pendapatan Q2 sebesar $1,26 miliar, di bawah konsensus $1,27 miliar.

Westrock (WRK) ditutup turun lebih dari -2% setelah aktivis investor Primestone Capital mengatakan pihaknya memiliki keraguan tentang rencana Smurfit Kappa untuk mengakuisisi Westrock dan mengatakan kesepakatan alternatif dapat menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham Smurfit Kappa.

Paramount Global (PARA) ditutup turun lebih dari -2% setelah Axios melaporkan perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Warner Bros Discovery mengenai kemungkinan merger.

Aon Plc (AON) ditutup turun lebih dari -2% setelah Fitch Ratings memangkas prospek peringkat default emiten jangka panjang Aon menjadi negatif dari stabil.

Simon Property Group (SPG) ditutup turun lebih dari -1% setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat sahamnya ke bobot yang sama dari kelebihan bobot.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati data PCE Price Index November AS, yang jika terealisir turun akan meningkatkan perkiraan The Fed akan menurunkan suku bunga tahun depan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Kamis, 21 Desember 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Loyo Lagi, Saatnya Beli?

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tipis pada perdagangan Rabu. Para pedagang bersiap untuk serangkaian data ekonomi yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan petunjuk baru mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral AS.

Harga emas dunia di pasar spot turun 0,2% menjadi USD 2.035,97 per ounce, pada pukul 14:27 ET (1927 GMT). Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih rendah pada USD 2.047,7.

Indeks dolar menguat, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri.

Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan, harga emas seharusnya stabil di atas USD 2.000 dan sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi dengan mempertimbangkan risiko geopolitik di pasar, termasuk pemilu AS tahun depan, yang dapat mendorong pengelola keuangan untuk meningkatkan portofolio emas mereka.

Pekan lalu, Federal Reserve AS mengindikasikan fase pengetatan moneternya telah berakhir dan penurunan suku bunga akan terjadi pada tahun 2024.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic pada hari Selasa mengatakan saat ini tidak ada “urgensi” untuk menurunkan suku bunga AS mengingat kekuatan perekonomian.

Suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas. Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 79% pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6