Senin, 30 November 2020

PT Rifan - Harga Emas Bisa Turun Di Bawah $1,700


PT RIFAN BANDUNG - Emas turun untuk minggu ketiga berturut – turut namun apakah ini berarti pasar “bullish” emas telah berakhir? Sepinya perdagangan karena hari libur Thanksgiving di AS dan banyaknya “stop losses” telah sempat membuat harga emas turun dibawah $1,800 per ons pada hari Jumat minggu lalu. Emas berjangka diperdagangkan pada $1,782.70 per ons, turun 1.26% dalam satu hari.

Meskipun demikian, lingkungan makro ekonomi masih mendukung harga emas untuk naik, namun tidak lagi setinggi yang diperkirakan sebelumnya. Dengan penurunan harga emas ke level dibawah $1,800 maka kenaikan harga emas sampai akhir tahun ini kemungkinan tidak lagi mencapai $2000 melainkan akan dibawah $1,900 per ons.

Selama ini yang menyebabkan naiknya harga emas bukanlah pandemik Covid19, melainkan respon pasar terhadap pandemik yang terjadi berupa, paket stimulus, devaluasi dolar AS, rendahnya tingkat suku bunga. Ketiga hal inilah yang membuat harga emas mengalami rally ke rekor ketinggian yang baru. Dan ketiga hal ini masih belum lenyap. Penggerak – penggerak yang mendorong harga emas naik ke ketinggian yang baru di bulan Agustus masih tetap ada.

Meskipun demikian penurunan harga emas memang telah menembus batas yang maximum dapat ditanggung oleh sebagian partisipan pasar.

Beberapa minggu yang akan datang menuju liburan Natal, perhatian pasar akan berpindah kepada seberapa buruk akibat dari restriksi yang dikenakan karena Covid – 19, apakah akan ada lebih banyak stimulus pada tahun ini, dan apakah yang bisa dilakukan lagi oleh Federal Reserve untuk membantu menaikkan ekonomi?

Sentimen pasar akan banyak dipengaruhi oleh berita – berita kapan vaksin dibagikan dan keprihatinan mengenai intensifikasi jangka pendek dari langkah – langkah pencegahan Covid – 19 sebagai akibat pertemuan yang terjadi dalam liburan Thansgiving. Minggu lalu angka kasus baru telah meningkat dengan tajam. Sekarang dengan adanya perjalanan dalam liburan dan pertemuan – pertemuan, bisa terjadi peningkatan pasien ke rumah sakit yang sekarang saja sudah hampir penuh.

Restriksi yang baru ini bisa memukul pemulihan ekonomi yang jauh dari stabil. Dan hal ini sudah bisa terlihat dari meningkatnya klaim pengangguran mingguan di Amerika Serikat. Dengan tidak adanya stimulus yang terlihat pada saat ini, pertanyaan yang besar bagi emas adalah apakah pasar bisa bergantung kepada the Fed untuk melakukan yang lebih banyak pada bulan Desember.

Itulah hal-hal yang akan menentukan apakah harga emas akan mengakhiri pergerakan naiknya dalam jangka pendek.

Minggu ini apabila pasar emas bisa mendorong turun harga emas sebanyak $70 lagi, harga emas bisa turun ke bawah $1,700 sebelum pergerakan turun ini berakhir.

Setelah itu, harga emas akan mulai naik lagi menuju tahun 2021, dengan catatan bahwa akhir bulan Desember 2020 dan permulaan bulan Januari  2021, adalah musim yang bagus untuk pembelian emas jumlah besar.

Kenaikan harga emas bisa mencapai $1,851 yang merupakan “support” yang solid yang telah berhasil ditembus. Pada level ini adalah baik untuk memasang posisi jual. Pada periode November sampai dengan pertengahan Desember akan ada pelemahan harga emas secara musiman, yang apabila mencapai level “support” adalah baik untuk memasang posisi beli dan menahannya sampai 2021.

Support terdekat menunggu di $1,770.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,753.88 dan kemudian $1,716.64. “Resistance” terdekat menunggu di $1.807.87 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,828.36 dan kemudian $1,865.60 - PT RIFAN

Sumber :  vibiznews.com

 

Jumat, 27 November 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Tetap Kuat Di Atas 1.800



RIFAN FINANCINDO FINANCINDO BANDUNG - Setelah mengalami tekanan jual yang keras, harga emas terus mengalami kenaikan untuk hari yang kedua. Metal berharga kuning bangkit setelah sempat menyentuh “support” psikologis di $1,800.00. Saat ini emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,810.31 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 953.000,- per gram.

Kenaikan harga emas sebagian disebabkan oleh turunnya dolar AS. Penyebab utama turunnya dolar AS adalah risalah pertemuan Federal Reserve yang terbaru yang menunjukkan bahwa para anggota FOMC aktif mendiskusikan skema pembelian obligasi, berpotensi meningkat.

Kebijakan moneter dari para bank sentral utama dunia yang longgar kemungkinan bisa menahan turunnya harga emas. Risalah pertemuan ECB memperingati akan perluasan skema pembelian obligasi, sementara The Fed sedang bersiap untuk mencetak lebih banyak uang yang bisa memberikan dukungan terhadap harga emas.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,815.82 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,824.86 dan kemudian $1,831.92. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,799.72 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792.66 dan kemudian $1,783.62 - RIFAN FINANCINDO FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 26 November 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Rebound Sedikit Karena Aksi Short Covering & Bargain Hunting

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena perlindungan “short – covering” di pasar berjangka dan sebagian “bargain hunting” di pasar tunai. Metal kuning menyentuh kerendahan hampir 5 bulan. Emas tersungkur pada minggu ini oleh banyaknya minat terhadap resiko di pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan naik $8.00 pada $1,812.60. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 953.000,- per gram, turun Rp 8000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah bervariasi pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Dow Jones dan S&P 500 memecahkan rekor ketinggian. Kebanyakan pasar akan berhenti beraktifitas menjelang liburan thanksgiving.

Sikap pasar minggu ini sangat bersemangat, dengan para trader dan investor cenderung melihat melampaui situasi yang sangat buruk dari Covid – 19 di AS dan Eropa yang memaksa restriksi baru atas publik dan bisnis. Pasar melihat ke 2021 ketika vaksin kemungkinan besar sudah ada di pasar dan perekonomian sudah “rebound” dengan kuat karena Covid – 19 sudah berhasil diatasi.

Sementara itu dimulainya transisi Biden ke Gedung Putih menghilangkan ketidakpastian mengenai politik di Amerika Serikat. Selain itu kemungkinan bekas Gubernur Fed Janet Yellen menjadi Menteri Keuangan AS berikutnya memberikan dorongan tambahan terhadap sentimen pasar yang sudah positip. USD seakan tidak bisa bernafas sejenak dari penurunnya dengan keluarnya data Conference Board’s Consumer Confidence Index yang mengecewakan, turun ke 96.1 di bulan November dari sebelumnya 101.4.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,825.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836.90 dan kemudian $1.875.00. Sedangkan penurunannya kembali akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,797.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775.00 dan kemudian $1,748.20 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Rabu, 25 November 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Apakah Tren Bullish Sudah Berakhir Harga Emas


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun mengarah tembus level $1,800, kerendahan selama 4 bulan, ditengah optimisme vaksi coronavirus dan proses transisi Biden. Rally risk-on di pasar saham meruntuhkan harapan akan pemulihan harga emas.  Emas berjangka diperdagangkan disekitar $1,805.40 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 961.000 per gram, turun Rp 16.000,-

Penurunan harga emas terjadi selain karena harapan akan vaksin, juga didorong oleh arus keluar dari emas yang didukung oleh Exchange Traded Fund (ETF).

Banyak orang menunjuk kepada inflasi dan hilangnya nilai matauang sebagai faktor yang menggerakkan harga emas naik. Namun, sekarang kelihatannya sudah tidak relevan lagi. Sekarang lebih relevan melihat hal tersebut sebagai tren jangka panjang yang akan membuat harga emas naik dari kerendahannya untuk 3 – 5 tahun yang akan datang.

Dengan munculnya kembali atmosfir “risk-on”, arus keluar dari obligasi ke assets yang beresiko akan memaksa naiknya imbal hasil obligasi yang pada gilirannya membuat “opportunity cost” dari investasi di emas menjadi turun karena emas tidak memberikan imbal hasil. Dengan demikian kemungkinan siklus bullish dari pasar emas telah berakhir.

Penurunan harga emas lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,803.04 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,763.00 dan kemudian $1,757.81. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,836.62 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,842.51 dan kemudian $1,850.00 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Selasa, 24 November 2020

PT Rifan Financindo - Beneran Bakal Nyungsep, Ada Ramalan Emas Ke US$ 1.650

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kali ini giliran kabar kandidat vaksin AstraZeneca yang membuat harga emas terjun bebas. Ditambah dengan data ekonomi AS yang membaik harga logam kuning ini tertekan hebat.

harga emas di pasar spot mengalami koreksi sebesar 0,38% ke US$ 1.828,26/troy ons. Pada perdagangan kemarin harga emas drop 1,86%. Dalam sehari harga emas ambles lebih dari US$ 30/troy ons. 

Pekan ini giliran AstraZeneca yang melaporkan hasil uji klinis tahap akhirnya. Meski efektivitasnya hanya 70% dan lebih rendah dibanding moderna, Pfizer dan Biontech tetapi kandidat vaksin ini memiliki beberapa keunggulan

Keunggulan pertama adalah dari segi harga. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Inggris ini dipatok di harga US$ 3 - US$ 4 per dosis. Sementara untuk kandidat vaksin Moderna dibanderol US$ 34 - US$ 37 per dosis dan Pfizer-BioNTech di US$ 20 per dosis.

Selain lebih terjangkau, kandidat vaksin AstraZeneca juga lebih mudah dalam didistribusikan apabila dilihat dari sisi logistik. Banjir kabar vaksin yang beredar membuat optimisme di pasar membaik dan aset minim risiko (safe haven) seperti emas pun dilego. 

Sentimen lain yang juga memberatkan harga emas adalah bangkitnya sektor manufaktur dan jasa AS. Pembacaan awal indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS untuk bulan November berada di angka 56,7. 

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan PMI manufaktur bulan Oktober di 53,4 dan perkiraan pasar bulan November di 52,5. Jika mengacu pada laporan IHS Markit, ini merupakan level tertinggi PMI manufaktur dalam 74 bulan terakhir. 

Selain sektor manufaktur, sektor jasa juga mengalami ekspansi. Hal ini terlihat dari angka pembacaan awal PMI sektor jasa di 57,7 meningkat dari pembacaan Oktober di 56,9 dan jauh lebih tinggi dari perkiraan para ekonom di 55,8. 

Dua kabar baik ini sukses membuat harga emas drop signifikan. Sekarang pasar sedang menunggu risalah pertemuan the Fed yang rencananya akan dipublikasikan Rabu besok. 

Pasar akan mencari setiap diskusi tentang kondisi untuk memperpanjang rata-rata tertimbang jatuh tempo pembelian Treasury. Kami mengharapkan Fed menggunakan dimensi QE ini untuk melonggarkan, yang dapat menghentikan gelombang besar arus keluar ETF dari emas.

Jika banyak analis yang memandang bullish harga emas untuk tahun depan. Westpac justru melihat potensi harga bullion bisa drop ke US$ 1.650 dalam dua tahun mendatang.

Risk aversion telah memuncak, dan begitu pula harga emas," kata ekonom senior Westpac Justin Smirk mengatakan dalam update November.

Tahun 2020 telah menyaksikan puncak dari perilaku risk aversion, likuiditas bank sentral, dan ketidakpastian global, karenanya perkiraan kami untuk harga emas akan turun pada tahun 2021.

Westpac memproyeksikan emas rata-rata di bawah US$ 1.760 per troy ons pada akhir tahun depan dan kemudian turun hingga US$ 1.633 pada akhir tahun 2022. Situasi akan berbalik hanya pada pertengahan 2023, ketika logam mulia akan mulai naik dan naik ke US$ 1.848 pada September 2024, menurut perkiraan jangka panjang - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 23 November 2020

PT Rifan - Harga Emas Spot Turun 1% Pekan Lalu, Terseret Efektivitas Vaksin Covid 19

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas cetak pelemahan hingga 1% pada pekan lalu setelah berita tentang efektivitas dari vaksin Covid-19 yang dirilis Moderna. Namun, pelemahan emas di pekan lalu berhasil menipis setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengisyaratkan bahwa negosiasi terkait stimulus Covid-19 terus berlanjut.

Harga emas spot ditutup di level US$ 1.870,99 per ons troi, naik 0,2% dibandingkan sesi sebelumnya. Harga emas spot ini turun 1% untuk pekan tersebut. 

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 naik 0,6% menjadi US$ 1,878,20 per ons troi. Tetapi dalam sepekan harga emas berjangka ini masih melemah 0,8%.

Tetapi jelang akhir pekan, emas berhasil mengikis pelemahan setelah Mnuchin mengatakan dia dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows akan berbicara dengan Kongres Republik dalam negosiasi dengan untuk dukungan ekonomi yang lebih banyak. 

Pikiran pembicaraan stimulus bergerak maju sekali lagi mendukung emas karena kami menyadari likuiditas dan langkah-langkah fiskal bank sentralterkait stimulus terus menjadi kekuatan pendorong di balik harga pasar.

Kilau emas memang mulai pudar usai sejumlah perusahaan kesehatan yang melakukan uji coba vaksin Covid-19 melaporkan tingkat efektivitas yang lebih baik dari perkiraan. Dalam 12 hari, harga emas pun sudah anjlok 5%. 

Sepanjang tahun ini, emas mendapat keuntungan dari kerusakan ekonomi yang merupakan dampak dari pandemi virus corona. Stimulus besar-besaran yang digelontorkan hampir semua negara juga menyuntikkan tenaga bagi emas. 

Harga emas diprediksi masih tetap perkasa dalam waktu dekat. Karena "vaksin akan memakan waktu berbulan-bulan untuk dibuat secara massal dan untuk pendistribusiannya yang cukup baik agar efektif dan Pemerintah AS akan terus mengalami kebuntuan - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Jumat, 20 November 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun Ditengah Naiknya Keengganan Terhadap Resiko

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat meskipun keengganan terhadap resiko mengalami kenaikan di pasar yang terlihat dari turunnya indeks saham AS. Dengan demikian melanjutkan fenomena belakangan ini dimana harga emas mengikuti harga indeks saham pada saat terjadi aksi jual. Selain itu naiknya indeks dolar AS pada hari yang sama, juga bekerja melawan pergerakan naik dari metal berharga.

Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $12.60 pada $1,861.30 per ons. Sementara itu emas Antam ditawarkan beli pada Rp 973.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi mengarah turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Bertambahnya restriksi terhadap bisnis dan pertemuan publik di AS dan Eropa dalam rangka mengendalikan Covid – 19 supaya jangan sampai tidak bisa dikuasai, mulai memukul pasar saham global setelah beberapa kali diabaikan karena berita-berita mengenai keberhasilan vaksin. Harapan melawan ketakutan dipasar dan pada saat ini kelihatannya dimenangkan oleh ketakutan.

Goldman Sachs memperkirakan kenaikan 19% di pasar metal berharga dan dilaporkan menetapkan target emas mencapai $2,300 per ons. Indeks dolar AS mengalami kenaikan pada hari yang sama karena koreksi normal setelah mengalami tekanan jual pada awal minggu ini. Banyak analis memperkirakan dolar AS akan mengalami penurunan pada bulan-bulan yang akan datang.

Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,853.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,831.65. Sementara kenaikannya akanb berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,872.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,884.20 dan kemudian $1,900.00 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

 

Kamis, 19 November 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Minat Masyarakat Bertansaksi Di Bursa Berjangka Meningkat



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG
- Minat masyarakat bertransaksi di bursa berjangka selama pandemi COVID-19
meningkat, yang antara lain terlihat dari total kontrak di PT Bursa
Berjangka Jakarta (JFX) hingga pertengahan November 2020 melebihi target
8,25 juta lot, yaitu sebesar 8,252 juta lot atau 0,03 persen.
 
Harga komoditas emas yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2020 menjadi
pendorong ramainya transaksi kontrak berjangka emas di JFX khususnya di
masa pandemi ini," kata Direktur Utama PT JFX Stephanus Paulus Lumintang
dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
 
Dalam jumpa pers yang menerapkan protokol kesehatan itu, dia mengatakan
selain emas permintaan kopi di pasar lokal selama masa pandemi yang semakin
tinggi dan harga yang lebih baik dibanding tahun lalu menjadi pemicu
pertumbuhan transaksi kopi.
 
Sementara dengan adanya revitalisasi Kontrak Olein 10 juga penyumbang
transaksi yang cukup besar di Bursa Berjangka Jakarta.
 
Kinerja perdagangan hingga 16 November 2020, terdapat kenaikan yang
signifikan, sebesar 22,46 persen yaitu 8,25 juta lot dari 6,74 juta lot
pada 2019 dengan periode yang sama. 
 
Hingga pertengahan November 2020, volume transaksi untuk kontrak
multilateral telah mencapai 1,45 juta lot, dari target yang ditargetkan
sebesar 1,75 juta lot. 
 
Sementara itu, volume transaksi untuk kontrak bilateral, telah melampaui
target yaitu sebesar 6,80 juta lot dari 6,50 lot yang ditargetkan atau
sebesar 4,65 persen. 
 
Harga komoditas emas yang cukup fluktuatif sepanjang 2020 menjadi pendorong
ramainya transaksi kontrak berjangka emas di Bursa Berjangka Jakarta
khususnya pada masa pandemi ini. 
 
Begitupun permintaan kopi di pasar lokal yang semakin tinggi dan harga yang
membaik dibanding tahun lalu menjadi pemicu pertumbuhan transaksi kopi. 
 
Kinerja tersebut tidak lepas dari peran pialang dan pedagang dan dukungan
kebijakan dari Bappebti serta para pelaku pasar yang semakin dewasa dalam
kontrak yang merupakan andil yang besar yang tidak dapat meningkatkan
volume transaksi pada 2020. 
 
pencapaian volume transaksi di JFX kali ini tentu merupakan hal yang
positif bagi industri perdagangan berjangka komoditas di tengah pandemi
yang melanda Indonesia sejak awal tahun.
 
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi
mengatakan volume transaksi di JFX kali ini tentu merupakan hal yang
positif bagi industri perdagangan berjangka komoditas di tengah pandemiyang
melanda Indonesia sejak awal tahun.
 
 
Ini semua bukti bahwa industri perdagangan berjangka komoditas cukup tahan
terhadap kontraksi ekonomi, baik nasional maupun global. Terkait transaksi
multilateral, merupakan pekerjaan rumah bagi semua pemangku kepentingan,
untuk ke depan dapat meningkatkan volume transaksi karena khitahnya
industri perdagangan berjangka komoditas adalah transaksi multilateral,
"katanya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
 
Sumber : antaranews.com

Rabu, 18 November 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Kesempatan Bagi Para Bargain Hunter

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS. Namun kesempatan ini diambil oleh para pembeli untuk membeli di harga yang lebih rendah karena minat terhadap resiko dari para trader dan investor melemah dengan pandemik Covid – 19 telah memakan korban yang mempengaruhi psikologi dari pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $0.80 per ons pada $1,870.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 980.000,- per gram, turun Rp 5000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, sementara indeks saham AS bervariasi mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor ketinggian pada hari Senin. Namun, lebih banyak lagi negara bagian yang mengenakan restriksi atas bisnis dan kumpulan – kumpulan publik dengan Covid – 19 terus mengamuk dan banyak rumah sakit penuh. 

Hal ini membuat minat terhadap resiko dari para trader dan investor meredup. Meskipun berita – berita mengenai vaksin sangat memberi semangat namun hari – hari ke depannya menjadi gelap di Amerika Serikat, Eropa dan negara – negara lain yang terpukul keras oleh pandemic Covid – 19.

Pada hari Senin pasar “soft-commodity” mengalami kenaikan yang besar. Sebagian disebabkan karena analisa dari Citibank yang mengatakan bahwa dolar AS akan turun sampai 20% pada tahun 2021. Analis dari Citibank percaya bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar bahkan bila inflasi naik sekalipun bersamaan dengan pemulihan ekonomi AS yang bisa memicu kenaikan obligasi pemerintah.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,875.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,989.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34 - RIFAN FINANCINDO

Sumber :  vibiznews.com

Selasa, 17 November 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Karena Kabar Vaksin Lagi

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena berita perusahaan farmasi yang lainnya juga mendapatkan hasil yang sangat positip dari uji coba vaksin Covid – 19. Minat terhadap resiko naik pada awal minggu yang terbukti dengan pasar saham mengalami rally dan imbal hasil obligasi pemerintah mengalami kenaikan. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $11.20 ke $1,874.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 985.000,- per gram.

Moderna pada Senin pagi kemarin mengumumkan hasil yang sangat baik pada uji coba vaksin tahap ketiga, dipandang 94.5% efektif dan hanya perlu disimpan di lemari es, tidak perlu disimpan di tempat dengan suhu yang terlalu amat sangat dingin seperti yang diperlukan oleh Pfizer. Sementara di Amerika Serikat, saat ini ada 11 juta kasus Covid – 19 dan banyak rumah sakit yang sudah penuh atau paling tidak hampir penuh.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, sementara Dow Jones dan S&P 500 mengarah naik dengan solid ketika perdagangan sesi New York dimulai. Pasar global masih memperhitungkan dalam harga berita vaksin yang baru yang kemungkinan akan bisa diberikan ke publik dalam beberapa bulan yang akan datang dan kemudian diikuti dengan kemungkinan naiknya dengan cepat pertumbuhan ekonomi dari negara – negara besar yang terpukul keras oleh pandemik ini.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1890.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,872.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Senin, 16 November 2020

PT Rifan - Masyarakat Diiminta Tetap Waspada Investasi Emas Pada Perusahaan Yang Berizin


PT RIFAN BANDUNG - Investasi emas fisik melalui digital sedang menjadi tren. Namun, masyarakat yang memperhatikan waspada, karena kondisi seperti ini syringe memanfaatkan investasi tidak berizin alias bodong.

Emas menjadi instrumen investasi yang sangat menarik saat ini, karena harganya meningkat. Seiring dengan itu, pesatnya perkembangan teknologi turut mendorong hadirnya investasi emas secara digital.

Praktisi hukum bisnis Andy R. Wijaya mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam mengembangkan. "Pertama, masyarakat selaku investor kalau mau membangun harus di lembaga investasi yang mendapat izin dari OJK," katanya dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Sabtu.

Menurutnya, sebagus apa pun lembaga investasi atau pengadaan apa pun keuntungannya kalau tidak ada izin dari OJK, maka ada potensi penipuan.

Kedua, jangan tergiur dengan keuntungan yang tinggi. Masyarakat mesti tahu bahwa profit tinggi selalu diiringi risiko yang juga tinggi.

"Maka jika ada janji keuntungan tinggi apalagi tiap bulan, pasti bohong. Investasi emas di pasar bursa berjangka keuntungannya tidak bisa datar," ujar Andy.

Sedangkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK menyebut kunci dalam penggerak adalah logis dan legal. Logis dapat membatasi dari tawaran investasinya.

"Kalau tidak masuk akal, bahkan dua kali dari deposito maka berhati-hati dan hukum harus dicek izin usaha dari OJK," katanya.

Hoesen mengatakan, modus penipuan investasi yang saat ini banyak ditemukan seperti penghimpunan dana terlebih dahulu yang berbasis online. Lalu modus kegiatan investasi yang ternyata tidak memiliki izin dari OJK.

Berdasarkan laman resmi OJK, ciri utama penipuan berkedok investasi adalah tidak memiliki dokumen perizinan yang sah dari regulator (pengawas) terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bappebti-Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan lain-lain -
PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Jumat, 13 November 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Karena Turunnya Minat Terhadap Resiko


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga mendapatkan dukungan dari melemahnya indeks dolar AS dan berhentinya rally di pasar saham global, dengan para trader dan investor fokus lebih banyak kepada kondisi Covid – 19 yang menakutkan. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.50 per ons pada $1,869.10. Emas Antam ditawarkan beli pada Rp 968.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indesk saham AS juga bervariasi menjelang dibukanya perdagangan sesi New York. Amerika Serikat mengalami kematian karena Covid 19 sebanyak 240.000 dan lebih dari 10,3 juta terinfeksi, dengan kasus baru naik ke level tertinggi diatas 120.000 per hari.

Pasar lebih menaruh perhatian terhadap berita yang mengkuatirkan mengenai kemungkinan diberlakukannya restriksi terhadap kumpul-kumpul bisnis dan acara “gathering” publik pada minggu depan akan meningkat. Sementara muncul berita-berita mengenai keberhasilan uji coba vaksin, euphoria awal telah memudar dengan berjalannya waktu.

Dalam pemilihan presiden AS, sampai saat ini masih ada beberapa negara bagian yang belum selesai penghitungannya karena ada penghitungan ulang. Presiden Trump mengatakan bahwa dia akan menang sehubungan dengan banyaknya bukti-bukti kecurangan yang akan dibawa ke Supreme Court.

Diluar pasar metal berharga, indeks dolar AS melemah, sementara harga minyak mengalami sedikit kenaikan.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,853.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,832.68 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 12 November 2020

Rifan Financindo - Rentan Turun, Harga Emas Menguat Tipis Pada Kamis Pagi

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mencoba menguat setelah kemarin tertekan. Pada Kamis pukul 6.51 WIB, harga emas spot berada di US $ 1.866,11 per ons troi, menguat tipis 0,02% dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Sedangkan harga emas kontrak pengiriman Desember 2020 di Bursa Komoditi berada di US $ 1.863,80 per ons troi, juga naik tipis dari harga kemarin pada US $ 1.861,60 per ons troi.

Harga emas tertekan sejak awal pekan di bawah level US $ 1,900 per ons troi setelah pekan lalu ditutup pada harga US $ 1,951. Penguatan nilai tukar dolar dan optimisme vaksin corona menjadi pemberat langkah harga emas sejak awal pekan.

Emas memiliki dua hal yang menghambatnya, pasar saham yang kuat dan dolar yang kuat pada saat ini. Sulit bagi emas untuk terus reli mengingat kedua pasar tersebut naik lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior

Arus dana ke tempat aman di logam mulia yang terjadi pekan lalu setelah pemilu AS hilang karena berita vaksin virus corona," imbuh Haberkorn. Menurunkan daya tarik emas, dolar menguat 0,3% ke level tertinggi hampir satu minggu. Penguatan dolar membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sentimen risiko di antara investor meningkat karena prospek vaksin Covid-19 yang efektif berdasarkan pada lonjakan infeksi. Namun, terobosan tersebut menarik tantangan logistik dalam ratusan juta dosis begitu vaksin tersedia.

Analis OANDA Craig Erlam mengatakan bahwa risiko penurunan langsung untuk emas telah meningkat, mengingat reaksi terhadap berita vaksin dalam beberapa hari terakhir. "Area utama tetap antara US $ 1.850-US $ 1.860 dan terlihat sangat rentan dalam waktu dekat," imbuh Erlam.

Namun, prospek jangka panjang untuk emas masih bullish karena jalan menuju pemulihan akan memerlukan waktu dan membutuhkan lebih banyak dukungan bank sentral dan pemerintah. Selasa lalu, Federal Reserve menarik perlunya dukungan fiskal yang lebih bertarget dari pemerintah.

Emas, yang telah meningkat lebih dari 22% tahun ini, cenderung diuntungkan dari stimulus-langkah yang luas dari bank sentral karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Rabu, 11 November 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Jadi Korban Vaksin Pfizer, Harga Emas Siap Ke US$1.900 Lagi

 


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga logam mulia emas mulai bangkit setelah anjlok signifikan dalam sehari. Harga emas kini bergerak ke level US$ 1.900/troy ons. Sebuah level di mana harga emas sebelumnya 'mondar-mandir' cukup lama. 

Harga emas naik 0,12% dibanding posisi penutupan kemarin. Pada 09.20 WIB harga emas dunia di arena pasar spot dibanderol di US$ 1.879,16/troy ons.

Di awal pekan harga emas ditutup ambles 4,6% ketika Pfizer dan BioNTech melaporkan hasil analisa interim uji klinis tahap akhir kandidat vaksin Covid-19 buatannya yang dinilai memiliki tingkat keampuhan 90%. 

Risk appetite para investor membaik dan membuat mereka beralih ke aset-aset yang lebih berisiko terjadi tekanan pada harga emas. Namun harga emas yang anjlok membuat para investor memanfaatkan momentum ini untuk melakukan aksi beli.

Tekanan jual yang terjadi sehingga membuat harga emas 'ambrol' dinilai para analis sebagai suatu yang berlebihan. Sampai saat ini masih banyak analis yang meyakini prospek untuk logam kuning ini masih positif.

Robin Bhar, seorang analis komoditas independen, mengatakan bahwa meski berita vaksin Covid-19 terbaru negatif untuk emas, masih banyak investor yang tidak mengetahui tentang potensi vaksin.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa dia juga tetap bullish pada emas dalam waktu dekat karena butuh waktu agar vaksin tersedia untuk umum.

Virusnya bisa hilang, tapi itu tidak berarti pertumbuhan ekonomi akan berbalik dengan cepat, katanya. "Banyak kerusakan telah terjadi yang tidak dapat diperbaiki dengan mudah atau itu akan memakan banyak waktu.

Hansen menambahkan bahwa dia tidak terkejut melihat tekanan jual emas yang signifikan pada pengumuman vaksin. Dia menambahkan bahwa berita tersebut mengurangi kemungkinan pemerintah akan menyuntikkan lebih banyak stimulus ke pasar keuangan.

Pada dasarnya, kami melihat penurunan perdagangan yang telah kami bangun selama enam bulan terakhir," katanya. "Tapi masih banyak ketidakpastian untuk mendukung rezim baru emas. Vaksin adalah berita positif, tetapi tidak mengubah narasinya

Meskipun ada pergeseran ekspektasi dari langkah-langkah stimulus baru, Hansen mengatakan bahwa ekonomi global masih harus ditopang dengan sejumlah stimulus ekonomi yang bernilai jumbo.

Kebijakan fiskal yang ekspansif dan moneter yang ultra longgar pada akhirnya membuat pasokan uang beredar menjadi banyak, dolar AS pun melemah, ekspektasi inflasi yang tinggi di masa mendatang dan imbal hasil riil di aset keuangan safe haven lain berupa obligasi pemerintah AS jatuh ke teritori negatif.

Narasi di atas masih tetap sama dan belum berubah. Oleh karena itu emas masih akan diuntungkan. Ketika harga emas 'longsor' para analis justru merekomendasikan untuk membeli di harga rendah atau buy on dip - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  cnbcindonesia.com

Selasa, 10 November 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Drastis Karena Berita Vaksin

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena Pfizer mengumumkan telah mengembangkan vaksin Covid 19 yang sangat menjanjikan. Pasar saham meningkat tinggi karena berita ini, termasuk indeks saham AS yang menyentuh rekor ketinggian, dengan minat terhadap resiko meningkat jauh.

Harga emas yang sempat menyentuh ketinggian hampir tujuh minggu di $1,966.10 dalam perdagangan semalam, turun drastis sebanyak $89.90 per ons ke $1,861.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.006.000,- per gram, belum terpengaruh penurunan yang drastis tiba-tiba.

Pfizer mengumumkan bahwa uji coba vaksin Covid – 19 nya atas sekitar 44.000 subyek ternyata 90% efektif. Hal ini memberikan pasar saham dorongan naik yang solid. Kelihatannya inilah kabar baik yagn ditunggu – tunggu oleh pasar global selama berbulan – bulan lamanya, selama periode yang mencekam ketika pandemik kelihatannya menjadi begitu memburuk di Eropa dan Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, Biden telah menyatakan diri sebagai pemenang, meskipun masih banyak kasus kecurangan yang terjadi yang sedang digugat oleh kubu Trump. Pasar menganggap Kongres AS akan terpecah dengan Demokrat menguasai Dewan Rakyat dan Senat masih cenderung ke Republikan meskipun masih ada kontestan yang berlangsung.

Indeks dolar AS hampir stabil setelah menyentuh kerendahan selama Sembilan minggu. Sementara harga minyak meningkat tajam dan diperdagangkan disekitar $41.00 per barel.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1.836.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,803.00 dan kemudian $1,763.00. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Senin, 09 November 2020

PT Rifan - Sedih, Harga Emas Meroket Tapi Yang Beli Sedikit


PT RIFAN BANDUNG - Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriarsih mengatakan bahwa harga mengalami kenaikan signifikan pada tahun ini, namun dari segi penjualannya menurun.
Penyebab, turunnya penjualan emas disebabkan adanya pandemi Covid-19.

Harga emas meningkat namun penjualan sebenarnya menurun. Baik itu berupa perhiasan atau logam mulia itu sendiri," katanya dalam Market Review IDX Channel

Dia menjelaskan, bahwa menurunnya penjualan emas karena adanya PSBB yang membuat toko menjadi tutup. Selain itu, dampak pandemi juga membuat daya beli masyarakat menurun.

Tak hanya penjualan, akibat pandemi produksi emas juga menurun

Sebelumnya, dia menjelaskan bahwa harga emas sampai akhir tahun diprediksi akan mengalami penguatan. Namun, penguatannya harga emas tidak begitu signifikan dan bersifat jangka pendek

Dalam jangka menengah dan panjang emas akan mengalami pelemahan seiring adanya vaksin dan ekonomi yang membaik," tandasnya - PT RIFAN

Sumber : okezone.com

Jumat, 06 November 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Ke Puncak 1,5 Bulan, Kemenangan Joe Biden Kian Terbuka

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas melonjak ke puncak satu setengah bulan pada hari Kamis karena prospek kemenangan Joe Biden dalam pemilu Amerika Serikat (AS). Mendorong lebih dekat dengan harapan untuk stimulus yang lebih besar dan menekan dolar.

Harga emas melonjak 2,3% menjadi US $ 1.947,16 per troi, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 September di US $ 1.952.41. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 2,9% menjadi US $ 1.951,80.

Semakin semakin jelas bahwa kita akan memiliki presiden Demokrat tahun depan,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

Hal itu menurutnya akan memastikan rencana stimulus yang lebih besar dan membebani dolar.

Pasar saham global melonjak, sementara dolar jatuh ke tingkat terendah dua pekan karena Biden beringsut menuju Gedung Putih menyusul kemenangan di Michigan dan Wisconsin.

Biden diperkirakan akan memberlakukan langkah-langkah stimulus yang lebih besar. Presiden AS Donald Trump, meskipun investor tetap waspada bahwa Kongres yang terpecah dapat menghalangi kebijakan fiskal Biden.

Emas pendekatan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar diakibatkan oleh stimulus yang besar.

Sementara itu, Federal Reserve yang menahan suku bunga jangka pendek berakhir, menandai ekonomi tumbuh tetapi tidak dekat dengan laju sebelum pandemi virus corona melanda.

Kami akan mendengar ucapan dari Fed yang berteriak untuk paket stimulus tambahan," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Pedagang juga menyelidiki masalah hukum yang diajukan oleh tim kampanye Trump di Michigan dan Pennsylvania untuk penghitungan suara.

Di luar pemilihan AS, latar belakang makro yang lebih luas tetap mendukung kenaikan harga mengingat ekspektasi kami akan melemahnya lebih lanjut, suku bunga riil tetap negatif dan stimulus lebih lanjut," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

Logam mulia lainnya juga membukukan kenaikan tajam, dengan kenaikan perak 4,5% menjadi US $ 24,99 per ons troi. Harga platinum naik 3,4% menjadi US $ 898,71 dan paladium naik 5,2% menjadi US $ 2,408,61 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id 

Kamis, 05 November 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Bisa Cetak Rekor Lagi, Karena Pilpres AS


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia diperkirakan akan kembali ke level tertinggi sepanjang masa US $ 2.000 per ons. Namun yang menjadi katalisnya bukan pemilu AS.

Gonjang-ganjing pemilu AS memang mendorong harga emas dunia. Tapi pemilu setelah selesai, katalis berikutnya yang akan kembali menjadi emas menjadi US $ 2.000 adalah kebangkitan kebangkitan virus Corona.

Hal itu disampaikan oleh Salah satu pendiri dan COO Digix, Shaun Djie. Menurutnya pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman selama vaksin yang sebenarnya belum ditemukan. Hal itu akan membuat para investor kembali membeli emas.

Anda akan melihat banyak pengelola uang kembali ke ruang perdagangan setelah pemilu berakhir. Penggerak besar berikutnya untuk pasar adalah kasus virus Corona dan jadwal vaksin

Menurutnya kondisi itu akan membuat harga emas terus meningkat menjadi US $ 2.000 per ons. "Kebangkitan kasus COVID-19 di AS dapat menjadi pemicu utama emas mencapai level US $ 2.000, terutama ditambah dengan semua uji coba yang gagal dari berbagai perusahaan obat yang mencoba membuat vaksin," ucapnya.

Tidak peduli siapa yang memenangkan pemilu, gelombang COVID-19 kedua akan mendorong emas naik, kata Djie. Potensi kenaikan emas juga terletak pada transisi kekuasaan yang tidak berjalan mulus.

Jika berpindah-pindah lancar, investor akan cepat maju kembali ke AS karena pasar akan memberi harga stimulus lebih cepat melayani nanti, terutama jika Biden menang.

Tahun depan, pasar akan membidik pada utang AS, kebijakan stimulus, dan membuka kembali ekonomi Asia, yang kemungkinan akan terjadi lebih cepat di Amerika Utara atau Eropa.

Pasar emas akan cenderung naik karena sebagian besar dunia masih akan mengalami masa yang sangat sulit dalam penanganan virus. Kunci tahun depan adalah distribusi vaksin. Jika itu tidak terjadi, ekonomi tidak akan segera dibuka kembali - RIFAN FINANCINDO

Sumber : detikfinance.com

Rabu, 04 November 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Spot Anjlok Ke US $ 1.893/Ons Untuk Usai Trump Unggul Di Florida

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas anjlok hampir 1% pada perdagangan hari ini setelah indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat setelah hasil pemungutan suara menunjukkan persaingan ketat antara Presiden Donald Trump dan saingan asal Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden AS.

Harga emas spot turun 0,8% ke level $ 1.893,93 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 turun 0,9% menjadi US $ 1.894,20 per ons troi.

Pasar Kehilangan kepercayaan menuju kemenangan Biden saat ini. Kami telah melihat bahwa perdagangan cenderung melemah usai Biden tertinggal dan efek besar dari hal itu adalah bahwa kami telah melihat dolar menguat," kata analis IG Markets, Kyle Rodda.

Trump berhasil unggul lebih baik dari Biden di bagian negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting, yakni Florida. Sementara negara bagian lain yang akan membantu memutuskan hasil pemilihan masih belum jelas.

Investor bersiap untuk kemenangan Biden, yang diharapkan dapat menyuntikkan angin segar bagi pasar dengan langkah-langkah stimulus yang datang untuk membantu mengatasi kejatuhan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Saya pikir peluang berkurangnya berkurang, setiap hampir menit. Itu mengurangi kemungkinan, atau setidaknya kemungkinan, dari stimulus program yang disetujui pada hari-hari pertama pemerintahan Biden," kata Matt Sherwood, Head of Investment Strategy Perpetual di Sydney.

Emas telah naik sekitar 25% sepanjang tahun ini didukung oleh stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah pandemi Covid-19 karena emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

Di sisi lain, indeks dolar AS sudah menguat 0,7% terhadap sekeranjang mata uang utama. Ini membuat harga emas menjadi lebih mahal saat dikelola dengan mata uang lainnya.

Emas telah memudar menjelang resisten pada US $ 1.912 per ons troi dan menderita karena Trump akan mempertahankan keunggulan di bagian utama negara seperti Florida," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior OANDA.

OANDA pun memprediksi harga emas akan bergerak di kisaran US $ 1.890 hingga US $ 1.920 per ons troi pada perdagangan hari ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : kontan.co.id

Selasa, 03 November 2020

PT Rifan Financindo - Biden Diperkirakan Menang, Saham Komoditas Bergerak Liar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga saham-saham komoditas berhasil melesat pada perdagangan hari ini menyusul polling yang mengunggulkan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Sentimen positif bagi pasar modal global apabila Biden terpilih tentunya dengan sikap Biden yang cenderung lebih lunak terhadap China dan negara-negara lainnya tentu saja membuka peluang perang dagang akan segera usai dan tentu saja ini merupakan hal positif bagi komoditas.

Apalagi komoditas yang target ekspornya salah satunya adalah AS seperti minyak sawit, yang tentu saja bisa sewaktu-waktu diberikan bea masuk dan tarif yang ditinggi oleh Trump.

Dari komoditas minyak sawit alias CPO, terpantau 5 emiten sawit berhasil menghijau dan hanya 1 yang stagnan.

Kenaikan sendiri dipimpin oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anak usaha Astra Group di bidang CPO ini berhasil naik 1,65% ke level harga Rp 10.775/unit.

Sementara itu zona kuning hanya diisi oleh emiten CPO yang stagnan hanyalah PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang diam di harga Rp 96/unit.

Sedangkan untuk komoditas batu bara emitenya juga berhasil melesat dengan 5 emiten yang menghijau dan 1 stagnan.

Kenaikan dipimpin oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang berhasil melesat 1,33% ke level harga Rp 1.145/unit.

Untuk emiten batu bara yang stagnan diisi oleh PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang diam di zona kuning di harga Rp 234/unit.

Sebelumnya dikabarkan, dalam beberapa hari terakhir, keunggulan Biden semakin melebar terutama di tiga negara bagian penting (Rust Belt) yang dimenangkan Trump 4tahun lalu, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis Minggu.

Biden memimpin Trump dengan 10 persentase poin di Wisconsin dan Michigan, dan unggul 7poin di Pennsylvania.

Biden juga memimpin atas Trump di ketiga negara bagian di setiap jajak pendapat mingguan Reuters / Ipsos yang dimulai pada pertengahan September, dan keunggulannya telah berdetak lebih tinggi di setiap negara bagian selama 2 minggu terakhir.

Saat ini, Reuters/Ipsos sedang melakukan jajak pendapat calon pemilih di enam negara bagian - Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, North Carolina, Florida dan Arizona - yang akan memainkan peran penting dalam memutuskan apakah Trump memenangkan masa jabatan kedua atau digantikan Biden.

Kemenangan di negara bagian battleground states di mana terdapat banyak swing voters di negara bagian tersebut menjadi sangat penting pada pilpres AS karena pemenang pilpres AS tidak ditentukan dari popular votes melainkan pasangan yang menang di sebagian besar negara bagian akan mendapatkan seluruh electoral votes negara bagian tersebut.

Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma memberikan peringatan bahwa dengan terpilihnya Biden bakal meningkatkan risiko ketegangan politik antara AS dengan Rusia.

Lalu kebijakan green energy yang akan diterapkan oleh Biden juga akan memberikan keuntungan buat Indonesia. Pasalnya, ada peluang permintaan nikel akan mengalami peningkatan untuk produksi electric vehicle (EV) battery. Hingga saat ini Indonesia masih menjadi produsen nikel terbesar di dunia.

"Kalau Biden [menang], saham-saham komoditas yang mendapatkan sentimen positif seperti nikel dan emas," kata Suria.

Sementara itu, jika Donald Trump kembali memimpin setelah pemilihan presiden kali ini, maka kondisi yang sama dengan saat ini akan terus berlanjut. Peluang terjadinya perang dagang juga diperkirakan akan kembali berlanjut - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 02 November 2020

PT Rifan - Trump Atau Biden, Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Emas


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas mengakhiri bulan Oktober dengan tidak berhasil mempertahankan level psikologis di $1,900 per ons dengan harga emas turun menyentuh kerendahan selama 1 bulan di $1,859 pada hari kamis. Sekalipun akhirnya berhasil naik ke $1,880 per ons, naik 0.65% dalam satu hari.

Dengan begitu banyak ketidakpastian sebaiknya tidak menaruh posisi menjelang pemilihan. Sebaiknya masuk posisi setelah kebisingan mengenai pemilihan, termasuk kemungkinan kerusuhan,  berakhir dan berpegang kepada penggerak pasar emas makro secara jangka panjang yang adalah sangat mendukung naik harga emas, dengan tingkat bunga yang masih akan rendah dalam jangka panjang ditengah berlimpahnya stimulus fiskal.

Siapapun pemenangnya apakah yang biru atau yang merah, kedua-duanya positip bagi emas. Siapapun pemenangnya, akan turun paket stimulus yang dinantikan pasar yang akan sangat bullish bagi pasar emas.

Sampai saat ini masih belum jelas siapa yang akan menang, namun dari data terbaru dan sumber terpercaya Donald Trump sedang “leading” dan kemungkinan besar akan menang. Namun tidak pasti juga apakah hasil pemilihan akan bisa segera keluar. Resiko yang paling signifikan yang dapat berakibat negatip bagi emas adalah apabila hasil pilpres tidak jelas atau selisih sedikit sekali.

Jika ternyata pemenangnya segera ketahuan dan hasilnya jelas menang mutlak, harga saham akan naik dan demikian juga dengan harga metal akan ikut terangkat naik sepanjang hari Selasa malam atau dalam perdagangan semalam pada sesi Eropa.

Jika ternyata hasilnya selisih hanya sedikit, sehingga tidak ada pemenang yang jelas atau jika hasil penghitungannya tertunda beberapa hari, pasar saham akan mengalami tekanan turun karena orang-orang akan lari memburu uang tunai dan hal ini akan berdampak sangat negatip bagi metal berharga.

Skenario terburuk bagi emas adalah apabila hasil pemilihan selisih sedikit karena ini akan menciptakan ketakutan dan penundaan paket stimulus fiskal.  Sebaliknya apabila hasil pemenangnya jelas maka stimulus akan segera keluar. Mungkin tidak sebesar yang seharusnya namun yang jelas pasar akan mendapatkan sesuatu. Saat ini saja, pasar metal berharga mengalami aksi jual karena tidak mendapatkan stimulus apa-apa samasekali.

Dari data makro ekonomi, mingggu ini event utamanya adalah keputusan dari Federal Reserve, Non-Farm Payrolls untuk bulan Oktober yang akan didahului oleh ADP pekerjaan dari sektor swasta dan PMI manufaktur yang diproyeksikan akan memberikan signal pertumbuhan yang moderat dan PMI jasa yang diproyeksikan akan menyentuh 57.5 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Non-Farm Payrolls pada bulan September diperkirakan 661.000. suatu penurunan yang cukur besar. Untuk bulan Oktober ini, NFP diperkirakan akan melaporkan penambahan 850.000 pekerjaan baru sementara tingkat pengangguran diperkirakan turun dari 7.9% mejadi 7.7%.

Support” emas terdekat berada di $1,856.94 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,845.92 dan kemudian $1,820.81. “Resistance” terdekat berada di $1,882.05 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,896.14 dan kemudian $1,921.25 yang apabila berhasil juga ditembus, akan lanjut ke $1,970.00 - PT RIFAN

Sumber :  vibiznews.com