Jumat, 01 Oktober 2021

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Terus Dibayangi Yield Obligasi AS Tetap Di Atas 1,5%


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada Kamis pagi di Asia, setelah jatuh ke level terendah tujuh minggu selama sesi sebelumnya, tetapi kenaikan imbal hasil Treasury AS terus memberikan tekanan.

Harga emas berjangka naik 0,54% ke $1.732,25/oz pukul 11.58 WIB menurut data Investing.com, memulihkan sebagian kerugiannya pada hari Rabu ketika jatuh ke $1.720,49, level terendah sejak 9 Agustus. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di atas 1,5%, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni 2021.

"Emas berkonsolidasi sebelum mungkin mengalami penurunan besar lainnya," kata ahli strategi mata uang DailyFX Ilya Spivak kepada Reuters, menunjuk pada langkah Fed menuju pengurangan aset dan siklus kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar pada awalnya.

“Meskipun ada banyak risiko yang dapat membantu emas bergerak lebih tinggi, seperti data ekonomi yang lebih lemah atau krisis utang Evergrande yang berpotensi meluas ke ekonomi lain, ini kemungkinan tidak memberikan dukungan yang tahan lama.”

Penembusan di bawah $1.700 dapat melihat emas menguji level $1.675 hingga $1.680, kata Spivak.

Kepala bank sentral termasuk Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, bersama Gubernur Bank of England dan Bank of Japan Andrew Bailey dan Haruhiko Kuroda, berbicara dalam forum ECB pada hari Rabu. Meski memantau inflasi, mereka optimistis fenomena tersebut hanya bersifat sementara.

Di Asia Pasifik, Cina merilis data sebelumnya yang menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) bulan September lebih rendah dari perkiraan 49,6. Namun, PMI non manufaktur dan PMI manufaktur Caixin masing-masing berada di 53,2 dan 50 yang lebih baik dari perkiraan.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,31% di 21,552, platinum naik 0,67% di 956,25 dan paladium terus naik 1,14% di 1.863,00 pukul 12.01 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar