Senin, 31 Oktober 2022

PT Rifan - Emas Apakah The Fed Akan Melambat?

PT RIFAN BANDUNG - Minggu ini semuanya adalah mengenai kebijakan moneter sementara emas mengalami tekanan jual yang berat sejak hari Jumat minggu lalu. Dengan kenaikan tingkat bunga sebesar 75 bps sudah diperhitungkan ke dalam harga pada hari Rabu minggu ini. Pertanyaan utama adalah apakah Federal Reserve AS akan melambat setelah pertemuan bulan November.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu yang lalu di $1,657. emas mengakhiri perdagangan di akhir minggu hari Jumat minggu lalu dengan penurunan ke $1,639. Harga emas telah mulai turun dari sejak hari Senin ke $1,649 dengan menguatnya indeks saham AS. Namun pada hari Selasa berhasil naik ke $1,656 karena melemahnya USD dan dilanjutkan dengan kenaikan pada hari Rabu ke $1,666 dimana Faktor kunci di luar pasar emas sedang bekerja mendukung kenaikan harga emas pada pertengahan minggu perdagangan. Dolar AS melemah, yields Treasury AS turun sementara harga minyak mentah naik. Namun pada hari Kamis dan Jumat harga emas tertekan turun ke $1,663 dan kemudian ke $1,639 karena reboundnya indeks dollar AS. Para trader emas belakangan ini fokus hanya kepada pasar di luar dari pasar emas untuk mendapatkan arah pergerakan harga emas.

Pergerakan Harga Emas Harian Minggu Lalu

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin karena faktor – faktor di luar pasar emas. Tetap kuatnya dollar AS menahan kenaikan harga emas bahkan menekan turun. Turunnya harga minyak mentah sekalipun sedikit, tetap menjadi faktor yang negatip bagi emas.

Indeks saham AS mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, menyusul keuntungan yang solid yang diperoleh pada hari Jumat minggu lalu sebagai akibat dari laporan Wall Street Journal yang mengatakan bahwa Federal Reserve AS akan memperlambat kecepatan pengetatan kebijakan moneter mereka sehabis pertemuan mereka pada bulan November yang diperkirakan akan menaikkan tingkat bunga sebesar 75 bps lagi.

Pasar keuangan dan saham terus berharap the Fed mau bergerak memperlambat kecepatan pengetatan. Ada banyak pembicaraan bahwa sektor tertentu dari pasar keuangan telah menjadi begitu ditarik sehingga menjadi kurang likuid karena agresifnya pengetatan kebijakan moneter the Fed.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $8.20 ke $1,649.70 per troy ons.

Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa karena faktor – faktor di luar pasar emas. Pasar emas mengalami kenaikan harga dengan terus meningkatnya inflasi telah berdampak terhadap angka Consumer Confidence AS yang keluar. Melemahnya dollar AS secara luas yang turun di bawah 111.00 merupakan faktor di luar pasar emas yang ikut menopang harga emas.

Conference Board melaporkan bahwa indeks Consumer Confidence AS bulan Oktober jatuh ke 102.5 dari angka bulan September di 107.8. Dan angka yang keluar juga jauh meleset dari angka yang diperkirakan dimana para ekonom memperkirakan angka yang keluar akan berada pada 105.9.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $6.830 ke $1,656.50 per troy ons.

Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu dan menyentuh ketinggian dua minggu. Faktor kunci di luar pasar emas sedang bekerja mendukung kenaikan harga emas pada pertengahan minggu perdagangan. Dolar AS melemah, yields Treasury AS turun sementara harga minyak mentah naik.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $10.90 ke $1,666.00 per troy ons.

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, tertekan oleh karena reboundnya indeks dollar AS dengan solid yang disebabkan karena munculnya data ekonomi AS yang bagus.

Rilis data makro ekonomi GDP AS kuartal ketiga perkiraan pertama muncul di 2.6% YoY. Sementara GDP AS ini diperkirakan muncul di 2.3% YoY. Selain itu, personal consumption expenditures (PCE) price index, muncul di 4.2% lebih rendah daripada yang diperkirakan. Index PCE ini adalah alat ukur inflasi yang dipakai oleh Federal Reserve untuk mengukur inflasi AS saat ini. Keluarnya data GDP AS kuartal ketiga yang bagus ini mendorong kenaikan dari indeks dollar AS yang pada gilirannya menekan turun harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $3.70 ke $1,663.80 per troy ons.

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat, tertekan oleh karena reboundnya indeks dollar AS dan naiknya yields treasury AS pada akhir perdagangan minggu ini.

Medan geopolitik masih jauh dari tenang pada saat sekarang ini. Namun tidak ada perkembangan baru yang besar yang bisa menggoncang pasar. Dengan demikian, para trader emas belakangan ini fokus hanya kepada pasar di luar dari pasar emas untuk mendapatkan arah pergerakan harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $23.80 ke $1,639.90 per troy ons

Apakah Federal Reserve AS akan melambat setelah pertemuan bulan November? 

Mengakhiri bulan Oktober, pasar banyak menyoroti rumor yang telah membuat turun dolar secara signifikan dan memicu rally di pasar saham AS, rumor yang mengatakan bahwa the Fed kemungkinan akan memperlambat kecepatan kebijakan pengetatan moneternya.

Laporan dari Wall Street Journal pada hari Jumat (21/10/22) bahwa para pejabat Federal Reserve kemungkinan akan membuka debat bagi besaran kenaikan tingkat bunga pada bulan Desember, dimana hal ini dianggap merupakan signal bagi kenaikan tingkat bunga yang lebih kecil pada bulan Desember.

Apakah benar Federal Reserve AS akan memperlambat kebijakan pengetatan moneternyanya yang agresif setelah pertemuan bulan November?.

Beberapa data sudah menunjuk kepada melambatnya pertumbuhan dan mengintipnya resesi, dengan bebarapa bank sentral, termasuk Bank of Australia dan Bank of Canada, berpindah ke kenaikan tingkat bunga yang lebih kecil. Apakah dengan demikian, fase yang paling ketat dari siklus pengetatan moneter global sudah lewat?

The Fed masih diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunga kuncinya untuk 4 kali berturut-turut sebesar 75 bps pada minggu ini, namun kenaikan tingkat bunga yang besar ini bisa datang bersamaan dengan signal akan melambatnya pengetatan ke depannya, yang akan mengikuti penurunan kenaikan tingkat bunga dari Bank of Canada pada minggu lalu menjadi 50 bps dan juga nada yang dovish dari ECB pada saat menaikkan tingkat bunganya sebesar 75 bps pada hari Kamis minggu lalu.

Sejauh ini, the Fed telah bergerak sangat cepat dalam menaikkan tingkat suku bunganya. The Fed harus agak mundur dari menaikkan tingkat bunganya secara agresif. Karenanya seharusnya akan ada pembicaraan untuk menurunkan tingkat kecepatan pada pertemuan minggu ini.

Pergerakan ke arah kenaikan tingkat bunga yang lebih lambat akan positip bagi emas, sehingga membuat sebagian orang tetap bullish terhadap emas. Namun tidak semua orang yakin bahwa the Fed akan bersedia untuk mengendurkan pijakan gasnya. Sudah ada lebih banyak tanda-tanda pelemahan ekonomi dan investor dengan cemas mulai memasukkannya dalam perhitungan harga. Namun bukan hal yang mudah untuk menurunkan tingkat kecepatan.

Minggu ini pasar kemungkinan masih akan mendapatkan rilis data dari pasar tenaga kerja yang kuat dan laporan inflasi bulan Nopember yang masih panas.

Bank of England

Bank of England juga akan memutuskan mengenai tingkat bunga kuncinya pada minggu ini, dengan ekspektasi pasar bervariasi, kenaikan antra 50 sampai dengan 100 basis poin.

Pasar saat ini cenderung menganggap kenaikan tingkat bunga BoE sebesar 50 bps lebih mungkin terjadi daripada kenaikan sebesar 75 bps atau 100 bps. Sementara anggota komite kemungkinan juga akan terbagi dengan berat. Meskipun dalam pidato – pidatonya para pembuat kebijakan telah memberikan signal bahwa pasar overestimate mengenai jumlah pengetatan yang masih ada mengakhiri minggu ini.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $1,636 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,615 dan kemudian $1,600.

Resistance” terdekat menunggu di $1,649 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,659 dan kemudian $1,688 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar