Jumat, 29 Juli 2022

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Karena Ekspektasi Kenaikan Fed Yang Agresif Mereda

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas naik pada Jumat pagi di Asia karena ekspektasi kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS surut.

Emas berjangka naik 0,40% menjadi $1.757,30 pada 23:37 ET (3:37 GMT). Dolar yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis pada Kamis pagi. Dolar telah menghabiskan sebagian besar Juli melayang di sekitar tertinggi 20 tahun.

Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang dirilis pada hari Kamis turun pada tingkat tahunan 0,9% pada kuartal kedua, yang mengangkat daya tarik safe-haven emas.

Federal Reserve AS pada hari Rabu menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 2,25-2,5% seperti yang diharapkan pasar. Ketua Fed Jerome Powell terdengar kurang hawkish dalam konferensi persnya, mengatakan keputusan kenaikan suku bunga akhir pada pertemuan September akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk.

Di tempat lain, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping berencana mengadakan pertemuan langsung, yang akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara kedua pria itu sejak Biden menjadi presiden.

Di sisi lain, minyak naik pada Jumat pagi di Asia. Investor sekarang fokus pada pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC+) minggu depan, di mana blok tersebut akan memutuskan produksi minyak.

Minyak berjangka Brent naik tipis 0,03% menjadi $101,86 pada pukul 22:12 ET (2:12 GMT) dan minyak mentah berjangka WTI melonjak 0,28% menjadi $96,69.

Brent akan naik hampir 5% untuk minggu ini dalam kenaikan mingguan kedua berturut-turut, sementara WTI berada di jalur untuk kenaikan hampir 3% untuk minggu ini, menutup kerugian minggu sebelumnya.

“Harga minyak memiliki sedikit peluang untuk (memposting) kerugian mendalam di belakang dolar AS yang lemah dan krisis pasokan yang sedang berlangsung,” kata analis CMC Markets Tina Teng kepada Reuters.

Dolar melemah, yang biasanya mengarah pada kenaikan minyak karena dolar yang lebih lemah membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com

Rabu, 27 Juli 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Turun Tipis Di Tengah Kokohnya Dolar

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka turun tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas memperpanjang penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, tertekan dolar AS yang lebih kuat karena pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan utama dari Federal Reserve. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melemah USD1,40 atau 0,08%, menjadi ditutup pada USD1.717,70 per ounce

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,66% menjadi 107,1880, setelah jatuh selama tiga hari berturut-turut pada Senin melayang di bawah level 106,5.  

Namun demikian, data ekonomi yang dirilis Selasa mendukung emas. Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS turun menjadi 95,7 pada Juli dari 98,4 pada Juni karena kecemasan konsumen atas kondisi ekonomi saat ini, khususnya inflasi tinggi selama empat dekade. Ini adalah angka terendah sejak Februari 2021.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru AS anjlok 8,1% ke tingkat yang disesuaikan secara musiman di 590.000 unit pada Juni, dari 642.000 unit yang direvisi di bulan sebelumnya. Jumlah rumah baru yang terjual merupakan yang terendah sejak April 2020.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 20,7 sen atau 1,13%, menjadi ditutup pada USD18,535 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD4,9 atau 0,56%, menjadi ditutup pada USD864,40 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com

 

Selasa, 26 Juli 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Dalam Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Senin pagi di Asia sementara investor bersiap untuk melihat potensi kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu ini.

Harga emas berjangka turun tipis 0,16% ke $1.724,55/oz pukul 11.25 WIB. Harga emas telah turun lebih dari $350, atau sebesar 16% sejak naik di atas level $2.000 per ons pada awal Maret di tengah kenaikan suku bunga Fed yang agresif dan reli dolar.

Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada Senin pagi, sedangkan imbal hasil treasury AS 10 tahun bergerak di dekat posisi terendah delapan minggu.

"Penurunan imbal hasil AS di belakang kekhawatiran resesi global telah menopang emas," kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes.

Hari ini, kita bisa melihat sentuhan keragu-raguan menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang kemungkinan akan menggarisbawahi dilema Fed dalam memerangi inflasi dengan mengorbankan pertumbuhan.

Investor kini mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang berakhir pada Rabu setempat, dan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 bps.

European Central Bank (ECB) bergabung dengan rekan-rekan bank sentral globalnya untuk menurunkan lonjakan inflasi dan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. ECB diperkirakan akan memberikan kenaikan lagi sampai inflasi turun kembali ke target 2%.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,57%, platinum turun tipis 0,20%, dan palladium jatuh 1,59%. Nikel Berjangka melonjak 3,52% di 22.373,50 dan Timah Berjangka naik 0,43% ke 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu.

Sementara, harga Karet turun 0,32% di 155,70, Kakao AS Berjangka juga turun 0,48% di 2.293,00, dan Batubara Newcastle naik 1,44% ke 409,20 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber :  investing.com

Senin, 25 Juli 2022

PT Rifan - Harga Emas Turun, Investor Ekspektasi Naiknya Suku Bunga Bank Sentral

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Kamis pagi di Asia dan jatuh ke level terendah dalam hampir satu tahun dengan investor memperkirakan peningkatan suku bunga lanjutan oleh bank sentral utama untuk menahan lonjakan inflasi.

Harga emas berjangka turun 0,66% ke $1.689,05/oz pukul 11.13 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, juga turun pada Kamis pagi.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2011 pada hari Kamis, dan akan tetap meningkat lagi untuk menahan gejolak inflasi yang tidak terkendali.

Ekspektasi inflasi jelas surut karena The Fed dan bank sentral lainnya memulai rezim pengetatan agresif, yang mengurangi daya tarik emas," Ilya Spivak, ahli strategi mata uang di DailyFX, mengatakan kepada Reuters.

Di Jepang, Bank of Japan (BOJ) menahan suku bunganya tidak berubah, bahkan saat bank sentral ini memprediksi peningkatan inflasi konsumen di tengah tingginya harga komoditas di seluruh dunia.

Emas menembus level bawah $1.700/oz karena investor terus mengurangi eksposur ke sektor ini menjelang pertemuan bank sentral," kata analis ANZ dalam catatan.

Juga dalam sorotan investor yakni pembukaan kembali pipa Nord Stream setelah ditutup untuk pemeliharaan selama 10 hari.

Di logam mulia lainnya, perak spot turun 0,6%, platinum turun 0,5%, dan palladium naik 0,3% - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 22 Juli 2022

Rifan Financindo Berjangka - Emas Terkoreksi Naik Di Tengah Tekanan Turun

 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas sempat tertekan turun ke $1,689.60 pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis karena turun tajamnya harga minyak mentah dan naiknya yields treasury AS. Harga emas menyentuh ke rendahan selama 15 bulan dalam perdagangan semalam namun dalam jam perdagangan selanjutnya berhasil bangkit sedikit dari kerendahannya dan diperdagangkan naik.

Harga emas berhasil naik dari kerendahannya dengan berkurangnya kekuatan dollar AS setelah European Central Bank (ECB) mengambil langkah agresif dengan menaikkan tingkat bunganya lebih dari yang diperkirakan.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $16.60 ke $1,713.00 per troy ons. Sementara itu perak berjangka Comex bulan September turun $0.448 ke $18.21per ons.

Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan secara luas dan dikomitmenkan sebelumnya, ECB mengikuti tren dari pengetatan global dan menaikkan tingkat bunga resmi untuk pertama kalinya sejak 2011. Kenaikan tingkat bunga sebesar 50 bps dibandingkan dengan yang diperkirakan dalam konsensus sebesar 25 bps, mendukung naik mata uang bersama Eropa sehingga mengangkat naik pasangan matauang EUR/USD.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat jam perdagangan sesi New York dimulai. Pergerakan naik indeks saham AS mengalami minggu yang baik pada minggu ini dan telah memulai kembali tren naik jangka pendek pada grafik harian.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,694 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,673 dan kemudian $1,665.

Resistance terdekat menunggu di $1,725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,735 dan kemudian $1,750 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Rabu, 20 Juli 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Turun, Investor Pertimbangkan Prospek Suku Bunga

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas turun pada Selasa di Asia. Emas bergerak di dekat level terendah 11 bulan kala investor mempertimbangkan prospek pengetatan kebijakan moneter lanjutan dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.

Harga emas berjangka turun tipis 0,19% di $1.706,95/oz pukul 11.03 WIB. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis pada Rabu pagi.

Investor mengawasi pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan pada 26-27 Juli mendatang untuk mencari petunjuk tentang seberapa agresif Fed akan menaikkan suku bunga. Bloomberg Economics menyatakan data AS terbaru memperkuat dukungan petinggi bank itu untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin lainnya.

"The Fed mungkin tidak perlu memperketat kebijakan seagresif yang diperkirakan pasar pada awalnya, tetapi siklus kenaikan suku bunga bisa berlangsung hingga awal tahun depan," Edward Moya, analis pasar senior di Oanda Corp, mengatakan kepada Bloomberg. "Dolar AS melemah untuk memulai minggu perdagangan, tetapi ini kemungkinan bukan yang level tertinggi, yang berarti emas kemungkinan sulit untuk bergerak ke atas mendekati level $1.750."

Pada logam mulia lainnya, perak dan palladium sedikit berubah, sementara platinum turun - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 19 Juli 2022

PT Rifan Financindo - Bursa Eropa Menguat, Rapat ECB Dan Jalur Pipa Nord Stream Jadi Fokus

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa beranjak menguat pada Senin petang, dibantu oleh tren positif di Wall Street, tetapi investor akan kembali khawatir minggu ini menjelang dimulainya kembali pembukaan pasokan pipa gas penting serta pertemuan kunci Bank Sentral Eropa (ECB).

Pukul 14.25 WIB, DAX Jerman menguat 0,7%, CAC 40 Prancis naik 0,7%, dan FTSE 100 menguat 1,1%.

Indeks utama Eropa tengah membangun kenaikan pada hari Jumat, khususnya dibantu oleh kenaikan kuat di Wall Street, setelah bluechip Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 650 poin, atau 2,2%, saat investor berspekulasi bahwa Federal Reserve akan kurang bertindak agresif pada pertemuan mendatang daripada yang ditakuti sebelumnya.

Namun, kenaikan ini mungkin terbukti lebih sulit didapat seiring berjalannya minggu sebelum dimulainya pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis. Rapat ini diharapkan akan melihat bank sentral menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade dalam upaya untuk mengendalikan lonjakan inflasi dan data terbaru IHK Zona Euro Juni AS akan terbit pada hari Selasa.

Di luar keputusan suku bunga dan konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde, pertemuan itu diharapkan menjelaskan alat baru blok tersebut untuk menjaga tingkat imbal hasil obligasi negara agar tidak melonjak terlalu tinggi.

Juga menimbulkan ketegangan di Eropa adalah kegelisahan apakah Rusia melanjutkan pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1, sementara Italia tertatih-tatih di ambang kisruh politik jika Perdana Menteri Mario Draghi terus melangkah maju dengan pengunduran dirinya.

Dalam berita perusahaan, saham Deliveroo (LON:ROO) turun 1,4% setelah grup pengiriman makanan tersebut memangkas proyeksinya untuk tahun 2022, mengutip penurunan besar pertumbuhan volume pesanan pada kuartal II. Ini menyiratkan gambaran terbaru dari tekanan biaya hidup pada pengeluaran konsumen.

Saham Nordea (HE:NDAFI) naik 2,2% usai bank Finlandia itu membukukan kenaikan pendapatan operasional kuartal kedua, jauh di atas ekspektasi pasar yang dibantu oleh tumbuhnya pendapatan bunga pinjaman.

Saham H&M (ST:HMb) turun 0,8%. Peritel mode terbesar kedua di dunia itu mengatakan telah memutuskan untuk menghentikan bisnisnya di Rusia, bergabung dengan daftar perusahaan yang terus bertambah yang sepenuhnya keluar dari negara itu.

Harga minyak naik pada hari Senin, dibantu oleh pasokan global yang terus terbatas setelah perjalanan Presiden AS Joe Biden ke Arab Saudi gagal menghasilkan janji dari produsen utama OPEC untuk meningkatkan pasokan minyak.

Perhatian minggu ini akan tertuju pada dimulainya kembali pasokan gas Rusia ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 pada 21 Juli, ketika penghentian pemeliharaan saat ini akan berakhir, di tengah kekhawatiran penutupan dapat berlanjut karena perang di Ukraina.

Selain itu, potensi pembatasan COVID-19 di China yang sekali lagi menahan permintaan bahan bakar telah membatasi kenaikan harga komoditas usai Shanghai menggelar pengujian masal di sembilan distrik sementara wilayah judi Makau memperpanjang lockdown-nya.

Pukul 14.25 WIB, harga minyak mentah AS berjangka melonjak 2,5% di $96,90 per barel, sedangkan kontrak Brent melonjak 2,6% di $103,74 per. Kedua benchmark ini pekan lalu mencatat penurunan mingguan terbesarnya dalam waktu sekitar satu bulan di tengah kekhawatiran resesi yang akan memukul permintaan minyak.

Selain itu, harga emas berjangka naik 0,8% di $1.716,25/oz, sementara EUR/USD menguat 0,5% di 1,0141 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com