Tampilkan postingan dengan label RIFAN FINACINDO BERJANGKA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RIFAN FINACINDO BERJANGKA. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 April 2024

PT Rifan - Bursa Wall Street Akhir Pekan Melonjak, S&P 500 Dan Nasdaq Raih Kenaikan Mingguan Terbaik Sejak November

PT RIFAN BANDUNG - Bursa Saham AS melonjak pada akhr pekan hari Jumat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatatkan minggu terbaiknya sejak bulan November karena saham-saham perusahaan teknologi besar menguat karena pendapatan yang kuat dan para pedagang mencerna data inflasi AS yang baru.

S&P 500 naik 1,02% menjadi berakhir di 5.099,96.
Nasdaq yang sarat teknologi naik 2.03% menjadi ditutup pada 15,927.90.
Dow Jones naik 153.86 poin, atau 0.4%, menjadi berakhir pada 38,239.66.

S&P dan Nasdaq meraih minggu terbaiknya sejak November. S&P melonjak 2,7% untuk menghentikan penurunan tiga minggu berturut-turut, sementara Nasdaq naik 4,2% untuk minggu positif pertama dalam lima minggu. Dow naik tipis 0,7%.

Saham mendapat dorongan dari hasil yang kuat dari Alphabet dan Microsoft setelah penutupan perdagangan hari Kamis.

Alphabet melonjak lebih dari 10% karena pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan dan mencatat hari terbaiknya sejak Juli 2015. Perusahaan juga mengesahkan dividen pertamanya dan pembelian kembali senilai $70 miliar.

Microsoft menambahkan hampir 2% karena pembuat perangkat lunak tersebut membukukan hasil fiskal kuartal ketiga yang kuat dan menunjukkan percepatan pertumbuhan cloud.

Kedua perusahaan telah mengesankan investor dengan tidak hanya berinvestasi pada kecerdasan buatan, namun juga dengan menunjukkan pendapatan.

Investor juga menganalisis pengeluaran konsumsi pribadi inti bulan Maret menyusul serentetan laporan yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan dan inflasi yang stagnan. Indeks tersebut, tidak termasuk makanan dan energi, naik 2,8% dari tahun lalu dan melampaui ekspektasi Dow Jones sebesar 2,7%. Belanja pribadi naik 0,8%, lebih tinggi dari perkiraan 0,7%.

Musim pendapatan yang sibuk berlanjut minggu depan, yang dipimpin oleh hasil dari raksasa teknologi Apple dan Amazon. Keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya akan diumumkan pada hari Rabu - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Kamis, 28 Desember 2023

Rifan Financindo - Data Inflasi Yang Lebih Dingin Mempengaruhi Harga Emas

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Data inflasi yang lebih dingin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Maret, dengan para pedagang kini memperkirakan peluangnya sekitar 90%, menurut alat CME FedWatch .

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, harga perak naik 0,1% menjadi USD 24,225 per ounce, dan harga platinum naik 1,7% ke level tertinggi dalam enam bulan di USD 994,91.

Berbeda dengan harga emas, harga paladium turun 2,1% menjadi USD 1,149.30 dan bersiap untuk tahun terburuk sejak 2008 jika kerugian terus berlanjut - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Jumat, 24 November 2023

Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Kamis Bergerak Turun Saat Pasar AS Libur Thanksgiving

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pasar mata uang bergerak tipis karena hari libur di Jepang dan Amerika Serikat pada hari Kamis.

Dengan tutupnya pasar di Jepang dan Amerika Serikat untuk libur Thanksgiving, mata uang hampir tidak bergerak dan imbal hasil Treasury AS tidak diperdagangkan di Asia.

Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,25% pada 103,62.

Indeks dolar naik semalam, rebound dari level terendah 2-1/2 bulan, setelah data ekonomi menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan pada minggu lalu.

Data pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Oktober, menandakan perekonomian melambat setelah pertumbuhan kuartal ketiga yang panas.

Indikator lain yang mengkhawatirkan bagi Federal Reserve adalah survei dari University of Michigan yang menunjukkan konsumen bulan ini mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, khususnya inflasi dalam lima tahun ke depan.

Pasar telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024, dengan prospek saat ini menunjukkan peluang sebesar 27% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga targetnya pada pertemuan kebijakan bulan Maret 2024, dan kemungkinan ini meningkat menjadi 40% ketika para pengambil kebijakan bertemu pada bulan Mei, menurut CME Alat FedWatch Grup.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah dalam perdagangan tipis libur Thanksgiving pasar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,44-103,16. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,92-104,24 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Kamis, 09 November 2023

Rifan Financindo - Imbal Hasil Treasury AS 10 Tahun Rabu Turun Mencermati Pernyataan Pejabat The Fed

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Imbal hasil Treasury 10-tahun melanjutkan penurunannya pada hari Rabu mencermati pernyataan pejabat The Fed untuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

Imbal hasil Treasury 10 tahun tergelincir lebih dari 6 basis poin menjadi 4,505%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun bertambah 2 basis poin menjadi 4,938%.

Investor mempertimbangkan prospek suku bunga dan perekonomian, termasuk apakah Federal Reserve masih mampu mencapai soft landing.

Resesi yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga telah menjadi kekhawatiran utama di kalangan investor sejak The Fed memulai siklus kenaikan suku bunga pada awal tahun 2022. Namun sejauh ini, perekonomian tampak tangguh, dengan bank sentral meningkatkan penilaiannya terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar pertemuan kebijakan minggu lalu.

Meskipun demikian, para investor berharap The Fed akan segera menyelesaikan kenaikan suku bunganya, terutama karena data ketenagakerjaan baru-baru ini mengindikasikan melemahnya pasar tenaga kerja.

Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu mengindikasikan bahwa opsi kenaikan suku bunga masih ada dan penurunan suku bunga belum dibahas oleh bank sentral.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati pernyataan ketua dan pejabat The Fed, yang jika memberikan sentimen hawkish bagi kenaikan suku bunga, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS. Sebaliknya jika memberikan sentimen dovish, akan menekan imbal hasil Treasury AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 25 Oktober 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Turun Setelah Keluar Data PMI AS


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD berada di bawah tekanan bearish dan diperdagangkan di teritori negatip yang dalam di dekat 1.0600 di sekitar 1.0588 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa malam. EUR/USD turun setelah keluar data makro ekonomi AS Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur dan Jasa dimana kedua-duanya mengalami kenaikan sehingga membantu dolar AS mengatasi rival – rivalnya.

Menguatnya kembali dolar AS setelah keluarnya data makro ekonomi Purchasing Manager Index (PMI) AS membebani pasangan matauang EUR/USD dengan berat.

Data aktifitas ekonomi AS bulan Oktober yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan dengan sektor jasa dan sektor manufaktur berkembang.

Pada hari Selasa, S&P Global mengeluarkan data Purchasing Manager Index (PMI) AS bulan Oktober di 50.0 yang naik dari angka bulan September di 49.8, sementara diperkirakan tidak berubah. Ini adalah pertama kalinya sektor manufaktur AS masuk ke teritori ekspansi sejak bulan April.

Sementara itu, PMI sektor jasa tetap berada di teritori ekspansi, naik ke 50.9 dari angka bulan September di 50.1. Angka ini juga lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 49.9. Laporan tersebut mengatakan bahwa aktifitas sektor jasa telah meningkat ke level paling tinggi dalam waktu tiga bulan.

Dari zona Euro, Survey Consumer Confidence Gfk Jerman bulan November muncul di – 28.1, turun lebih daripada yang diperkirakan dan memburuk dari sebelumnya di – 26.7. S&P Global merilis perkiraan sementara dari Producer Manager Indexes (PMIs) bulan Oktober yang menunjukkan kontraksi yang lebih dalam daripada yang diperkirakan.

PMI manufaktur Jerman membukukan sedikit perbaikan di 40.7 sementara sektor jasa terkontraksi ke 48, dua bulan kerendahan.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0580 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0545 dan kemudian 1.0495. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0630  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0685 dan kemudian 1.0720 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Symber : vibiznews

Kamis, 05 Oktober 2023

Rifan Financindo - Emas Berhasil Naik Ke Teritori Hijau

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas diperdagangkan untuk pertama kalinya di teritori hijau dalam Sembilan hari trading pada hari Kamis pagi jam perdagangan sesi Asia di sekitar $1,829 per troy ons.

Pergerakan yang positip di dalam sentimen terhadap resiko yang disebabkan oleh beberapa katalisator fundamental menyelamatkan harga emas dari penurunan lebih lanjut untuk sementara waktu dengan pemulihan lebih lanjut kelihatannya masih sebuah bayang-bayang.

Harga emas berhasil menghentikan kerugian selama delapan hari berturut-turut dengan keberhasilan mengkapitalisir kelegaan yang terjadi pada pasar obligasi AS. Meskipun demikian diperlukan sejumlah data ekonomi AS yang baru untuk mendukung pemulihan lebih lanjut.

Treasuries AS mengalami rally keras dengan pasar obligasi diselamatkan oleh karena terjadinya aksi jual sebanyak 5% pada harga minyak mentah. Selain itu, lemahnya angka pekerjaan swasta yang dikeluarkan oleh ADP dan data Purchasing Manager Index (PMI) yang dikeluarkan oleh ISM ikut menyelamatkan pasar obligasi AS.

Data pekerjaan swasta AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan menurunkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga Federal Reserve AS pada bulan November sehingga memicu koreksi tajam di dalam yields obligasi treasury AS secara luas, membantu membalikkan pasar obligasi dan harga emas.

Menurut laporan ADP pada hari Rabu, sektor swasta AS hanya menambahkan 89.000 pekerjaan pada bulan September, turun dari revisi kenaikan 180.000 pada bulan Agustus dan jauh di bawah daripada yang diperkirakan sebesar 160.000.

Sementara PMI jasa AS dari ISM turun dari 54.5 ke 53.6 pada bulan September meskipun masih sesuai dengan yang diperkirakan.

Setelah keluarnya data makro ekonomi, pekerjaan sektor swasta dan PMI jasa AS, probabilita the Fed akan menaikan tingkat bunga pada bulan November turun ke 23% dari sebelumnya 31%. Pasar bahkan mulai meragukan mengenai ketangguhan ekonomi AS dan pandangan the Fed mengenai tingkat bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Dengan latar belakang fundamental di atas, dolar AS memperpanjang koreksinya selama tiga hari terhadap matauang utama dunia lainnya dan diperdagangka di dekat 106.277 sementara yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke level 4.70%.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810 dan kemudian $1,800.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,845 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,858 dan kemudian $1,880 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Selasa, 26 September 2023

PT Rifan Financindo - Emas Turun Karena Menguatnya Dolar AS

 

\PT RIFAN BANDUNG - Harga emas diperdagangkan turun ke sekitar $1,911 per troy ons. Penurunan harga emas disebabkan karena menguatnya dolar AS dimana indeks dolar AS naik 0.12% ke 105.814.

Dolar AS terus mendapatkan dukungan naik dengan para pembuat kebijakan dari the Fed terus mempertahankan sikap yang hawkish untuk pertemuan kebijakan moneter berikutnya. Selain itu dolar AS juga ditopang oleh ketangguhan ekonomi AS.

Ketangguhan ekonomi AS membuat the Fed berpegang teguh untuk tetap mempertahankan tingkat bunga cukup restriktif dalam jangka waktu yang lebih lama agar inflasi dapat terkontrol. Hal ini membuat para investor menjadi berhati-hati terhadap outlook ekonomi AS, karena akan bisa berdampak terhadap tingkat pengangguran, memperlambat permintaan terhadap tenaga kerja dan membuat aktifitas faktori menjadi lebih rentan.

Sementara partisipan pasar berharap agar ekonomi AS terus berjalan di jalur yang baik, dimana inflasi turun tanpa mempengaruhi pertumbuhan sehingga membuat the Fed akan bisa mempertahankan tidak menaikkan tingkat bunga lagi.

Stabilnya permintaan, mantapnya pertumbuhan upah dan kuatnya belanja konsumen mendemonstrasikan kekuatan perekonomia AS, sementara kontraksi di Purchasing Manager Index (PMI) masih merupakan keprihatinan.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,910 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,889.

Resistance terdekat menunggu di $1,926 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,929 dan kemudian $1,941 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Senin, 10 Juli 2023

PT Rifan - Emas Pulih Setelah Keluarnya Angka NFP AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, berhasil membalikkan arah dan naik ke arah $1,930 di $1,925 per troy ons. Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke arah 4% setelah keluarnya angka NFP AS bulan Juni yang mengecewakan dan dolar AS mulai melemah menghadapi para rivalnya sehingga membantu emas memperoleh keuntungan.

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu, di $1,919, harga emas mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan ke $1,925, karena melemahnya dolar AS secara signifikan.

Penurunan indeks dolar AS terutama terjadi pada hari perdagangan terakhir hari Jumat karena munculnya data NFP AS yang mengecewakan. Laporan pekerjaan AS menunjukkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) meleset dari yang diperkirakan.

Ekonomi AS hanya menambah 209.000 pekerjaan baru pada bulan Juni, sementara pasar memperkirakan penambahan sebanyak 225.000 dan pada bulan Mei penambahan adalah sebanyak 306.000, jauh lebih tinggi daripada bulan Juni. Sebagai akibatnya indeks dolar AS pada hari Jumat turun 0.89%, hampir 1%, ke 101.953.

Tingkat pengangguran AS turun ke 3.6% dari sebelumnya 3.7% sebagaimana dengan yang diperkirakan dan inflasi upah tahunan sebagaimana yang diukur oleh Average Hourly Earnings, tidak berubah di 4.4% namun lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.2%.

Harga emas memperlihatkan pergerakan yang membosankan setelah volatilitas yang terjadi sebagai akibat keluarnya laporan employment swasta dari Automatic Data Processing (ADP) AS pada hari Kamis.

Laporan dari ADP pada hari Kamis minggu lalu menunjukkan bahwa employment sektor swasta AS menambah 497.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di atas dari yang diperkirakan sebesar 220.000, suatu tanda bahwa pasar tenaga kerja tetap sangat tangguh meskipun sikap the Fed yang agresif dalam menaikkan tingkat bunga.

Data NFP yang keluar pada hari Jumat membuat balon optimisme yang berkembang pada hari Kamis karena munculnya data employment dari ADP yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan, mengempis. NFP muncul mengecewakan, lebih rendah daripada yang diperkirakan dengan lebih sedikitnya penambahan di dalam employment AS yang menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi di AS dan pendekatan the Fed menjadi kurang hawkish sehingga membebani dolar AS dengan berat yang pada gilirannya mendorong naik harga emas.

Tingkat pengangguran AS turun ke 3.6% dari sebelumnya 3.7% sebagaimana dengan yang diperkirakan dan inflasi upah tahunan sebagaimana yang diukur oleh Average Hourly Earnings, tidak berubah di 4.4% namun lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.2%.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,923 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,913 dan kemudian $1,900.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,927 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,932 dan kemudian $1,950 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 04 Mei 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Perbankan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Wall Street melemah pada Selasa (2/5/2023) dipicu anjloknya saham sektor perbankan, Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 367,17 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 33.684,53. Indeks S&P 500 merosot 48,29 poin, atau sekitar 1,16 persen, menjadi 4.119,58. Indeks komposit Nasdaq melemah 132,09 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 12.080,51.

Saham bank regional AS tumbang dipicu mencuatnya kembali kekhawatiran terjadinya krisis di sektor finansial. Saham PacWest Bancorp, Western Alliance Bancorp, dan Comerica masing-masing terjun 27,8 persen, 15,1 persen, dan 12,4 persen.

Indeks bank regional KBW terjun 5,5 persen, persentase penurunan harian tertajam sejak 13 Maret.

Saham sektor energi tergelincir dipicu penurunan harga minyak dunia akibat mencuatnya kekhawatiran AS gagal bayar utang pada 1 Juni mendatang.

Dari 11 sektor utama S&P 500, indeks sektor energi memimpin pelemahan yang terjadi dengan terjun 4,3 persen. Indeks sektor finansial anjlok 2,3 persen.

Perhatian para investor selanjutnya tertuju kepada pertemuan Federal Open Market Committee. The Fed diperkirakan akan meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2023 naik 1,6 persen menjadi US$2.023,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,21 persen menjadi 101,94.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 1,2 persen, seiring merosotnya saham sektor energi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 97,54 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 7.773,03. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melorot 195,44 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 15.726,94.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 159 poin, atau sekitar 1,72 persen, menjadi 9.082. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 108,30 poin, atau sekitar 1,45 persen, menjadi 7.383,20.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2457 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1375 euro per pound - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

 

Rabu, 05 April 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Menguat, Bertengger Di Atas 2.000 Dolar AS Untuk Sesi Kedua

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dan bertahan di atas level psikologi 2.000 dolar AS, karena dolar AS melemah di tengah tanda-tanda bahwa pasar kerja mungkin mulai mendingin.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak 37,80 dolar AS atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 2.038,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.043,40 dolar AS dan terendah di 1.994,00 dolar AS.


Emas berjangka terangkat 14,20 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 2.000,40 dolar AS pada Senin (3/4/2023), setelah tergelincir 11,50 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.986,20 dolar AS pada Jumat (31/3/2023), setelah terangkat 13,20 dolar AS atau 0,67 persen menjadi 1.997,70 dolar AS pada Kamis.
Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa (4/4/2023) karena data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5 persen menjadi 101,5858.


Data ekonomi yang dirilis pada Selasa (4/4/2023) lebih lanjut mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun dari 10,6 juta pada Januari menjadi 9,9 juta pada Februari, paling sedikit sejak Mei 2021 dan tanda bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin.


Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan AS untuk barang manufaktur turun 0,7 persen pada Februari, penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir. Para ekonom memperkirakan untuk penurunan 0,6 persen.


Kenaikan terbaru emas adalah tanda bahwa pedagang tidak beranjak dari pandangan mereka bahwa suku bunga AS berada pada atau mendekati puncaknya dan memperkirakan akan turun tahun ini," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA, dikutip dari Xinhua.


Langkah itu akan membawa rekor tertinggi di sekitar 2.070 dolar AS ke dalam fokus yang tajam, tetapi itu mungkin bergantung pada ekspektasi suku bunga di masa depan yang dikupas lebih jauh dan beberapa penghindaran risiko di pasar.


The Fed telah menambahkan 475 basis poin ke suku bunga AS selama 13 bulan terakhir, membawanya ke puncak 5,0 persen.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 1,08 dolar AS atau 4,50 persen, menjadi ditutup pada 25,101 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak 32,60 dolar AS atau 3,27 persen, menjadi menetap pada 1.029,00 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Senin, 16 Januari 2023

PT Rifan - Harga Emas Melonjak Lagi

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas melonjak mendekati level tertinggi sembilan bulan pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB)
 
Melonjaknya harga emas memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut yang didorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve. Data indeks harga konsumen Desember yang dirilis Kamis mengkonfirmasi bahwa inflasi AS berada di jalur menurun.

Namun, masih jauh untuk mencapai target inflasi Federal Reserve 2,0 persen. Pasar memperkirakan bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga acuan, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat, kemungkinan sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada 1 Februari. Emas telah menguat selama tiga bulan terakhir karena inflasi yang surut mendorong imbal hasil obligasi pemerintah.

Di sisi lain, emas terdongkrak nilai USD lebih rendah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan jauh lebih tidak agresif dengan kenaikan suku bunga tahun ini dibandingkan 2022. "Harga emas naik karena Wall Street makin yakin bahwa Fed hampir selesai menaikkan suku bunga," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Ed Moya.

Moya mengatakan jika emas dapat ditutup dengan nyaman di atas level USD 1.900 hal tu bisa menjadi sinyal yang sangat bullish untuk sisa bulan ini. "Resistensi kuat di wilayah USD 1.950 untuk logam kuning," ungkapnya. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (13/1/2023) bahwa indeks harga impor AS naik 0,4 persen pada Desember setelah turun sebesar 0,7 persen yang direvisi pada November, mengejutkan para ekonom yang memperkirakan penurunan 0,8 persen. Indeks sentimen 
konsumen Universitas Michigan yang dirilis Jumat (13/1/2023) naik menjadi 64,6 dalam survei awal Januari, pembacaan tertinggi sejak Januari 2022 dan naik 8,2 persen dari pembacaan Desember 59,7. 
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 22,90 atau 1,21 persen menjadi ditutup pada USD 1.921,70 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai puncak sesi di USD 1.925,30 dan terendah USD 1.895,10. Emas berjangka ditutup di atas USD 1.900 pada Jumat (13/1) untuk pertama kalinya sejak akhir April. Total kenaikan pekan ini sebesar 2,8 persen lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Emas berjangka terangkat USD 19,90 atau 1,06 persen menjadi USD 1.898,80 pada Kamis (12/1), setelah terkerek USD 2,40 atau 0,13 persen menjadi USD 1.878,90 - PT RIFAN

Sumber : jpnn.com

Kamis, 29 Desember 2022

Rifan Financindo - Bursa Berjangka Eropa Positif, Sentimen Konsumen Jerman Membaik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka positif pada hari Rabu, pulih setelah pelemahan sesi sebelumnya usai sentimen konsumen meningkat di Jerman, ekonomi dominan zona euro.

Pukul 14.00 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,7%, CAC 40 futures Prancis naik 0,4%, dan FTSE 100 futures di Inggris naik 0,4%.

Sentimen konsumen Jerman akan menunjukkan sedikit peningkatan pada bulan Januari, menurut indeks yang dirilis oleh lembaga GfK Rabu pagi setempat.

Indeks berada di -37,8, menunjukkan peningkatan kecil namun bertahap dari revisi -40,1 pada bulan sebelumnya, dan Oktober -42,8, angka terendah selama lebih dari satu dekade, saat langkah-langkah energi pemerintah membantu menstabilkan moral.

Ini menyusul data yang dirilis awal pekan ini yang menunjukkan moral bisnis Jerman naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember, dengan Lembaga Ifo mengindikasikan prospek ekonomi terbesar di Eropa membaik meskipun terjadi krisis energi dan inflasi tinggi.

"Bisnis Jerman memasuki musim liburan dengan harapan," tulis lembaga itu dalam rilis bersama laporannya pada hari Senin.

Hal ini membantu pasar ekuitas Eropa berusaha untuk mengakhiri tahun dengan lebih positif, di tengah harapan perlambatan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 2023 mungkin tidak seburuk yang dikhawatirkan.

Saham-saham Eropa telah ditutup pada hari Selasa mayoritas turun tatkala investor telah dikejutkan oleh keputusan Bank of Japan untuk memperluas batas imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun, yang berpotensi menandakan akhir dari sikap moneter ultra-longgar terakhir di negara maju.

European Central Bank, bersama dengan orang-orang seperti Federal Reserve AS dan Bank of England, telah agresif memperketat kebijakan moneter saat berusaha untuk mengekang inflasi di level tertinggi 40 tahun.

Di tempat lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan mengunjungi Kongres AS pada hari Rabu kala negaranya terus menderita akibat agresi Rusia.

Harga minyak naik pada hari Rabu, didorong oleh penurunan cadangan minyak AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah gangguan pasokan yang disebabkan oleh penutupan sementara jalur pipa Keystone.

Stok minyak turun lebih 3 juta barel dalam seminggu hingga 16 Desember, menurut data dari badan industri American Petroleum Institute.

Badan Informasi Energi akan merilis angka persediaan resmi nanti di sesi ini.

Pada pukul 14.00 WIB, minyak WTI naik 0,2% ke $76,39 per barel, dan kontrak Brent naik 0,3% di $80,22.

Saat harga minyak telah meningkat dalam beberapa sesi terakhir, tapi masih mengalami kerugian besar selama beberapa bulan terakhir tatkala kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi menimbulkan kekhawatiran atas potensi resesi pada tahun 2023.

Selain itu, emas berjangka turun 0,1% di $1.824,25/oz, dan EUR/USD turun 0,1% ke 1,0613 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 14 Desember 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Wall Street Melonjak Malam Ini, Inflasi AS Turun Redam Kegelisahan Fed Rate

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham AS melonjak untuk memulai perdagangan hari Selasa setelah laporan indeks harga konsumen bulan November menunjukkan inflasi melambat lebih besar dari yang diperkirakan.

Pukul 21.37 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 528 poin atau sebesar 1,6%, S&P 500 melonjak 2,4% dan NASDAQ Composite melesat 3,3%.

Laju inflasi yang lebih lambat menambah harapan Federal Reserve juga dapat mengurangi kenaikan suku bunga. Bank sentral bertemu hari ini dan besok serta akan mengumumkan keputusannya soal kenaikan suku bunga berikutnya pada dini hari WIB.

Turunnya harga bensin membantu meredam inflasi bulan lalu, seperti halnya harga mobil bekas, yang telah menjadi fenomena yang dipicu pandemi hingga saat ini.

Laporan tersebut menunjukkan IHK naik 7,1% untuk tahun yang berakhir pada bulan November, sementara tingkat IHK inti tidak termasuk bahan bakar dan makanan naik 6,0%. Analis memperkirakan kenaikan 7,3% di batas atas dan naik 6,1% pada tingkat inti dari tahun lalu.

Banyak yang sekarang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps, yang akan lebih kecil dari kenaikan 75 bps yang telah diterapkan dalam empat rapat terakhirnya.

Data inflasi konsumen muncul setelah angka harga produsen tinggi. Para investor khawatir bahwa langkah Fed untuk menjinakkan inflasi akan melampaui batas dan membuat ekonomi mengalami resesi.

Saham Moderna Inc (NASDAQ:MRNA) melonjak 16% setelah hasil positif dari obat yang dikembangkan untuk mengobati kanker kulit. Saham Oracle Corporation (NYSE:ORCL) naik 4,5% usai melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dari bisnis komputasi awan yang terus tumbuh.

Minyak WTI naik 1,8% di $74,53 per barel, dan minyak Brent naik 2% di $79,57 per barel. Emas berjangka juga naik 2% ke $1828 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 13 Desember 2022

PT Rifan Financindo - Bursa Berjangka Eropa Naik Data Inflasi AS Jadi Fokus Malam Ini

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan akan naik lagi pada pembukaan hari Selasa, dan investor berkonsentrasi pada rilis data inflasi AS nanti di sesi ini serta apa artinya bagi ekspektasi suku bunga.

Pukul 14.00 WIB, DAX futures Jerman naik 0,2%, CAC 40 futures di Perancis naik 0,4% dan FTSE 100 futures di Inggris naik 0,2%. Di Indonesia, IHSG naik 0,94% pukul 13.35 WIB dan rupiah turun 0,25% di 15.664,0 per dolar AS.

Bursa saham global mayoritas bergerak dalam kisaran ketat sebelum pengumuman indeks harga konsumen AS untuk bulan November, yang diperkirakan akan menunjukkan moderasi tingkat tahunan, menjadi 7,3% dari 7,7% pada bulan sebelumnya, sedangkan inflasi inti tetap stabil sebesar 0,3% bulan ke bulan.

Investor umumnya tetap sangat waspada tentang risiko kenaikan lanjutan dalam biaya pinjaman yang merugikan ekonomi, dan tanda-tanda inflasi tinggi yang tersisa dapat menghambat Federal Reserve mulai mengurangi kenaikan suku bunga agresifnya ketika mengakhiri rapat penetapan kebijakan terbaru pada hari Rabu.

Kembali ke Eropa, jumlah klaim di Inggris meningkat 30.500 pada bulan November, sementara tingkat pengangguran Oktober naik menjadi 3,7%, dari 3,6% pada bulan sebelumnya, pasalnya pasar tenaga kerja negara itu mulai merasakan dampak dari perlambatan belanja konsumen.

Pembacaan akhir dari angka utama tahunan IHK Jerman mencapai 10,0% untuk bulan November, turun dari 10,4% pada bulan sebelumnya.

Investor juga akan fokus survei Sentimen ekonomi ZEW Jerman, yang diperkirakan akan menunjukkan sedikit peningkatan kepercayaan pada ekonomi terbesar zona euro itu, menjelang rapat European Central Bank hari Kamis.

Dalam berita perusahaan, National Grid (LON:NG) akan menjadi sorotan setelah dilaporkan membatalkan pemberitahuan siaga untuk dua unit pemasok listrik bertenaga batubara pada Senin malam setempat, dibantu oleh produksi nuklir dan angin yang tinggi, setelah sebelumnya pada hari itu meminta bantuan karena hawa dingin menerpa Inggris.

Harga minyak telah memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas pengetatan pasokan karena pipa Keystone antara AS dan Kanada tetap ditutup.

Keystone tetap ditutup sejak terjadi kebocoran besar di negara bagian Kansas, AS, yang dilaporkan pada 7 Desember, menghentikan pasokan sekitar 620.000 barel per hari minyak mentah Kanada memasuki Amerika Serikat, negara konsumen terbesar di dunia.

Penutupan pipa ini kemungkinan akan tercermin dalam angka terbaru persediaan minyak AS, dan data terbaru juga datang dari badan industri American Petroleum Institute yang akan dirilis Selasa malam setempat menjelang data resmi dari Badan Informasi Energi pada hari Rabu.

Komentar dari duta besar China untuk AS pada Senin malam soal negaranya akan terus melonggarkan langkah-langkah COVID-19 yang ketat juga telah membantu sentimen.

Pukul 14.00 WIB, minyak WTI naik 1,4% ke $74,16 per barel, dan kontrak Brent naik 1,5% di $79,15 per barel. Kedua tolok ukur tersebut ditutup naik lebih dari 2% pada sesi sebelumnya. Selanjutnya, karet turun 2,08% pada Senin di Singapura, batubara Newcastle ICE London mencapai 401,00 hingga Senin, kakao AS di 2.504,00 pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.880,00 dan gas alam naik 3,66% pukul 13.50 WIB.

Selain itu, emas berjangka naik 0,3% ke $1.796,50/oz, sedangkan EUR/USD naik tipis 0,1% ke 1,0550. Adapun komoditas nikel naik 1,67% hingga dini hari tadi, timah turun 1,36% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga naik 0,55% pukul 13.47 WIB.

Kabar mata uang siang ini, USD/JPY turun 0,03%, GBP/JPY naik 0,07%, GBPUSD naik 0,09%, EURUSD naik 0,13%, dan AUD/USD naik 0,30% pukul 13.53 WIB. Lanjut kripto bitcoin naik 1,17% BTC/USD dan ethereum naik 1,63% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik tipis 0,05% - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Jumat, 09 Desember 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Bergerak Di Bawah $1.800, Potensi Resesi Dorong Permintaan Safe Haven

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas masih di bawah level kunci pada hari Kamis, tetapi bernasib agak lebih baik daripada pasar logam yang lebih luas akibat meningkatnya kekhawatiran resesi global mendorong beberapa pembelian safe haven ke dalam logam kuning.

Harga emas naik pada hari Rabu di tengah bertambahnya jumlah peringatan bahwa kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi akan menyebabkan resesi AS pada tahun 2023. Inversi kurva imbal hasil AS juga dianggap oleh beberapa pelaku pasar sebagai indikator resesi yang akan datang.

Tetapi meski emas mayoritas telah kehilangan status safe haven-nya tahun ini, spekulasi bahwa dolar telah mencapai puncaknya tahun ini membebani greenback dengan mendorong arus modal baru ini ke logam kuning.

Emas spot turun 0,13% di $1.783,84/oz, dan emas berjangka turun 0,13% di $1.795,65/oz pukul 10.56 WIB. Kedua instrumen tersebut masing-masing naik hampir 1% pada hari Rabu, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas resesi AS.

Fokus minggu ini yakni data inflasi produsen AS untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk mengukur jalur tekanan harga di negara tersebut.

Saat inflasi menurun pada bulan Oktober, tapi ini masih tetap jauh di atas kisaran target Federal Reserve. Tanda-tanda kekuatan dalam belanja konsumen dan pasar tenaga kerja juga meningkatkan kekhawatiran atas inflasi yang tetap lebih ketat dari yang diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Skenario seperti itu kemungkinan akan mengundang langkah yang lebih agresif oleh Fed. Kendati bank sentral ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan margin yang lebih kecil minggu depan, bank sentral telah mengingatkan bahwa suku bunga AS dapat mencapai puncaknya pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan dalam menghadapi inflasi tinggi.

Kenaikan suku bunga AS sangat membebani harga emas tahun ini, dan prospek hawkish dari Fed kemungkinan akan semakin menekan logam kuning.

Di antara logam industri, harga tembaga flat pada hari Kamis setelah dua hari berturut-turut naik, dalam optimisme atas pembukaan kembali ekonomi di China.

Harga tembaga stabil di sekitar $3,8448 setelah naik hampir 1% dalam dua sesi terakhir. Sementara, nikel naik 5,28% hingga dini hari, timah naik 1,51% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga turun 0,02% pukul 11.44 WIB.

China mengumumkan pelonggaran lanjutan dari pembatasan anti-COVID minggu ini, mendorong harapan pemulihan ekonomi akhirnya datang bagi negara importir tembaga terbesar di dunia.

Tetapi negara ini masih kesulitan menghadapi peningkatan kasus infeksi harian yang mencapai rekor tertinggi. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia juga berpotensi menggerus permintaan tembaga dalam waktu dekat, sehingga menjaga harga tetap lemah.

Selain itu karet turun 0,15% di Singapura, batubara Newcastle ICE London mencapai 405,00 hingga Rabu, kakao AS naik 0,68% pada dini hari. Lanjut, kopi robusta di London berada di 1.921,00 dan gas alam naik 1,15% pukul 11.47 WIB.

Dari mata uang, USD/JPY naik 0,36%, GBP/JPY naik 0,25%, GBPUSD turun 0,11%, EURUSD turun 0,03%, dan AUD/USD turun 0,13%. Di Indonesia, IHSG melemah 0,97% pada penutupan sesi I dan rupiah sedikit naik 0,03% di 15.630,0 per dolar AS.

Kripto bitcoin turun 1,31% pukul 11.49 WIB BTC/USD dan ethereum turun 2,7% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD turun 3,84% - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Selasa, 06 Desember 2022

PT Rifan Financindo - Bursa Eropa Mayoritas Turun, PMI Zona Euro Jadi Fokus

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa mayoritas turun pada Senin petang sebelum rilis data aktivitas utama, dengan kunci kehati-hatian bahkan ketika banyak kota di China melonggarkan pembatasan mobilitas.

Pukul 15.50 WIB, Indeks DAX di Jerman turun 0,3%, CAC 40 Prancis turun 0,2%, dan FTSE 100 di Inggris naik 0,1%.

Ekuitas Eropa telah memulai minggu ini dengan melemah, di mana investor fokus rilis data PMI akhir November untuk wilayah tersebut, yang kemungkinan akan menunjukkan zona euro menuju resesi saat tahun ini berakhir.

Data PMI jasa Spanyol dan Italia keduanya diumumkan di atas ekspektasi, tetapi data Zona Euro keseluruhan masih diperkirakan akan menunjukkan kontraksi pada bulan November.

Penjualan ritel Zona Euro untuk bulan Oktober juga akan terbit, dan diperkirakan akan turun 1,7% pada bulan tersebut di mana pengeluaran diskresioner sangat terpukul oleh tingginya inflasi.

Terlepas dari tanda-tanda ekonomi Eropa dalam perselisihan ini, European Central Bank (ECB) masih diperkirakan akan menaikkan suku bunga dalam rapat kebijakan terakhirnya tahun ini pada 15 Desember dengan inflasi berjalan jauh di atas target 2%.

Presiden ECB Christine Lagarde akan tampil di depan minggu ini sebelum dimulainya masa tenang ECB, dan investor akan melihat apakah ia mengisyaratkan kenaikan suku bunga 50 basis poin, setelah data minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi zona euro turun lebih dari yang diharapkan pada bulan November.

Kehati-hatian ini bisa berarti pasar Eropa kemungkinan tidak mengikuti tren positif yang ada di Asia setelah sejumlah kota di China bergabung dengan pusat ekonomi penting Shanghai dan Beijing dalam melonggarkan beberapa mobilitas dan langkah-langkah pengujian virus.

Di sektor korporasi, saham Credit Suisse (SIX:CSGN) naik 1,9% setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tengah mempertimbangkan investasi sekitar $500 juta untuk mendukung bank investasi asal Swiss itu.

Saham Vodafone (LON:VOD) naik 1,9%. Perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Inggris ini tampaknya akan mengumumkan bahwa Kepala Eksekutif Nick Read akan mengundurkan diri pada akhir tahun.

Harga minyak naik pada hari Senin di tengah optimisme pelonggaran luas pembatasan COVID China sementara OPEC+ mempertahankan target produksinya selama akhir pekan.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, yang dikenal sebagai OPEC+, memutuskan untuk tetap berpegang pada rencana Oktober untuk memangkas produksi sebanyak 2 juta barel per hari mulai November, menunggu untuk melihat dampak larangan impor Uni Eropa dan batas harga G7 senilai $60 per barel pada minyak Rusia yang dikirim melalui laut, yang mulai berlaku Senin.

Pukul 18.50 WIB, minyak WTI naik 1,3% ke $81,03 per barel, sementara kontrak Brent naik 1,3% di $86,71.

Selain itu, emas berjangka naik 0,1% ke $1.810,90/oz, sedangkan EUR/USD naik 0,1% di 1,0552 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 05 Desember 2022

PT Rifan - Bursa Futures Eropa Turun, Data Payroll AS Picu Kewaspadaan Investor

 

PT RIFAN BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan sebagian besar akan dibuka sedikit turun pada hari Jumat dan investor tetap hati-hati menunggu rilis data pekerjaan bulanan utama AS yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve ke depan.

Pukul 14.00 WIB, kontrak DAX futures di Jerman diperdagangkan flat, CAC 40 futures Perancis turun 0,3% dan FTSE 100 futures di Inggris turun 0,1%.

Pasar ekuitas telah diuntungkan minggu ini dari komentar oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyiratkan bahwa bank sentral AS tengah mempertimbangkan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunganya dalam rapat penetapan kebijakan terakhirnya bulan ini.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada empat rapat terakhirnya, tetapi pasar sekarang memperkirakan pemotongan yang lebih kecil sebesar 50 basis poin pada 14 Desember.

Selain itu, inflasi tetap pada tingkat yang sangat tinggi dan data pada hari Kamis menunjukkan Indeks inflasi PCE - pengukur inflasi favorit Federal Reserve - masih jauh di atas kisaran target bank sentral pada bulan Oktober.

Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi pemikiran Fed datang Jumat nanti dari laporan pekerjaan AS. Ekonom memperkirakan sekitar 200.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan November, yang akan mengindikasikan perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja dari 261.000 bulan sebelumnya.

Kembali di Eropa, inflasi di zona euro turun lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan November, tetapi tetap mendekati level rekor pada 10% secara tahunan.

Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengingatkan pada hari Jumat bahwa beberapa kebijakan fiskal pemerintah Eropa dapat menyebabkan kelebihan permintaan, mendorong bank sentral harus memperketat kebijakan moneter lebih dari yang seharusnya diperlukan.

Data ekonomi di Eropa hari Jumat hadir yakni data perdagangan Jerman dan harga produsen zona euro untuk bulan yang sama.

Di sektor korporasi, Credit Suisse (SIX:CSGN) kemungkinan akan tetap menjadi sorotan pada hari Jumat pasalnya arus keluar dana klien yang berlanjut di bank Swiss itu dapat memicu spekulasi pengambilalihan dan dapat mengarah pada penjualan parsial unit cabang domestiknya, menurut analis di bank investasi yang berpengaruh JPMorgan.

Harga minyak diperdagangkan sebagian besar datar pada hari Jumat tetapi akan membukukan kenaikan mingguan di tengah harapan China akan melonggarkan lebih lanjut pembatasan COVID-nya, meningkatkan aktivitas ekonomi dan dengan demikian permintaan energi di negara importir minyak mentah terbesar di dunia.

Beijing mengumumkan akan mengizinkan beberapa orang yang terinfeksi untuk mengisolasi diri di rumah di ibu kota negara, sikap yang lebih lunak terhadap aturan COVID yang ketat di negara itu, meningkatkan harapan pelonggaran protokol karantina yang lebih luas dalam beberapa hari mendatang setelah terjadi periode kerusuhan sipil.

Di tempat lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, bertemu secara virtual pada hari Minggu untuk memutuskan tingkat produksi di masa depan, sementara pemerintah Uni Eropa masih membahas tingkat di mana akan membatasi harga minyak seaborne Rusia.

Pukul 14.00 WIB, minyak WTI turun 0,1% di $81,12 per barel, dan kontrak Brent naik 0,1% di $86,92 per barel.

Kedua tolok ukur ada dalam jalur kenaikan mingguan pertamanya setelah tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan.

Selain itu, harga emas berjangka turun 0,1% ke $1.813,85/oz, sementara EUR/USD naik tipis 0,1% ke 1,0527 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Kamis, 01 Desember 2022

Rifan Financindo - Emas Naik Karena Faktor Di Luar Pasar Emas

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik dalam perdagangan sesi AS hari Rabu. Hal kunci di luar pasar emas mendorong kenaikan harga emas pada pertengahan minggu di bulan perdagangan terakhir dalam tahun ini yaitu naiknya harga minyak mentah dan melemahnya dollar AS. Harga emas sempat naik mencapai $1,774.80, sebelum akhirnyat terkoreksi turun ke $1,754.10 karena munculnya laporan GDP Q3 AS perkiraan yang kedua yang menunjukkan bahwa GDP AS naik 2.9%, lebih tinggi dibandingkan dengan yang diperkirakan pasar kenaikan sebesar 2.7%. Angka GDP Q3 AS ini datang setelah dua kali angka GDP yang negatip yakni – 1.6% di Q1 dan – 0.6% di Q2.

Munculnya laporan GDP AS Q3 ini membuat dollar AS berbalik dari penurunannya. Dolar AS menguat 0.12% ke 106.890, menyebabkan harga emas turun dari ketinggian harian di $1,774, meskipun masih naik secara basis harian.

Perkiraan kedua GDP Q3 AS ini terutama merefleksikan revisi naik terhadap belanja konsumen dan investasi tetap nonresidensial yang sebagian dikurangi oleh revisi turun dari investasi inventori swasta.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $4.30 ke $1,754.10 per troy ons. Perak berjangka Nymex bulan Maret naik $0.33 ke $21.45 per ons.

Prosesor payrolls swasta ADP mengatakan bahwa 127.000 pekerjaan diciptakan pada bulan November. Angka ini meleset secara signifikan dari perkiraan para ekonom yang memperkirakan 196.000 pekerjaan diciptakan.

Pasar saham global bervariasi mengarah menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Setelah kekosongan pada hari Selasa, pada hari Rabu, demonstrasi publik kembali meningkat di Cina. Sementara otoritas Cina menurunkan pasukan keamanan kelas berat di kota – kota utama Cina. Protes ini telah memicu pejabat Cina untuk sedikit melonggarkan restriksi mereka yang ketat atas Covid.

Inflasi zona Euro turun di bulan November untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2021 dengan Consumer Price Index (CPI) zona Euro hanya naik 10% YoY dibandingkan dengan angka bulan Oktober naik 10.6%.

Hal kunci di luar pasar emas adalah sempat melemahnya dollar AS sebelum akhirnya menguat karena munculnya laporan GDP Q3 AS yang mengatasi dari yang diperkirakan dan naiknya harga minyak mentah ke $80.25 per barel setelah sebelumnya sempat turun ke kerendahan 11 bulan pada hari Senin.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $1,740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700.

Resistance” terdekat menunggu di $1,770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,791 dan kemudian $1,806 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 10 November 2022

Rifan Financindo - EUR/USD Bertengger Di Sekitar Paritas Karena Naiknya USD

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - EUR/USD dengan perlahan namun pasti menyerah kalah pada hari Rabu, berakhir di posisi merah di sekitar paritas dengan berbalik menguatnya dollar AS.

Meningkatnya kekuatiran akan bertambahnya resesi AS telah mendatangkan arus safe – haven terhadap dollar AS. Kekuatiran akan bertambahnya resesi AS ini direfleksikan dalam naiknya indeks dollar AS setelah sempat turun ke kerendahan selama tujuh minggu di 109.35.

EUR/USD diperdagangkan turun ke  sekitar 1.0010 dalam perdagangan hari Rabu, meskipun masih bisa mempertahankan sebagian besar keuntungan mingguannya. Dolar AS berhasil pulih kembali meskipun masih belum kuat.

Pemilihan “mid-term” AS telah selesai meskipun hasil penghitungan final masih berlangsung. Demokrat menambah satu kursi di Senat, sementara kehilangan enam kursi di House dengan selisih kursi sebanyak 175 berbanding 202.

Pemilihan “mid-term” AS membuktikan para penghitung polling salah dengan tidak adanya kemenangan yang merupakan “gelombang Republikan”. Kelihatannya Republikan akan memiliki sedikit mayoritas di House of Representatives, namun Demokrat masih akan mengkontrol Senate. Secara histori, kondisi seperti ini mendukung kenaikan pasar saham.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 0.9970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9920  dan kemudian 0.9880. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0095 dan kemudian 1.0140 - RIFAN FINANCINDO

Sumber :vibiznews.com

Senin, 26 September 2022

PT Rifan - Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Berpotensi Sideways Akibat Dolar AS Tinggi

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia berpotensi terus melemah seiring dengan sentimen penguatan dolar AS setelah keputusan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Analis Monex Investindo Futures (MIFX) Faisyal menyebutkan harga emas cenderung turun lantaran outlook menguatnya dolar AS akibat keputusan Federal Reserve AS yang menaikan suku bunga sebesar 75 bps dalam pertemuan mereka di pekan ini serta diproyeksikan suku bunga akan terus di naikan hingga akhir tahun 2023. Analis MIFX Faisyal menambahkan, harga emas juga ditekan oleh optimisnya data ekonomi AS seperti klaim awal tunjangan pengangguran yang menunjukkan sebanyak 213.000 orang yang mengajukan klaim pada pekan lalu, naik tipis dari 208.000 dari pekan sebelumnya, namun di bawah estimasi untuk jumlah klaim sebesar 218.000.

Sementara itu, data neraca berjalan juga menunjukkan defisit yang mengecil di kuartal kedua dengan berkontraksi sebesar 11,1 persen menjadi US$251,1 miliar, ini lebih baik dari perkiraan untuk defisit US$261 miliar.

Pasar juga memantau katalis dari data ekonomi AS seperti Flash Services PMI yang mencapai 49,2, hasilnya lebih tinggi dari ekspektasi di 45,5 dan Flash Manufacturing PMI yang juga dirilis 51,8 atau lebih tinggi dari ekspektasi 51,0. Harga emas turun ke level terendah sejak awal pandemi, lantaran tingginya aksi jual setelah sejumlah Bank Sentral mengukuti jejak Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga demi meredam inflasi.

Mengutip data Bloomberg, harga emas spot tercatat turun 1,67 persen ke US$1.643 per troy ons. Sepanjang tahun berjalan, harganya turun hingga 8,69 persen, dan dalam enam bulan terakhir harganya turun hingga 15,48 persen. Harga emas juga bahkan turun 20 persen dari posisi tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Maret2022 lalu karena tingginya aksi jual dan mundurnya pelaku pasar dari pasar komoditas hingga saham sejalan dengan penguatan indeks dolar AS yang mencapai rekor.

Pelemahan harga emas masih akan terus bertahan karena pengetatan moneter yang membuat emas jadi lebih mahal. Namun, kekhawatiran akan resesi dan eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina bisa mendukung kenaikan harganya,” kata Gnanasekar Thiagarajan, Direktur Commtrendz Risk Management Services

Senada, Analis senior OANDA Edward Moya mengatakan, kekuatan dolar AS akan membuat emas rentan dalam jangka pendek, terutama melihat ekonomi yang jelas menuju resesi. Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen juga mengatakan bahwa emas dan logam semi-investasi lainnya seperti perak dan platinum kemungkinan akan terus berada di bawah tekanan sampai pasar mencapai puncak hawkish - PT RIFAN

Sumber : bisnis.com

Harga emas dunia berpotensi terus melemah seiring dengan sentimen penguatan dolar AS setelah keputusan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Analis Monex Investindo Futures (MIFX) Faisyal menyebutkan harga emas cenderung turun lantaran outlook menguatnya dolar AS akibat keputusan Federal Reserve AS yang menaikan suku bunga sebesar 75 bps dalam pertemuan mereka di pekan ini serta diproyeksikan suku bunga akan terus di naikan hingga akhir tahun 2023. Analis MIFX Faisyal menambahkan, harga emas juga ditekan oleh optimisnya data ekonomi AS seperti klaim awal tunjangan pengangguran yang menunjukkan sebanyak 213.000 orang yang mengajukan klaim pada pekan lalu, naik tipis dari 208.000 dari pekan sebelumnya, namun di bawah estimasi untuk jumlah klaim sebesar 218.000.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Berpotensi Sideways Akibat Dolar AS Tinggi", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20220926/235/1581171/pergerakan-harga-emas-hari-ini-berpotensi-sideways-akibat-dolar-as-tinggi.
Author: Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS