Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor berjaga – jaga memperhatikan yields obligasi pemerintah AS, yang umumnya naik belakangan ini, dan yang membuat pasar saham sekali lagi menjadi goyah pada akhir minggu ini. Yields Treasury AS 10 tahun saat ini hampir mencapai 1.5%.
Pasar menantikan pidato dari Powell dan mengharapkan Powell akan berbicara mengenai naiknya yields obligasi pemerintah AS dan prospek mengenai inflasi. Selain itu pasar juga sedang menunggu laporan NFP AS bulan Februari yang diperkirakan akan menambah pekerjaan sebanyak 210.000 posisi.
Di dalam pidatonya, Powell mengatakan lonjakan imbal hasil baru-baru ini telah menarik perhatian mereka dan prihatin dengan kondisi pasar yang tidak teratur atau pengetatan yang terus-menerus dalam kondisi keuangan yang mengancam pencapaian tujuan Fed.
Namun kepala Fed tersebut mengatakan perkiraannya tentang kenaikan inflasi hanya sementara, dikarenakan ada banyak alasan untuk menutupi sebelum pertumbuhan harga mencapai tingkat yang berkelanjutan di atas target 2 persen Fed. The Fed juga mengisyaratkan bahwa suku bunga akan tetap pada level mendekati nol sampai inflasi berada di jalur yang melebihi 2 persen untuk beberapa waktu.
“Support” terdekat menunggu di $1,684.32 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,671.11 dan kemudian $1,638.43. “Resistance” terdekat menunggu di $1,717.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,736.47 dan kemudian $1,757.40 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar