PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga saham-saham komoditas berhasil melesat pada perdagangan
hari ini menyusul polling yang mengunggulkan kandidat dari Partai
Demokrat, Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat
(AS).
Sentimen positif bagi pasar modal global apabila Biden terpilih
tentunya dengan sikap Biden yang cenderung lebih lunak terhadap China
dan negara-negara lainnya tentu saja membuka peluang perang dagang akan
segera usai dan tentu saja ini merupakan hal positif bagi komoditas.
Apalagi komoditas yang target ekspornya salah satunya adalah AS
seperti minyak sawit, yang tentu saja bisa sewaktu-waktu diberikan bea
masuk dan tarif yang ditinggi oleh Trump.
Dari komoditas minyak sawit alias CPO, terpantau 5 emiten sawit berhasil menghijau dan hanya 1 yang stagnan.
Kenaikan sendiri dipimpin oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
anak usaha Astra Group di bidang CPO ini berhasil naik 1,65% ke level
harga Rp 10.775/unit.
Sementara itu zona kuning hanya diisi oleh emiten CPO yang
stagnan hanyalah PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang diam di harga
Rp 96/unit.
Sedangkan untuk komoditas batu bara emitenya juga berhasil melesat dengan 5 emiten yang menghijau dan 1 stagnan.
Kenaikan dipimpin oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang berhasil melesat 1,33% ke level harga Rp 1.145/unit.
Untuk emiten batu bara yang stagnan diisi oleh PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang diam di zona kuning di harga Rp 234/unit.
Sebelumnya dikabarkan, dalam beberapa hari
terakhir, keunggulan Biden semakin melebar terutama di tiga negara
bagian penting (Rust Belt) yang dimenangkan Trump 4tahun lalu, menurut
jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis Minggu.
Biden memimpin Trump dengan 10 persentase poin di Wisconsin dan Michigan, dan unggul 7poin di Pennsylvania.
Biden juga memimpin atas Trump di ketiga negara bagian di
setiap jajak pendapat mingguan Reuters / Ipsos yang dimulai pada
pertengahan September, dan keunggulannya telah berdetak lebih tinggi di
setiap negara bagian selama 2 minggu terakhir.
Saat ini, Reuters/Ipsos sedang melakukan jajak pendapat calon
pemilih di enam negara bagian - Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, North
Carolina, Florida dan Arizona - yang akan memainkan peran penting dalam
memutuskan apakah Trump memenangkan masa jabatan kedua atau digantikan
Biden.
Kemenangan di negara bagian battleground states di mana terdapat banyak swing voters di negara bagian tersebut menjadi sangat penting pada pilpres AS karena pemenang pilpres AS tidak ditentukan dari popular votes melainkan pasangan yang menang di sebagian besar negara bagian akan mendapatkan seluruh electoral votes negara bagian tersebut.
Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma memberikan
peringatan bahwa dengan terpilihnya Biden bakal meningkatkan risiko
ketegangan politik antara AS dengan Rusia.
Lalu kebijakan green energy yang akan diterapkan oleh Biden juga akan
memberikan keuntungan buat Indonesia. Pasalnya, ada peluang permintaan
nikel akan mengalami peningkatan untuk produksi electric vehicle (EV)
battery. Hingga saat ini Indonesia masih menjadi produsen nikel terbesar
di dunia.
"Kalau Biden [menang], saham-saham komoditas yang mendapatkan sentimen positif seperti nikel dan emas," kata Suria.
Sementara itu, jika Donald Trump kembali memimpin setelah pemilihan
presiden kali ini, maka kondisi yang sama dengan saat ini akan terus
berlanjut. Peluang terjadinya perang dagang juga diperkirakan akan
kembali berlanjut - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : cnbcindonesia.com