Selasa, 03 November 2020

PT Rifan Financindo - Biden Diperkirakan Menang, Saham Komoditas Bergerak Liar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga saham-saham komoditas berhasil melesat pada perdagangan hari ini menyusul polling yang mengunggulkan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Sentimen positif bagi pasar modal global apabila Biden terpilih tentunya dengan sikap Biden yang cenderung lebih lunak terhadap China dan negara-negara lainnya tentu saja membuka peluang perang dagang akan segera usai dan tentu saja ini merupakan hal positif bagi komoditas.

Apalagi komoditas yang target ekspornya salah satunya adalah AS seperti minyak sawit, yang tentu saja bisa sewaktu-waktu diberikan bea masuk dan tarif yang ditinggi oleh Trump.

Dari komoditas minyak sawit alias CPO, terpantau 5 emiten sawit berhasil menghijau dan hanya 1 yang stagnan.

Kenaikan sendiri dipimpin oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anak usaha Astra Group di bidang CPO ini berhasil naik 1,65% ke level harga Rp 10.775/unit.

Sementara itu zona kuning hanya diisi oleh emiten CPO yang stagnan hanyalah PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang diam di harga Rp 96/unit.

Sedangkan untuk komoditas batu bara emitenya juga berhasil melesat dengan 5 emiten yang menghijau dan 1 stagnan.

Kenaikan dipimpin oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang berhasil melesat 1,33% ke level harga Rp 1.145/unit.

Untuk emiten batu bara yang stagnan diisi oleh PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang diam di zona kuning di harga Rp 234/unit.

Sebelumnya dikabarkan, dalam beberapa hari terakhir, keunggulan Biden semakin melebar terutama di tiga negara bagian penting (Rust Belt) yang dimenangkan Trump 4tahun lalu, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis Minggu.

Biden memimpin Trump dengan 10 persentase poin di Wisconsin dan Michigan, dan unggul 7poin di Pennsylvania.

Biden juga memimpin atas Trump di ketiga negara bagian di setiap jajak pendapat mingguan Reuters / Ipsos yang dimulai pada pertengahan September, dan keunggulannya telah berdetak lebih tinggi di setiap negara bagian selama 2 minggu terakhir.

Saat ini, Reuters/Ipsos sedang melakukan jajak pendapat calon pemilih di enam negara bagian - Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, North Carolina, Florida dan Arizona - yang akan memainkan peran penting dalam memutuskan apakah Trump memenangkan masa jabatan kedua atau digantikan Biden.

Kemenangan di negara bagian battleground states di mana terdapat banyak swing voters di negara bagian tersebut menjadi sangat penting pada pilpres AS karena pemenang pilpres AS tidak ditentukan dari popular votes melainkan pasangan yang menang di sebagian besar negara bagian akan mendapatkan seluruh electoral votes negara bagian tersebut.

Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma memberikan peringatan bahwa dengan terpilihnya Biden bakal meningkatkan risiko ketegangan politik antara AS dengan Rusia.

Lalu kebijakan green energy yang akan diterapkan oleh Biden juga akan memberikan keuntungan buat Indonesia. Pasalnya, ada peluang permintaan nikel akan mengalami peningkatan untuk produksi electric vehicle (EV) battery. Hingga saat ini Indonesia masih menjadi produsen nikel terbesar di dunia.

"Kalau Biden [menang], saham-saham komoditas yang mendapatkan sentimen positif seperti nikel dan emas," kata Suria.

Sementara itu, jika Donald Trump kembali memimpin setelah pemilihan presiden kali ini, maka kondisi yang sama dengan saat ini akan terus berlanjut. Peluang terjadinya perang dagang juga diperkirakan akan kembali berlanjut - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar