Rabu, 18 November 2020

Rifan Financindo - Harga Emas Kesempatan Bagi Para Bargain Hunter

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS. Namun kesempatan ini diambil oleh para pembeli untuk membeli di harga yang lebih rendah karena minat terhadap resiko dari para trader dan investor melemah dengan pandemik Covid – 19 telah memakan korban yang mempengaruhi psikologi dari pasar.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $0.80 per ons pada $1,870.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 980.000,- per gram, turun Rp 5000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, sementara indeks saham AS bervariasi mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor ketinggian pada hari Senin. Namun, lebih banyak lagi negara bagian yang mengenakan restriksi atas bisnis dan kumpulan – kumpulan publik dengan Covid – 19 terus mengamuk dan banyak rumah sakit penuh. 

Hal ini membuat minat terhadap resiko dari para trader dan investor meredup. Meskipun berita – berita mengenai vaksin sangat memberi semangat namun hari – hari ke depannya menjadi gelap di Amerika Serikat, Eropa dan negara – negara lain yang terpukul keras oleh pandemic Covid – 19.

Pada hari Senin pasar “soft-commodity” mengalami kenaikan yang besar. Sebagian disebabkan karena analisa dari Citibank yang mengatakan bahwa dolar AS akan turun sampai 20% pada tahun 2021. Analis dari Citibank percaya bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar bahkan bila inflasi naik sekalipun bersamaan dengan pemulihan ekonomi AS yang bisa memicu kenaikan obligasi pemerintah.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,875.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,989.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34 - RIFAN FINANCINDO

Sumber :  vibiznews.com

Selasa, 17 November 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Karena Kabar Vaksin Lagi

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena berita perusahaan farmasi yang lainnya juga mendapatkan hasil yang sangat positip dari uji coba vaksin Covid – 19. Minat terhadap resiko naik pada awal minggu yang terbukti dengan pasar saham mengalami rally dan imbal hasil obligasi pemerintah mengalami kenaikan. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $11.20 ke $1,874.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 985.000,- per gram.

Moderna pada Senin pagi kemarin mengumumkan hasil yang sangat baik pada uji coba vaksin tahap ketiga, dipandang 94.5% efektif dan hanya perlu disimpan di lemari es, tidak perlu disimpan di tempat dengan suhu yang terlalu amat sangat dingin seperti yang diperlukan oleh Pfizer. Sementara di Amerika Serikat, saat ini ada 11 juta kasus Covid – 19 dan banyak rumah sakit yang sudah penuh atau paling tidak hampir penuh.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, sementara Dow Jones dan S&P 500 mengarah naik dengan solid ketika perdagangan sesi New York dimulai. Pasar global masih memperhitungkan dalam harga berita vaksin yang baru yang kemungkinan akan bisa diberikan ke publik dalam beberapa bulan yang akan datang dan kemudian diikuti dengan kemungkinan naiknya dengan cepat pertumbuhan ekonomi dari negara – negara besar yang terpukul keras oleh pandemik ini.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1890.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,872.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Senin, 16 November 2020

PT Rifan - Masyarakat Diiminta Tetap Waspada Investasi Emas Pada Perusahaan Yang Berizin


PT RIFAN BANDUNG - Investasi emas fisik melalui digital sedang menjadi tren. Namun, masyarakat yang memperhatikan waspada, karena kondisi seperti ini syringe memanfaatkan investasi tidak berizin alias bodong.

Emas menjadi instrumen investasi yang sangat menarik saat ini, karena harganya meningkat. Seiring dengan itu, pesatnya perkembangan teknologi turut mendorong hadirnya investasi emas secara digital.

Praktisi hukum bisnis Andy R. Wijaya mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam mengembangkan. "Pertama, masyarakat selaku investor kalau mau membangun harus di lembaga investasi yang mendapat izin dari OJK," katanya dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Sabtu.

Menurutnya, sebagus apa pun lembaga investasi atau pengadaan apa pun keuntungannya kalau tidak ada izin dari OJK, maka ada potensi penipuan.

Kedua, jangan tergiur dengan keuntungan yang tinggi. Masyarakat mesti tahu bahwa profit tinggi selalu diiringi risiko yang juga tinggi.

"Maka jika ada janji keuntungan tinggi apalagi tiap bulan, pasti bohong. Investasi emas di pasar bursa berjangka keuntungannya tidak bisa datar," ujar Andy.

Sedangkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK menyebut kunci dalam penggerak adalah logis dan legal. Logis dapat membatasi dari tawaran investasinya.

"Kalau tidak masuk akal, bahkan dua kali dari deposito maka berhati-hati dan hukum harus dicek izin usaha dari OJK," katanya.

Hoesen mengatakan, modus penipuan investasi yang saat ini banyak ditemukan seperti penghimpunan dana terlebih dahulu yang berbasis online. Lalu modus kegiatan investasi yang ternyata tidak memiliki izin dari OJK.

Berdasarkan laman resmi OJK, ciri utama penipuan berkedok investasi adalah tidak memiliki dokumen perizinan yang sah dari regulator (pengawas) terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bappebti-Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan lain-lain -
PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Jumat, 13 November 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Karena Turunnya Minat Terhadap Resiko


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas menguat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga mendapatkan dukungan dari melemahnya indeks dolar AS dan berhentinya rally di pasar saham global, dengan para trader dan investor fokus lebih banyak kepada kondisi Covid – 19 yang menakutkan. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.50 per ons pada $1,869.10. Emas Antam ditawarkan beli pada Rp 968.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indesk saham AS juga bervariasi menjelang dibukanya perdagangan sesi New York. Amerika Serikat mengalami kematian karena Covid 19 sebanyak 240.000 dan lebih dari 10,3 juta terinfeksi, dengan kasus baru naik ke level tertinggi diatas 120.000 per hari.

Pasar lebih menaruh perhatian terhadap berita yang mengkuatirkan mengenai kemungkinan diberlakukannya restriksi terhadap kumpul-kumpul bisnis dan acara “gathering” publik pada minggu depan akan meningkat. Sementara muncul berita-berita mengenai keberhasilan uji coba vaksin, euphoria awal telah memudar dengan berjalannya waktu.

Dalam pemilihan presiden AS, sampai saat ini masih ada beberapa negara bagian yang belum selesai penghitungannya karena ada penghitungan ulang. Presiden Trump mengatakan bahwa dia akan menang sehubungan dengan banyaknya bukti-bukti kecurangan yang akan dibawa ke Supreme Court.

Diluar pasar metal berharga, indeks dolar AS melemah, sementara harga minyak mengalami sedikit kenaikan.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,853.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,832.68 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 12 November 2020

Rifan Financindo - Rentan Turun, Harga Emas Menguat Tipis Pada Kamis Pagi

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas mencoba menguat setelah kemarin tertekan. Pada Kamis pukul 6.51 WIB, harga emas spot berada di US $ 1.866,11 per ons troi, menguat tipis 0,02% dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Sedangkan harga emas kontrak pengiriman Desember 2020 di Bursa Komoditi berada di US $ 1.863,80 per ons troi, juga naik tipis dari harga kemarin pada US $ 1.861,60 per ons troi.

Harga emas tertekan sejak awal pekan di bawah level US $ 1,900 per ons troi setelah pekan lalu ditutup pada harga US $ 1,951. Penguatan nilai tukar dolar dan optimisme vaksin corona menjadi pemberat langkah harga emas sejak awal pekan.

Emas memiliki dua hal yang menghambatnya, pasar saham yang kuat dan dolar yang kuat pada saat ini. Sulit bagi emas untuk terus reli mengingat kedua pasar tersebut naik lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior

Arus dana ke tempat aman di logam mulia yang terjadi pekan lalu setelah pemilu AS hilang karena berita vaksin virus corona," imbuh Haberkorn. Menurunkan daya tarik emas, dolar menguat 0,3% ke level tertinggi hampir satu minggu. Penguatan dolar membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sentimen risiko di antara investor meningkat karena prospek vaksin Covid-19 yang efektif berdasarkan pada lonjakan infeksi. Namun, terobosan tersebut menarik tantangan logistik dalam ratusan juta dosis begitu vaksin tersedia.

Analis OANDA Craig Erlam mengatakan bahwa risiko penurunan langsung untuk emas telah meningkat, mengingat reaksi terhadap berita vaksin dalam beberapa hari terakhir. "Area utama tetap antara US $ 1.850-US $ 1.860 dan terlihat sangat rentan dalam waktu dekat," imbuh Erlam.

Namun, prospek jangka panjang untuk emas masih bullish karena jalan menuju pemulihan akan memerlukan waktu dan membutuhkan lebih banyak dukungan bank sentral dan pemerintah. Selasa lalu, Federal Reserve menarik perlunya dukungan fiskal yang lebih bertarget dari pemerintah.

Emas, yang telah meningkat lebih dari 22% tahun ini, cenderung diuntungkan dari stimulus-langkah yang luas dari bank sentral karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang - RIFAN FINANCINDO

Sumber : kontan.co.id

Rabu, 11 November 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Jadi Korban Vaksin Pfizer, Harga Emas Siap Ke US$1.900 Lagi

 


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga logam mulia emas mulai bangkit setelah anjlok signifikan dalam sehari. Harga emas kini bergerak ke level US$ 1.900/troy ons. Sebuah level di mana harga emas sebelumnya 'mondar-mandir' cukup lama. 

Harga emas naik 0,12% dibanding posisi penutupan kemarin. Pada 09.20 WIB harga emas dunia di arena pasar spot dibanderol di US$ 1.879,16/troy ons.

Di awal pekan harga emas ditutup ambles 4,6% ketika Pfizer dan BioNTech melaporkan hasil analisa interim uji klinis tahap akhir kandidat vaksin Covid-19 buatannya yang dinilai memiliki tingkat keampuhan 90%. 

Risk appetite para investor membaik dan membuat mereka beralih ke aset-aset yang lebih berisiko terjadi tekanan pada harga emas. Namun harga emas yang anjlok membuat para investor memanfaatkan momentum ini untuk melakukan aksi beli.

Tekanan jual yang terjadi sehingga membuat harga emas 'ambrol' dinilai para analis sebagai suatu yang berlebihan. Sampai saat ini masih banyak analis yang meyakini prospek untuk logam kuning ini masih positif.

Robin Bhar, seorang analis komoditas independen, mengatakan bahwa meski berita vaksin Covid-19 terbaru negatif untuk emas, masih banyak investor yang tidak mengetahui tentang potensi vaksin.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa dia juga tetap bullish pada emas dalam waktu dekat karena butuh waktu agar vaksin tersedia untuk umum.

Virusnya bisa hilang, tapi itu tidak berarti pertumbuhan ekonomi akan berbalik dengan cepat, katanya. "Banyak kerusakan telah terjadi yang tidak dapat diperbaiki dengan mudah atau itu akan memakan banyak waktu.

Hansen menambahkan bahwa dia tidak terkejut melihat tekanan jual emas yang signifikan pada pengumuman vaksin. Dia menambahkan bahwa berita tersebut mengurangi kemungkinan pemerintah akan menyuntikkan lebih banyak stimulus ke pasar keuangan.

Pada dasarnya, kami melihat penurunan perdagangan yang telah kami bangun selama enam bulan terakhir," katanya. "Tapi masih banyak ketidakpastian untuk mendukung rezim baru emas. Vaksin adalah berita positif, tetapi tidak mengubah narasinya

Meskipun ada pergeseran ekspektasi dari langkah-langkah stimulus baru, Hansen mengatakan bahwa ekonomi global masih harus ditopang dengan sejumlah stimulus ekonomi yang bernilai jumbo.

Kebijakan fiskal yang ekspansif dan moneter yang ultra longgar pada akhirnya membuat pasokan uang beredar menjadi banyak, dolar AS pun melemah, ekspektasi inflasi yang tinggi di masa mendatang dan imbal hasil riil di aset keuangan safe haven lain berupa obligasi pemerintah AS jatuh ke teritori negatif.

Narasi di atas masih tetap sama dan belum berubah. Oleh karena itu emas masih akan diuntungkan. Ketika harga emas 'longsor' para analis justru merekomendasikan untuk membeli di harga rendah atau buy on dip - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  cnbcindonesia.com

Selasa, 10 November 2020

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun Drastis Karena Berita Vaksin

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena Pfizer mengumumkan telah mengembangkan vaksin Covid 19 yang sangat menjanjikan. Pasar saham meningkat tinggi karena berita ini, termasuk indeks saham AS yang menyentuh rekor ketinggian, dengan minat terhadap resiko meningkat jauh.

Harga emas yang sempat menyentuh ketinggian hampir tujuh minggu di $1,966.10 dalam perdagangan semalam, turun drastis sebanyak $89.90 per ons ke $1,861.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.006.000,- per gram, belum terpengaruh penurunan yang drastis tiba-tiba.

Pfizer mengumumkan bahwa uji coba vaksin Covid – 19 nya atas sekitar 44.000 subyek ternyata 90% efektif. Hal ini memberikan pasar saham dorongan naik yang solid. Kelihatannya inilah kabar baik yagn ditunggu – tunggu oleh pasar global selama berbulan – bulan lamanya, selama periode yang mencekam ketika pandemik kelihatannya menjadi begitu memburuk di Eropa dan Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, Biden telah menyatakan diri sebagai pemenang, meskipun masih banyak kasus kecurangan yang terjadi yang sedang digugat oleh kubu Trump. Pasar menganggap Kongres AS akan terpecah dengan Demokrat menguasai Dewan Rakyat dan Senat masih cenderung ke Republikan meskipun masih ada kontestan yang berlangsung.

Indeks dolar AS hampir stabil setelah menyentuh kerendahan selama Sembilan minggu. Sementara harga minyak meningkat tajam dan diperdagangkan disekitar $41.00 per barel.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1.836.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,803.00 dan kemudian $1,763.00. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com