Senin, 01 Februari 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Tipis Sebulan Terakhir, Jadi Pilihan Buy On Weakness


PT RIFAN BANDUNG
- Volatilitas harga emas global atau emas spot, jadi alasan utama bagi emas fisik Tanah Air koreksi tipis dalam sebulan terakhir. Dalam sebulan terakhir, harga emas milik Aneka Tambang (Antam) di laman logam mulia tercatat koreksi 0,14% ke level Rp 945.000 per gram. 

Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menegaskan, pergerakan emas spot (xau-usd) sebagai faktor utama penurunan emas fisik dalam sebulan terakhir.  

Dimana, harga dasar emas Antam bisa dilihat dari harga xau-idr (dasar) ditambah biaya sertifikasi LBMA lalu ditambah production cost dan margin keuntungan Antam.  

Sehingga harga naik-turun harga emas spot yang paling pengaruh, karena biaya variabel lain untuk menentukan harga sudah ditentukan," ulas Suluh kepada Kontan, Minggu (31/1).

Di samping itu, faktor seperti nilai tukar rupiah turut mempengaruhi pergerakan emas Antam sebulan terakhir. Nilai tukar rupiah yang cenderung stabil, menurutnya telah membuat pergerakan harga emas Antam tertahan. 

"Untuk emas fisik baik Antam atau merek lain tentunya beli di harga rendah seperti saat ini bisa dilakukan. Terutama pecahan besar lebih murah dan menguntungkan jangka panjang," tambahnya. 

Di sisi lain, Suluh mengungkapkan tengah terjadi persaingan antara emas dengan dollar AS sejak awal tahun ini untuk menjadi safe haven dengan performa terbaik. Untuk itu jika harus memilih, Suluh akan melakukan diversifikasi pada dua aset lindung nilai tersebut. 

Jika selama periode 2019-2020 Suluh cenderung memilih emas sebagai safe haven, tahun ini dia akan menjadikan dollar AS sebagai pilihan safe haven lainnya. 

Dengan memiliki emas, harapannya stimulus bank sentral dan komitmen untuk menjaga suku bunga rendah bisa menjadi katalis positif logam mulia ke depan. Sedangkan pilihan dollar AS untuk menjaga portofolio investasi tetap aman di tengah pemulihan ekonomi yang diprediksi lambat.

"Hingga kuartal I-2021 baru bisa benar-benar menentukan mana yang baik untuk dikoleksi hingga akhir tahun ini. Tahun pandemi masih banyak anomali," tandasnya.

Untuk sebulan ke depan, Suluh memprediksi harga emas Antam akan bergerak pada kisaran Rp 950.000 per gram hingga Rp 970.000 per gram. Adapun rekomendasinya beli di harga saat ini - PT RIFAN

Sumber : kontan.co.id

Jumat, 22 Januari 2021

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Ditengah Harapan Stimulus AS Yang Baru

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka diperdagangkan sedikit naik pada saat perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga kuning ini mengalami rebound yang solid dari kerendahan mingguannya dan memberikan momentum kenaikan secara tehnikal. Indeks saham AS yang mencetak rekor ketinggian baru sedikit menahan kenaikan metal safe-haven ini. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan naik $1,50 pada $1,868.10 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar menjadi lebih positip karena berjalannya transisi kekuasaan di Amerika Serikat dengan damai pada hari Rabu, dengan tidak ada kerusuhan sosial sebagaimana yang ditakutkan oleh kubu Biden. Inagurasi yang hanya dihadiri oleh segelintir orang tersebut berjalan dengan lancar. Diperkirakan Biden akan dengan cepat bertindak dengan Kongres untuk mengeluarkan rencana stimulus sebesar $1,9 triliun dan pasar juga menyukainya.

Saat sekarang ini para trader dan investor mengesampingkan pandemic Covid – 19 yang masih mengamuk di Amerika Serikat dan negara – negara lainnya. Di Amerika Serikat korban yang mati telah melebihi 400.000 orang. Covid dengan mutasi yang baru juga membawa kekuatiran ditengah harapan akan vaksin.

“Support” terdekat menunggu di $1,850.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,831.10 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,874.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,900.00 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 21 Januari 2021

Rifan Financindo - Emas Melambung 26,3 Dolar, Fokus Beralih Ke Pemerintahan Biden


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas naik tajam lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah ekspektasi bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan meningkatkan langkah-langkah stimulus untuk menangani kejatuhan ekonomi terbesar di dunia itu dari pandemi virus corona.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, melambung 26,3 dolar AS atau 1,43 persen menjadi ditutup pada 1.866,50 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa, emas berjangka melonjak 10,3 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.840,20 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 6,90 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.836,80 dolar AS pada Senin, setelah anjlok 21,5 dolar AS atau 1,16 persen menjadi 1.829,90 dolar AS pada Jumat , dan turun 3,5 dolar AS atau 0,19 persen menjadi 1.851,40 dolar AS pada Kami

Apakah perasaan hormat akan bertahan sore hari tetap dipertanyakan ketika tindakan pertama Biden adalah membalikkan beberapa kebijakan pendahulunya. Emas mengalami hari yang sangat baik dan bahkan membuka pintu untuk 1.900 dolar AS,” kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Indikator yang paling relevan dengan pasar untuk pasar emas adalah penerimaan bahwa rancangan undang-undang stimulus 1,9 triliun dolar AS akan diterima di Capitol Hill, terutama di Senat dan apakah itu akan menghadapi angin kencang atau badai.

Biden dilantik pada Rabu, dengan investor fokus pada proposal paket stimulus senilai 1,9 triliun dolar AS dan kecepatan distribusi vaksin COVID-19.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus.

Komentar Janet Yellen, yang dicalonkan Biden untuk mengepalai Departemen Keuangan, menggarisbawahi perlunya stimulus, juga mendukung logam tersebut, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Future.

Baca juga: Emas “rebound” dari penurunan tajam, terangkat harapan stimulus AS

Yellen, mantan ketua Federal Reserve, pada Selasa (19/1/2021) mendesak anggota parlemen AS untuk “bertindak besar” pada pengeluaran bantuan dan mengatakan bantuan pandemi akan menjadi prioritas di atas kenaikan pajak.

Emas masih bisa mencapai 2.000 dolar AS, mungkin pada pertengahan kuartal kedua ketika sejumlah besar orang diinokulasi dan ada begitu banyak uang tunai dalam sistem dengan permintaan hampir kembali normal, kata Howie Lee, ekonom di OCBC Bank.

“Orang-orang akan mulai melihat inflasi dengan sangat cermat,” tambah Lee.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 44,6 sen atau 1,76 persen menjadi ditutup pada 25,766 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April melonjak 24,4 dolar AS atau 2,23 persen menjadi menetap di 1.116,40 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Rabu, 20 Januari 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Naik Di Tengah Pelemahan Dolar


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, karena dolar AS tetap di bawah tekanan.

Prospek lebih banyak stimulus dari pemerintahan baru Presiden Joe Biden mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi, namun di sisi lain menurunkan nilai tukar mata uang. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, melonjak USD10,3 atau 0,56% menjadi USD1.840,20 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka terangkat USD6,90 atau 0,38% menjadi USD1.836,80

Indeks dolar tergelincir dari level tertinggi empat minggu di sesi terakhir, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Selama kami mendapatkan momentum ini (dalam ekuitas) pada aspek positif, itu membuat harga emas diperdagangkan relatif dalam kisaran tertentu.

Anggota-anggota bank sentral global menyadari bahwa meskipun pasar ekuitas berjalan baik, ekonomi yang mendasarinya masih sangat lemah dan langkah-langkah stimulus diperlukan," kata Michael Langford, direktur penasehat perusahaan AirGuide.

Investor juga menunggu pelantikan Biden pada Rabu waktu setempat, di tengah langkah-langkah keamanan yang telah ditingkatkan setelah kerusuhan 6 Januari di Capitol AS.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 45,4 sen atau 1,83% menjadi ditutup pada USD25,32 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD2,1 atau 0,19% menjadi menetap di USD1.092 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okezone.com

Selasa, 19 Januari 2021

PT Rifan Financindo - Peluang Emas Turun Masih Besar

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Setelah aksi jual yang membuat harga emas turun ke arah $1,800 per ons, emas mengalami “bargain-hunting” yang membuat harga emas kembali naik ke atas $1,830 meskipun dolar AS mengalami kenaikan pada hari Senin kemarin.

Dengan dolar AS sekarang mengkontrol pergerakan harga emas, maka fokus pada minggu ini adalah pada penunjukan Sekretaris Treasury AS yang baru Janet Yellen yang akan mengadakan testimony pada hari Selasa.

Dolar AS bertahap mengalami kenaikan selama akhir minggu lalu dan sebagian kemungkinan disebabkan Janet Yellen diperkirakan akan mengatakan bahwa dia tidak menyukai pelemahan dolar AS yang disengaja, dia lebih suka melihat matauang AS dinilai oleh pergerakan pasar bebas. Prinsip ini mendukung naik dolar AS karena ini adalah suatu perubahan kebijakan.

Pengaruhnya terhadap harga emas akan ditentukan seberapa banyak dan kearah mana dolar AS akan bergerak sebagai respon terhadap pernyataan Janet Yellen. Intervensi verbal yang selama ini ditujukan untuk melemahkan dolar AS kemungkinan akan menjadi masa lalu setelah Janet Yellen menjadi Treasury Secretary AS.

Pada hari Senin kemarin, emas sedikit menguat dengan emas spot diperdagangkan pada $1,838.20 per ons, naik 0.55%. Sementara harga emas berjangka kontrak bulan Februari saat ini juga naik dan diperdagangkan disekitar $1,840 per ons. Pada hari Jumat minggu lalu, emas jatuh kea rah $1,800 pada perdagangan sesi Asia, namun kemudian dengan kecepatan yang hampir sama mengalami kenaikan karena aksi “bargain hunting”. Meskipun harga emas mengalami kenaikan, emas menunjukkan tanda – tanda pelemahan.

“Support” terdekat menunggu di $1,830.31 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,823.00 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,842.94 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.25 dan kemudian $1,860.87 -  PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Senin, 18 Januari 2021

PT Rifan - Komentar Bos The Fed Membuat Harga Emas Dunia Kembali Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia kembali menguat setelah komentar Chairman Federal Reserve, Jerome Powell yang memberikan nada dovish bagi investor dengan mengatakan pihaknya tidak menaikan suku bunga dalam waktu yang dekat.

Harga emas di pasar spot naik sebanyaknya 0,8 persen setelah komentar Powell dan meningkat 0,3 persen menjadi 1.848,22 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup melemah 0,2 persen menjadi 1.851,40 dolar AS per ounce.

Powell mengatakan kenaikan suku bunga yang akan datang "tidak dalam waktu dekat" dan menolak saran bahwa bank sentral tersebut mungkin mulai mengurangi program pembelian obligasinya segera.

Powell cukup banyak mengkonfirmasi sikap dovish bank tersebut. Kita akan melihat bahwa The Fed tetap sangat akomodatif dan itulah mengapa harga emas naik," kata Edward Moya, analis OANDA.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar.

Setelah komentar Powell, Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi pertama kali untuk tunjangan pengangguran melonjak pekan lalu.

Presiden terpilih Amerika Joe Biden dijadwalkan untuk mengungkap proposal paket stimulus yang dapat melampaui 1,5 triliun dolar AS.

Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas, kenaikan yield surat utang Amerika baru-baru ini telah menantang status tersebut karena mendongkrak opportunity cost memegang logam kuning itu yang tidak memberikan imbal hasil.

Imbal hasil US Treasury melesat sejak pekan lalu di tengah ekspektasi untuk stimulus baru dan bertahan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

Dalam perdagangan logam lainnya, perak melejit 1,7 persen menjadi 25,57 dolar AS per ounce, platinum melambung 1,5 persen menjadi 1.109,98 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,3 persen menjadi 2.391,08 dolar AS per ounce - PT RIFAN

Sumber : suara.com

Jumat, 15 Januari 2021

Rifan Financindo Berjangka - Berita Lockdown Covid 19 Khawatirkan Pasar Global

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Sepanjang perdagangan pasar keuangan global hari Selasa terdapat beberapa berita yang pengaruhi pergerakan pasar saham, forex dan juga komoditas. Berikut trending topics perdagangan pasar keuangan global hari ini:

1. Imbal hasil obligasi AS masih stabil di posisi tertinggi sejak Maret 2020. Kenaikan imbal hasil obligasi selama 7 sesi berturut disebabkan oleh ekspektasi tambahan stimulus fiskal Amerika Serikat. Kenaikan yield ini menopang kekuatan dolar AS dan juga bursa saham Wall Street

2. Perdana Menteri Yoshihide Suga pada hari Selasa mengatakan kepada eksekutif partai yang berkuasa bahwa dia berencana untuk memperluas keadaan darurat yang diumumkan untuk mencakup prefektur Osaka, Kyoto dan Hyogo di tengah kebangkitan infeksi di Jepang barat.

3. Jerman akan memperpanjang langkah-langkah penguncian virus korona saat ini selama sepuluh minggu tambahan hingga akhir Maret, karena tingkat infeksi telah meningkat menjadi 165 kasus per 100.000 orang pada hari Selasa, lebih dari tiga kali lipat di atas tujuan pemerintah.

4. Indeks Optimisme Bisnis AS NFIB merosot ke 95,9 pada bulan Desember dari 101,4 pada bulan November.

5. Data lowongan kerja di AS atau Job Openings and Labor Turnover Survey bulan November menurun dibandingkan periode bulan sebelumnya -  RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com