Selasa, 30 Mei 2023

PT Rifan Financindo - Emas Naik Di Tengah Ketidakpastian Negosiasi Utang Dan Inflasi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berjangka sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan kerugian selama empat hari berturut-turut namun masih mencatat penurunan mingguan ketiga beruntun di tengah negosiasi plafon utang AS yang berlarut-larut dan inflasi AS yang membandel.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 60 sen atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 1.944,30 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.957,10 dolar AS dan terendah di 1.936,00 dolar AS.


Emas berjangka terpuruk 20,90 dolar AS atau 1,06 persen menjadi 1.943,70 dolar AS pada Kamis (25/5/2023), setelah tergelincir 9,90 dolar AS atau 0,50 persen menjadi 1.964,60 dolar AS pada Rabu (24/5/2023), dan jatuh 2,70 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.974,50 dolar AS pada Selasa (23/5/2023).


Untuk minggu ini, kontrak emas Juni tergelincir 1,90 persen, mencatat kerugian mingguan ketiga berturut-turut, setelah turun 2,0 persen di minggu sebelumnya dan turun 0,25 persen lagi seminggu sebelumnya.


"Minggu yang sulit bagi emas berakhir karena beberapa investor mencari perlindungan jika pembicaraan plafon utang mengalami hambatan besar pada jam ke-11," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA,Erlam.


"Ini adalah waktu krisis untuk (Washington) DC dan kemungkinan skenario TARP (dari 2008) dapat terjadi ketika Kongres pada awalnya gagal meloloskan program dana talangan bank, itulah sebabnya beberapa pedagang lari ke emas menjelang akhir pekan yang panjang. Jika bukan karena data (inflasi) <em>hawkish</em> lainnya, emas akan mengakhiri minggu ini dengan catatan yang jauh lebih kuat."
Presiden Joe Biden Kamis (25/5/2023) menyatakan Amerika Serikat akan menghindari gagal bayar kredit yang menghancurkan bahkan ketika anggota parlemen mengambil jeda 10 hari tanpa kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman negara untuk tetap membayar tagihan.


Ada tujuh hari hingga 1 Juni - titik sedini mungkin ketika pemerintah memperkirakan akan kehabisan uang untuk melunasi utangnya - dan pembayaran pinjaman yang terlewat kemungkinan akan memicu resesi, pasar dunia yang bergolak. Tetapi anggota Dewan Perwakilan Rakyat mulai melakukan reses untuk Memorial Day setelah pemungutan suara terakhir mereka Kamis (25/5/2023) pagi dan baru akan kembali hingga 4 Juni.


Emas tertekan pada Jumat (26/5/2023) setelah pengukur favorit Federal Reserve untuk inflasi AS datang lebih panas dari perkiraan untuk April, menunjukkan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi pada Juni dan Juli versus ekspektasi untuk jeda.


Departemen Perdagangan AS melaporkan Jumat (26/5/2023) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS (PCE) naik 0,4 persen pada April dan 4,7 persen dari tahun lalu, keduanya lebih tinggi dari yang diharapkan.


Data ekonomi lainnya yang dirilis pada hari yang sama beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang tahan lama yang diproduksi meningkat 3,1 miliar dolar atau 1,1 persen, menjadi 283,0 miliar dolar AS pada April.


Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis oleh Survei Konsumen Universitas Michigan (UM) turun menjadi 59,2 pada survei Mei 2023, turun dari 63,5 pada April dan di atas 58,4 Mei lalu.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli terangkat 45,00 sen atau 1,96 persen, menjadi ditutup pada 23,36 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 1,80 dolar AS atau 0,18 persen, menjadi menetap pada 1.028,10 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Kamis, 04 Mei 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Perbankan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Wall Street melemah pada Selasa (2/5/2023) dipicu anjloknya saham sektor perbankan, Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 367,17 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 33.684,53. Indeks S&P 500 merosot 48,29 poin, atau sekitar 1,16 persen, menjadi 4.119,58. Indeks komposit Nasdaq melemah 132,09 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 12.080,51.

Saham bank regional AS tumbang dipicu mencuatnya kembali kekhawatiran terjadinya krisis di sektor finansial. Saham PacWest Bancorp, Western Alliance Bancorp, dan Comerica masing-masing terjun 27,8 persen, 15,1 persen, dan 12,4 persen.

Indeks bank regional KBW terjun 5,5 persen, persentase penurunan harian tertajam sejak 13 Maret.

Saham sektor energi tergelincir dipicu penurunan harga minyak dunia akibat mencuatnya kekhawatiran AS gagal bayar utang pada 1 Juni mendatang.

Dari 11 sektor utama S&P 500, indeks sektor energi memimpin pelemahan yang terjadi dengan terjun 4,3 persen. Indeks sektor finansial anjlok 2,3 persen.

Perhatian para investor selanjutnya tertuju kepada pertemuan Federal Open Market Committee. The Fed diperkirakan akan meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2023 naik 1,6 persen menjadi US$2.023,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,21 persen menjadi 101,94.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 1,2 persen, seiring merosotnya saham sektor energi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 97,54 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 7.773,03. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melorot 195,44 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 15.726,94.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 159 poin, atau sekitar 1,72 persen, menjadi 9.082. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 108,30 poin, atau sekitar 1,45 persen, menjadi 7.383,20.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2457 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1375 euro per pound - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

 

Kamis, 06 April 2023

Rifan Financindo - Bursa Asia Tidak Banyak Bergerak Dibayangi Kekhawatiran Resesi, Indeks Nikkei Jatuh

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Sebagian besar bursa saham Asia diperdagangkan cenderung datar hingga turun pada hari Rabu usai sejumlah data yang lemah menambah kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi, dengan indeks Nikkei Jepang jatuh paling besar di tengah aksi ambil untung.

Volume perdagangan regional juga terbatas karena hari libur di China dan Hong Kong.

Nikkei 225 jatuh 1,6%, dan merupakan indeks berkinerja terburuk di antara saham-saham Asia pada hari Rabu imbas jatuhnya saham-saham otomotif dan energi. Para investor mengunci beberapa keuntungan setelah indeks mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut.

Penguatan yen juga membebani saham-saham yang berorientasi ekspor, pasalnya mata uang Jepang mengalami peningkatan permintaan safe haven di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi AS.

Sentimen risiko terpukul minggu ini menyusul serangkaian angka ekonomi yang lebih lemah dari negara-negara besar. Indeks Wall Street turun dalam perdagangan semalam setelah data menunjukkan adanya perlambatan di pasar kerja AS, sementara CEO JPMorgan (NYSE:JPM) Jamie Dimon memperingatkan gejolak di sektor perbankan belum berakhir.

Para pejabat Federal Reserve juga mengingatkan bahwa suku bunga AS dapat terus meningkat meskipun pertumbuhan ekonomi melambat.

Hal ini, ditambah dengan tanda-tanda pelemahan yang berkepanjangan pada manufaktur global, meningkatkan kekhawatiran akan potensi resesi tahun ini. Lonjakan harga minyak, usai pemangkasan produksi yang mengejutkan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), juga mendorong kekhawatiran akan tingginya harga bahan bakar yang membuat inflasi meningkat.

Minat terhadap sebagian besar aset yang didorong oleh risiko terbatas, sementara aset-aset aman seperti emas dan yen menguat.

Di antara saham-saham Asia, indeks Taiwan Weighted flat, sementara bursa Thailand memimpin kerugian di Asia Tenggara dengan turun sebesar 0,6%.

Saham-saham Filipina termasuk di antara saham dengan tren berbeda hari ini, naik 0,5% setelah data menunjukkan inflasi turun lebih besar pada bulan Maret. Indeks KOSPI Korea Selatan juga naik 0,4% setelah data awal pekan ini menunjukkan inflasi menurun.

ASX 200 Australia turun 0,1% pasca Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe memperingatkan bank tersebut masih dapat terus menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi yang tinggi, bahkan setelah mempertahankan suku bunga pada hari Selasa.

Indeks Nifty 50 dan BSE Sensex 30 India naik 0,4% masing-masing dalam perdagangan mengejar ketertinggalan setelah hari libur pada hari Selasa. Fokus saat ini tertuju ke rapat kebijakan Reserve Bank of India pada hari Kamis, yang kemungkinan akan menghasilkan kenaikan suku bunga - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 05 April 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Menguat, Bertengger Di Atas 2.000 Dolar AS Untuk Sesi Kedua

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dan bertahan di atas level psikologi 2.000 dolar AS, karena dolar AS melemah di tengah tanda-tanda bahwa pasar kerja mungkin mulai mendingin.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak 37,80 dolar AS atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 2.038,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.043,40 dolar AS dan terendah di 1.994,00 dolar AS.


Emas berjangka terangkat 14,20 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 2.000,40 dolar AS pada Senin (3/4/2023), setelah tergelincir 11,50 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.986,20 dolar AS pada Jumat (31/3/2023), setelah terangkat 13,20 dolar AS atau 0,67 persen menjadi 1.997,70 dolar AS pada Kamis.
Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa (4/4/2023) karena data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5 persen menjadi 101,5858.


Data ekonomi yang dirilis pada Selasa (4/4/2023) lebih lanjut mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun dari 10,6 juta pada Januari menjadi 9,9 juta pada Februari, paling sedikit sejak Mei 2021 dan tanda bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin.


Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan AS untuk barang manufaktur turun 0,7 persen pada Februari, penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir. Para ekonom memperkirakan untuk penurunan 0,6 persen.


Kenaikan terbaru emas adalah tanda bahwa pedagang tidak beranjak dari pandangan mereka bahwa suku bunga AS berada pada atau mendekati puncaknya dan memperkirakan akan turun tahun ini," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA, dikutip dari Xinhua.


Langkah itu akan membawa rekor tertinggi di sekitar 2.070 dolar AS ke dalam fokus yang tajam, tetapi itu mungkin bergantung pada ekspektasi suku bunga di masa depan yang dikupas lebih jauh dan beberapa penghindaran risiko di pasar.


The Fed telah menambahkan 475 basis poin ke suku bunga AS selama 13 bulan terakhir, membawanya ke puncak 5,0 persen.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 1,08 dolar AS atau 4,50 persen, menjadi ditutup pada 25,101 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak 32,60 dolar AS atau 3,27 persen, menjadi menetap pada 1.029,00 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Senin, 03 April 2023

PT Rifan - Mau Investasi Emas Digital? Berikut Aturan Perdagangannya

PT RIFAN BANDUNG - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membuat peraturan untuk para pedagang emas digital memiliki minimal 10 kilogram (kg) emas fisik dalam depositnya. Dikutip Antara, Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko menjelaskan bahwa apabila transaksi emas digital telah melebihi 10 kg, pedagang emas digital harus menambah nilai depositnya minimal sejumlah nilai transaksi tersebut. 

Pertama kami mensyaratkan bahwa perdagangan emas digital itu minimal harus punya emas 10 kg di depositorinya. Jadi jangan sampai masyarakat nanti beli emas, emasnya nggak ada. Jadi apa namanya, dipastikan masya itu tidak beli pencatatan saja, tapi emasnya ada

Hal tersebut juga ditujukan agar masyarakat sebagai pembeli lebih merasa dilindungi dalam melakukan transaksi emas digitalnya.

Didid melanjutkan, perusahaan pedagang emas digital harus mendaftarkan perusahaannya agar memiliki izin dari Bappebti. 

Saat ini, terdapat lima perusahaan pedagang emas digital yang telah mendapatkan izin ke Bappebti.

Untuk saat ini hanya ada lima pedagang emas fisik digital yang mulai izin dari Bappepti. Namun dari lima ini mereka juga punya perusahaan lain yang, ngambil emas dari sini. Jadi semacam marketingnya gitu,” ujar Didid. 

Didid menjelaskan, alasan Bappebti lebih memperketat regulasi perdagangan emas digital dikarenakan belakangan ini investasi emas digital tengah digandrungi masyarakat.

Pada 2022, jumlah volume transaksi emas digital mencapai 2.300 ton, pada 2023 sampai bulan Februari mencapai 718 ton.

“Perdagangan fisik emas digital ini mengalami peningkatan yang pesat di 2023. Jadi dibandingkan dengan 2022, 2023 ini peningkatan yang pesat. Sepanjang 2022 volume transaksinya 2.300 ton. Di 2023 sampai dengan Februari sudah 718 ton, artinya ini meningkat dibandingkan dengan average di 2022,” kata Didid.

Oleh karena itu, dengan adanya persayaratan tersebut, Bappebti ingin memastikan masyarakat merasa aman dalam melakukan transaksi emas digital - PT RIFAN
 
Sumber : okefinance.com 

 

 

 

Jumat, 31 Maret 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Berjangka Naik Lagi Berkat Pelemahan Dolar AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka naik lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas dunia ditutup di level tertinggi sejak 10 Maret 2022, berbalik menguat dari penurunan sesi sebelumnya didorong oleh dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah menjelang laporan data inflasi AS. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD13,20 atau 0,67% menjadi USD1.997,70 per ounce.

Dolar AS melemah pada Kamis (30/3/2023) karena para pelaku pasar menantikan laporan inflasi utama AS dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 0,48% menjadi 102,1516.

 Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Kamis (30/3/2023) juga mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,6% di kuartal keempat tahun 2022, setelah meningkat 3,2% pada kuartal ketiga.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran meningkat 7.000 ke penyesuaian musiman 198.000 untuk pekan yang berakhir 25 Maret, tertinggi dalam tiga minggu.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 52,30 sen atau 2,23% menjadi USD23,989 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah USD19,50 atau 2% menjadi USD996,90 per ounce - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : okefinance.com

 

Kamis, 30 Maret 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Lanjut Turun Imbas Pulihnya Dolar Dan Kekhawatiran Bank Surut

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada hari Kamis tatkala surutnya kekhawatiran akan krisis perbankan mengurangi permintaan logam mulia ini sebagai safe haven, sementara dolar juga pulih di tengah bangkitnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga.

Logam mulia melanjutkan penurunan hari kedua berturut-turut, mundur lebih jauh dari level $2.000 karena tanda-tanda stabilitas di sektor perbankan membuat investor menilai kembali kekhawatiran atas krisis ekonomi yang akan terjadi.

Jaminan dari regulator bahwa sistem perbankan AS stabil, ditambah dengan tidak adanya perkembangan negatif di sektor ini dalam dua minggu terakhir mendorong minat aset risiko perlahan-lahan kembali ke pasar, sehingga membuat emas kehilangan daya tariknya sebagai safe haven.

Emas spot turun 0,3% ke $1.959,12/oz, dan emas berjangka turun 0,4% di $1.976,45/oz pukul 09.23 WIB. Kedua instrumen ini turun sekitar 0,5% pada hari Rabu.

Pemulihan dolar dan kenaikan imbal hasil Treasury juga menekan harga emas, karena meredanya kekhawatiran akan krisis perbankan membuat trader memperkirakan potensi yang lebih besar untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat.

Regulator mengaitkan runtuhnya beberapa bank AS baru-baru ini dengan manajemen risiko yang buruk, dan sistem perbankan secara keseluruhan tetap tangguh. Hal ini diharapkan dapat memberikan ruang ekonomi yang lebih besar bagi the Fed untuk terus menaikkan suku bunga, saat bank terus bergerak melawan inflasi.

Dolar naik 0,1% terhadap sejumlah mata uang di perdagangan Asia, dan juga mencatat kenaikan kecil pada hari Rabu, yang semakin menekan harga emas. Pemulihan imbal hasil Treasury juga membebani.

Namun greenback mengalami penurunan besar untuk bulan Maret, sedangkan imbal hasil diperdagangkan jauh di bawah level tertinggi tahunan kala investor mempertanyakan seberapa jauh Fed dapat terus menaikkan suku bunga. Emas masih diperdagangkan sekitar $120 dari rekor tertinggi tahun 2020, mengingat prospek jeda kenaikan suku bunga The Fed menjadi pertanda baik untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Logam mulia lainnya turun pada hari Kamis, di mana platinum turun 0,4%, sementara perak turun 0,1%.

Di antara logam industri, tembaga turun 0,4% di $4,0682 untuk mengantisipasi data aktivitas bisnis utama China pada hari Jumat.

Aktivitas sektor manufaktur dan jasa diperkirakan telah melambat pada bulan Maret, pasalnya ledakan ekonomi pasca-COVID kehabisan tenaga. Hal ini bisa menjadi isyarat buruk bagi permintaan di negara importir tembaga terbesar di dunia itu - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com