Senin, 31 Juli 2023

PT Rifan - Terbebani The Fed, Harga Emas Dunia Melandai

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia mulai terbebani dengan kembalinya The Fed ke dalam jalur pengetatan moneter dengan kenaikan suku bunga 25 bps.

Harga emas dunia XAU/USD turun 0,06 persen atau 0,99 bps ke level USD1.958 per ounce pada pembukaan perdagangan Senin, 31 Juli 2023. Emas bergerak dalam rentang USD 1.958 hingga USD1.960 per ounce.
 
Harga emas dunia kembali turun merespons kembalinya The Fed ke dalam jalur pengetatan moneter sehari yang lalu dengan kenaikan 25 basis poin untuk bulan Juli, dan janji baru untuk tetap hawkish guna membawa inflasi ke target jangka panjangnya sebesar dua persen.
 
Kenaikan suku bunga AS menjadi sinyal buruk bagi emas dan logam lainnya, karena meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak memberikan yields. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) yang kuat membuat emas menghapus semua kenaikan untuk minggu ini, dan emas sekarang diperdagangkan turun sekitar 0,8 persen dalam sepekan.

Emas dunia juga terbebani dengan kenaikan suku bunga 25 bps dari European Central Bank (ECB) yang juga memberi sinyal bahwa dapat berhenti sejenak pada September, perkembangan yang berpotensi dovish ini tetap mendorong dolar beranjak lebih tinggi versus euro dan menambah sisi negatif emas - PT RIFAN

Sumber : medcom

Jumat, 28 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Tumbang Karena Data GDP Q2 AS Dan Signal Pause Dari Lagarde

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD berada di bawah tekanan jual yang kuat di bawah 1.1000 di sekitar 1.0993 pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis.

Pasangan matauang ini dibebani oleh komentar dari Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde yang dovish, yang memberikan pertanda kemungkinan dihentikannya sejenak kenaikan tingkat bunga pada bulan September.

Ditambah dengan bangkitnya kembali dolar AS karena munculnya data makro ekonomi AS yang kuat semakin meningkatkan aksi jual yang sedang berlangsung pada hari ini.

Rebound dari dolar AS berhasil mengumpulkan momentumnya setelah angka pendahuluan GDP AS Q2 muncul sebesar 2.4%, naik mengatasi daripada yang diperkirakan sebesar 1.8% dan lebih tinggi daripada angka sebelumnya sebesar 2.0%.  Data-data lain dari ekonomi AS juga lebih baik daripada yang diperkirakan.

Sebelumnya pada jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis, EUR/USD sempat mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke atas 1.1100. Namun pengumuman kebijakan dari ECB beserta komentar dari Presiden ECB Lagarde yang dovish dan munculnya angka GDP AS Q2 yang bagus membalikkan keadaan secara drastis. Dolar AS berhasil mendapatkan kembali pijakannya dan berbalik naik 0.88% ke 101.515.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0980 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0951 dan kemudian 1.0900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1021  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1045 dan kemudian 1.1080 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Kamis, 27 Juli 2023

Rifan Financindo - Anggota Fed Abaikan Potensi Resesi Menyusul Data Optimis Baru Ini

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Kembalinya ke meja kenaikan suku bunga menyusul data terbaru yang menunjukkan ekonomi tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal pertama; pasar tenaga kerja mendingin pada bulan Juni; dan inflasi melambat lebih dari yang diharapkan.

Tanda-tanda kekuatan ekonomi baru-baru ini telah membujuk anggota The Fed, yang menghasilkan perkiraannya sendiri terlepas dari perkiraan peserta FOMC, untuk membatalkan proyeksi bahwa ekonomi AS akan memasuki resesi tahun ini.

Anggota The Fed sekarang punya "perlambatan dan pertumbuhan yang nyata mulai tahun ini dalam perkiraan, tetapi mengingat ketahanan ekonomi baru-baru ini, mereka tidak lagi memperkirakan resesi," tegas Powell pada dini hari dalam sebuah konferensi pers setelah keputusan kebijakan moneter.

Data terbaru indeks core personal consumption expenditures - yang tidak termasuk harga makanan dan energi, dan sangat diawasi oleh Fed sebagai ukuran yang lebih indikatif dari tekanan harga yang mendasarinya - naik 0,3% pada bulan Mei dari 0,4% dan melambat ke laju 4,6% secara tahunan dari 4,7% sebelumnya - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Rabu, 26 Juli 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Pertahankan Kenaikannya Seiring Pedagang Menunggu Keputusan Suku Bunga Fed

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas mempertahankan kenaikannya dalam perdagangan yang tenang seiring para investor menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve, dengan pembuat kebijakan AS diperkirakan akan memberikan kenaikan lagi.

Harga pada kontrak swap terus meningkat dalam seperempat persentase poin kenaikan pada hari Rabu, meskipun fokus yang lebih besar akan berada pada petunjuk apakah akan ada lebih banyak pengetatan moneter akhir tahun ini. Pedagang obligasi melihat peluang 50% dari kenaikan 25 basis poin lainnya setelah bulan Juli. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya negatif untuk emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga apa pun.

Logam melihat dukungan beragam dari Treasuries, dengan imbal hasil dengan tenor dua tahun turun sementara obligasi 10 tahun naik. Dolar menghentikan kenaikan lima hari pada Selasa, mengurangi tekanan pada emas, yang biasanya bergerak berlawanan arah dengan greenback.

Spot emas sedikit berubah di $1.965,32 per ons pada pukul 7:55 pagi di Singapura, setelah naik 0,5% di sesi sebelumnya. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil. Perak tergelincir, paladium beringsut lebih tinggi dan platinum bergerak mendatar - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : Bloomberg

 

Selasa, 25 Juli 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini, Menjelang Menuju Pertemuan The Fed

Harga emas hari ini berpotensi menguat menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada 25-26 Juli 2023. Tim Analis Monex Investindo Futures menjelaskan harga emas turun US$6,91 ke US$1.954,78 per troy ounce pada penutupan perdagangan Senin (24/7/2023) waktu setempat, dan sudah turun dalam empat hari perdagangan beruntun. "Emas sebenarnya sempat naik, tetapi berbalik turun pada perdagangan sesi Amerika Serikat kemarin akibat penguatan indeks dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS,” tulis analis Monex, Selasa (25/7/2023). Data yang dirilis dari AS kemarin bervariasi. Purchasing managers’ index (PMI) manufaktur dirilis sebesar 49 pada Juli, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 46,3 dan mematahkan forecast penurunan menjadi 46 di Srading Central.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Harga Emas Hari Ini, Selasa 25 Juli 2023, Menuju Pertemuan The Fed", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230725/235/1677855/harga-emas-hari-ini-selasa-25-juli-2023-menuju-pertemuan-the-fed.
Author: Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas hari ini berpotensi menguat menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada 25-26 Juli 2023. Tim Analis Monex Investindo Futures menjelaskan harga emas turun US$6,91 ke US$1.954,78 per troy ounce pada penutupan perdagangan Senin (24/7/2023) waktu setempat, dan sudah turun dalam empat hari perdagangan beruntun. "Emas sebenarnya sempat naik, tetapi berbalik turun pada perdagangan sesi Amerika Serikat kemarin akibat penguatan indeks dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS,” tulis analis Monex, Selasa (25/7/2023). Data yang dirilis dari AS kemarin bervariasi. Purchasing managers’ index (PMI) manufaktur dirilis sebesar 49 pada Juli, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 46,3 dan mematahkan forecast penurunan menjadi 46 di Srading Central.

Sebaliknya, PMI sektor jasa dilaporkan sebesar 52,4 turun dari sebelumnya 54,4 dan di bawah forecast sebesar 54. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, level di bawahnya berarti kontraksi sementara di atasnya adalah ekspansi. “Melihat data tersebut, kontraksi sektor manufaktur AS membaik, sementara ekspansi sektor jasanya melambat. Secara keseluruhan, data tersebut menunjukkan perekonomian AS masih cukup kuat, yang membuat indeks dolar AS dan yield obligasi AS naik,” kata Monex.

Menurut analis Monex, pasar juga menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS The Fed pada Kamis dini hari waktu Indonesia, untuk mencari kepastian akhir dari periode kenaikan suku bunga, atau masih akan ada kenaikan selanjutnya. Menjelang pengumuman tersebut, emas diprediksi masih akan bergerak volatil sehingga ada peluang naik pada perdagangan sesi Asia Selasa (25/7/2023), setelah mengalami penurunan empat hari beruntun - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis

Harga emas hari ini berpotensi menguat menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada 25-26 Juli 2023. Tim Analis Monex Investindo Futures menjelaskan harga emas turun US$6,91 ke US$1.954,78 per troy ounce pada penutupan perdagangan Senin (24/7/2023) waktu setempat, dan sudah turun dalam empat hari perdagangan beruntun. "Emas sebenarnya sempat naik, tetapi berbalik turun pada perdagangan sesi Amerika Serikat kemarin akibat penguatan indeks dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS,” tulis analis Monex, Selasa (25/7/2023). Data yang dirilis dari AS kemarin bervariasi. Purchasing managers’ index (PMI) manufaktur dirilis sebesar 49 pada Juli, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 46,3 dan mematahkan forecast penurunan menjadi 46 di Srading Central.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Harga Emas Hari Ini, Selasa 25 Juli 2023, Menuju Pertemuan The Fed", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20230725/235/1677855/harga-emas-hari-ini-selasa-25-juli-2023-menuju-pertemuan-the-fed.
Author: Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Senin, 24 Juli 2023

PT Rifan - Emas Turun Karena Menguatnya USD

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas diperdagangkan turun pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis dengan dolar AS melanjutkan kenaikannya. Harga emas diperdagangkan di sekitar $1,970 per troy ons.

Setelah mengalami fase konsolidasi ke kerendahan beberapa bulan, indeks dolar AS mengalami kenaikan sebesar 0.60% mengarah ke 101.00 di sekitar 100.575. Kenaikan indkes dolar AS ini disebabkan karena koreksi normal setelah dolar AS mengalami tren bearish belakangan ini.

Sentimen pasar bervariasi dengan kecenderungan memburuk selama jam perdaganan sesi Asia, namun pada jam perdagangan sesi AS kembali membaik. Perdagangan di Wall Street bervariasi dengan Dow Jones Industrial Average berwarna hijau, walaupun yields treasury AS naik tajam yang memberikan dukungan tambahan terhadap dolar AS.

Partisipan pasar terus menilai data-data AS yang bervariasi menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS pada minggu depan. Di satu pihak, Initial Jobless Claims terkontraksi ke 228.000 pada minggu yang berakhir tanggal 14 Juli, lebih baik daripada yang diperkirakan yang menunjukkan masih ketatnya pasar tenaga kerja. Di lain pihak, Existing Home Sales turun 3.3% pada bulan Juni, sementara Philadelphia Fed Manufacturing Survey terkontraksi ke – 13.5 pada bulan Juli.

Menurut Federal Open Market Committee (FOMC) dot-plot, meskipun tekanan inflasi sudah berkurang, the Fed tetap sedang dalam perjalanan untuk menaikkan tingkat bunga lagi sebesar 25 bps, paling tidak dua kali lagi dalam tahun ini.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,954 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,943 dan kemudian $1,934.

Resistance terdekat menunggu di $1,975 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,984 dan kemudian $1,996 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Jumat, 21 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - Dolar Stabil Di Atas 100 Dan Bersiap Dapat Untung Besar Lawan Poundsterling

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Posisi indeks dolar stabil di atas angka 100 pada  perdagangan forex sesi Asia hari Jumat 21 Juli dan secara mingguan bersiap untuk naik hampir 1%.

Namun terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS terpantau mixed, menguat terhadap yen Jepang dan Aussie dengan posisi imbal hasil obligasi naik ke 3,8%.

Dolar AS juga bersiap untuk mendapatkan keuntungan terbesar minggu ini terhadap pounsterling karena lemahnya inflasi Inggris dan turunnya spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Bank of England.

Stabilnya posisi dolar diatas 100 merespon turunnya data klaim pengangguran yang dapat menyebabkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

Klaim pengangguran mingguan yang berakhir 15 Juli turun ke level terendah 2 bulan  menunjukkan permintaan yang kuat untuk pekerja.

Pekan depan pasar forex akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan kebijakan bank sentral dari Eropa, Jepang, dan juga Amerika Serikat.

Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya  sedang berada di kisaran 100.79 setelah sebelumnya ditutup pada posisi 100,82.

EURUSD

Terpantau kini pair menguat di  1,1136 dengan rentang support harian berada di 1.1088 – 1.1035 dan rentang resisten di 1.1199 – 1.1244 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews