Senin, 07 Juni 2021

PT Rifan - Harga Emas Kembali Turun, Pasar Soroti Data Ketenagakerjaan AS

 


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas bangkit naik 18,7 dolar, dipicu data pekerjaan AS rendah, Harga emas bangkit dari level terendah lebih dari dua minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data penggajian (payrolls) nonpertanian AS

Harga emas bangkit dari level terendah lebih dari dua minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data penggajian

(payrolls)nonpertanian AS tidak naik sebanyak yang diharapkan, meskipun emas mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Maret.Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 18,7 dolar AS atau satu persen, menjadi ditutup pada 1.892 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis harga emas berjangka anjlok 36,6 dolar AS atau 1,92 persen menjadi 1.873,30 dolar AS.

Harga emas berjangka menguat 4,9 dolar AS atau 0,26 persen menjadi 1.909,90 dolar AS pada Rabu, setelah turun tipis 30 sen atau 0,02 persen menjadi 1.905 dolar AS

Emas kehilangan sekitar 0,7 persen dalam seminggu, kerugian mingguan pertama dalam lima minggu terakhir.Baca juga:“Kami melihat reli moderat setelah data penggajian non pertanian meleset ... lebih rendah dari beberapa pengamat pasar yang mencari angka jauh lebih besar dan ketika itu tidak terjadi, pasar emas yang

bullishagak menghela nafas,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff."Reboundyang kita lihat hari ini membuat tren naik pada grafik harian tetap hidup di pasar emas, dan itu mendorong kenaikan," tambah Wyckoff.Data penggajian nonpertanian AS meningkat 559.000 bulan lalu dibandingkan perkiraan 650.000 dalam jajak pendapat Reuters, sementara pesanan baru untuk barang-barang buatan AS turun lebih besar dari yang diperkirakan pada April.

Baca juga:Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumatbahwa Amerika Serikat hanya menambahkan 559.000 pekerjaan pada Mei, lebih rendah dari yang diharapkan. Sementara itu, tingkat pengangguran turun ke titik terendah pandemi 5,8 persen pada Mei dari 6,1 persen pada April.

Indeks dolar yang mengukurgreenbackterhadap enam mata uang utama lainnya turun dari level tertinggi tiga minggu, membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan bergerak lebih rendah

Bagian dari apa yang kami lihat dalam hal kekuatan pada emas adalah ekspektasi inflasi dan itu sebagian didasarkan pada data ekonomi yang lebih kuat, seperti pertumbuhan lapangan kerja yang lebih tinggi, pemulihan yang lebih luas di AS (dan) sebagian Eropa, dan China masih baik-baik saja,” kata Managing Partner CPM Group, Jeffrey Christian - PT RIFAN

Sumber : antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar