Selasa, 08 Juni 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Naik, Data Ekonomi Menjadi Fokus

 
 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik berada di bawah posisi puncak selama hampir lima bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas dipengaruhi imbal hasil Treasury AS, sementara investor menunggu data ekonomi utama minggu ini yang akan menjelaskan prospek inflasi.

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.906,80 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di USD 1.916,40, pada hari selasa.

Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 1.909,90. "Pada titik ini antisipasi dari beberapa berita ekonomi yang keluar minggu ini ... yang akan meningkatkan kekhawatiran mengenai inflasi dan akan berdampak positif pada momentum di pasar emas," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Sica mengatakan jika momentum di pasar saham mencegah emas menembus lebih tinggi. Adapun benchmark imbal hasil obligasi 10-tahunan AS turun di bawah 1,60 persen.

Ini mengurangi biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga, sementara pasar saham melayang mendekati rekor tertinggi - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6.com



Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS


Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS


Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS


Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS


Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas terpantau stabil seiring dengan sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS untuk memberikan kejelasan terhadap prospek tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed. Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021), harga emas tidak banyak berubah pada level US$1.889,42 per troy ounce. Pekan lalu, harga logam mulia sempat mencapai US$1.916,64 per troy ounce, atau kenaikan harian tertinggi sejak 8 Januari lalu. Harga emas naik 1,5 persen selama dua hari terakhir seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS. Investor mencerna komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kondisi suku bunga acuan yang tinggi akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian. Harga emas bertahan di dekat level US$1.900 di tengah peredebatan terkait inflasi dan spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas terpantau stabil seiring dengan sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS untuk memberikan kejelasan terhadap prospek tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed. Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021), harga emas tidak banyak berubah pada level US$1.889,42 per troy ounce. Pekan lalu, harga logam mulia sempat mencapai US$1.916,64 per troy ounce, atau kenaikan harian tertinggi sejak 8 Januari lalu. Harga emas naik 1,5 persen selama dua hari terakhir seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS. Investor mencerna komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kondisi suku bunga acuan yang tinggi akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian. Harga emas bertahan di dekat level US$1.900 di tengah peredebatan terkait inflasi dan spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas terpantau stabil seiring dengan sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS untuk memberikan kejelasan terhadap prospek tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed. Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021), harga emas tidak banyak berubah pada level US$1.889,42 per troy ounce. Pekan lalu, harga logam mulia sempat mencapai US$1.916,64 per troy ounce, atau kenaikan harian tertinggi sejak 8 Januari lalu. Harga emas naik 1,5 persen selama dua hari terakhir seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS. Investor mencerna komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kondisi suku bunga acuan yang tinggi akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian. Harga emas bertahan di dekat level US$1.900 di tengah peredebatan terkait inflasi dan spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas terpantau stabil seiring dengan sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS untuk memberikan kejelasan terhadap prospek tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed. Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021), harga emas tidak banyak berubah pada level US$1.889,42 per troy ounce. Pekan lalu, harga logam mulia sempat mencapai US$1.916,64 per troy ounce, atau kenaikan harian tertinggi sejak 8 Januari lalu. Harga emas naik 1,5 persen selama dua hari terakhir seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS. Investor mencerna komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kondisi suku bunga acuan yang tinggi akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian. Harga emas bertahan di dekat level US$1.900 di tengah peredebatan terkait inflasi dan spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas terpantau stabil seiring dengan sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS untuk memberikan kejelasan terhadap prospek tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed. Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021), harga emas tidak banyak berubah pada level US$1.889,42 per troy ounce. Pekan lalu, harga logam mulia sempat mencapai US$1.916,64 per troy ounce, atau kenaikan harian tertinggi sejak 8 Januari lalu. Harga emas naik 1,5 persen selama dua hari terakhir seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS. Investor mencerna komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kondisi suku bunga acuan yang tinggi akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian. Harga emas bertahan di dekat level US$1.900 di tengah peredebatan terkait inflasi dan spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
Harga emas terpantau stabil seiring dengan sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS untuk memberikan kejelasan terhadap prospek tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed. Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/6/2021), harga emas tidak banyak berubah pada level US$1.889,42 per troy ounce. Pekan lalu, harga logam mulia sempat mencapai US$1.916,64 per troy ounce, atau kenaikan harian tertinggi sejak 8 Januari lalu. Harga emas naik 1,5 persen selama dua hari terakhir seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS. Investor mencerna komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kondisi suku bunga acuan yang tinggi akan menjadi nilai tambah bagi perekonomian. Harga emas bertahan di dekat level US$1.900 di tengah peredebatan terkait inflasi dan spekulasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS


Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Stabil", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210608/235/1402663/investor-tunggu-data-inflasi-as-harga-emas-stabil.
Author: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Editor : Ropesta Sitorus

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar