Rabu, 28 Juli 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Eropa Kian Melemah, Kebijakan Baru China & Pendapatan Jadi Fokus

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Pasar saham Eropa makin beranjak melemah pada Selasa  petang usai tindakan keras peraturan China saat musim pendapatan perusahaan masih berlanjut.

Pada pukul 15.55 WIB, DAX di Jerman terus melemah 0,75% di 15.501,65, CAC 40 Prancis masih turun 0,54% ke 6.543,22 dan FTSE 100 di Inggris melemah 0,70% di 6.976,45 menurut data Investing.com.

Musim pendapatan perusahaan kuartal II terus mendominasi sentimen di Eropa dan sejumlah perusahaan terkemuka akan melaporkan hasil kinerjanya.

Saham LVMH (PA:LVMH) naik 1,2% setelah kelompok barang mewah terbesar di dunia itu membukukan penjualan dan keuntungan yang lebih besar, sektor ini pulih dari pembukaan kembali toko setelah pandemi. Pendapatan untuk paruh pertama naik lebih dari 11% dari periode yang sama pada tahun 2019, sebelum pandemi dimulai.

Saham Dassault Systemes (PA:DAST) melonjak 4% lebih setelah perusahaan perangkat lunak Prancis itu menaikkan prospek 2021 karena lonjakan penjualan perangkat lunak.

Sebaliknya, saham Reckitt Benckiser (LON:RKT) jatuh 8% pukul 16.00 WIB setelah penjualan kuartal II perusahaan barang-barang konsumen itu tidak mencapai target, karena berkurangnya permintaan untuk produk kebersihannya.

Sentimen di Eropa terpukul lebih awal setelah melanjutkan tren sebagian besar negatif dari Asia, di mana beberapa saham teknologi utama China, yang terdaftar di Hong Kong, tetap berada di bawah tekanan usai mencuatnya kekhawatiran peraturan seputar sektor teknologi China yang lebih luas.

Investor juga akan menunggu laporan kuartal II dari raksasa teknologi besar seperti Apple (NASDAQ:AAPL), Alphabet (NASDAQ:GOOGL) dan Microsoft (NASDAQ:MSFT) pada Selasa nanti, mengingat perusahaan-perusahaan ini telah berada di balik banyak keuntungan yang telah diraih oleh indeks utama AS selama sebagian besar tahun lalu. Produsen mobil listrik AS Tesla (NASDAQ:TSLA) membukukan hasil keuangan yang kuat dan mencatat pendapatan lebih dari $1 miliar untuk kuartal II.

Yang juga menarik adalah dimulainya rapat kebijakan Federal Reserve dua hari, yang dapat melihat bank sentral AS memberikan lebih banyak informasi tentang kekuatan ekonomi AS serta pemikirannya tentang kapan akan mulai mengurangi program pembelian asetnya yang besar.

Data ekonomi sebagian besar kosong di Eropa pada hari Selasa. Rilis utama hari ini adalah angka barang tahan lama AS untuk Juni yang akan mengkonfirmasi pemulihan pertumbuhan negara.

Sementara, harga minyak naik pada hari Selasa dan trader terus mempertimbangkan pengetatan pembatasan di beberapa bagian wilayah Asia di tengah kebangkitan Covid-19 dengan meningkatnya permintaan di wilayah negara Barat yang lebih divaksinasi.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

Pada pukul 16.07 WIB, harga minyak mentah WTI turun 0,04% di $71,88 per barel dan kontrak Brent naik 0,07% di $73,75 per barel.

Selain itu, harga emas berjangka terus turun 0,17% di 1.796,15 dan EUR/USD melemah 0,15% di 1,1781 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar