Harga emas ambyar pada perdagangan Selasa atau Rabu Pagi,
menghapus keuntungan awal dari reli lebih dari satu persen akibat
kekhawatiran atas varian baru virus Corona, Omicron.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New
York Exchange, jatuh USD 8,7 atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada USD
1.776,50 per ounce
Sehari sebelumnya, Senin, emas berjangka turun USD 2,90
atau 0,16 persen menjadi USD 1.785,20, setelah terdongkrak USD 1,2 atau
0,07 persen menjadi USD 1.785,50 pada Jumat.
Pada awal sesi harga emas melonjak 1,3 persen setelah peringatan
dari CEO Moderna bahwa vaksin Covid-19 cenderung kurang efektif terhadap
varian baru. Namun, merosot dengan cepat setelah pernyataan yang
cenderung hawkish dari Bank Sentral Amerika Serikat.
Di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan
The Fed kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian
obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.
Semua orang mendapat sedikit kejutan karena Powell bergerak lebih
dekat ke sisi hawkish," kata analis pasar senior di broker OANDA Edward
Moya.
Moya menyebut The Fed kemungkinan akan menerapkan kenaikan suku bunga
pada laju yang lebih cepat.
Emas digunakan untuk lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan
suku bunga meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak
memberikan imbal hasil.
Namun, dalam jangka panjang, emas akan didukung oleh kekhawatiran atas
varian virus, kata Moya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar