Jumat, 20 Mei 2022

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Eropa Juga Anjlok Dampak Hambatan Inflasi Dan Pertumbuhan Ekonomi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Eropa diperdagangkan melemah pada Kamis petang, melanjutkan aksi jual global dengan investor khawatir terhadap masalah inflasi yang meluas dan potensi perlambatan ekonomi global.

Pada pukul 14.45 WIB, DAX Jerman anjlok 1,9%, CAC 40 Prancis jatuh 1,8%, dan FTSE 100 Inggris turun 1,6%. Sebaliknya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir naik 0,44% di 6.823,33 sampai pukul 15.15 WIB menurut data Investing.com.

Saham-saham di Eropa telah mengikuti tren dari pelemahan di Asia Kamis pagi dan juga aksi jual dramatis di Wall Street semalam di mana indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 1.100 poin, atau 3,6%, kerugian satu hari terbesar sejak 2020.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan awal pekan ini bahwa ekonomi AS dapat dirugikan oleh upaya untuk mengurangi inflasi, dan sejumlah perusahaan ritel utama AS telah membukukan pendapatan kuartalan yang mengecewakan, dan mengingatkan meningkatnya tekanan biaya, mengkonfirmasi ketakutan terburuk investor atas kenaikan inflasi.

Kembali di Eropa, saham easyJet (LON:EZJ) naik 1,4% setelah maskapai murah itu mencatatkan kerugian yang lebih kecil dari yang diperkirakan pada paruh pertama tahun fiskalnya, dan menambah diharapkan akan bisa menerbangkan 90% dari kapasitas pra-pandemi pada kuartal III tetapi juga mengingatkan perusahaan masih tidak dapat memberikan proyeksi untuk setahun penuh.

Saham Assicurazioni Generali (BIT:GASI) naik 0,8% setelah perusahaan asuransi Italia itu mengalami penurunan sebesar 9,3% dalam laba bersih kuartal I periode tahun ke tahun, lebih kecil dari diperkirakan penurunan setelah mencatat penurunan nilai pada investasi di Rusia.

Saham IAG (LON:ICAG) melemah 1,4% setelah pemilik British Airways pada hari Kamis berkomitmen untuk menggelontorkan pengeluaran tambahan dan setuju untuk memesan 50 pesawat jet Boeing (NYSE:BA) 737 MAX untuk pengiriman antara 2023 dan 2027.

Saham Credit Suisse (SIX:CSGN) anjlok 2,5% usai bank Swiss ini menerima penurunan peringkat kedua dalam minggu ini. Fitch mengikuti langkah Standard & Poors yang menurunkan peringkat default penerbit jangka panjang bank itu menjadi BBB+ dari A-.

Di tempat lain, notulen dari pertemuan European Central Bank terbaru akan dirilis nanti di sesi ini dan investor mencari petunjuk mengenai jadwal potensial untuk pengetatan kebijakan moneter.

Harga minyak stabil pada Kamis setelah mendapat kerugian sesi sebelumnya.

Data dari Badan Informasi Energi, yang dirilis Rabu malam setempat, menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun sebanyak 3,4 juta barel untuk pekan terakhir 18 Mei, penurunan yang tidak terduga, dan ini mengindikasikan adanya permintaan yang substansial.

Harga minyak umumnya telah meningkat karena pasokan Rusia tertekan oleh larangan dari beberapa negara setelah invasinya ke Ukraina.

Uni Eropa juga telah mengusulkan larangan total bertahap terhadap impor minyak Rusia selama kurun waktu enam bulan, meskipun langkah-langkah ini belum diadopsi karena adanya penolakan dari beberapa negara timur, termasuk Hongaria.

Pada pukul 14.45 WIB, harga minyak mentah AS berjangka turun 0,2% di $106,84 per barel, sedangkan kontrak Brent naik 0,2% di $109,35 per barel. Kedua kontrak anjlok sekitar 2,5% pada hari Rabu.

Selain itu, harga emas berjangka turun 0,3% di $1,810,14/oz, sementara EUR/USD diperdagangkan 0,2% lebih tinggi ke 1,0487 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar