Senin, 28 November 2022

PT Rifan - Emas Turun Masuki Pola 'Backwardation', Tapi Incar Kenaikan Mingguan Pasca Fed

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas memasuki pola backwardation pada hari Jumat dan menuju kenaikan minggu ini dari optimisme prospek kenaikan suku bunga yang lebih rendah oleh Federal Reserve AS mengimbangi indikator data ekonomi yang buruk.

Harga emas spot diperdagangkan di level yang lebih tinggi daripada harga emas berjangka - sebuah fenomena yang dikenal sebagai backwardation - yang menunjukkan bahwa permintaan jangka pendek untuk logam kuning kemungkinan meningkat.

Emas spot turun 0,1% di $1.753,20/oz, dan emas berjangka yang berakhir Desember turun 0,1% di $1.752,75/oz pukul 07.40 WIB. Kedua instrumen akan naik sekitar 0,3% minggu ini.

Hari libur AS pada hari Kamis memberi pasar logam beberapa isyarat untuk diperdagangkan, di mana volume juga tetap diredam. Tetapi sinyal positif risalah dari rapat Fed bulan November, yang dirilis awal pekan ini, memberikan penggerak untuk harga.

Risalah tersebut menunjukkan bahwa beberapa anggota bank sentral merasa tepat untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, untuk mengukur dampak ekonomi dari kenaikan besar suku bunga tahun ini. Hal ini mengindikasikan tekanan yang relatif lebih rendah pada pasar logam dalam waktu dekat.

Tetapi suku bunga AS masih ada di tingkat yang terakhir terlihat selama krisis keuangan 2008, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tingkat yang jauh lebih tinggi.

Namun, emas kemungkinan mendapat dorongan dari permintaan safe haven baru dalam beberapa bulan mendatang, utamanya saat dolar semakin turun, dan karena kondisi ekonomi global memburuk. Data PMI dari Jepang dan AS yang dirilis minggu ini memberikan gambaran suram dari ekonomi terbesar di dunia, seperti halnya infeksi COVID-19 harian yang mencapai rekor tertinggi di China.

Dolar AS akan jatuh 1% minggu ini, pasalnya sinyal dovish dari The Fed mendorong spekulasi bahwa inflasi AS dan laju kenaikan suku bunga The Fed telah mencapai puncaknya tahun ini. Penurunan greenback membantu mendukung pasar logam yang lebih luas.

Harga perak naik 0,3% pada hari Jumat dan akan naik 2% minggu ini, sementara platinum turun 0,2%, tetapi akan naik 1% minggu ini.

Di antara logam industri, harga tembaga naik tipis pada hari Jumat, tetapi akan mengakhiri minggu ini sebagian besar flat akibat sinyal negatif dari negara importir utama China.

Tembaga naik 0,2% di $3,6360, dan ditetapkan untuk mengakhiri minggu ini naik 0,1%. Adapun, nikel turun 0,35% hingga dini hari tadi, timah turun 0,75% di ICE London pada penutupan Rabu, dan tembaga naik 0,32% pukul 13.26 WIB.

China memberlakukan kembali pembatasan pergerakan di beberapa kota besar minggu ini, tatkala negara itu berusaha menahan penyebaran wabah COVID-19 terburuknya di tengah jumlah kasus infeksi harian mencapai rekor tertinggi.

Gangguan terkait COVID membuat pertumbuhan ekonomi China berhenti tahun ini, dan ini sangat merusak permintaan logam di negara importir tembaga terbesar di dunia.

Dengan pertumbuhan yang sekarang akan melemah lebih lanjut dari dampak wabah baru, prospek tembaga tampak mengerikan meskipun ada tanda-tanda pengetatan pasokan.

Lainnya, karet naik 0,32% pada Rabu di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 347,75 hingga Kamis, kakao AS turun 0,79%. Sementara, kopi robusta di London berada di 1.845,00 hingga dini hari dan gas alam jatuh 1,67% pukul 13.29 WIB.

Mata uang siang ini, USD/JPY naik 0,05%, GBP/JPY turun 0,06%, GBPUSD turun 0,1%, EURUSD stabil, dan AUD/USD turun 0,02% pukul 13.53 WIB. Kripto bitcoin turun 1,73% BTC/USD dan ethereum turun 2,65% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD turun 2,97% - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar