Rabu, 17 November 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Hang Seng Pada Perdagangan Sebelumnya Ditutup Naik 1,3%

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Indeks Hang Seng pada perdagangan sebelumnya ditutup naik 1,3% menjadi 25.713,78. Sedangkan indeks saham China Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,5% menjadi 9.225,81. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan November 2021 bergerak naik 0,82% ke posisi 25584.

Bursa Saham Hong Kong ditutup naik pada hari Selasa, karena investor menerima tanda-tanda positif dalam pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa Saham AS pada hari Selasa ditutup sedikit lebih tinggi, dengan S&P 500 membukukan tertinggi 1 minggu. Saham reli pada Selasa terbantu data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Jugadukungan bagi pasar saham setelah Presiden AS Biden dan Presiden China Xi Jinping mencapai kesepakatan mengenai penerbitan visa baru untuk jurnalis. Sementara itu komentar Hawkish pada hari Selasa dari Presiden Fed St. Louis Bullard adalah faktor bearish untuk saham. Indeks S&P 500 ditutup naik +0,39%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup naik +0,15%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +0,75%.

Harga minyak ditutup bervariasi pada hari Selasa, karena prospek persediaan yang ketat di seluruh dunia diimbangi oleh perkiraan peningkatan produksi dalam beberapa bulan mendatang dan kekhawatiran atas meningkatnya kasus virus corona di Eropa. Minyak mentah Brent naik 38 sen, atau 0,5%, menjadi $82,43 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 12 sen, atau 0,2%, menjadi $80,76 per barel.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 25517, dan jika terus turun akan meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 25578, jika terus naik akan menembus ke R1 hingga R3 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Selasa, 16 November 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik Ditopang Berlanjutnya Kekhawatiran Inflasi Meski Dolar AS Menguat

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Selasa pagi di Asia, setelah mencapai level puncak lima bulan selama sesi sebelumnya. Kekhawatiran terus-menerus terhadap inflasi terus memberi logam kuning dorongan bahkan ketika dolar AS juga menguat.

Harga emas berjangka naik tipis 0,12% di $1.868,75/oz pukul 11.18 WIB menurut data Investing.com di tengah kekhawatiran atas kenaikan inflasi menambah daya tarik safe haven emas. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,02% ke 95,427 dan tetap mendekati level tertinggi 16 bulan.

Investor sekarang menunggu data penjualan ritel AS, yang akan dirilis hari ini, untuk mengukur langkah Federal Reserve AS selanjutnya terkait kenaikan suku bunga.

Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Senin bahwa Fed AS akan menaikkan suku bunga jika inflasi tinggi terus berlanjut, tetapi menambahkan bahwa Fed harus menunggu untuk melihat apakah inflasi dan situasi kekurangan tenaga kerja akan lebih bertahan lama.

Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan ia “sangat tidak nyaman” terhadap inflasi yang tinggi dan ia memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada awal November ketika bank sentral mengumumkan keputusan kebijakan.

Presiden European Central Bank Christine Lagarde mengatakan pada hari Senin bahwa pengetatan kebijakan moneter sekarang untuk mengendalikan inflasi dapat menghambat pemulihan zona euro, mendorong kembali perlunya kebijakan yang lebih ketat.

“Jika kita mengambil tindakan pengetatan sekarang, hal itu bisa menyebabkan jauh lebih banyak kerugian daripada manfaatnya,” katanya.

Di Asia Pasifik, Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan November sebelumnya.

Di logam mulia lainnya, perak naik 0,45% ke 25,218, platinum naik tipis 0,10% di 1.096,60 dan paladium turun 0,26% ke 2.146,50 pukul 11.23 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

 

Senin, 15 November 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Tapi Tetap Di Atas Level $1.800


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun pada Senin pagi di Asia, mundur dari level tertinggi lebih dari lima bulan yang dicapai selama sesi sebelumnya.

Harga emas berjangka turun 0,47% ke $1.859,65/oz pukul 11.23 WIB menurut data Investing.com tetapi tetap di atas level $1,800. Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,12% ke 95,01% tetapi tetap mendekati level tertinggi 16 bulan.

Meningkatnya tekanan inflasi terus menjadi radar investor. Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Minggu bahwa meskipun ia memperkirakan inflasi yang lebih tinggi akan berlanjut selama beberapa bulan ke depan, Fed tidak boleh bereaksi berlebihan terhadap kenaikan inflasi karena kemungkinan ini bersifat sementara.

Kepala Fed Banks of Richmond, Kansas City, Atlanta, dan Philadelphia Thomas Barkin, Esther George, Raphael Bostic, dan Patrick Harker akan berbicara terpisah pada hari Selasa. Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Bank Fed San Francisco Mary Daly akan berbicara di Konferensi Kebijakan Ekonomi Asia pada hari Jumat.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menambahkan bahwa pengendalian COVID-19 di AS akan sangat penting untuk mengurangi tekanan inflasi. AS juga merilis data penjualan ritel pada hari Selasa.

Di seberang Atlantik, inflasi bisa turun lebih lambat dari yang diharapkan di Zona Euro, sebagian karena kemacetan jaringan pasokan yang berkelanjutan. Namun, dua pengambil kebijakan European Central Bank (ECB) memperingatkan pada hari Jumat bahwa bank sentral tidak boleh bereaksi berlebihan dengan menghapus stimulus terlalu cepat.

Meskipun Bank of England berpotensi akan menjadi bank sentral utama pertama yang menaikkan suku bunga, apakah kenaikan itu akan terjadi pada bulan Desember atau pada awal 2022 memiliki pendapat yang berbeda, menurut jajak pendapat Reuters.

Di logam mulia lainnya, perak jatuh 1,24% ke 25.032, platinum turun 1,04% di 1.076,85 dan palladium turun 1,43% di 2.086,25 pukul 11.36 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Selasa, 09 November 2021

PT Rifan Financindo - Emas Capai Puncak 2 Bulan, Investor Sambut Sikap "Dovish" Bank Sentral


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas memperpanjang reli hingga mencapai tertinggi dua bulan di perdagangan Asia pada Senin, karena investor berpegang pada pandangan bahwa bank-bank sentral akan mempertahankan suku bunga rendah untuk saat ini, dengan fokus beralih ke data inflasi utama AS yang akan dirilis minggu ini.

Emas di pasar spot menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.819,52 dolar AS per ounce pada pukul 06.23 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 7 September di awal sesi. Emas berjangka AS juga terdongkrak 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.822,10 dolar AS per ounce.

Bank-bank sentral utama pekan lalu berpegang pada pandangan bahwa tekanan inflasi saat ini akan memudar, meredupkan prospek kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

Para analis mengatakan laporan penggajian (payrolls) AS yang lebih baik dari perkiraan pada Jumat juga tidak mungkin mengubah sikap <em>dovish</em> Fed, dengan pelaku pasar sekarang fokus pada data Indeks Harga Konsumen utama yang akan dirilis Rabu.

Data inflasi akan jauh di atas ekspektasi untuk segala jenis kejutan kembali ke ketakutan akan suku bunga yang lebih tinggi, tetapi selama itu keluar sesuai dengan atau sedikit di atas ekspektasi, saya tidak berpikir siapa pun akan panik," analis IG Markets, Kyle Rodda mengatakan.

Rodda mengatakan penembusan harga emas di atas 1.830 dolar AS bisa mendorong reli menuju 1.900 dolar AS, meskipun kemungkinan akan ada tren lebih rendah dalam jangka panjang karena bank-bank sentral akhirnya memperketat kebijakan untuk mengendalikan inflasi yang tinggi.

Emas mendapat manfaat dari suku bunga yang lebih rendah karena mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.


Tetapi Jeffrey Halley, seorang analis pasar senior di OANDA, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa reli emas dapat menarik “serbuan pembeli spekulator yang mengikuti tren.

Jika kinerja masa lalu adalah penentu, tidak ada posisi yang 'sulit' dan pembeli spekulator itu akan bergegas menuju pintu keluar dan menjual segera setelah emas mulai bergerak lebih rendah, menyebabkan lonjakan penurunan lainnya," kata Halley.

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 24,27 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.041,66 dolar AS dan paladium naik 0,8 persen menjadi di perdagangkan di 2.050,78 dolar AS - PT RIFAN FINANCINDO


Sumber : antaranews.com

Senin, 08 November 2021

PT Rifan - Harga Emas Naik, Tapi Jangan Senang Dulu

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Ke depan, seperti apa prospek harga sang logam mulia?

Harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.766,36/troy ons. Naik 0,39% dari posisi perdagangan kemarin, dalam sepekan terakhir, harga emas masih membukukan koreksi 1,21% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga naik 0,96%.

Akan tetapi, ada risiko harga minyak bakal turun lagi. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas bakal berada di bawah US$ 1.776/troy ons dan mungkin akan mengarah ke US$ 1.764/troy ons.

Pola yang terbentuk cenderung ke arah penurunan, dengan target harga US$ 1.757/troy ons. Begitu harga emas menyentuh titik ini, maka baru terjadi pembalikan menjadi uptrend," sebut Wang dalam risetnya.

Melihat grafik harian, demikian Wang, harga emas cenderung melanjutkan pola bearish. Bukan tidak mungkin harga bisa menyentuh US$ 1.739/troy ons. Bahkan jauh di bawah US$ 1.684/troy ons - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia.com

Rabu, 03 November 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Turun Karena Menguatnya USD

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG  - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, dengan pasar berhenti sejenak menjelang pertemuan kebijakan bank sentral AS the Fed.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $8.80 ke $1,788.20 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.153 ke $23.925.

Pasar menantikan hasil pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang dimulai Selasa pagi dan berakhir Rabu sore waktu AS. Kebanyakan orang percaya bahwa bank sentral AS ini akan mengumumkan waktu dari pengurangan pembelian bulanan obligasi pemerintah. Sementara bank sentral negara-negara utama lainnya juga dalam jalur mengetatkan kebijakan moneter mereka ditengah keprihatinan akan naiknya inflasi.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah stabil pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS berhenti sejenak setelah menyentuh rekor ketinggian pada hari Senin. Laporan penghasilan perusahaan AS yang solid telah menggerakkan indeks saham AS ke ketinggian yang baru.

Support terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,772 dan kemudian $1,760. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,836 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :vibiznews.com

Senin, 01 November 2021

PT Rifan - Harga Emas Berjangka Naik Tipis

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada Kamis pagi di Asia. Namun, minat risiko yang kuat di pasar ekuitas menahan kenaikan emas batangan.

Harga emas berjangka naik tipis 0,18% di $1.802,00/oz pukul 11.40 WIB menurut data Investing.com, tetap di atas level $1,800. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,04% ke 93,832 pada hari Kamis sementara imbal hasil benchmark Treasury AS 10 tahun sempat jatuh ke level terendah hampir dua minggu.

“Kami berada dalam periode konsolidasi untuk emas, tetapi saya pikir pada akhirnya pengetatan kebijakan dan kekhawatiran inflasi akan positif untuk emas,” analis pasar senior OANDA Edward Moya mengatakan kepada Reuters.

“Pendapatan cukup mengesankan, dan itu mengejutkan banyak orang… Saham teknologi AS adalah tempat favorit bagi banyak investor, yang mengurangi permintaan akan tempat berlindung yang aman saat ini,” tambahnya.

Investor sekarang menunggu pertemuan Bank of Japan dan European Central Bank (ECB) pada hari ini. Kedua bank sentral diperkirakan akan mempertahankan kebijakan tidak berubah dan ECB kemungkinan akan mendorong kembali ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2022, menurut Reuters. Pasar juga menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada 3 November untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang garis waktu pengurangan aset.

Di logam mulia lainnya, perak terus turun 0,26% ke 24,128 pukul 11.48 WIB, sementara platinum naik tipis di 0,2% dan palladium naik 0,5% - PT RIFAN

Sumber : investing.com