Kamis, 23 November 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Hari Ini Amblas, Sekarang Dipatok Lebih Murah

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun di bawah level kunci USD 2.000 per ounce pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Harga emas melemah karena dolar Merika Serikat (AS) rebound dari posisi terendah dan imbal hasil Treasury mengurangi kerugian, sementara ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan menghentikan kenaikan suku bunga membatasi penurunan emas batangan.

Dikutip dari CNBC, Jumat, harga emas dunia di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 1.991,16 per ounce pada pukul 15:05 ET (2005 GMT) dan mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 November. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada USD 1,991.30.

Dia menambahkan bahwa kekuatan pasar yang saling bertentangan membuat perdagangan jenis liburan ini stabil.

Kurs dolar naik 0,3% terhadap para mata uang pesaingnya, sementara imbal hasil Treasury mengurangi kerugian setelah data awal klaim pengangguran yang kuat meresahkan pasar yang memperkirakan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga sekitar bulan Juni karena perekonomian AS melambat - RIFAN FINANCINDO

Sumber : liputan6

Rabu, 22 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Dunia Makin Kinclong, Tembus Di Atas USD 2.000

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia tertahan di atas angka USD 2.000 pada hari Selasa, didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve telah mencapai puncak suku bunga. Pergerakan harga emas ini imbas risalah pertemuan terbaru bank sentral AS menekankan pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Para pejabat Fed sepakat pada pertemuan terakhir mereka, risalah rapat menunjukkan bahwa suku bunga hanya perlu dinaikkan jika informasi yang masuk tidak menunjukkan kemajuan yang cukup dalam menurunkan inflasi.

Risalah rapat menunjukkan bahwa pembeli obligasi dan emas tidak boleh terlalu berlebihan,” tambah Wong - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 Sumber : liputan6

Selasa, 21 November 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Loyo, Investornya Deg-Degan Tunggu Data The Fed

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas melemah menjelang rilis rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa waktu Amerika Serikat (AS) atau Rabu dini hari waktu Indonesia. 

Pada perdagangan Senin harga emas di pasar spot ditutup terkoreksi 0,14% di posisi US$ 1.977,19 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.25 WIB Selasa, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau menguat 0,15% di posisi US$ 1.980,19 per troy ons.

Harga emas turun pada perdagangan Senin karena terbebani oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS, dengan investor menunggu risalah pertemuan terakhir The Federal Reserve untuk mendapatkan isyarat mengenai jalur suku bunga bank sentral.

Secara teknis kita telah melihat emas mencapai resistensi dan kembali ke kisaran perdagangan dengan tingkat suku bunga yang agak lebih tinggi sebagai katalis di sini," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, dikutip dari Reuters.

The Fed akan mempertahankan narasinya bahwa kebijakan moneter akan bergantung pada inflasi dan akan mempertahankan kenaikan suku bunga selama diperlukan, tambahnya.

Risalah pertemuan The Fed akan dirilis pada hari Selasa.

Data minggu lalu menghidupkan kembali harapan bahwa The Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneternya lebih cepat dari perkiraan setelah pasar tenaga kerja melambat dan laporan inflasi konsumen yang lebih lemah dari perkiraan.

Suku bunga yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

 

Senin, 20 November 2023

PT Rifan - Saham Hong Kong Dibuka Menguat Tajam

PT RIFAN BANDUNG - Saham-saham Hong Kong menguat tajam pada pembukaan Senin pagi, yang bangkit kembali dari kerugian besar pada akhir pekan lalu di tengah optimisme baru bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat.

Indeks Hang Seng naik 0,98% atau 171,65 poin menjadi 17.625,84.

Indeks Harga Saham Gabungan Shanghai naik tipis 0,08% atau 2,56 poin menjadi 3.056,93, dan Indeks Harga Saham Gabungan Shenzhen di bursa kedua China bertambah 0,11% atau 2,03 poin menjadi 1.925,99 - PT RIFAN

Sumber : reuteurs

Jumat, 17 November 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Kembali Ke Ketinggian Mingguan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kembali naik ke atas $1,980 diperdagangkan di sekitar $1,987 per troy ons, mengetes ketinggian mingguan pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis.

Yields obligasi treasury AS turun karena ketidakpastian mengenai outlook tingkat bunga dari Federal Reserve AS (the Fed), dan ditambah lagi dengan lemahnya data Jobless Claims mingguan AS yang keluar.

Pasar emas mengalami rally setelah keluarnya data employment AS terbaru yang menunjukkan lemahnya pasar tenaga kerja AS secara mengejutkan.

Pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa klaim pengangguran mingguan AS naik sebesar 13.000 ke 231.000, naik dari revisi turun minggu sebelumnya di 218.000.

Angka ini adalah angka tertinggi sejak bulan Agustus dan juga jauh di atas daripada yang diperkirakan dimana perkiraan konsensus berada di 220.000.

Federal Reserve AS mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS perlu melemah sebelum the Fed mulai melihat kepada potensi pemotongan tingkat bunga.

Kenaikan harga emas juga ditopang oleh berbalik melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS berbalik turun 0.10% ke 104.157.

Investor berbalik menjadi enggan terhadap resiko pada jam perdagangan sesi Asia hari Kamis setelah keprihatinan mengenai pasar properti Cina naik kembali ke permukaan setelah keluarnya data Fixed Asset Investment Cina yang mengecewakan.

Namun faktor utama yang membuat pasar menjadi enggan terhadap resiko adalah ketidakpastian mengenai outlook tingkat bunga dari the Fed.

Pasar memperkirakan bahwa the Fed akan mulai menurunkan tingkat bunganya pada paruh kedua dari tahun 2024 setelah data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS bulan Oktober muncul lebih lemah daripada yang diperkirakan.

Namun apabila para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS menentang ekspektasi ini dan meyakinkan para investor bahwa mereka bisa menahan tingkat bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama, dolar AS akan bisa mendapatkan permintaan yang baru sehingga membuat emas sulit memperoleh daya tariknya kembali.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,933 dan kemudian $1,923.

Resistance terdekat menunggu di $1,990 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,010 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Kamis, 16 November 2023

Rifan Financindo - Penurunan Inflasi AS Menguatkan Sentimen The Fed Hentikan Kenaikan Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar perdagangan investasi global pekan ini mencermati hasil inflasi AS bulan Oktober yang turun di bawah perkiraan pasar, yang menguatkan perkiraan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga selanjutnya.

Pada hari Selasa telah dirilis data inflasi AS bulan Oktober yang flat, setelah naik 0,4 persen pada bulan September dan masih di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,1 persen.

Secara tahunan tingkat inflasi di AS melambat menjadi 3,2% pada Oktober dari 3,7% pada bulan September dan di bawah perkiraan pasar sebesar 3,3%.

Sementara itu, inflasi inti AS, tidak termasuk barang-barang yang mudah berubah seperti makanan dan energi, naik 0,2% dari bulan sebelumnya di bulan Oktober, di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 0,3%, dan melambat dari kenaikan 0,3% di bulan September.

Sedangkan inflasi inti secara tahunan, turun tipis ke titik terendah dalam dua tahun terakhir sebesar 4% pada bulan Oktober 2023, dari 4,1% pada bulan sebelumnya, sementara pasar memperkirakan itu tetap stabil di 4,1%.

Pada hari Rabu juga akan dirilis data Producer Price Index (PPI) bulan Oktober yang diindikasikan menurun.

Pasar memperhitungkan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 12-13 Desember FOMC dan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari 2024.

Pasar kemudian memperhitungkan peluang 90% bagi FOMC untuk mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC 30 April-1 Mei 2024.

Bagaimanakah pengaruh penurunan inflasi AS dan harapan The Fed tidak menaikkan suku bunga bagi pasar perdagangan investasi global?

Dari pasar Forex, dolar AS bergerak turun setelah penurunan inflasi AS mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve telah mencapai akhir dari siklus pengetatan moneternya.

Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir naik terdukung penurunan inflasi AS yang menguatkan harapan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga AS. Demikian juga jika data PPI AS bulan Oktober terealisir turun, akan menekan dolar AS.

Bursa Asia berakhir melonjak dan bursa Eropa ditutup di zona hijau merespon penurunan inflasi AS.

Dari pasar Komoditas, harga emas menguat terdukung pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS setelah pelemahan data inflasi AS memicu harapan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga AS selanjutnya.

Sedangkan harga minyak bergerak lemah terpicu kekhawatiran peningkatan pasokan mingguan minyak mentah AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 15 November 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Wall Street Selasa Berakhir Naik Tinggi Setelah Inflasi AS Melambat

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham AS pada hari Selasa berakhir menguat tajam, dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones mencatat level tertinggi dalam 2 bulan dan Nasdaq 100 mencatat level tertinggi dalam 3-3/4 bulan, setelah inflasi AS pada bulan Oktober turun di bawah perkiraan, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan jeda kenaikan suku bunganya.

Indeks S&P 500 ditutup naik +1.91%, Indeks Dow Jones ditutup naik +1.43%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup naik +2,13%.

Komentar dari Presiden Fed Richmond, Barkin, menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk melanjutkan jeda kenaikan suku bunga Fed ketika ia mengatakan dampak dari kenaikan suku bunga mungkin akan tertunda, namun dengan pembatasan suku bunga, kita punya waktu untuk memantau perekonomian.

Kemungkinan penutupan pemerintah AS merupakan faktor negatif bagi saham. Anggota parlemen AS mempunyai waktu hingga Jumat malam untuk meloloskan rancangan undang-undang belanja sementara sebelum dana habis dan pemerintah ditutup.

Sisi positifnya bagi saham adalah penurunan tajam imbal hasil obligasi yang mendorong kenaikan saham semikonduktor, saham pembangun rumah, dana investasi real estat, dan saham bank regional. Selain itu, Home Depot naik lebih dari +5% setelah melaporkan penurunan penjualan sebanding di Q3 yang lebih kecil dari perkiraan. Selain itu, Snap Inc naik lebih dari +7% setelah Informasi melaporkan bahwa Amazon.com setuju untuk mengizinkan pengguna Snap berbelanja produk langsung dari iklan di aplikasi Snapchat.

Di sisi negatifnya, saham-saham distributor obat-obatan yang defensif dan saham-saham layanan kesehatan berada di bawah tekanan seiring dengan reli pada hari Selasa di pasar yang lebih luas. Selain itu, ON Holding ditutup turun lebih dari -3% setelah memperkirakan pertumbuhan penjualan Q4 di bawah konsensus.

Pasar memperhitungkan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 12-13 Desember FOMC dan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari 2024. Pasar kemudian memperhitungkan peluang 90% bagi FOMC untuk mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC 30 April-1 Mei 2024 dan peluang 155% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 11-12 Juni 2024.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Eropa pada hari Selasa turun tajam. Imbal hasil T-note 10-tahun merosot ke level terendah 1-3/4 bulan di 4,430% dan berakhir turun -19,3 bp pada 4,441%. Imbal hasil obligasi Jerman bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam 2 bulan di 2,591% dan berakhir turun -11,3 bp di 2,600%. Imbal hasil emas Inggris tenor 10-tahun turun ke level terendah 5-1/4 bulan di 4,140% dan berakhir turun -16,1 bp pada 4,152%.

Penurunan imbal hasil obligasi pada hari Selasa mendukung saham-saham chip. Marvell Technology (MRVL) dan Globalfoundries (GFS) ditutup naik lebih dari +7%. Selain itu, Teknologi Microchip (MCHP) ditutup naik lebih dari +6%, dan NXP Semiconductor NV (NXPI) dan ON Semiconductor (ON) ditutup naik lebih dari +5%. Selain itu, Analog Devices (ADI) ditutup naik lebih dari +4%, dan KLA Corp (KLAC), Lam Research (LRCX), Intel (INTC), dan Micron Technology (MU) ditutup naik lebih dari +3%.

Saham investasi real estat dan jasa real estat bergerak lebih tinggi karena penurunan tajam imbal hasil T-note. Ekuitas Real Estat Alexandria (ARE) ditutup naik lebih dari +11%. Selain itu, Boston Properties (BSX) ditutup naik lebih dari +10%, dan Healthpeak Properties (PEAK) ditutup naik lebih dari +8%. Selain itu, Kimco Realty (KIM) ditutup naik lebih dari +7%, dan CBRE Group (CBRE) ditutup naik lebih dari +6%.

Saham bank regional menguat pada hari Selasa dan mendukung kenaikan di pasar yang lebih luas. KeyCorp (KEY) ditutup naik lebih dari +9%, dan Zions Bancorp (ZION) ditutup naik lebih dari +8%. Juga, Comerica (CMA) ditutup naik lebih dari +7%, dan Citizens Financial Group (CFG), Regions Financial (RF), Fifth Third Bancorp (FITB), dan Franklin Resources (BEN) ditutup naik lebih dari +6%. Selain itu, Huntington Bancshares (HBAN), US Bancorp (USB), M&T Bank (MTB), dan Truist Financial (TFC) ditutup naik lebih dari +5%.

Saham-saham bangunan rumah menguat pada hari Selasa setelah imbal hasil T-notes 10-tahun turun ke level terendah 1-1/2 bulan, sebuah faktor yang mendukung permintaan perumahan. Hasilnya, Toll Brothers (TOL) ditutup naik lebih dari +8%. Selain itu, PulteGroup (PHM) ditutup naik lebih dari +7%, dan DR Horton (DHI) ditutup naik lebih dari +5%. Selain itu, Lennar (LEN) ditutup naik lebih dari +4%.

Home Depot (HD) ditutup naik lebih dari +5% menjadi pemimpin kenaikan di Dow Jones Industrials setelah melaporkan penjualan Q3 yang sebanding turun -3,10%, penurunan yang lebih kecil dari ekspektasi -3,31%.

Snap Inc (SNAP) naik lebih dari +7% setelah Informasi melaporkan bahwa Amazon.com setuju untuk mengizinkan pengguna Snap berbelanja produk langsung dari iklan di aplikasi Snapchat.

Tesla (TSLA) ditutup naik lebih dari +6% setelah Perdana Menteri Thailand Srettha mengunjungi pabrik Tesla di Fremont di California dan membahas kemungkinan kolaborasi dalam kendaraan listrik dan energi ramah lingkungan dengan para eksekutif Tesla.

Mosaik (MOS) ditutup naik lebih dari +4% setelah Barclays meningkatkan sahamnya menjadi kelebihan berat badan dari kekurangan berat badan.

Take-Two Interactive Software (TTWO) ditutup naik lebih dari +2% setelah Deutsche Bank meningkatkan sahamnya menjadi beli dari ditahan dengan target harga $175.

Saham-saham distributor obat-obatan defensif dan layanan kesehatan berada di bawah tekanan dengan reli pada hari Selasa di pasar yang lebih luas. Akibatnya, McKesson Corp (MCK) ditutup turun lebih dari -3% memimpin pecundang di S&P 500. Selain itu, Vertex Pharmaceuticals (VRTX) ditutup turun lebih dari -2% memimpin pecundang di Nasdaq 100. Selain itu, Cardinal Kesehatan (CAH) ditutup turun lebih dari -2%, dan Cigna Group (CI) dan Cencora (COR) ditutup turun lebih dari -1%.

Harrow Inc (HROW) ditutup turun lebih dari -36% setelah melaporkan kerugian bersih Q3 yang tidak terduga sebesar -$4.4 juta dibandingkan ekspektasi kenaikan $2.7 juta dan memotong perkiraan pendapatan setahun penuh menjadi $129 juta-$136 juta dari perkiraan sebelumnya sebesar $135 juta-$143 juta.

ON Holding (ONON) ditutup turun lebih dari -3% setelah memperkirakan pertumbuhan penjualan Q4 sebesar +21%, jauh di bawah konsensus +27%.

Viper Energy (VNOM) ditutup turun lebih dari -3% setelah pemegangnya menawarkan 9.02 juta saham perusahaan melalui Barclays.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati data PPI Oktober AS yang jika terealisir turun akan menguatkan bursa Wall Street - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews