Kamis, 16 November 2023

Rifan Financindo - Penurunan Inflasi AS Menguatkan Sentimen The Fed Hentikan Kenaikan Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar perdagangan investasi global pekan ini mencermati hasil inflasi AS bulan Oktober yang turun di bawah perkiraan pasar, yang menguatkan perkiraan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga selanjutnya.

Pada hari Selasa telah dirilis data inflasi AS bulan Oktober yang flat, setelah naik 0,4 persen pada bulan September dan masih di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,1 persen.

Secara tahunan tingkat inflasi di AS melambat menjadi 3,2% pada Oktober dari 3,7% pada bulan September dan di bawah perkiraan pasar sebesar 3,3%.

Sementara itu, inflasi inti AS, tidak termasuk barang-barang yang mudah berubah seperti makanan dan energi, naik 0,2% dari bulan sebelumnya di bulan Oktober, di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 0,3%, dan melambat dari kenaikan 0,3% di bulan September.

Sedangkan inflasi inti secara tahunan, turun tipis ke titik terendah dalam dua tahun terakhir sebesar 4% pada bulan Oktober 2023, dari 4,1% pada bulan sebelumnya, sementara pasar memperkirakan itu tetap stabil di 4,1%.

Pada hari Rabu juga akan dirilis data Producer Price Index (PPI) bulan Oktober yang diindikasikan menurun.

Pasar memperhitungkan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 12-13 Desember FOMC dan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari 2024.

Pasar kemudian memperhitungkan peluang 90% bagi FOMC untuk mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC 30 April-1 Mei 2024.

Bagaimanakah pengaruh penurunan inflasi AS dan harapan The Fed tidak menaikkan suku bunga bagi pasar perdagangan investasi global?

Dari pasar Forex, dolar AS bergerak turun setelah penurunan inflasi AS mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve telah mencapai akhir dari siklus pengetatan moneternya.

Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir naik terdukung penurunan inflasi AS yang menguatkan harapan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga AS. Demikian juga jika data PPI AS bulan Oktober terealisir turun, akan menekan dolar AS.

Bursa Asia berakhir melonjak dan bursa Eropa ditutup di zona hijau merespon penurunan inflasi AS.

Dari pasar Komoditas, harga emas menguat terdukung pelemahan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS setelah pelemahan data inflasi AS memicu harapan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga AS selanjutnya.

Sedangkan harga minyak bergerak lemah terpicu kekhawatiran peningkatan pasokan mingguan minyak mentah AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar