Rabu, 13 Februari 2019

RIFANFINANCINDO BNDUNG - Wall Street menguat tajam, kekhawatiran penutupan pemerintahan AS berkurang


RIFANFINANCINDO BANDUNG - Saham-saham di Wall Street naik pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar didorong oleh kesepakatan tentatif anggota parlemen AS untuk menjaga pemerintah tetap beroperasi dan pernyataan positif Ketua Federal Reserve AS (Fed) Jerome Powell tentang ekonomi negara itu.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 372,65 poin atau 1,49 persen, menjadi berakhir di 25.425,76 poin. Indeks S&P 500 bertambah 34,93 poin atau 1,29 persen, menjadi ditutup di 2.744,73 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 106,71 poin atau 1,46 persen, menjadi 7.414,62 poin.

Saham Under Armor naik hampir 4,5 persen di sekitar bel penutupan, karena pembuat pakaian olahraga AS itu melaporkan laba kuartal keempat yang cerah mengalahkan perkiraan Wall Street.

Sebagian besar saham-saham unggulan atau blue chips di Dow mencatatkan kenaikan kuat sepanjang hari, yang membantu mengurangi kerugian Dow sehari sebelumnya.

Saham pembuat peralatan AS, Caterpillar dan raksasa kimia AS, DowDuPont, masing-masing naik hampir 3,0 persen dan lebih dari 2,6 persen, memimpin para peraih keuntungan.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P memperpanjang kenaikan mereka pada perdagangan Selasa (12/2), dengan sektor material naik lebih dari 2,0 persen, memimpin kenaikan.

Demokrat dan Republik mencapai kesepakatan sementara tentang pendanaan keamanan perbatasan pada Senin (11/2) malam, yang telah mengangkat sentimen-sentimen pengambilan risiko (risk-on) para investor.

Sementara itu Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dalam sebuah forum di Mississippi pada Selasa (12/2) bahwa negara itu sedang terus melihat pertumbuhan ekonomi yang solid, menurut laporan media.

Di bidang ekonomi, lowongan pekerjaan AS meningkat menjadi 7,3 juta pada Desember 2018, dibandingkan dengan hampir 6,9 juta pada November, Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan JOLTS pada Selasa (12/2).

Laporan, yang melacak perubahan bulanan dalam lowongan kerja, perekrutan dan pemutusan hubungan kerja, merupakan indikator penting untuk mengukur kekuatan pasar tenaga kerja AS. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

sumber : antaranews.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar