Jumat, 17 Januari 2020

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Rencana Jokowi Bebaskan Impor Gas Bisa Suburkan Praktik Mafia


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan 3 strategi untuk menekan harga gas. Namun salah satu di antaranya bisa membuat praktik mafia migas semakin subur.

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai rencana Jokowi yang akan bebaskan impor gas untuk industri bisa menjadi blunder bahkan sesat. Sebab meski dibeli dengan harga murah dari luar negeri, mekanisme penyalurannya juga tetap akan membuat harga gas di pembeli tetap mahal.
"Ini paling blunder, impor, ini sesat menurut saya. Katanya kan pembelian bisa dengan harga US$ 4/MMBTU. Tapi impor ini kan masuk ke Indonesia beda dengan produk kedelai yang bisa langsung dijual. Kalau gas ini kan sampai Indonesia harus disalurkan dengan pipa, ada biaya distribusi, toll fee, dan biaya lainnya," ujarnya kepada detikcom, Minggu (19/1/2020).
Jokowi sendiri ingin agar harga gas untuk industri dalam negeri hanya US$ 6/MMBTU sesuai Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2016. Namun jika harga impor gas US$ 4/MMBTU, Fahmy yakin harga gas hingga pembeli industri akan di atas dari harapan Jokowi.
Di sisi lain, rencana Jokowi itu menurut Fahmy bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya. Jokowi sempat menunjukan kekesalannya melihat impor migas yang masih tinggi.
"Blundenrya lagi sebelumnya Jokowi biang jangan impor akan gigit orang yang gemar impor. Tapi tiba-tiba ada solusi impor, ini kan blunder," tambahnya.
Lagi pula, sebelumnya sudah tercium adanya makelar gas, yakni mereka yang mendapatkan jatah gas di hulu tapi tidak memiliki pipa untuk mengalirkannya. Ujung-ujungnya dijual ke PGN atau Pertagas, sehingga menambah margin dan membuat harga gas semakin mahal.
"Trader ini kan ambil margin sehingga harga sampai ke industri jadi mahal. Kalau itu mafia gas, bisa jadi, karena perannya cuma makelar, meskipun sudah ada yang ditertibkan," ujarnya.

sumber : news.detik.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar