Kamis, 23 Januari 2020

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak jatuh dipicu perkiraan surplus pasar dan virus China


RIFAN FINANCINDO BERJANGKAHarga minyak jatuh lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan perkiraan surplus pasar oleh Badan Energi Internasional (IEA).

Penurunan juga didorong oleh kekhawatiran permintaan di tengah merebaknya virus di China melebihi kekhawatiran atas gangguan terhadap produksi minyak mentah Libya.


Minyak mentah berjangka Brent, mengakhiri sesi dengan turun 1,38 dolar AS atau 2,1 persen, menjadi 63,21 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) merosot 1,64 dolar AS atau 2,8 persen, menjadi menetap di 56,74 dolar AS per barel.

Ketua IEA, Fatih Birol memperkirakan pasar akan mengalami surplus sebesar satu juta barel per hari (bph) pada paruh pertama tahun ini.

"Harga minyak tetap tertekan karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan setelah Menteri Energi Saudi Harga Abdulaziz tidak menawarkan sedikit pun optimisme bahwa pengurangan produksi OPEC+ akan diperpanjang melampaui Maret," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.

"Virus korona China kemungkinan akan melihat pembatasan perjalanan yang dapat berakhir merugikan permintaan minyak mentah selama waktu musum perjalanan puncak di China."


Pasar juga fokus pada kemunculan virus korona baru dari China tepat sebelum liburan Tahun Baru Imlek akhir pekan ini dan kemungkinan dampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Kematian akibat virus mirip flu baru di China telah meningkat menjadi 17 dengan lebih dari 540 kasus dikonfirmasi, dengan kasus-kasus sekarang terdeteksi shingga di Amerika Serikat.

Jika virus berkembang secara dramatis dan memukul perjalanan serta pertumbuhan, permintaan untuk minyak bisa turun 260.000 barel per hari, kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

"Kekhawatiran permintaan atas potensi epidemi akan melawan kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Libya, Iran dan Irak, mendorong volatilitas harga spot dalam beberapa minggu mendatang," kata Goldman, meskipun "dampak pada fundamental minyak masih terbatas sejauh ini".
 
Harga minyak telah sedikit didukung setelah National Oil Corp (NOA) Libya pada Senin (20/1/2020) yang menyatakan force majeure pada pemuatan minyak dari dua ladang minyak utama setelah perkembangan terbaru dalam konflik militer yang sudah berjalan lama.

Kecuali fasilitas minyak kembali beroperasi dengan cepat, produksi minyak mentah anggota OPEC Libya akan berkurang menjadi sekitar 72.000 barel per hari dari sekitar 1,2 juta barel per hari.

"Blokade pipa saluran minyak Libya terus berdampak buruk pada sentimen ... Ada konsensus bahwa gangguan itu akan terbukti berumur pendek," kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM.

Sementara itu, Kazakhstan telah menangguhkan ekspor minyaknya ke China setelah kontaminasi ditemukan dalam minyak mentah yang dipasok oleh produsen Kazakh kurang dari setahun setelah krisis "minyak kotor" pecah di negara tetangga Rusia itu.


Namun secara keseluruhan, pasokan global kemungkinan akan terus meningkat, dengan produksi minyak mentah AS dalam jumlah deposit besar serpih diperkirakan akan naik ke rekor tertinggi pada Februari, meskipun laju kenaikannya kemungkinan akan menjadi yang terendah dalam sekitar tahun, Badan Informasi Energi AS ( EIA) berkata pada Selasa (21/1/2020).

Persediaan minyak mentah AS kemungkinan telah jatuh minggu lalu, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan, tetapi stok bensin diperkirakan telah meningkat selama 11 minggu berturut-turut.

Laporan mingguan energi AS telah tertunda sehari sehubungan dengan libur Hari Martin Luther King Jr. pada Senin (20/1/2020).

American Petroleum Institute (API) dijadwalkan akan merilis laporannya pada Rabu pukul 4.30 sore waktu setempat, diikuti oleh data resmi pukul 11 ​​pagi pada Kamis waktu setempat.

sumber : antaranews.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar