Kamis, 27 Februari 2020

Rifan Financindo - Emas Berpeluang Lampaui $1650 Setelah Wall Street Naik


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas berfluktuasi pada Kamis pagi setelah lonjakan pada bursa AS memperlambat aliran dana ke safe havens, tetapi para analis mengatakan logam kuning masih berada dalam target untuk kembali ke tertinggi tujuh tahun karena kekhawatiran tentang krisis virus covid-19 dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.

Emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX ditutup turun $ 5,55, atau 0,4%, menjadi $ 1,643.10, XAU/USD naik $ 12,36, atau 0,8%, menjadi $ 1,647.44

Kepemilikan di SPDR Gold Trust (P: GLD), dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, naik 0,7% menjadi 940,09 metrik ton pada penutupan Selasa petang.
Emas berpotensi menguat didukung dari meningkatnya ekspektasi dampak virus terhadap pertumbuhan global akan memaksa Fed untuk memangkas suku bunga karena tekanan deflasi akan naik. Bahkan jika kekahawatiran virus mereda, pasar obligasi akan memaksa Fed menurunkan suku bunganya, apa pun yang terjadi.

Indeks saham utama AS melemah setelah Brasil melaporkan kasus virus korona pertamanya, yang pertama di Amerika Latin, di tengah-tengah penyebaran infeksi covid-19 yang terjadi di luar Cina mulai dari Iran sampai Korea Selatan.

Wall Street mengalami penurunan terendah satu hari terburuk dalam dua tahun minggu ini karena otoritas kesehatan melaporkan jika terjadi masalah maka virus covid-19 berpotensi menjadi wabah di AS.

Taruhan bahwa Federal Reserve akan dipaksa melakukan pemotongan suku bunga menjadi faktor pendukung kenaikan emas baru-baru ini ke level tertinggi tujuh tahun. The Fed baru saja mengakhiri siklus pelonggaran pada bulan Desember - RIFAN FINANCINDO

 Sumber : Investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar