Jumat, 28 Februari 2020

Rifan Financindo Berjangka - Dolar AS Melemah, Wabah VIrus Tingkatkan Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga



RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar melemah pada Jumat pagi setelah jatuh ke tingkat terendah dalam hampir dua tahun terhadap euro kemarin akibat penyebaran global virus covid-19 mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga di AS dan menarik permintaan imbal hasil obligasi.

Dilansir Reuters pagi, penyebaran wabah virus yang memburuk kini membuat pasar keuangan meyakini bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pinjaman bulan depan, yang dengan peluang sebesar 9% hanya seminggu yang lalu.

Hal itu menunjukkan investor sekarang mengharapkan tiga kali pemotongan suku bunga dari Fed pada pertengahan tahun di kala pasar saham telah hancur dan bakal mencatatkan pekan terburuk sejak kejatuhan pada krisis tahun 2008.

Perubahan angka itu, ditambah dengan penurunan nilai imbal hasil obligasi AS menjadikan dolar AS kurang menarik dan mendorong EUR/USD naik 1% lebih terhadap greenback semalam, pada saat yang sama, pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) mengecilkan prospek langsung kebijakan pelonggaran di benua itu.

Pergeseran besar pada pasar uang juga membendung pelarian arus modal keluar dari mata uang Asia dan komoditas dan masuk ke dalam dolar, dolar Australia dan Selandia Baru masing-masing turun lebih dari 6% terhadap greenback tahun ini, stabil pada hari Jumat. Dolar Australia terakhir naik tipis di $0,6569 dan Dolar Selandia Baru di $0,6292.

Lebih 2.700 orang telah tewas. Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan semalam bahwa setiap negara harus bersiap untuk menghadapi kasus lebih banyak yang akan datang - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar