Kamis, 19 November 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Minat Masyarakat Bertansaksi Di Bursa Berjangka Meningkat



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG
- Minat masyarakat bertransaksi di bursa berjangka selama pandemi COVID-19
meningkat, yang antara lain terlihat dari total kontrak di PT Bursa
Berjangka Jakarta (JFX) hingga pertengahan November 2020 melebihi target
8,25 juta lot, yaitu sebesar 8,252 juta lot atau 0,03 persen.
 
Harga komoditas emas yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2020 menjadi
pendorong ramainya transaksi kontrak berjangka emas di JFX khususnya di
masa pandemi ini," kata Direktur Utama PT JFX Stephanus Paulus Lumintang
dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
 
Dalam jumpa pers yang menerapkan protokol kesehatan itu, dia mengatakan
selain emas permintaan kopi di pasar lokal selama masa pandemi yang semakin
tinggi dan harga yang lebih baik dibanding tahun lalu menjadi pemicu
pertumbuhan transaksi kopi.
 
Sementara dengan adanya revitalisasi Kontrak Olein 10 juga penyumbang
transaksi yang cukup besar di Bursa Berjangka Jakarta.
 
Kinerja perdagangan hingga 16 November 2020, terdapat kenaikan yang
signifikan, sebesar 22,46 persen yaitu 8,25 juta lot dari 6,74 juta lot
pada 2019 dengan periode yang sama. 
 
Hingga pertengahan November 2020, volume transaksi untuk kontrak
multilateral telah mencapai 1,45 juta lot, dari target yang ditargetkan
sebesar 1,75 juta lot. 
 
Sementara itu, volume transaksi untuk kontrak bilateral, telah melampaui
target yaitu sebesar 6,80 juta lot dari 6,50 lot yang ditargetkan atau
sebesar 4,65 persen. 
 
Harga komoditas emas yang cukup fluktuatif sepanjang 2020 menjadi pendorong
ramainya transaksi kontrak berjangka emas di Bursa Berjangka Jakarta
khususnya pada masa pandemi ini. 
 
Begitupun permintaan kopi di pasar lokal yang semakin tinggi dan harga yang
membaik dibanding tahun lalu menjadi pemicu pertumbuhan transaksi kopi. 
 
Kinerja tersebut tidak lepas dari peran pialang dan pedagang dan dukungan
kebijakan dari Bappebti serta para pelaku pasar yang semakin dewasa dalam
kontrak yang merupakan andil yang besar yang tidak dapat meningkatkan
volume transaksi pada 2020. 
 
pencapaian volume transaksi di JFX kali ini tentu merupakan hal yang
positif bagi industri perdagangan berjangka komoditas di tengah pandemi
yang melanda Indonesia sejak awal tahun.
 
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi
mengatakan volume transaksi di JFX kali ini tentu merupakan hal yang
positif bagi industri perdagangan berjangka komoditas di tengah pandemiyang
melanda Indonesia sejak awal tahun.
 
 
Ini semua bukti bahwa industri perdagangan berjangka komoditas cukup tahan
terhadap kontraksi ekonomi, baik nasional maupun global. Terkait transaksi
multilateral, merupakan pekerjaan rumah bagi semua pemangku kepentingan,
untuk ke depan dapat meningkatkan volume transaksi karena khitahnya
industri perdagangan berjangka komoditas adalah transaksi multilateral,
"katanya - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
 
Sumber : antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar