Tampilkan postingan dengan label pt rifan finarifan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pt rifan finarifan. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Desember 2023

PT Rifan - EUR/USD Berhasil Bangkit Ke 1.0880

PT RIFAN BANDUNG - EUR/USD berhasil bangkit dari kerendahan mingguan di 1.0827 dan naik ke 1.0880, dengan dolar AS kehilangan tenaganya setelah keluarnya laporan Purchasing Manager Index (PMI) dari ISM dan komentar dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.

Institute for Supply Management (ISM) mempublikasikan bahwa Purchasing Manager Index (PMI) AS bulan Nopember menunjukkan aktifitas bisnis tetap berada dalam kontraksi untuk bulan ke tiga belas berturut-turut. Upah yang dibayar oleh para manufaktur meningkat sementara indeks employment melemah, sejalan dengan data klaim pengangguran yang keluar belum lama ini.

Pada hari Jumat, ISM mengatakan bahwa PMI manufaktur AS tetap tidak berubah dari angka bulan lalu di 46.7%. Angka ini dibawah daripada angka yang diperkirakan pasar. Menurut konsensus para ekonomi di pasar, PMI manufaktur AS bulan Nopember meningkat sebanyak 47.9%. Munculnya data PMI Manufaktur ini membuat terjadinya aksi jual terhadap dolar AS yang mengakibatkan indeks dolar AS pada hari Jumat minggu lalu turun sebesar 0.29% ke 103.125.

EUR/USD mengalami momentum pembelian yang baru dengan pasar terus memperhitungkan di dalam harga potensi pemangkasan tingkat suku bunga Federal Reserve AS (the Fed) secepatnya pada bulan Maret.

Selama sesi tanya dan jawab, ketua the Fed Powell mengatakan bahwa the Fed telah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pernyataan Powell ini memberikan lampu hijau bagi para trader EUR/USD untuk masuk ke dalam posisi beli.

Powell mengambil sikap yang netral dengan berkata bahwa dia masih tidak yakin kebijakan moneter yang sekarang ini sudah cukup restriktif untuk membawa inflasi turun ke 2%.

Namun, pasar tidak menaruh perhatian kepada usaha Powell untuk bersikap netral dengan CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar sekarang sedang memperhitungkan dalam harga lebih dari 50% kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga oleh the Fed pada kuartal pertama tahun 2024.

Dari zona euro, Harmonised Index of Consumer Prices (HICP) Eropa pada bulan Nopember turun lebih daripada yang diperkirakan, ke 2.4% YoY dari sebelumnya 2.9% pada bulan Oktober. Sementara angka HICP Inti naik 3.6% per tahun selama periode yang sama, turun dari angka bulan Oktober di 4.2% dan meleset dari yang diperkirakan pasar kenaikan sebesar 3.9%.

Pada hari Kamis, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa Core Personal Consumption Expenditures price index AS pada bulan Oktober naik 0.2%, turun dibandingkan dengan kenaikan pada bulan September sebesar 0.3%. Data ini tidak mengejutkan pasar karena keluar sesuai dengan yang diperkirakan. Untuk angka tahunan selama 12 bulan sampai bulan Oktober, inflasi inti AS muncul dengan kenaikan sebesar 3.5%, tetap berada jauh di atas dari target Federal Reserve sebesar 2%, namun sudah di bawah dari angka bulan September, kenaikan sebesar 3.7%.

Sementara itu, data dari Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa klaim pengangguran mingguan AS untuk minggu yang berakhir pada tanggal 25 November muncul dengan kenaikan sebesar 7.000 menjadi sebesar 218.000 dibandingkan dengan kenaikan pada minggu sebelumnya yang direvisi naik ke 211.000.

Pada minggu ini, hari Senin AS akan mempublikasikan data Factory Orders.

Pada hari Selasa, akan keluar data Purchasing Manager Index (PMI) Jasa Cina yang akan diikuti oleh data final PMI Jasa Zona Euro dan AS untuk bulan Nopember. Data PMI jasa dari ISM dan JOLTS Job Openings dari AS akan menjadi petunjuk baru mengenai ketangguhan ekonomi AS dan outlook tingkat bunga dari the Fed.

Pada hari Rabu, akan keluar data ADP Employment Change AS. Data Employment dari ADP akan menjadi pendahulu yang memberikan petunjuk terhadap angka yang paling penting dari data Nonfarm Payrolls AS yang akan keluar pada hari Jumat. Dari zona Euro akan dipublikasikan data PMI konstruksi Eropa dan Penjualan Ritel  Uni Eropa.

Pada hari Kamis, AS akan mempublikasikan data Jobless Claims mingguan dengan Cina akan lebih dahulu mempublikasikan data perdagangannya sebelumnya. Sementara dari zona Euro akan dipublikasikan angka GDP Uni Eropa kuartal ketiga.

Event utama pada hari Jumat adalah laporan pasar tenaga kerja AS, Nonfarm Payrolls (NFP). Angka NFP umum dan data inflasi upah akan menjadi kunci menghitung ulang ekspektasi pemangkasan tingkat bunga oleh the Fed pada tahun 2024.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0785 dan kemudian 1.0680. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0945  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1065 dan kemudian 1.1150 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Selasa, 14 November 2023

PT Rifan Financindo - Emas Memperpanjang Penurunan Mingguannya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas memperpanjang kecenderungan bearish-nya setelah dimulainya jam perdagangan sesi AS pada hari Jumat minggu lalu dan diperdagangkan di bawah $1,940 di $1,937 per troy ons.

Emas mengakhiri minggu lalu dengan kerugian yang substansial meskipun permintaan akan dolar AS melemah. Emas menutup perdagangan minggu lalu dengan penurunan harga untuk minggu kedua berturut-turut dengan para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS menyuarakan dukungan untuk pengetatan moneter lebih lanjut.

Dolar AS berhasil mempertahankan permintaannya selama paruh waktu pertama hari Jumat minggu lalu, namun berbalik arah setelah jam perdagangan sesi AS dimulai. Sebagai akibatnya emas sempat naik dari kerendahan mingguan di $1,944 ke atas $1,960.

Dolar AS berbalik sedikit melemah dengan keluarnya data Consumer Confidence dari University of Michigan (UoM) yang meleset dari yang diperkirakan, melemah ke 60.4 pada bulan November dari sebelumnya 63.8 pada bulan Oktober.

Selain itu setelah sempat jatuh pada hari Kamis, Wall Street menghijau pada hari Jumat sehingga menambah tekanan turun terhadap dolar AS. Indeks dolar AS turun 0.09% ke 105.685 sehingga sempat mendorong harga emas naik ke atas $1,960 sebentar.

Harga emas segera berbalik turun pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya karena pernyataan yang dikeluarkan oleh ketua Federal Reserve AS (the Fed) Jerome Powell.

Komentar yang hawkish dari Jerome Powell memicu lompatan dari yields obligasi treasury AS, yang sempat menguatkan dolar AS. Powell menyatakan bahwa mereka tidak yakin telah berhasil mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup restriktif yang bisa membawa turun inflasi kembali ke target 2%.

Pada saat berpartisipasi di dalam panel diskusi kebijakan moneter yang diorganisir oleh International Monetary Fund, pada hari Kamis, ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengulangi pendekatan yang bergantung kepada data ekonomi yang keluar dari AS.

Powell menyatakan:”Kami sedang membuat keputusan dari pertemuan ke pertemuan berdasarkan pada data ekonomi yang keluar dan implikasinya bagi outlook inflasi dan aktifitas ekonomi”.

Para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS tidak yakin bisa mencapai kestabilan harga dengan level kebijakan moneter yang ada pada saat ini dimana ekonomi AS masih tetap tangguh diukur dari belanja konsumen, pasar tenaga kerja dan performance ekonomi lainnya. Karena itu mayoritas pembuat kebijakan di Federal Reserve AS cenderung untuk melanjutkan kebijakan pengetata moneter.

Pada awal sesi perdagangan New York, Presiden Fed Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan di dalam komentarnya bahwa bank sentral AS perlu melakukan lebih banyak pekerjaan terhadap inflasi. Bostic memandang belanja dan permintaan memang melambat kedepannya namun masih memerlukan waktu yang bagus.

Harga emas bisa mengalami tekanan bearish pada minggu ini dengan ketua Federal Reserve AS Jerome Powell telah menutup pintu untuk menghentikan kecenderungan potensi dovish merangkak masuk ke pasar.

Para investor emas harus membalikkan fokus mereka kembali kepada kebijakan moneter Federal Reserve AS dengan ketidakpastian geopolitik yang sempat membawa harga emas naik ke atas $2,000 terus melemah. Walaupun Israel terus melakukan serangan darat di jalur Gaza di dalam peperangannya yang baru dengan Hamas, konflik antara Israel melawan Hamas tetap bisa dibatasi paling tidak sampai hari ini.

Meskipun harga emas turun pada minggu ini, emas masih jauh lebih baik daripada minyak mentah yang juga menurun harganya karena ketakutan akan geopolitik terus memudar. Minyak mentah WTI mengalami kerugian selama tiga minggu berturut-turut, kerugian terburuk sejak bulan April.

Namun turunnya harga minyak mentah bisa menguntungkan bagi harga emas karena membantu meredakan ketakutan akan inflasi, sehingga memberikan Federal Reserve AS ruang untuk mundur dari retorikanya yang hawkish.

Pada minggu ini, data inflasi dari konsumen, Consumer Price Index (CPI) akan keluar pada hari Selasa sangat diperhatikan pasar. Tekanan inflasi AS dari CPI ini masih memiliki peluang untuk turun secara signifikan. Para ekonom memperkirakan inflasi tahunan berdasarkan CPI pada bulan Oktober akan naik 3.3% dibandingkan dengan angka pada bulan September yang naik 3.7%.

Angka CPI umum AS untuk bulan Oktober diperkirakan akan turun dari 0.4% ke 0.1% dan angka CPI inti untuk satu tahun sampai bulan Oktober diperkirakan tetap tidak berubah di 4.2%.

Apabila angka inflasi CPI AS yang akan keluar pada hari Selasa minggu ini turun sesuai dengan yang diperkirakan pasar atau bahkan lebih rendah lagi, maka dolar AS akan turun karena semakin meyakinkan pasar bahwa siklus pengetatan oleh Federal Reserve AS telah mencapai puncaknya. Hal ini adalah positip bagi harga emas. Sebaliknya apabila angka inflasi CPI AS muncul naik dengan mengejutkan maka harga emas akan turun lebih jauh.

Selain angka inflasi CPI AS, apabila angka penjualan ritel AS yang akan muncul pada hari Rabu minggu ini, lebih lemah daripada yang diperkirakan, maka akan positip bagi harga emas karena memberikan signal kepada pasar bahwa para konsumen mulai tersandung dan tidak bisa mendukung aktifitas ekonomi untuk maju.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,933 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,923 dan kemudian $1,900.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,965 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,978 dan kemudian $1,988 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 02 Agustus 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Dolar Menguat, Pemangkasan Rating Fitch Hanya Berdampak Kecil

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Kuatnya dolar juga didorong oleh kecemasan menjelang data penting nonfarm payrolls AS pada hari Jumat, yang membuat traders menjauhi aset-aset yang tidak memberikan yields seperti emas.

Setiap tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk terus menaikkan suku bunga, yang menjadi pertanda buruk bagi emas. Para analis memperkirakan bahwa payrolls akan sedikit menurun di bulan Juli, tetap berada di dekat level yang relatif tinggi.

Dolar memangkas sedikit kenaikannya setelah lembaga rating Fitch memangkas peringkat utang AS menjadi AA+ dari AAA. Namun, emas hanya alami sedikit permintaan safe haven setelah langkah tersebut. Analis di Goldman Sachs (NYSE:GS) menyatakan bahwa pemangkasan tersebut tidak mewakili informasi fiskal baru, dan hal tersebut akan memiliki dampak langsung yang kecil pada pasar keuangan.

Prospek untuk logam mulia ini masih belum jelas, terutama karena suku bunga AS akan tetap lebih tinggi tahun ini. Meskipun emas diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga oleh the Fed tahun depan, emas diperkirakan akan mendapatkan dorongan terbatas dalam waktu dekat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing

Senin, 10 Juli 2023

PT Rifan - Emas Pulih Setelah Keluarnya Angka NFP AS

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, berhasil membalikkan arah dan naik ke arah $1,930 di $1,925 per troy ons. Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun ke arah 4% setelah keluarnya angka NFP AS bulan Juni yang mengecewakan dan dolar AS mulai melemah menghadapi para rivalnya sehingga membantu emas memperoleh keuntungan.

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu, di $1,919, harga emas mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan ke $1,925, karena melemahnya dolar AS secara signifikan.

Penurunan indeks dolar AS terutama terjadi pada hari perdagangan terakhir hari Jumat karena munculnya data NFP AS yang mengecewakan. Laporan pekerjaan AS menunjukkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) meleset dari yang diperkirakan.

Ekonomi AS hanya menambah 209.000 pekerjaan baru pada bulan Juni, sementara pasar memperkirakan penambahan sebanyak 225.000 dan pada bulan Mei penambahan adalah sebanyak 306.000, jauh lebih tinggi daripada bulan Juni. Sebagai akibatnya indeks dolar AS pada hari Jumat turun 0.89%, hampir 1%, ke 101.953.

Tingkat pengangguran AS turun ke 3.6% dari sebelumnya 3.7% sebagaimana dengan yang diperkirakan dan inflasi upah tahunan sebagaimana yang diukur oleh Average Hourly Earnings, tidak berubah di 4.4% namun lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.2%.

Harga emas memperlihatkan pergerakan yang membosankan setelah volatilitas yang terjadi sebagai akibat keluarnya laporan employment swasta dari Automatic Data Processing (ADP) AS pada hari Kamis.

Laporan dari ADP pada hari Kamis minggu lalu menunjukkan bahwa employment sektor swasta AS menambah 497.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di atas dari yang diperkirakan sebesar 220.000, suatu tanda bahwa pasar tenaga kerja tetap sangat tangguh meskipun sikap the Fed yang agresif dalam menaikkan tingkat bunga.

Data NFP yang keluar pada hari Jumat membuat balon optimisme yang berkembang pada hari Kamis karena munculnya data employment dari ADP yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan, mengempis. NFP muncul mengecewakan, lebih rendah daripada yang diperkirakan dengan lebih sedikitnya penambahan di dalam employment AS yang menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi di AS dan pendekatan the Fed menjadi kurang hawkish sehingga membebani dolar AS dengan berat yang pada gilirannya mendorong naik harga emas.

Tingkat pengangguran AS turun ke 3.6% dari sebelumnya 3.7% sebagaimana dengan yang diperkirakan dan inflasi upah tahunan sebagaimana yang diukur oleh Average Hourly Earnings, tidak berubah di 4.4% namun lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.2%.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,923 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,913 dan kemudian $1,900.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,927 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,932 dan kemudian $1,950 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Senin, 26 Juni 2023

PT Rifan - Wujudkan Rasa Peduli Terhadap Sesama, RFB Bandung Gelar Donor Darah

PT RIFAN BANDUNG - Salah satu perusahaan pialang paling aktif nomor wahid,nyaitu PR. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, mewujudkan rasa peduli terhadap sesama dengan menggelar donor darah pada Jum'at, 23 Juni 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui bekerjasama dengan PMI Kota Bandung itu dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2023.

Donor darah yang digelar di Jalan Pajajaran No. 94 Bandung itu juga juga melibatkan seluruh karyawan dan masyarakat secara umum. Kepala PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, Anthony Martanu mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini mengusung tema Share Love Save Life.

Tema tersebut, menurut Anthony, dimaksudkan agar mengingatkan kita untuk lebih peduli dengan keadaaan sekitar. "Donor darah adalah sebuah langkah yang murni dan manusiawi untuk menebarkan kebaikan kepada sesama tanpa membedakan ras dan golongan. Karena satu kantong darah setidaknya bisa menyelamatkan dan memperpanjang hidup orang lain,” ungkapnya.

Untuk itu, PT. Rifan Financindo Berjangka juga mengajak seluruh karyawan internal  dan masyarakat luas untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial donor darah. Karena selain untuk membantu sesama, menyumbangkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan fisik.

Donor darah itu diikuti sekitar 150 orang baik dari lingkungan karyawan dan masyarakat umum. Adapun kegiatan donor darah tersebut menargetkan 100 labu darah.
 

Lebih lanjut Anthony menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini setidaknya juga dapat berkontribusi untuk menambah supply kebutuhan darah nasional.

Kita akan terus mengupayakan kegiatan donor darah ini di gelar secara rutin, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sesama " tutup Anthony- PT RIFAN

Sumber : viva.co.id

Salah satu perusahaan pialang paling aktif nomor wahid,nyaitu PR. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, mewujudkan rasa peduli terhadap sesama dengan menggelar donor darah pada Jum'at, 23 Juni 2023. Kegiatan yang dilaksanakan melalui bekerjasama dengan PMI Kota Bandung itu dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2023. Donor darah yang digelar di Jalan Pajajaran No. 94 Bandung itu juga juga melibatkan seluruh karyawan dan masyarakat secara umum. Kepala PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, Anthony Martanu mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini mengusung tema 'Share Love Save Life'. Tema tersebut, menurut Anthony, dimaksudkan agar mengingatkan kita untuk lebih peduli dengan keadaaan sekitar. "Donor darah adalah sebuah langkah yang murni dan manusiawi untuk menebarkan kebaikan kepada sesama tanpa membedakan ras dan golongan. Karena satu kantong darah setidaknya bisa menyelamatkan dan memperpanjang hidup orang lain,” ungkapnya. Untuk itu, PT. Rifan Financindo Berjangka juga mengajak seluruh karyawan internal dan masyarakat luas untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial donor darah. Karena selain untuk membantu sesama, menyumbangkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan fisik. Donor darah itu diikuti sekitar 150 orang baik dari lingkungan karyawan dan masyarakat umum. Adapun kegiatan donor darah tersebut menargetkan 100 labu darah.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Jumat, 23 Juni 2023 - 22:07 WIB
Judul Artikel : Wujudkan Rasa Peduli Terhadap Sesama, RFB Bandung Gelar Donor Darah
Link Artikel : https://jabar.viva.co.id/news/5780-wujudkan-rasa-peduli-terhadap-sesama-rfb-bandung-gelar-donor-darah
Oleh : Zainal Arifin
Salah satu perusahaan pialang paling aktif nomor wahid,nyaitu PR. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, mewujudkan rasa peduli terhadap sesama dengan menggelar donor darah pada Jum'at, 23 Juni 2023. Kegiatan yang dilaksanakan melalui bekerjasama dengan PMI Kota Bandung itu dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2023. Donor darah yang digelar di Jalan Pajajaran No. 94 Bandung itu juga juga melibatkan seluruh karyawan dan masyarakat secara umum. Kepala PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, Anthony Martanu mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini mengusung tema 'Share Love Save Life'. Tema tersebut, menurut Anthony, dimaksudkan agar mengingatkan kita untuk lebih peduli dengan keadaaan sekitar. "Donor darah adalah sebuah langkah yang murni dan manusiawi untuk menebarkan kebaikan kepada sesama tanpa membedakan ras dan golongan. Karena satu kantong darah setidaknya bisa menyelamatkan dan memperpanjang hidup orang lain,” ungkapnya. Untuk itu, PT. Rifan Financindo Berjangka juga mengajak seluruh karyawan internal dan masyarakat luas untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial donor darah. Karena selain untuk membantu sesama, menyumbangkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan fisik. Donor darah itu diikuti sekitar 150 orang baik dari lingkungan karyawan dan masyarakat umum. Adapun kegiatan donor darah tersebut menargetkan 100 labu darah.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Jumat, 23 Juni 2023 - 22:07 WIB
Judul Artikel : Wujudkan Rasa Peduli Terhadap Sesama, RFB Bandung Gelar Donor Darah
Link Artikel : https://jabar.viva.co.id/news/5780-wujudkan-rasa-peduli-terhadap-sesama-rfb-bandung-gelar-donor-darah
Oleh : Zainal Arifin
Salah satu perusahaan pialang paling aktif nomor wahid,nyaitu PR. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, mewujudkan rasa peduli terhadap sesama dengan menggelar donor darah pada Jum'at, 23 Juni 2023. Kegiatan yang dilaksanakan melalui bekerjasama dengan PMI Kota Bandung itu dalam rangka peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2023. Donor darah yang digelar di Jalan Pajajaran No. 94 Bandung itu juga juga melibatkan seluruh karyawan dan masyarakat secara umum. Kepala PT. Rifan Financindo Berjangka Cabang Bandung, Anthony Martanu mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini mengusung tema 'Share Love Save Life'. Tema tersebut, menurut Anthony, dimaksudkan agar mengingatkan kita untuk lebih peduli dengan keadaaan sekitar. "Donor darah adalah sebuah langkah yang murni dan manusiawi untuk menebarkan kebaikan kepada sesama tanpa membedakan ras dan golongan. Karena satu kantong darah setidaknya bisa menyelamatkan dan memperpanjang hidup orang lain,” ungkapnya. Untuk itu, PT. Rifan Financindo Berjangka juga mengajak seluruh karyawan internal dan masyarakat luas untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial donor darah. Karena selain untuk membantu sesama, menyumbangkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan fisik. Donor darah itu diikuti sekitar 150 orang baik dari lingkungan karyawan dan masyarakat umum. Adapun kegiatan donor darah tersebut menargetkan 100 labu darah.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Jumat, 23 Juni 2023 - 22:07 WIB
Judul Artikel : Wujudkan Rasa Peduli Terhadap Sesama, RFB Bandung Gelar Donor Darah
Link Artikel : https://jabar.viva.co.id/news/5780-wujudkan-rasa-peduli-terhadap-sesama-rfb-bandung-gelar-donor-darah
Oleh : Zainal Arifin

Rabu, 21 Juni 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Powell Akan Berikan Kesaksian Di Hadapan Kongres Minggu Ini

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar juga mendapat sedikit dorongan hari Selasa menjelang kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres, yang dimulai pada hari Rabu.

Federal Reserve AS menghentikan siklus kenaikan suku bunga selama setahun pada minggu lalu untuk menilai dampaknya terhadap inflasi dan prospek ekonomi negara tersebut, tetapi juga mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan di masa mendatang.

Trader memantau kesaksian Powell - kepada Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Rabu dan Komite Perbankan Senat pada hari Kamis - untuk mencari isyarat tentang kebijakan moneter AS, di tengah kewaspadaan atas kemungkinan bahwa ia mungkin isyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Juli.

Data ekonomi AS yang akan dirilis hari Selasa termasuk housing start dan building permit untuk bulan Mei, sementara anggota FOMC James Bullard juga akan berbicara - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Senin, 27 Maret 2023

PT Rifan - Harga Emas Akhir Pekan Berakhir Turun, Emas Berjangka Mingguan Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat terganjal penguatan dolar AS, meskipun kekhawatiran penularan bank dan proyeksi pada jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve memicu permintaan safe haven.

Emas spot berakhir turun 0,75% pada $1.978,37
Emas berjangka AS ditutup turun 0,6% menjadi menetap di $1.983,80 per ons.

Emas spot turun 0,43% untuk minggu ini.
Sedangkan Emas berjangka naik 0,5% untuk minggu ini, setelah naik ke level tertinggi dalam setahun di atas $2.000 pada hari Senin.

Saham perbankan kembali terpukul pada hari Jumat, dengan raksasa Eropa Deutsche Bank dan UBS terpukul oleh kekhawatiran bahwa regulator dan bank sentral belum dapat mengatasi guncangan terburuk pada sektor ini sejak krisis keuangan tahun 2008.

Investor emas juga memperhatikan komentar dari Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard dan Presiden Atlanta Raphael Bostic yang keduanya mengakui bahwa sementara tekanan sektor perbankan membuat panggilan suku bunga bank sentral menantang, fokusnya masih pada menurunkan inflasi.

The Fed minggu ini menaikkan suku bunga sebesar seperempat persentase poin yang diharapkan tetapi mengisyaratkan akan berhenti.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan sealnjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS dan perkembangan krisis perbankan, yang jika memunculkan sentimen positif akan menaikkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1.941-$1.913. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1.993-$2.011 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Jumat, 24 Maret 2023

Rifan Financindo Berjangka - Bappebti: Investasi Emas Digital Transparan Dari Sisi Informasi

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membeberkan keuntungan dalam berinvestasi emas secara digitalyaitu lebih transparan dari sisi informasi dibandingkan dengan berinvestasi emas fisik.

Bisa dibilang berinvestasi emas secara digital itu transparan. Karena harga yang ditampilkan kepada masyarakat itu mengikuti naik turun yang sama, serta di waktu yang sama (realtime)," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya dalam acara diskusi di Jakarta

Menurut Tirta, faktor transparan itu pun terkait juga dengan kemudahan masyarakat. Karena masyarakat bisa membeli emas digital sesuai dengan harga yang menurutnya tepat.

Berbeda dengan investasi emas fisik yang kerap kali di setiap toko emas memiliki kebijakan jual-beli yang berbeda-beda

Dari segi keamanan, masyarakat juga bisa lebih aman berinvestasi secara digital, khususnya di penyelenggara yang telah mengantongi izin, sehingga konsumen tidak perlu khawatir terkait penyimpanan produk secara fisik, karena telah dijamin oleh Pemerintah.

Jadi untuk setiap emas yang dibeli secara digital,kita mewajibkan emas disimpan juga secara fisik oleh penyelenggara. Jadi meski digital, masyarakat tidak usah khawatir untuk berinvestasi," kata Tirta.

Dari segi prospek investasi, Tirta menyebutkan emas digital termasuk sebagai produk yang memiliki prospek cerah di masa depan.

Mengacu pada laporan CELIOS (Center of Economic and Law Studies) pada 2022 terungkap bahwa emas digital masih masuk lima besar pilihan produk investasi terbanyak di Indonesia.

Penempatan investasi pada emas digital mendapatkan persentase sebesar 12,8 persen dalam laporan bertajuk "Studi Dampak Aplikasi Multi-aset terhadap Pertumbuhan Investor Ritel" tersebut.

Potensi investasi emas digital ini masih sangat tinggi, karena meski belum banyak platform yang menyediakan namun transaksinya terus bertumbuh," ujar Tirta.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bappebti, terdapat peningkatan rata-rata transaksi per bulan pada aset emas digital.

Adapun pada 2022 tercatat rata-rata transaksi emas digital per bulan mencapai Rp 173,7 miliar, dengan total transaksi setahun penuh Rp 2,1 triliun.

Sedangkan dalam dua bulan pertama 2023, telah tercipta nilai transaksi emas digital per bulan sebesar Rp 325,76 miliar, dengan total transaksi dari Januari-Februari 2023 mencapai Rp 650 miliar.

Berkaca dari hal itu, Tirta optimistis terhadap potensi emas digital bisa bertumbuh lebih optimal dan dapat menjadi salah satu pilihan aset investasi yang baik bagi masyarakat.

Adapun saat ini ada lima perusahaan yang terdaftar telah mengantongi izin Bappebti sebagai pedagang emas digital di Indonesia yaitu PT Pluang Emas Sejahtera, PT Indogold Makmur Sejahtera, PT Indonesia Logam Pratama, PT Laku Emas Indonesia, dan PT Sehati Indonesia Sejahtera - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : republika.co.id

 

 

Kamis, 16 Maret 2023

Rifan Financindo - Harga Emas Hari Ini Menarik, Lebih Untung Jual Atau Beli?

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Logam kuning kembali bangkit setelah setelah jatuh dari level tertinggi enam minggu di sesi sebelumnya, karena kekhawatiran atas krisis perbankan tetap bertahan dan data inflasi AS yang beragam. Data ekonomi Amerika Serikat diketahui membuat beberapa ketidakpastian atas sikap Federal Reserve pada kebijakan moneter

Data yang dirilis pada Rabu (15/3) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada Februari, berlawanan dengan ekspektasi pasar akan kenaikan sebesar 0,3 persen. Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, turun 18,8 poin menjadi negatif 24,6 pada Maret, padahal para ekonom memperkirakan pembacaan negatif 5,0. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS turun 0,4 persen menjadi 698 miliar dolar AS pada Februari, turun dari angka revisi 701 miliar dolar sebulan sebelumnya.

Di sisi lain, kegagalan beberapa bank regional di Amerika Serikat, saham Credit Suisse anjlok lebih dari 20 persen selama jam perdagangan, memicu kembali kekhawatiran tentang penularan sektor perbankan AS yang mendunia. Kekhawatiran gejolak perbankan global meningkat, mendorong investor untuk mengantisipasi perubahan kebijakan dari Federal Reserve, yang mendukung emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 20,40 atau 1,07 persen menjadi ditutup pada USD 1.931,30 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di USD 1.942,50 dan terendah di USD 1.889,50.

Harga emas berjangka tergelincir USD 5,60 atau 0,29 persen menjadi USD 1.910,90 pada Selasa (14/3), setelah melambung USD 49,30 atau 2,64 persen menjadi USD 1.916,50 pada Senin (13/3) - RIFAN FINANCINDO

Sumber : jpnn.com

Selasa, 07 Maret 2023

PT Rifan Financindo - Emas Gagal Memanfaatkan Momentum Kenaikannya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin. Penurunan harga emas terjadi di tengah melemahnya dollar AS dan turunnya yields obligasi treasury AS yang menunjukkan bahwa harga emas telah gagal memanfaatkan momentum kenaikannya.  .

Emas berjangka kontrak bulan April turun $5.50 ke $1,851.00 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Mei turun $0.013 ke $21.225 per ons.

Fokus pasar berada pada Ketua the Fed Jerome Powell yang akan memberikan testimoni di depan Kongres AS pada hari Selasa dan Rabu di depan Komite yang berbeda. Perkataannya akan diamati dengan seksama oleh pasar.

Akhirnya pada hari Jumat, AS akan mempublikasikan laporan Nonfarm Payrolls bulan Februari.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai setelah mengalami keuntungan yang solid pada hari Jumat minggu lalu.

Hal kunci di luar pasar emas adalah berbalik melemahnya indeks dollar AS setelah sebelumnya masih menguat. Harga minyak mentah berjangka Nymex stabil diperdagangkan di sekitar $79.25 per barel. Yields treasury benchmark 10 tahun AS berada pada 3.991%, turun sedikit dari pencapain minggu lalu di atas 4.0%.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $1,842 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825 dan kemudian $1,800.

Resistance” terdekat menunggu di $1,864 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875 dan kemudian $1,881 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Jumat, 17 Februari 2023

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kamis Turun Terendah 1 Bulan Setelah Dolar Dan Imbal Hasil Treasury AS Meningkat

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas memperpanjang kerugian ke level terendah lebih dari satu bulan pada hari Kamis karena dolar AS dan imbal hasil Treasury AS melanjutkan kenaikannya setelah pembacaan ekonomi AS baru-baru ini memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin terus menaikkan suku bunga.

Harga emas spot turun 0,3% menjadi $1.830,80 per ons pada pukul 10:16 ET (1516 GMT), level terendah sejak awal Januari.

Harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi $1.838,10.

Data menunjukkan indeks harga produsen AS melambung ke 0,7%, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 0,4%, sementara data klaim pengangguran menunjukkan pasar tenaga kerja yang tangguh, dengan klaim 194.000, dibandingkan dengan ekspektasi 200.000.

Menyusul data tersebut, patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, sementara dolar memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi enam minggu, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, Presiden Fed Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa dari sudut pandangnya bank sentral AS dapat menjadi lebih agresif dengan kenaikan suku bunga di masa depan jika inflasi naik secara mengejutkan.

Dua kenaikan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin diperkirakan oleh bank sentral AS pada bulan Maret dan Mei. Pasar keuangan sekarang memperkirakan pada kenaikan lain di bulan Juni.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset dengan imbal hasil nol.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun dengan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS setelah data menunjukkan harga produsen AS meningkat dan klaim pengangguran menurun yang memberikan sentimen The Fed akan menaikkan suku bunga agresif untuk mengendalikan inflasi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Senin, 30 Januari 2023

PT Rifan - Emas Naik Tipis Di High 9 Bulan, Dolar Terus Turun Fokus Beralih Ke Data AS

PT RIFAN BANDUNG - Emas naik tipis pada hari Rabu (26/01) dan dolar melemah saat investor terus menyoroti data ekonomi AS yang akan datang yang dapat mempengaruhi rapat kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Emas spot turun tipis 0,05% di $1.940,49/oz pukul 08.44 WIB. Emas berjangka AS ditutup naik 0,17% di $1.945,95/oz menurut data Investing.com. Harga telah turun hingga 0,6% di awal sesi kemarin dan berakhir turun 0,2%.

Beberapa pergerakan harga korektif dan aksi ambil untung dari trader adalah alasan atas sedikit mundurnya emas hari ini, yang "dapat dikatakan sehat untuk memperpanjang tren naik," tegas Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals seperti yang dilansir Reuters Kamis pagi ini.

Harga emas naik ke level tertinggi sembilan bulan pada hari Selasa. Pasalnya, kekhawatiran atas resesi global dan harapan seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari bank sentral AS meningkatkan daya pikatnya.

Dolar AS kembali turun 0,06% di 1.945,95, setelah ditutup melemah 0,26% dari sesi sebelumnya sehingga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.

Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengumumkan perkiraan awal produk domestik bruto (PDB) kuartal IV pada hari Kamis, yang dapat mengatur nada kebijakan rapat Fed pada 31 Januari - 1 Februari mendatang.

Klaim pengangguran awal mingguan AS, penjualan rumah baru, dan pesanan barang tahan lama juga masuk radar untuk hari Kamis.

Trader melihat tingkat kebijakan bisa mencapai puncaknya sebesar 4,91% pada bulan Juni, meskipun pengambil kebijakan Fed telah berulang kali mendukung pengambilan tingkat di atas tingkat 5%.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas karena menurunkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan imbal hasil seperti emas - PT RIFAN

Sumber :  investing.com

Selasa, 10 Januari 2023

PT Rifan Financindo - Emas Terangkat 8,10 Dolar AS Didorong Greenback Lebih Lemah

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah di tengah ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve akan lebih lambat.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat 8,10 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.877,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi di 1.886,40 dolar AS dan terendah sesi di 1.869,30 dolar AS.


Emas berjangka melonjak 29,10 dolar AS atau 1,58 persen menjadi 1.869,70 dolar AS pada Jumat , setelah anjlok 18,40 dolar AS atau 0,99 persen menjadi 1.840,60 dolar AS pada Kamis dan bertambah 12,90 dolar AS atau 0,70 persen menjadi 1.859,00 dolar AS pada Rabu


Dolar AS melemah secara keseluruhan pada perdagangan Senin (9/1) karena data AS baru-baru ini memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat memperlambat laju pengetatan kebijakan moneternya.
Reaksi pasar datang karena data Jumat (6/1) menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan upah yang moderat dan aktivitas sektor jasa yang lebih lemah di Amerika Serikat mendorong para pedagang untuk bertaruh pada kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil ke depan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,85 persen menjadi 103,0010, menyusul penurunan 1,11 persen di sesi sebelumnya.
Greenback yang lebih lemah membuat harga-harga komoditas berdenominasi dolar menjadi lebih murah bagi para investor pemegang mata uang lainnya.


Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada Senin (9/1), Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan Federal Reserve dapat meningkatkan suku bunga utamanya sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 1 Februari.


Dia lebih lanjut mencatat bahwa dia yakin suku bunga akan mencapai puncak 5,0 persen dan tetap di sana untuk menurunkan inflasi menjadi 2,0 persen.


Fokus sekarang beralih ke data inflasi indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada Kamis (12/1) untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur suku bunga AS.


Inflasi IHK diperkirakan akan turun ke level terendah satu tahun pada Desember, menunjukkan bahwa serangkaian kenaikan suku bunga yang tajam oleh Fed pada 2022 memiliki efek yang diharapkan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 11,1 sen atau 0,46 persen, menjadi menetap pada 23,871 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 5,70 dolar AS atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.098,60 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com

Kamis, 05 Januari 2023

Rifan Financindo - Dolar Kembalikan Keuntungan Jelang Risalah Federal Reserve

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar AS melemah pada hari Rabu, mengembalikan beberapa keuntungan besar sesi sebelumnya, dengan para pedagang mencari petunjuk baru tentang kebijakan moneter AS di masa depan dari risalah pertemuan Desember Federal Reserve.

Pada 02:55 ET (07:55 GMT), Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, turun 0,7% menjadi 103,638.

Indeks dolar naik 1% pada hari Selasa karena sentimen terganggu oleh peringatan dari Dana Moneter Internasional (IMF) tentang kemungkinan resesi global pada tahun 2023, mengingat perlambatan ekonomi di wilayah pendorong pertumbuhan utama AS, Eropa, dan China.

Namun, kekuatan dolar ini tampaknya telah kehabisan tenaga, dengan pasar sekarang menunggu rilis risalah pertemuan Federal Reserve dari bulan Desember nanti di sesi tersebut.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Desember, kecepatan yang lebih lambat dari empat pertemuan sebelumnya, dan risalah ini dapat membantu menjelaskan apa yang dipikirkan pembuat kebijakan menuju pertemuan pertama tahun ini di bulan Februari.

Minggu ini juga menampilkan data pekerjaan, termasuk laporan pekerjaan bulanan resmi pada hari Jumat. Menjelang itu, laporan JOLT tentang lowongan pekerjaan untuk November akan dirilis pada Rabu malam dan diharapkan menunjukkan 10 juta lowongan, yang akan menjadi penurunan dari bulan sebelumnya.

EUR/USD naik 0,6% menjadi 1,0614, setelah aktivitas di sektor jasa Spanyol berkembang untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Desember, sementara inflasi Prancis secara tak terduga turun di bulan Desember, turun menjadi 6,7% selama bulan tersebut, turun dari 7,1% di bulan November. Ekonom memperkirakan angka tersebut akan naik sedikit menjadi 7,2%.

USD/JPY turun 0,7% menjadi 130,07, dengan yen menunjukkan beberapa kekuatan meskipun data menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Jepang berkontraksi untuk bulan kedua berturut-turut, dibebani oleh inflasi yang tak terkendali dan permintaan internasional yang lemah.

GBP/USD naik 0,9% menjadi 1,2075, dengan sterling rebound setelah tergelincir 0,7% lebih rendah semalam. AUD/USD yang sensitif terhadap risikomelonjak 2,1% menjadi 0,6871, sementara USD/CNY turun 0,5% menjadi 6,8811, memantul meskipun negara berjuang dengan lonjakan besar infeksi setelah melonggarkan beberapa pembatasan anti-COVID pada bulan Desember - RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforexnews.com

Senin, 08 Agustus 2022

PT Rifan - EUR/USD Bersiap Hadapi Inflasi & Pengetatan Lebih Agresif

PT RIFAN BANDUNG - Solidnya penciptaan pekerjaan di AS pada bulan Juli untuk sementara mengusir ketakutan akan resesi di AS sementara data-data ekonomi di zona euro memberikan signal spiral kontraksi baru saja dimulai pada Uni Eropa. Euro secara jangka panjang bearish dengan pergerakan harga berada pada rentang 1.0105 sampai ke pariti. Minggu ini para investor dan trader euro akan memperhatikan data ekonomi yang kritikal yaitu data inflasi AS dan produksi industri Eropa.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.0226, EUR/USD mengakhiri minggu lalu turun ke 1.0190 karena menguatnya USD secara signifikan setelah keluarnya laporan NFP AS bulan Juli yang secara mengejutkan naik dua kali lipat dari yang diperkirakan dengan penambahan sebanyak 528.000 pekerjaan. Pada awalnya pada hari Senin EUR/USD sempat naik ke 1.0272 dengan USD melanjutkan pelemahannya memulai minggu perdagangan yang baru. Namun pada pertengahan minggu hari Rabu EUR/USD sempat jatuh ke 1.0156 berbalik naiknya USD, sekalipun pada hari Kamis berhasil bangkit ke 1.0218 dengan berbalik turunnya USD.

Pergerakan Harian Minggu Lalu

Hari Senin, EUR/USD sempat kehilangan momentum bullish-nya dan turun ke bawah 1.0250 menuju jam perdagangan sesi AS. Namun pada jam perdagangan sesi AS, menjelang keluarnya laporan PMI manufaktur AS bulan Juli dari ISM, pasangan matauang ini berhasil masuk ke teritori positip dan diperdagangkan di sekitar 1.0272, karena indeks dollar AS memperpanjang penurunannya ke arah 105.50.

Dollar AS memulai minggu perdagangan di minggu dan bulan yang baru dengan berada pada posisi di bawah sehingga membantu EUR/USD naik dan sempat mencapai 1.0269. Beberapa berita baik menopang sentimen pasar yang positip. Ukraina telah sanggup mengirim gandum untuk pertama kalinya setelah berminggu – minggu melalu Pelabuhan Odessa - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

 

Jumat, 10 Juni 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Melemah 0,2% Jelang Rilis Inflasi AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada akhir perdagangan Kamis. Harga emas turun karena penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS mengurangi permintaan logam kuning menjelang laporan pekerjaan dan data inflasi AS yang akan menentukan laju pengetatan moneter Federal Reserve (Fed). Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD3,7 atau 0,2% menjadi USD1.852,80 per ounce, menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut namun masih naik 0,1% sepanjang pekan ini.

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Bank Sentral Eropa (ECB) bertemu dan berencana untuk menaikkan suku bunga mulai Juli, pertama kalinya sejak 2011, dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak di Eropa.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (9/6/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 27.000 menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 4 Juni, level tertinggi sejak Januari, yang agak mendukung emas. 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 27,7 sen atau 1,25% menjadi USD21,817 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli anjlok USD35,7 atau 3,53% menjadi USD975,9 per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : okefinance.com

 

Jumat, 25 Maret 2022

Rifan Financindo - Dolar Terangkat Data Kenaikan Suku Bunga Yang Lebih Besar

 


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Dolar naik untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir, karena data ekonomi di pasar tenaga kerja membantu ekspektasi kuat Federal Reserve AS akan lebih agresif dalam mengambil langkah-langkah untuk mengekang inflasi.

Klaim pengangguran awal mingguan turun ke penyesuaian musiman 187.000 minggu lalu, level terendah sejak September 1969 dan di bawah perkiraan 212.000.

Sementara pesanan barang tahan lama baru secara tak terduga turun pada Februari karena pengiriman melambat, permintaan barang tetap kuat. Selain itu, ukuran aktivitas bisnis untuk bulan Maret naik ke level tertinggi delapan bulan.

Data dan komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve telah memperkuat pandangan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Mei. Ekspektasi untuk kenaikan 50 basis poin pada pertemuan itu adalah 70,5%, menurut Alat FedWatch CME, naik dari 32,9% seminggu yang lalu.

“Dolar terus menjadi seperti mesin penggerak di sini, cukup banyak berjalan di atas siapa pun yang mengambil posisi short terhadapnya,” kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Cambridge Global Payments di Toronto.

“Data yang kami lihat tentu mendukung kasus untuk beberapa kenaikan 50 basis poin tahun ini, dan itu mendorong ujung depan kurva dan membuat dolar mengungguli hampir setiap mata uang utama serta mata uang terkait komoditas, yang merupakan sesuatu yang mengejutkan.”

Ketua Federal Reserve Jerome Powell baru-baru ini meningkatkan kemungkinan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan mendatang, sikap yang lebih agresif yang digemakan oleh pembuat kebijakan lain ketika mereka berusaha untuk mendinginkan kenaikan inflasi, yang telah mendukung greenback akhir-akhir ini.

Pada hari Kamis, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan dia akan nyaman menaikkan suku pada setiap pertemuan Fed hingga Maret mendatang sebesar 25 basis poin setiap kali tetapi “berpikiran terbuka” tentang kemungkinan kenaikan 50 basis poin.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan keadaan pasar perumahan AS akan membantu membentuk kebijakan moneter dan tampaknya tidak ada pendinginan yang terlihat untuk biaya rumah yang lebih tinggi, meskipun Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari pada hari Kamis mengatakan dia telah mencatat tujuh perempat poin. kenaikan suku bunga tahun ini dan memperingatkan agar tidak berlebihan.

Kepala ekonom AS Morgan Stanley Ellen Zentner pada hari Kamis mengatakan perusahaan sekarang melihat kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Fed Mei dan Juni, dengan kenaikan 25 basis poin pada setiap pertemuan setelah melalui sisa tahun.

Indeks dolar naik 0,163%, dengan euro turun 0,06% menjadi $ 1,0997.

Pertumbuhan bisnis zona euro lebih kuat dari yang diharapkan bulan ini, sebuah survei menunjukkan pada hari Kamis, meskipun harga naik pada rekor kecepatan, kemungkinan menambah tekanan pada Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga.

Yen Jepang jatuh terhadap dolar AS untuk sesi kelima berturut-turut, mencapai level terendah sejak Desember 2015 di 122,40 dengan Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter lunaknya, berbeda dengan sebagian besar bank sentral lainnya di seluruh dunia.

Yen Jepang terakhir melemah 0,92% versus greenback menjadi 122,27 per dolar, sementara pound Inggris terakhir diperdagangkan pada $1,318, turun 0,17% hari ini.

Perang di Ukraina telah mendorong kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya, menambah tekanan pada inflasi yang sudah meningkat.

Pertemuan para pemimpin Barat di Brussel pada hari Kamis sepakat untuk memperkuat pasukan mereka di Eropa Timur, meningkatkan bantuan militer ke Ukraina dan memperketat sanksi mereka terhadap Rusia.

Terhadap franc Swiss, greenback naik 0,04%, setelah Bank Nasional Swiss mempertahankan suku bunga kebijakannya di -0,75%, bertentangan dengan butir bank sentral lain yang telah mulai menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.

Bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga acuan pada hari Kamis seperti yang diharapkan, dan mengatakan sekarang berencana untuk menaikkan pada kecepatan yang lebih cepat dari yang dimaksudkan sebelumnya - RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforexnews.com

Kamis, 10 Februari 2022

Rifan Financindo - Data Inflasi AS Dan Meredanya Ketegangan Geopolitik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasar investasi global menantikan data penting inflasi AS yang akan dirilis hari Kamis malam. Data inflasi AS bukan Januari secara tahunan diindikasikan terjadi peningkatan dari 7 persen menjadi 7,3 persen secara tahunan, yang akan menjadi yang tertinggi dalam hampir 40 tahun. Angka tersebut mengikuti laporan pekerjaan Januari yang lebih kuat dari perkiraan, yang telah menyebabkan spekulasi bahwa Federal Reserve bisa lebih agresif dalam hal menaikkan suku bunga, yang akan dimulai bulan Maret ini.

Perkembangan lain yang menjadi perhatian pasar adalah meredanya ketegangan geopolitik, setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia menerima jaminan dari Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa tidak akan ada eskalasi agresi Rusia di Ukraina.

Bagaimanakah pengaruh meredanya ketegangan geopolitik dan perkiraan peningkatan inflasi AS?

Dari pasar Forex, jika data inflasi AS terealisir meningkat, diperkirakan akan menguatkan dólar AS, dimana dengan meningkatnya inflasi akan semakin kuat rencana The Fed menaikkan suku bunga AS dimulai bulan Maret ini. Sementara itu Euro naik tipis setelah pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde memberikan nada yang lebih hati-hati yang mengatakan inflasi yang tinggi tidak mungkin bertahan dan salah satu anggota dewan ECB mengatakan setiap langkah bank sentral harus bertahap.

Dari pasar Index, bursa saham AS berakhir lebih tingi terdukung kenaikan saham teknologi. Bursa Asia dan Eropa berakhir naik menantikan data inflasi. Namun jika data inflasi AS Januari terealisir meningkat, diperkirakan akan menekan pasar saham global.

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak stabil menantikan data inflasi AS. Namun harga emas diperkirakan bergerak turun dengan meredanya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan jika data inflasi terealisir meningkat yang dapat menguatkan dólar AS dan menekan harga emas. Sedangkan harga minyak bergerak stabil. Namun jika data inflasi naik dapat menguatkan harga dolar dan menekan minyak - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Selasa, 07 Desember 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Pantau Dampak Omicron


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Harga emas masih berpotensi menguat karena kasus Covid-19 varian Omicron yang bisa menghambat ekonomi global membuat investor memburu aset aman. Pada perdagangan Selasa pukul 07.53 WIB, harga emas spot naik 0,05 persen menjadi US$1.779,62 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Februari 2022 naik 0,15 persen menuju US$1.782,2 per troy ounce.

Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan kemarin harga emas spot berakhir turun US$4,91 ke level US$1.778,31, karena terbebani oleh sentimen menguatnya dolar AS dan membaiknya sentimen permintaan aset berisiko.

Pagi ini, harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.793 karena investor yang terus mengkhawatirkan kasus covid Omicron yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global," papar Monex dalam publikasi risetnya.

Namun, penurunan harga emas lebih rendah dari level support US$1.777 berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.770. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia US$1.770 - US$1.793 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bisnis.com

Harga emas masih berpotensi menguat karena kasus Covid-19 varian Omicron yang bisa menghambat ekonomi global membuat investor memburu aset aman. Pada perdagangan Selasa (7/12/2021) pukul 07.53 WIB, harga emas spot naik 0,05 persen menjadi US$1.779,62 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Februari 2022 naik 0,15 persen menuju US$1.782,2 per troy ounce. Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan kemarin harga emas spot berakhir turun US$4,91 ke level US$1.778,31, karena terbebani oleh sentimen menguatnya dolar AS dan membaiknya sentimen permintaan aset berisiko.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Harga Emas Hari Ini, Selasa 7 Desember 2021, Pantau Dampak Omicron", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20211207/235/1474640/harga-emas-hari-ini-selasa-7-desember-2021-pantau-dampak-omicron.
Author: Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Senin, 25 Oktober 2021

PT Rifan - Tinjauan Mingguan Kalender Emas Depan


PT RIFAN BANDUNG - Pembeli emas melihat kenaikan minggu kedua berturut-turut tetapi tidak sebelum naik rollercoaster pada hari Jumat yang membawa mereka ke euforia level $1.800, kemudian terjun dan akhirnya ditutup positif.

Kontrak teraktif emas berjangka AS, Desember, bertahan di $1.796,30 per ounce di Comex New York, naik $14,40, atau 0,8%. Di awal sesi, emas Desember melonjak hingga $1.815.50, hanya untuk kedua kalinya dalam seminggu yang telah melewati level $1.800.

Untuk minggu lalu, patokan kontrak berjangka emas berakhir naik 1,6% dan memperpanjang kenaikan minggu sebelumnya sebesar 0,6%.

Pergerakan emas pada hari Jumat dipicu oleh Ketua Fed Powell, yang selama penampilan virtual di acara Bank of International Settlements, mengkonfirmasi rencana bank sentral untuk mulai mengurangi stimulus bulanannya sebesar $120 miliar antara November dan Desember, sambil tetap memberikan batas waktu untuk kenaikan suku bunga.

Pasar telah gelisah selama berbulan-bulan ketika stimulus akan dimulai. Dengan diketahuinya, spekulasi telah beralih ke suku bunga.

Emas bukan satu-satunya pasar yang terombang-ambing di sesi Jumat: S&P 500 naik dari rekor tertinggi menjadi negatif pada tengah hari setempat.

Itu juga salah satu hari yang aneh ketika trifecta emas, dollar dan imbal hasil obligasi jatuh, menunjukkan bahwa investor pada dasarnya tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Pengambilan kunci dari Powell adalah bahwa The Fed berada di jalur untuk mulai mengurangi aset dan itu harus dilakukan pada pertengahan 2022, inflasi sementara mungkin berlangsung sedikit lebih lama dari yang diharapkan, dan ekspektasi kenaikan suku bunga harus ditulis dengan pensil," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

Emas masih berakhir di posisi positif dan naik lebih dari 1,5% pada minggu lalu yang masih merupakan kesaksian dari kekuatan yang melekat setelah berminggu-minggu terperangkap di pertengahan ke level $1.700 yang lebih rendah, kata Moya.

Wall Street tahu bahwa imbal hasil riil negatif akan tetap baik hingga tahun depan dan emas akan menegaskan kembali dirinya sebagai lindung nilai inflasi," tambahnya - PT RIFAN

Sumber : investing.com