Jumat, 26 Agustus 2022

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Naik Tiga Hari Terakhir Sebelum Kesimpulan Pertemuan Tahunan Fed

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas naik untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis (26/08) dan dolar AS melemah menjelang pertemuan tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, di mana kepala bank sentral Jerome Powell diharapkan akan menyampaikan pidato penting tentang ekspektasi kenaikan suku bunga.

Emas berjangka di Comex New York, Desember, berakhir naik 0,46% di $1.769,60/oz pada penutupan Kamis. Dalam dua sesi sebelumnya, emas Desember naik hampir 0,9%.

Harga emas spot, dicermati baik daripada kontrak berjangka oleh beberapa trader, ditutup naik 0,32% Kamis. Seperti kontrak berjangka, emas spot juga naik sekitar 0,9% selama dua sesi sebelumnya.

Emas mendapat dorongan terbatas seiring melemahnya dolar menjelang pidato Ketua Fed Powell di Jackson Hole," Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA, mengatakan dalam sebuah komentar.

“Putaran lain data ekonomi AS dan pidato Fed mendukung gagasan bahwa Fed akan tetap melakukan kebijakan pengetatan agresif sampai inflasi terkendali. Investor ingin melihat apakah Ketua Fed Powell mengunci The Fed dengan kenaikan suku bunga besar 75 basis poin pada bulan September, tetapi ia kemungkinan akan tetap berpegang dalam naskah terhadap ketergantungan data dan membiarkannya hingga laporan inflasi 13 September."

Indeks Dolar, yang membandingkan mata uang AS terhadap euro dan lima mata uang utama lainnya, turun 0,2% pada penutupan Kamis.

Kenaikan suku bunga pada prinsipnya cenderung bearish untuk emas, terlepas dari apakah itu moderat atau agresif. Tetapi logam kuning telah mampu menahan tekanan jual terburuk selama kenaikan suku bunga Fed tahun ini karena posisinya sebagai lindung nilai inflasi.

Pagi ini, komoditas nikel berjangka naik 2,57% ke 21.903,50 pada Jumat dini hari, dan timah turun 0,92% ke 24.280,00 di ICE London pada penutupan Rabu.

The Fed telah melakukan empat kenaikan suku bunga sejak Maret, membawa suku bunga pinjaman utama dari hampir nol hingga setinggi 2,5% pada Juli.

Inflasi, sebagaimana diukur oleh Indeks Harga Konsumen, atau IHK, bagaimanapun, tetap berjumlah empat kali lipat target tahunan bank sentral sebesar 2%. IHK tumbuh sebesar 8,5% sepanjang tahun hingga Juli. Sebelum itu, IHK tumbuh dengan laju tercepatnya dalam empat dekade, tumbuh 9,1% sepanjang tahun hingga Juni.

Data yang mendukung tindakan Fed yang lebih agresif pada hari Kamis datang dalam bentuk data terbaru Departemen Perdagangan AS soal pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal II.

Perkiraan terbaru Produk Domestik Bruto AS pada kuartal II tahun 2022 sedikit meningkat menjadi negatif 0,6% dari sebelumnya negatif 0,9%, bahkan ketika ekonomi masih dalam resesi, Departemen Perdagangan AS menyampaikan.

Ada tiga perkiraan yang dirilis bersamaan untuk PDB tiap kuartal.

Pada kuartal pertama, ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 1,6% pada kuartal pertama tahun 2022. Secara konvensional, dua kuartal berturut-turut penurunan PDB menempatkan ekonomi dalam resesi.

Lainnya, karet mencapai 145,70 pada Rabu di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 1,19% di 412,60 hari Kamis, dan Kakao AS naik 1% di 2.422,00 dini hari tadi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar