Rabu, 17 Juli 2024

PT Rifan Financindo Berjangka - Ada Sinyal Pemangkasan Suku Bunga AS, Emas Menguat Dekati Rekor

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas menguat menuju rekor karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve meningkat dan para pedagang meningkatkan taruhan pada masa kepresidenan Donald Trump yang kedua. 

Emas batangan naik 0,8% menjadi sedikit di bawah US$2.443 per ons setelah naik pada Senin hingga sekitar US$11 dari puncaknya yang ditetapkan pada akhir Mei.

Para pedagang melihat penurunan suku bunga sebesar dua seperempat poin tahun ini--sebuah langkah yang secara tradisional akan menguntungkan logam mulia tanpa bunga--karena inflasi melambat.

Emas hampir 20% lebih tinggi untuk tahun ini, didukung oleh antisipasi penurunan suku bunga The Fed, serta pembelian yang signifikan oleh bank-bank sentral. Ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung juga telah mendukung logam mulia, yang secara tradisional dipandang sebagai aset safe haven.

Optimisme tentang penurunan suku bunga AS karena lebih banyak data ekonomi yang mendukung kasus pivot the Fed mendukung emas," kata Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Bank NV. "Emas siap untuk menjaga momentum positifnya di tengah lanskap geopolitik dan makroekonomi global saat ini, sementara permintaan bank sentral diperkirakan akan tumbuh."

Pada Senin, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan data baru-baru ini telah memberi para pembuat kebijakan kepercayaan diri yang lebih besar bahwa inflasi menuju ke target 2% bank sentral.

Para pedagang telah menambah taruhan bahwa akan ada tiga kali pemangkasan tahun ini setelah Goldman Sachs Group Inc mengatakan, kondisi sudah siap untuk pelonggaran, dengan "alasan yang kuat" bagi para pejabat untuk menurunkan suku bunga paling cepat pada Juli.

Sementara itu, pencalonan Trump mendapatkan momentum setelah percobaan pembunuhan yang gagal pada akhir pekan lalu dan hakim menolak sebuah kasus kriminal yang menimpanya.

Dow Jones Industrial Average mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Senin, sementara saham Trump Media & Technology Group Corp dan platform berbagi video konservatif Rumble Inc melonjak.

Kepresidenan Trump dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap emas, kata Giovanni Staunovo, seorang analis komoditas di UBS Group AG. Hal ini dapat menyebabkan "pemotongan pajak, mendukung pergeseran ke ekuitas, dan pada akhirnya membatasi penurunan suku bunga yang lebih cepat," katanya.

Di sisi lain, pemotongan pajak akan memperburuk keseimbangan fiskal AS, berpotensi melemahkan status dolar dan mendorong pembeli ke aset-aset safe haven, seperti emas. Emas spot naik menjadi US$2.442,57 per ons pada pukul 10.48 WIB.

Indeks Spot Dolar Bloomberg naik tipis, sementara imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun merosot. Perak stabil, sementara platinum dan paladium turun - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bloomberg

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar