Rabu, 04 Januari 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Saham AS Balik Turun Saat Memulai Perdagangan Tahun Baru

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Saham-saham AS memulai tahun baru beranjak melemah dan investor menunggu notulen dari rapat terakhir Federal Reserve minggu ini.

Pukul 21.57 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 107 poin atau sebesar 0,3%, S&P 500 turun 0,2% dan NASDAQ Composite datar.

Saham-saham mengakhiri tahun 2022 dengan kinerja terburuknya sejak tahun 2008 kala suku bunga naik sepanjang tahun, menekan sektor saham pertumbuhan yang pernah terbang tinggi dan juga saham-saham teknologi besar.

The Fed telah berkampanye untuk menghentikan inflasi, memulai laju kenaikan suku bunga tercepat dalam beberapa dekade, dan itu belum selesai. Pada rapat bulan Desember, bank sentral mengindikasikan suku bunga akan terus naik sampai misinya untuk menjinakkan kenaikan harga selesai.

S&P turun lebih dari 19% tahun lalu, sedangkan Nasdaq yang padat saham teknologi turun 33%.

Investor sangat ingin meninggalkan tahun lalu menjadi masa lalu dan berharap data ekonomi minggu ini dapat membantu mendorongnya bergerak maju. Pada hari Jumat, laporan pekerjaan untuk bulan Desember akan dirilis, dan data manufaktur diharapkan hadir minggu ini saat notulen Fed tiba.

Pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga kebijakannya 25 bps dalam rapat berikutnya bulan Februari, yang akan menjadi pergerakan yang lebih lambat daripada tingkat suku bunga baru ini tetapi masih dalam lintasan naik.

Saham produsen mobil listrik Tesla Inc (NASDAQ:TSLA) turun lebih 9% pada hari Selasa, setelah jatuh 65% untuk tahun 2022, setelah melaporkan turunnya pengiriman per kuartal dan tahun ini.

Minyak WTI turun 0,9% ke $79,53 per barel dan minyak Brent turun 0,8% di $85,22 per barel. Emas naik 1,2% menjadi $1.848 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Senin, 02 Januari 2023

PT Rifan - EUR/USD Akhir Tahun Kenaikan Tertahan Naiknya USD & Turunnya Saham

PT RIFAN BANDUNG - EUR/USD berhasil naik menembus 1.0700 diperdagangkan di 1.0705 menjelang memasuki jam perdagangan sesi AS hari Jumat, hari perdagangan terakhir pada tahun 2022, namun kenaikan selanjutnya tertahan dengan berhentinya penurunan indeks dollar AS pada jam perdagangan sesi AS.

Dollar AS sempat tertekan turun terhadap rival – rival utamanya di G7 setelah rilis klaim pengangguran mingguan AS yang mengecewakan. Indeks dollar AS turun 0.33%, ke 103.634. Penurunan indeks dollar AS memberikan kekuatan bagi EUR/USD untuk naik menembus 1.0700.

Namun dalam jam perdagangan selanjutnya kenaikan EUR/USD dibatasi oleh berhentinya kelemahan dollar AS. Indeks dollar AS mulai berbalik naik dan diperdagangkan di 103.655 dengan keluarnya data ekonomi PMI Chicago bulan Desember yang muncul di 44.9 yang lebih tinggi dari yang diperkirakan di 40 dan Wall Street dibuka turun dengan saham – saham berjangka AS tumbang karena tidak ada katalisator fundamental yang mendukung.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di 1.0697 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0638 dan kemudian 1.0600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0714 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0736 dan kemudian 1.0800 - PT RIFAN

Sumber : vibiznews.com

Jumat, 30 Desember 2022

Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Naik Setelah Keluar Data AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD berhasil mempertahankan keuntungannya dengan membaiknya sentimen pasar menjelang hari terakhir perdagangan pada tahun 2022. Pasangan matauang ini naik dan diperdagangkan di sekitar 1.0660 setelah keluar data makro ekonomi AS, Initial Jobless Claims mingguan AS.

Data dari AS menunjukkan ada sedikit kenaikan di dalam klaim pengangguran mingguan AS. Data ini mendorong naik EUR/USD. Sementara itu, pelonggaran restriksi atas Covid – 19 di Cina membuat orang cemas.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data ekonomi Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 24 Desember yang naik ke 225.000. Angka ini 9000 di atas dari rekor minggu lalu, sekalipun masih sesuai dengan yang diperkirakan. Sementara itu, klaim yang berkelanjutan naik menjadi 1.7 juta, angka yang paling tinggi sejak bulan Februari. Kenaikan klaim pengangguran AS ini membebani dollar AS.

Pemerintah Cina melonggarkan kebijakan “zero tolerance” mereka dan lompatan kasus Covid – 19 di Cina membanjiri sistem Kesehatan di negara ini. Selain itu penerbangan dari Cina yang mendarat di Itali memicu reaksi dari negara – negara Barat, dengan sebagian negara sudah mengenakan tes Covid – 19 bagi mereka yang terbang ke Cina.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di 1.0600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0580 dan kemudian 1.0535. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0697 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0719 dan kemudian 1.0735 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Kamis, 29 Desember 2022

Rifan Financindo - Bursa Berjangka Eropa Positif, Sentimen Konsumen Jerman Membaik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka positif pada hari Rabu, pulih setelah pelemahan sesi sebelumnya usai sentimen konsumen meningkat di Jerman, ekonomi dominan zona euro.

Pukul 14.00 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,7%, CAC 40 futures Prancis naik 0,4%, dan FTSE 100 futures di Inggris naik 0,4%.

Sentimen konsumen Jerman akan menunjukkan sedikit peningkatan pada bulan Januari, menurut indeks yang dirilis oleh lembaga GfK Rabu pagi setempat.

Indeks berada di -37,8, menunjukkan peningkatan kecil namun bertahap dari revisi -40,1 pada bulan sebelumnya, dan Oktober -42,8, angka terendah selama lebih dari satu dekade, saat langkah-langkah energi pemerintah membantu menstabilkan moral.

Ini menyusul data yang dirilis awal pekan ini yang menunjukkan moral bisnis Jerman naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember, dengan Lembaga Ifo mengindikasikan prospek ekonomi terbesar di Eropa membaik meskipun terjadi krisis energi dan inflasi tinggi.

"Bisnis Jerman memasuki musim liburan dengan harapan," tulis lembaga itu dalam rilis bersama laporannya pada hari Senin.

Hal ini membantu pasar ekuitas Eropa berusaha untuk mengakhiri tahun dengan lebih positif, di tengah harapan perlambatan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 2023 mungkin tidak seburuk yang dikhawatirkan.

Saham-saham Eropa telah ditutup pada hari Selasa mayoritas turun tatkala investor telah dikejutkan oleh keputusan Bank of Japan untuk memperluas batas imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun, yang berpotensi menandakan akhir dari sikap moneter ultra-longgar terakhir di negara maju.

European Central Bank, bersama dengan orang-orang seperti Federal Reserve AS dan Bank of England, telah agresif memperketat kebijakan moneter saat berusaha untuk mengekang inflasi di level tertinggi 40 tahun.

Di tempat lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan mengunjungi Kongres AS pada hari Rabu kala negaranya terus menderita akibat agresi Rusia.

Harga minyak naik pada hari Rabu, didorong oleh penurunan cadangan minyak AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah gangguan pasokan yang disebabkan oleh penutupan sementara jalur pipa Keystone.

Stok minyak turun lebih 3 juta barel dalam seminggu hingga 16 Desember, menurut data dari badan industri American Petroleum Institute.

Badan Informasi Energi akan merilis angka persediaan resmi nanti di sesi ini.

Pada pukul 14.00 WIB, minyak WTI naik 0,2% ke $76,39 per barel, dan kontrak Brent naik 0,3% di $80,22.

Saat harga minyak telah meningkat dalam beberapa sesi terakhir, tapi masih mengalami kerugian besar selama beberapa bulan terakhir tatkala kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi menimbulkan kekhawatiran atas potensi resesi pada tahun 2023.

Selain itu, emas berjangka turun 0,1% di $1.824,25/oz, dan EUR/USD turun 0,1% ke 1,0613 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Rabu, 28 Desember 2022

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Selasa Bergerak Naik Terdukung Pelemahan Dolar AS Dan Kebijakan Karantina China

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas bergerak naik di atas ambang psikologis utama $1.800 pada hari Selasa, terdukung pelemahan dolar AS dan keputusan China untuk lebih melonggarkan pembatasan COVID-19.

Harga Emas spot naik 0,7% menjadi $1.809,55 per ons.
Harga Emas berjangka naik 0,8% menjadi $1.818,30.

Indeks dolar tergelincir 0,3% terhadap para pesaingnya karena sentimen risiko membaik di tengah berita China melonggarkan aturan karantina.

China mengatakan pada hari Senin bahwa pelancong yang masuk tidak lagi harus dikarantina mulai 8 Januari, dalam langkah besar menuju pelonggaran pembatasan di perbatasannya, yang sebagian besar telah ditutup sejak 2020.

Dolar yang lebih lemah juga membuat emas batangan berdenominasi dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Emas telah naik hampir $200 setelah jatuh ke level terendah lebih dari dua tahun pada akhir September, karena ekspektasi tentang kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve AS meredupkan daya pikat dolar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mendapat dukungan sentimen positif yaitu pelemahan dolar AS dan kebijakan pelonggaran karantina covid di China - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews.com

Selasa, 27 Desember 2022

PT Rifan Financindo - Emas Stabil Cenderung Positif

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas bergerak tipis pada hari Senin kala pasar mencerna kesibukan sinyal bank sentral hawkish dan meningkatnya risiko resesi, sementara harapan pembukaan kembali ekonomi China membantu harga tembaga memulihkan kerugian baru ini.

Prospek jangka pendek untuk pasar logam tetap membosankan, terutama usai bank sentral utama termasuk Federal Reserve dan European Central Bank (ECB) mengisyaratkan bahwa suku bunga akan naik lebih jauh.

Pasar logam tertekan oleh kenaikan suku bunga tahun ini, yang menaikkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan - terutama emas dan logam mulia lainnya.

Meski prospek kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Fed memang menguntungkan harga emas dalam beberapa pekan terakhir, emas masih diperdagangkan turun 1% untuk tahun ini. Emas juga jauh di bawah tingkat puncak yang dicapai selama awal invasi Rusia ke Ukraina, setelah sebagian besar melepaskan status safe haven-nya ke dolar.

Hal ini juga membuat logam kuning sedikit menguat dalam menghadapi potensi resesi AS. Investor semakin waspada terhadap inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga yang memicu resesi pada tahun 2023.

Harga emas spot flat di sekitar $1.793,55/oz, dan emas berjangka naik 0,2% ke $1.802,90/oz pukul 08.00 WIB.

Harga emas diperkirakan akan mengalami sedikit aksi perdagangan untuk sisa tahun ini, di mana libur pasar dan kurangnya isyarat membuat volume rendah dalam beberapa minggu mendatang.

Logam mulia lainnya naik pada hari Senin tatkala dolar beranjak turun. Platinum naik 0,7% dan perak naik 0,6%. Kedua logam tersebut juga diperdagangkan sedikit naik untuk tahun ini.

Lainnya, nikel naik 0,55% hingga Sabtu lalu, timah turun 0,28% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga naik 0,13% pukul 14.13 WIB.

Di antara logam industri, harga tembaga melonjak pada hari Senin, pulih dari kerugian tajam minggu lalu saat pasar berspekulasi pada pengetatan pasokan dan peningkatan permintaan di China memasuki tahun 2023.

Tembaga melonjak hampir 1% di $3,8063/oz.

Logam merah didorong oleh harapan baru bahwa negara importir utama China akan mengalami pemulihan ekonomi pada tahun 2023, karena mengurangi kebijakan nol-COVID yang ketat.

Tetapi dalam waktu dekat, pasar diperkirakan akan mendapat peningkatan volatilitas pasalnya pelonggaran pembatasan COVID juga meningkatkan infeksi di negara tersebut.

Namun, data perdagangan baru ini menunjukkan bahwa impor tembaga China tumbuh stabil tahun ini, kala produsen lokal menggunakan kelemahan harga baru-baru ini sebagai peluang pembelian - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Senin, 19 Desember 2022

PT Rifan - Bursa Futures Eropa Turun Tipis Jelang Keputusan Fed

PT RIFAN BANDUNG  - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka sedikit turun pada hari Rabu dan para investor bersiap mengambil posisi jelang keputusan suku bunga terakhir Federal Reserve AS tahun ini.

Pukul 14.00 WIB, DAX futures Jerman turun 0,1%, CAC 40 futures Perancis melemah 0,2% dan kontrak FTSE 100 futures di Inggris turun 0,1%. Di Indonesia, IHSG turun tipis 0,13% WIB dan rupiah naik 0,4% di 15.592,5 per dolar AS.

Investor menerima beberapa berita positif pada hari Selasa dari laporan harga konsumen AS terbaru menunjukkan tren inflasi melambat, tetapi kenaikan besar di Wall Street dengan cepat mengalami penjualan di tengah kehati-hatian menjelang akhir dari dua hari rapat penetapan kebijakan Fed, mendorong indeks S&P 500 naik hanya 0,7% pada penutupan.

Meski perlambatan kenaikan harga menentukan langkah penurunan laju kenaikan suku bunga - kenaikan 50 basis poin diharapkan terjadi Rabu nanti setelah empat kenaikan 75 bps berturut-turut - ada kekhawatiran bahwa ini akan diterjemahkan ke dalam suku bunga yang tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Hal ini menjadikan fokus tertuju pernyataan Ketua Fed Jerome Powell dan pada proyeksi "dot plot" untuk kemana suku bunga kemungkinan akan menuju dalam beberapa bulan ke depan.

Kembali ke Eropa, bank sentral utama kawasan ini, yaitu European Central Bank dan Bank of England, akan menerbitkan keputusan suku bunga terbarunya pada hari Kamis, dan kenaikan suku bunga 50 basis poin diharapkan datang dari keduanya.

Menjelang ini, harga konsumen Inggris naik 0,4% pada bulan November, menghasilkan kenaikan tahunan sebesar 10,7%, sedikit turun dari 11,1% pada bulan sebelumnya tetapi masih menekan Bank of England untuk terus memperketat kebijakan moneter.

Data produksi industri zona euro untuk bulan Oktober akan dirilis nanti di sesi ini, dan diperkirakan akan menunjukkan penurunan 1,5% pada bulan tersebut saat wilayah tersebut menderita akibat melonjaknya harga energi.

Dalam berita perusahaan, perusahaan ritel fashion Inditex (BME:ITX) dan perusahaan pariwisata Tui (ETR:TUIGn) akan menjadi sorotan. Keduanya akan merilis pendapatan kuartalan.

Harga minyak turun pada hari Rabu usai reli baru ini terhenti setelah data industri menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak AS, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap permintaan dari negara konsumen terbesar di dunia itu.

Data dari American Petroleum Institute mengindikasikan stok minyak mentah AS naik 7,8 juta barel pekan lalu, dan ini merupakan kejutan karena masalah jalur pipa Keystone diperkirakan akan menghasilkan penurunan cadangan signifikan.

Data resmi dari Badan Informasi Energi AS akan terbit nanti di sesi ini.

Pukul 14.00 WIB, minyak WTI AS turun 0,3% di $75,16 per barel, dan kontrak Brent turun 0,3% di $80,46 per barel.

Kedua tolok ukur tersebut telah menguat tajam selama tiga sesi terakhir dari kombinasi kekhawatiran pasokan dan ekspektasi permintaan China akan membaik karena dicabutnya pembatasan COVID.

Selain itu, emas berjangka turun 0,2% ke $1.822,25/oz, sementara EUR/USD naik 0,1% ke 1,0637. Selanjutnya, USD/JPY turun 0,23%, GBP/JPY turun 0,02%, GBPUSD naik 0,21%, EURUSD naik 0,12%, dan AUD/USD naik 0,23%. Kripto bitcoin naik 3,9% pukul 15.51 WIB BTC/USD dan ethereum naik 4,48% (ETH/USD). Lainnya, ETC/USD naik 6,12%.

Komoditas lain, nikel turun 0,05% pukul 15.42 WIB, timah naik 2,9% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 1,02% pukul 15.47 WIB. Adapun, karet naik 0,15% pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle ICE London stabil di 405,00, kakao AS naik 0,92% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.871,00 dan gas alam jatuh 4,79% pukul 15.49 WIB - PT RIFAN

Sumber : investing.com