Kamis, 29 Desember 2022

Rifan Financindo - Bursa Berjangka Eropa Positif, Sentimen Konsumen Jerman Membaik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka positif pada hari Rabu, pulih setelah pelemahan sesi sebelumnya usai sentimen konsumen meningkat di Jerman, ekonomi dominan zona euro.

Pukul 14.00 WIB, DAX futures Jerman menguat 0,7%, CAC 40 futures Prancis naik 0,4%, dan FTSE 100 futures di Inggris naik 0,4%.

Sentimen konsumen Jerman akan menunjukkan sedikit peningkatan pada bulan Januari, menurut indeks yang dirilis oleh lembaga GfK Rabu pagi setempat.

Indeks berada di -37,8, menunjukkan peningkatan kecil namun bertahap dari revisi -40,1 pada bulan sebelumnya, dan Oktober -42,8, angka terendah selama lebih dari satu dekade, saat langkah-langkah energi pemerintah membantu menstabilkan moral.

Ini menyusul data yang dirilis awal pekan ini yang menunjukkan moral bisnis Jerman naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember, dengan Lembaga Ifo mengindikasikan prospek ekonomi terbesar di Eropa membaik meskipun terjadi krisis energi dan inflasi tinggi.

"Bisnis Jerman memasuki musim liburan dengan harapan," tulis lembaga itu dalam rilis bersama laporannya pada hari Senin.

Hal ini membantu pasar ekuitas Eropa berusaha untuk mengakhiri tahun dengan lebih positif, di tengah harapan perlambatan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun 2023 mungkin tidak seburuk yang dikhawatirkan.

Saham-saham Eropa telah ditutup pada hari Selasa mayoritas turun tatkala investor telah dikejutkan oleh keputusan Bank of Japan untuk memperluas batas imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun, yang berpotensi menandakan akhir dari sikap moneter ultra-longgar terakhir di negara maju.

European Central Bank, bersama dengan orang-orang seperti Federal Reserve AS dan Bank of England, telah agresif memperketat kebijakan moneter saat berusaha untuk mengekang inflasi di level tertinggi 40 tahun.

Di tempat lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan mengunjungi Kongres AS pada hari Rabu kala negaranya terus menderita akibat agresi Rusia.

Harga minyak naik pada hari Rabu, didorong oleh penurunan cadangan minyak AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah gangguan pasokan yang disebabkan oleh penutupan sementara jalur pipa Keystone.

Stok minyak turun lebih 3 juta barel dalam seminggu hingga 16 Desember, menurut data dari badan industri American Petroleum Institute.

Badan Informasi Energi akan merilis angka persediaan resmi nanti di sesi ini.

Pada pukul 14.00 WIB, minyak WTI naik 0,2% ke $76,39 per barel, dan kontrak Brent naik 0,3% di $80,22.

Saat harga minyak telah meningkat dalam beberapa sesi terakhir, tapi masih mengalami kerugian besar selama beberapa bulan terakhir tatkala kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi menimbulkan kekhawatiran atas potensi resesi pada tahun 2023.

Selain itu, emas berjangka turun 0,1% di $1.824,25/oz, dan EUR/USD turun 0,1% ke 1,0613 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar