Selasa, 10 September 2019

RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Trump dan Xi Jinping Bikin Harga Emas Kian Berkilau


RIFANFINANCINDO BERJANGKABelakangan ini emas atau logam mulia menjadi alternatif bagi investor dalam mengamankan uangnya. Hal itu yang membuat harga emas semakin berkilau meskipun belakangan ini mengalami penurunan.

Kilau harga emas kini berada di tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Lantaran kedua kepala negara ini akan bertemu untuk untuk membahas masalah tarif bea masuk. Pertemuan itu juga diramal akan meredakan tensi perang dagang.
"Bulan November Trump dan Xi dijadwalkan akan bertemu untuk membahas tarif," kata peneliti dari INDEF Bhima Yudhistira saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual Rp 754.000/gram. Harga tersebut turun Rp 4.000 bila dibandingkan dengan Senin (9/9) kemarin.
Harga emas Antam tercatat terus turun dalam lima hari terakhir setelah mencetak rekor di angka Rp 775.000/gram pada pekan lalu. Artinya, dalam lima hari harga logam mulia Antam turun Rp 21.000.
Pergerakan harga emas yang naik, kata Bhima dikarenakan banyak investor yang merelokasikan uangnya di saham ke emas. Pengalihan itu karena saham dinilai sebagai aset berisiko tinggi di tengah ketidakpastian global. Sedangkan emas menjadi pilihan karena aset berisiko rendah.
Penurunan harga emas usai cetak rekor, kata Bhima karena adanya rencana pertemuan antara Donald Trump dengan Xi Jinping yang akan meredakan tensi perang dagang antara AS dengan China. Sehingga, mulai banyak juga investor yang melepaskan aset emasnya dan berdampak pada penurunan harga emas.
Meski demikian, Bhima menilai penurunan harga emas akan terjadi secara temporer atau sementara. Pasalnya, agenda pertemuan Donald Trump dengan Xi Jinping masih bisa gagal dan membuat harga emas kembali meningkat.
Oleh karena itu, pergerakan harga emas ke depannya akan bergantung pada Donald Trump dan Xin Jinping.
"Tapi penurunan harga emas ini diperkirakan hanya temporer. Jika pertemuan gagal mencapai konsensus maka ketidakpastian global akan naik lagi dan emas diburu investor," ungkap dia.

sumber : finance.detik.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar