Rabu, 25 September 2019

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Wall Street melemah tertekan penurunan tajam kepercayaan konsumen AS


RIFAN FINANCINDO BANDUNG -Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pelaku pasar mempertimbangkan penurunan tajam data kepercayaan konsumen Amerika Serikat pada September.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 142,22 poin atau 0,53 persen, menjadi berakhir di posisi 26.807,77. Indeks S&P 500 berkurang 25,18 poin atau 0,84 persen, menjadi ditutup di posisi 2.966,60. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 118,84 poin atau 1,46 persen, menjadi 7.993,63.


Mayoritas 30 saham unggulan atau blue-chips di Dow diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan saham Goldman Sachs jatuh 2,67 persen, di antara yang berkinerja terburuk.

Saham Apple memperpanjang kerugian dengan penurunan 0,48 persen, meskipun fakta bahwa perusahaan jasa keuangan AS Jefferies meningkatkan peringkat Apple menjadi "beli" dari "tahan".

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar bel penutupan, dengan sektor energi turun lebih dari 1,6 persen, memimpin kerugian sektoral.

Di sisi ekonomi, indeks kepercayaan konsumen AS melemah menjadi 125,1 pada September, penurunan tajam dari 134,2 pada Agustus, kelompok riset bisnis yang berbasis di New York, Conference Board mengatakan Selasa (24/9/2019).


Indeks Situasi Saat Ini (Present Situation Index) -- berdasarkan penilaian konsumen terhadap kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja saat ini -- menurun dari 176,0 menjadi 169,0, menurut Survei Keyakinan Konsumen dari Conference Board.

Indeks Ekspektasi -- berdasarkan pada prospek jangka pendek konsumen untuk pendapatan, bisnis dan kondisi pasar tenaga kerja -- turun dari 106,4 bulan lalu menjadi 95,8 bulan ini, kata survei.

"Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tarif pada akhir Agustus tampaknya telah mengguncang konsumen," kata Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi pada kelompok riset tersebut, dalam sebuah pernyataan.

"Sementara kepercayaan bisa terus melayang di sekitar level saat ini selama berbulan-bulan mendatang, pada beberapa titik ketidakpastian yang berkelanjutan ini akan mulai mengurangi kepercayaan konsumen dalam ekspansi," kata Franco.

sumber : antaranews.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar