Kamis, 01 Oktober 2020

Rifan Financindo - Buka Emas Atau Yen, Sekarang Giliran Dolar AS Jadi Safe Haven

 
RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Ketidakpastian di seluruh pasar aset kenaikan kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) yang sangat signifikan. Dolar AS yang juga disebut dengan greenback itu bahkan mengalahkan dua aset investasi lainnya di safe haven (investasi dengan tingkat risiko terendah), yakni mata uang yen Jepang dan emas.

Pada Selasa, indeks dolar kemarin (DXY) naik hampir 2%, dibandingkan mata uang lainnya. Dilansir dari Reuters, Rabu, peringkat ini menunjukkan kenaikan tertinggi dalam 14 bulan terakhir.

Selain itu, para investor juga masih khawatir untuk kembali bangkit dari saham karena kondisi perekonomian yang masih bergejolak.

Padahal, mata uang Negeri Paman Sam itu turun 8% di bulan Maret lalu, yang membuat dolar dilihat tak ada harganya. Pada bulan Agustus lalu, nilai emas juga berada pada level tertinggi. Sementara itu, yen menderita cukup lama setelah harga globalnya jatuh selama pandemi Corona.

Nilai emas di pasar spot (XAU) juga turun hampir 4% di bulan September ini. Lalu, indeks yen Jepang JOY = EBS datar.

Selain aset investor akan aset investasi lainnya, faktor-faktor yang membuat AS sempat tak dihiraukan para investor pun tampak menghilang. Melihat mata uang lainnya misalnya euro yang sempat melonjak ketika kasus COVID-19 menyebar begitu cepat di Eropa. Lalu, sentimen terhadap Brexit juga telah membebani pound Inggris.

Managing Director & Co-head Pendapatan Tetap Global Investment-grade Neuberger Berman Thanos Bardas bertaruh dolar akan naik terhadap euro. Ia menilai, euro telah mengalami kenaikan yang berlebihan hingga 10% sejak Maret 2020.

Kebangkitan dolar berhubungan dengan respons pasar modal terhadap gelombang global de-risking (fenomena ketika berbagai komponen keuangan menghindari risiko) - RIFAN FINANCINDO

 Sumber :  detikfinance.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar