Jumat, 09 April 2021

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Eropa Masih Bervariasi Pasca Pengumuman Data Industri Jerman

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Eropa masih bergerak variasi pada Jumat petang di tengah kegelisahan atas program vaksinasi yang tidak merata di kawasan itu akan menyebabkan pemulihan yang lambat dari pandemi Covid.

Pada pukul 16.02 WIB, DAX Jerman naik tipis 0,01% di 15.204,35, CAC 40 Prancis naik 0,22% ke 6.179,05 sedangkan FTSE 100 Inggris turun 0,26% di 6.924,15 menurut data Investing.com. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beranjak turun tipis 0,02% di 6.070,21 hingga pukul 15.15 WIB.

Nada tren pergerakan tampaknya dibayangi oleh serangkaian pembacaan yang lebih buruk dari perkiraan untuk produksi industri di seluruh zona euro. Produksi industri Jerman tak diduga turun selama dua bulan di bulan Februari, sebesar 1,6%, dan produksi Prancis berkontraksi 4,7% bukannya tumbuh 0,5% seperti yang diperkirakan.

"Ini akan membutuhkan dorongan aktivitas manufaktur dan konstruksi pada Maret untuk mencegah ekonomi Jerman jatuh ke dalam kontraksi pada kuartal I tahun ini," kata analis ING Carsten Brzeski dalam catatan kepada kliennya.

Benua Eropa telah berjuang untuk mengatasi gelombang ketiga virus Covid-19, yang diperburuk oleh kurangnya berhasilnya kawasan itu dalam menyelenggarakan program vaksinasi bersama.

Ini belum terbantu dengan meningkatnya kekhawatiran atas keamanan salah satu vaksin yang paling menonjol. Italia, Spanyol, dan Belgia telah bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya dalam membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca (NASDAQ:AZN), bahkan setelah European Medicines Agency (EMA) pada hari Rabu menegaskan bahwa manfaat obat tersebut lebih besar daripada risiko kasus pembekuan darah yang jarang terjadi.

Kurangnya pedoman acuan di Uni Eropa mengenai penggunaan obat hanya dapat meningkatkan keraguan publik dan memperlambat kemungkinan wilayah tersebut mencapai program vaksinasi yang luas.

Berita ekonomi di negara lain terlihat lebih menjanjikan. Harga pabrik Maret China naik pada laju tahunan tercepat sejak Juli 2018, naik sebesar 4,4% tahun ke tahun, jauh di atas angka pertumbuhan 1,7% di bulan Februari.

Dalam berita perusahaan, saham Atlantia (MI:ATL) bergerak naik setelah grup infrastruktur Spanyol ACS (MC:ACS) pada Kamis menyatakan minatnya untuk mengambil saham di unit jalan raya konglomerasi Italia itu.

Saham Tui (DE:TUIGn) anjlok pasca perusahaan perjalanan tersebut berencana menawarkan obligasi konversi senilai 350 juta euro untuk memperbaiki posisi likuiditasnya.

Saham Airbus (PA:AIR) melesat sempat ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi setelah produsen pesawat asal Prancis ini melaporkan pengiriman yang sedikit lebih besar pada kuartal pertama.

Harga minyak lanjut turun pada hari Jumat. Trader masih mencoba mencerna pengaruh persaingan dari meningkatnya pasokan dan pemulihan ekonomi global yang secara bertahap mulai mengalami peningkatan.

Harga minyak WTI makin turun 0,25% ke $59,45 per barel dan harga minyak Brent terus turun 0,46% di $62,91 per barel pukul 16.11 WIB.

Kedua kontrak minyak acuan ini berada di jalur mencatat tren penurunan minggu ini menyusul keputusan akhir pekan lalu oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, untuk secara bertahap meningkatkan pasokan sebanyak 2 juta barel per hari antara Mei dan Juli.

Sedangkan, harga emas berjangka kian turun 0,68% di $1.746,30 per troy ons, sementara EUR/USD melemah 0,20% di 1,1888 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar