Senin, 27 Juni 2022

PT Rifan - AS, Inggris Dan Negara G7 Stop Impor Emas Rusia, Harga Emas Berpotensi Naik

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas bergerak menguat pasca ancaman larangan impor emas dari Rusia dalam KTT G7 di Jerman. Negara yang masuk dalam G7 yaitu Inggris, AS, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis dan Italia, ditambah Uni Eropa.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui akun Twitternya @POTUS mengumumkan bahwa negara-negara anggota G7 akan melarang impor emas Rusia

"Amerika Serikat telah mengenakan biaya yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Putin untuk menolak pendapatan yang dia butuhkan untuk mendanai perangnya melawan Ukraina. Bersama-sama, G7 akan mengumumkan bahwa kami akan melarang impor emas Rusia, ekspor utama yang menghasilkan puluhan miliar dollar AS untuk Rusia," kata Biden dalam twitternya, Minggu.

Tak hanya AS, Inggris juga telah memberlakukan larangan tersebut. "Langkah-langkah yang kami umumkan hari ini akan langsung menghantam oligarki Rusia dan menyerang jantung mesin perang Putin," kata Perdana Menteri Boris Johnson dalam pernyataannya.

"Kita perlu membuat rezim Putin kelaparan dalam pendanaannya. Inggris dan sekutu kita melakukan hal itu," jelas Boris

Pada Senin pagi (09.30 WIB) harga emas spot menguat 0,45% di USD 1.835,79. Selanjutnya emas berjangka front-month untuk Agustus di COMEX New York naik 0,4%, menjadi USD 1,837,55 per ons.

Adapun dalam riset Valbury Asia Futures menambahkan harga emas (XAU/USD) naik karena dolar melemah dan kekhawatiran resesi meningkatkan daya tarik emas tetapi kenaikan suku bunga membuat harga berada di jalur penurunan mingguan.

"Resistance emas di 1.831,32 dan support 1.816,51," jelasTim riset Valbury Asia Futures, Senin.

Sebagai informasi, emas merupakan komoditas ekspor utama Rusia karena negara ini merupakan produsen emas terbesar kedua di dunia. Menurut data terbaru dari World Gold Council, Rusia memproduksi sekitar 10% dari produksi emas dunia.

Larangan impor emas ini memperpanjang sanksi negara barat terhadap Rusia. Sebelumnya, negara Barat telah memberi sejumlah sanksi lain seperti pembatasan impor minyak dan gas serta perdagangan dengan bank dan individu Rusia. AS, Kanada dan sekutu Eropa sepakat di Februari untuk menghapus bank-bank utama Rusia dari sistem pesan antar bank, SWIFT, yang secara efektif memutuskan negara itu dari sebagian besar sistem keuangan global - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar