Kamis, 09 Juni 2022

Rifan Finanacindo - Bursa Eropa Turun Saham Credit Suisse Anjlok Umumkan Rugi Di Kuartal II

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Bursa saham Eropa turun pada Rabu (08/06) petang dalam perdagangan yang hati-hati menjelang rapat kebijakan penting European Central Bank (ECB), ditekan oleh peringatan dari laporan laba perusahaan raksasa perbankan Credit Suisse .

Pada pukul 14.50 WIB, DAX Jerman turun 0,1%, CAC 40 Prancis turun 0,3%, dan FTSE 100 di Inggris turun 0,1%.

Pertemuan penetapan kebijakan European Central Bank hari Kamis menjadi sorotan penting bagi investor Eropa lantaran Presiden ECB Christine Lagarde dan rekan-rekannya diharapkan menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi pada kuartal III dalam menanggapi rekor tingkat inflasi.

Bank sentral Australia dan India telah mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu ini, dan kegelisahan bertambah bahwa ECB dapat memberi isyarat jalur pengetatan yang lebih agresif daripada yang diperkirakan akibat inflasi konsumen Zona Euro berada di tingkat rekor, lebih dari 8%.

Data ekonomi yang dirilis Rabu menunjukkan produksi industri Jerman naik 0,7% pada bulan April, peningkatan yang lebih lemah dari estimasi karena pembatasan pandemi dan perang di Ukraina mengganggu rantai pasokan.

Dalam berita perusahaan, saham Credit Suisse (SIX:CSGN) jatuh 5,8% setelah bank tersebut mengumumkan akan mengalami kerugian di seluruh grup pada kuartal II.

Bank mengutip gabungan invasi Rusia ke Ukraina, pengetatan moneter signifikan oleh bank sentral utama sebagai respons atas peningkatan inflasi, dan pelonggaran langkah-langkah stimulus terkait COVID atas masalah yang timbul di kuartal tersebut.

Di sisi lain, saham Inditex (BME:ITX) melonjak 4,5% setelah perusahaan ritel mode itu mencatat kuartal terbaiknya dalam satu dekade selama tiga bulan terakhir hingga April, karena pelonggaran pembatasan pandemi di pasar utama seluruh dunia mendorong belanja pakaian baru.

Harga minyak masih bergerak naik pada Rabu, mempertahankan momentum kenaikan baru-baru ini ketika musim mengemudi saat musim panas di AS dimulai dan China keluar dari lockdown virus.

Data pasokan minyak mentah AS hari Selasa dari badan industri American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan 1,8 juta barel untuk pekan terakhir 3 Juni, tetapi ini mungkin tidak memberikan banyak kelegaan di pasar pasalnya pasokan minyak mentah dan produk minyak global tetap sangat ketat.

Data resmi dari Badan Informasi Energi AS akan dirilis pada pukul 21.30 WIB.

Pada pukul 14.50 WIB, harga minyak mentah AS diperdagangkan naik 0,7% di $120,25 per barel, setelah mencatat penutupan tertinggi sejak 8 Maret pada hari Selasa. Kontrak Brent naik 0,5% di $121,20 per barel, setelah ditutup pada level tertinggi 31 Mei.

Selain itu, harga emas berjangka naik 0,1% ke $1,852.90/oz, sementara EUR/USD bergerak turun 0,1% di 1,0687 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar