RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Rabu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga mungkin akan dilakukan pada awal September jika inflasi tetap sesuai dengan ekspektasi.
Berdasarkan Refiniitv harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin tercatat menguat 1,65% ke US$2.448,09 per troy ons.
Sementara pada perdagangan hari ini, Kamis harga emas dunia melemah tipis 0,12% ke US$2.444,93 per troy ons.
Powell, berbicara pada konferensi pers setelah keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, memicu harapan investor terhadap penurunan suku bunga di bulan September dengan menyatakan bahwa para pengambil kebijakan semakin yakin bahwa inflasi terus mendekati target 2%.
Emas dan perak menguat karena komentar Ketua Powell mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
Namun, dia secara efektif menutup kemungkinan pergerakan 50bps. Masih harus dilihat apakah emas dapat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa mengingat The Fed baru saja memenuhi ekspektasi yang diperluas baru-baru ini.
Dukungan terhadap aset safe-haven menguat di tengah ancaman eskalasi konflik di Timur Tengah setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada Rabu pagi di Iran sehingga memicu wilayah yang sudah terguncang oleh perang di Gaza dan konflik yang semakin mendalam di Lebanon.
Pemotongan suku bunga The Fed ditambah dengan risiko geopolitik di Timur Tengah berpotensi mendorong harga emas hingga $2.700 per ounce, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures - RIFAN FINANCINDO
Sumber : cncb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar