Rabu, 14 April 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Dipicu Inflasi AS Yang Kuat Dan Pelemahan Dolar


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi AS sehingga mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan menekan dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak US$ 14,9 atau 0,86% menjadi US$ 1.747,6 per ons.

Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya hari ini dengan angka IHK itu," kata analis RJO Futures Bob Haberkorn, menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah juga mendukung kenaikan emas.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa bahwa indeks harga konsumen AS naik 0,6% pada Maret dari bulan sebelumnya dan 2,6% dari setahun lalu, menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Harga-harga konsumen AS naik paling tinggi dalam 8,5 tahun pada Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi.

Sementara dolar AS melemah ke posisi terendah 3 minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara patokan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun juga menurun.

Mendukung aset safe-haven emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan para pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda penggunaan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, kata para analis.

Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas US$ 1.765 untuk memicu gelombang pembelian naik hingga US$ 1.800," kata Kepala analis Blue Line Futures Phillip Streible di Chicago.

Level US$ 1.750 menjadi resistensi kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya, menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga memicu banyak pembelian emas dan perak.

Logam mulia lainnya, perak pengiriman Mei naik 55,9 sen atau 2,25% menjadi US$ 25,426 per ons. Platinum pengiriman Juli turun US$ 17,7 atau 1,51% menjadi US$ 1.157,1 per ons - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : berisatu.com

 

Selasa, 13 April 2021

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Melemah Lagi Dihantam Imbal Hasil Obligasi AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia kembali melemah karena kenaikan imbal hasil obligasi AS yang membebani daya tarik logam kuning itu.

Sementara investor menunggu data inflasi dan penjualan ritel Amerika untuk mengukur kesehatan ekonomi negara tersebut.

Harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi 1.732,14 dolar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,7 persen menjadi 1.732,70 dolar AS per ounce.

Peningkatan imbal hasil masih menjadi sentimen negatif bagi pasar logam yang tidak memberikan bunga, kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Imbal hasil US Treasury tetap sedikit lebih tinggi setelah lelang surat utang bertenor tiga tahun yang positif, dan menjelang rilis data penting pekan ini, termasuk inflasi harga konsumen.

Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pernyataannya mengatakan, ekonomi Amerika berada pada "titik perubahan" dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dan perekrutan dalam beberapa bulan mendatang.

Dia juga mengutip risiko lonjakan kasus Covid-19 jika dilakukan pembukaan kembali ekonomi yang tergesa-gesa.

Kerangka kerja The Fed terbaru membiarkan inflasi bergerak di atas target 2 persen bank sentral untuk sementara waktu tanpa campur tangan The Fed guna mengendalikannya.

Di antara logam mulia lainnya, perak anjlok 1,7 persen menjadi 24,82 dolar AS per ounce. Paladium melesat 1,3 persen menjadi 2.674,68 dolar AS per ounce dan platinum merosot 2,3 persen menjadi 1.170,90 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah dua pekan di 1.164,50 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 12 April 2021

PT Rifan - Bursa Berjangka Eropa Turun Jelang Rilis Data Ekonomi & Laporan Keuangan

 
PT RIFAN BANDUNG - Pasar saham berjangka di Eropa melemah pada Senin petang dalam perdagangan yang hati-hati menjelang dimulainya musim pendapatan AS serta banyak rilis data ekonomi penting.

Pada pukul 14.43 WIB, DAX futures Jerman turun tipis 0,04% ke 15.235,5, CAC 40 futures Prancis jatuh 1,23% di 6.092,5 dan FTSE 100 futures di Inggris melemah 0,80% ke 6.836,2 menurut data Investing.com. Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,97% ke 5.950,65 hingga pukul 14.50 WIB.

DAX dan STOXX 600 telah mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam beberapa pekan terakhir karena terus meningkatnya pemulihan ekonomi global dari Covid-19. Sementara itu, CAC 40 juga sempat mencapai level tertinggi 20 tahun.

Ekonomi AS, terbesar di dunia, berada pada "titik perubahan", Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan dalam wawancara pada hari Minggu, karena pertumbuhan yang lebih kuat dan tingkat perekrutan di depan berkat peluncuran vaksin dan dukungan kebijakan yang kuat. Namun, kebangkitan virus masih merupakan risiko serius, tambah Powell. Kasus virus korona AS mencapai titik terendah hampir sebulan lalu dan terus meningkat sejak saat itu.

Sebelumnya, India melaporkan rekor jumlah infeksi Covid-19, menyalip Brasil menjadi negara yang paling terdampak virus global urutan kedua.

Kembali ke Eropa, taman, restoran dengan tempat makan di luar ruangan dan salon rambut akan dibuka kembali di seluruh Inggris pada hari Senin untuk pertama kalinya dalam hampir empat bulan. Sebaliknya, pemerintah Belanda mengatakan jam malam dan pembatasan lainnya akan tetap berlaku setidaknya selama dua minggu ke depan karena infeksi harian naik ke level tertinggi dua minggu.

Wall Street memulai musim pendapatan kuartal pertamanya minggu ini. Raksasa perbankan Goldman Sachs (NYSE:GS), JPMorgan (NYSE:JPM) dan Wells Fargo (NYSE:WFC) dijadwalkan akan menyampaikan laporan pada hari Rabu.

Investor akan memantau untuk melihat apakah perusahaan dapat membenarkan valuasi yang tinggi dari perusahaan. Data dari Refinitiv mengindikasikan perusahaan S&P 500 mencatat lonjakan laba 25% dari tahun sebelumnya, yang akan menjadi kinerja terkuat untuk kuartal tersebut sejak 2018.

Data ekonomi juga akan dipantau dengan cermat minggu ini. Inflasi dan penjualan ritel bulan Maret AS terlihat mengalami lonjakan. Juga akan ada banyak data China yang dirilis sepanjang minggu, yang berpuncak pada angka PDB kuartal I yang diawasi ketat pada hari Jumat, sementara di Eropa data indikator sentimen ekonomi ZEW Jerman menjadi sorotan.

Harga minyak terus turun pada Senin petang di mana perundingan antara Iran dan kekuatan dunia tentang menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 akan dilanjutkan minggu ini. Diskusi ini dapat mendorong anggota kelompok Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sekali lagi diizinkan untuk memasok minyak mentah ke pasar global.

Awal yang kuat minyak untuk tahun ini telah melambat akhir-akhir ini karena lonjakan kasus Covid-19, terutama di Eropa, India, dan Brasil, meningkatkan kekhawatiran tentang prospek permintaan bahan bakar jangka pendek. Aliansi OPEC+ juga setuju untuk menambah lebih banyak pasokan mulai Mei, dan itu sebelum posisi Iran dikonfirmasi.

Harga minyak WTI terus turun 0,83% ke $58,83 per barel menurut data Investing.com dan harga minyak Brent makin turun 0,73% ke $62,49 per barel pukul 14.56 WIB.

Adapun, harga emas berjangka turun 0,30% ke $1.739,50 per troy ons dan EUR/USD melemah 0,18% di 1,1875 - PT RIFAN

Sumber : investing.com

Jumat, 09 April 2021

Rifan Financindo Berjangka - Bursa Eropa Masih Bervariasi Pasca Pengumuman Data Industri Jerman

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Bursa saham Eropa masih bergerak variasi pada Jumat petang di tengah kegelisahan atas program vaksinasi yang tidak merata di kawasan itu akan menyebabkan pemulihan yang lambat dari pandemi Covid.

Pada pukul 16.02 WIB, DAX Jerman naik tipis 0,01% di 15.204,35, CAC 40 Prancis naik 0,22% ke 6.179,05 sedangkan FTSE 100 Inggris turun 0,26% di 6.924,15 menurut data Investing.com. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beranjak turun tipis 0,02% di 6.070,21 hingga pukul 15.15 WIB.

Nada tren pergerakan tampaknya dibayangi oleh serangkaian pembacaan yang lebih buruk dari perkiraan untuk produksi industri di seluruh zona euro. Produksi industri Jerman tak diduga turun selama dua bulan di bulan Februari, sebesar 1,6%, dan produksi Prancis berkontraksi 4,7% bukannya tumbuh 0,5% seperti yang diperkirakan.

"Ini akan membutuhkan dorongan aktivitas manufaktur dan konstruksi pada Maret untuk mencegah ekonomi Jerman jatuh ke dalam kontraksi pada kuartal I tahun ini," kata analis ING Carsten Brzeski dalam catatan kepada kliennya.

Benua Eropa telah berjuang untuk mengatasi gelombang ketiga virus Covid-19, yang diperburuk oleh kurangnya berhasilnya kawasan itu dalam menyelenggarakan program vaksinasi bersama.

Ini belum terbantu dengan meningkatnya kekhawatiran atas keamanan salah satu vaksin yang paling menonjol. Italia, Spanyol, dan Belgia telah bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya dalam membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca (NASDAQ:AZN), bahkan setelah European Medicines Agency (EMA) pada hari Rabu menegaskan bahwa manfaat obat tersebut lebih besar daripada risiko kasus pembekuan darah yang jarang terjadi.

Kurangnya pedoman acuan di Uni Eropa mengenai penggunaan obat hanya dapat meningkatkan keraguan publik dan memperlambat kemungkinan wilayah tersebut mencapai program vaksinasi yang luas.

Berita ekonomi di negara lain terlihat lebih menjanjikan. Harga pabrik Maret China naik pada laju tahunan tercepat sejak Juli 2018, naik sebesar 4,4% tahun ke tahun, jauh di atas angka pertumbuhan 1,7% di bulan Februari.

Dalam berita perusahaan, saham Atlantia (MI:ATL) bergerak naik setelah grup infrastruktur Spanyol ACS (MC:ACS) pada Kamis menyatakan minatnya untuk mengambil saham di unit jalan raya konglomerasi Italia itu.

Saham Tui (DE:TUIGn) anjlok pasca perusahaan perjalanan tersebut berencana menawarkan obligasi konversi senilai 350 juta euro untuk memperbaiki posisi likuiditasnya.

Saham Airbus (PA:AIR) melesat sempat ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi setelah produsen pesawat asal Prancis ini melaporkan pengiriman yang sedikit lebih besar pada kuartal pertama.

Harga minyak lanjut turun pada hari Jumat. Trader masih mencoba mencerna pengaruh persaingan dari meningkatnya pasokan dan pemulihan ekonomi global yang secara bertahap mulai mengalami peningkatan.

Harga minyak WTI makin turun 0,25% ke $59,45 per barel dan harga minyak Brent terus turun 0,46% di $62,91 per barel pukul 16.11 WIB.

Kedua kontrak minyak acuan ini berada di jalur mencatat tren penurunan minggu ini menyusul keputusan akhir pekan lalu oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, untuk secara bertahap meningkatkan pasokan sebanyak 2 juta barel per hari antara Mei dan Juli.

Sedangkan, harga emas berjangka kian turun 0,68% di $1.746,30 per troy ons, sementara EUR/USD melemah 0,20% di 1,1888 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 08 April 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Emas Tergelincir 1,4 Dolar, Hentikan Kenaikan Empat Hari Beruntun

 

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena aksi ambil untung dari kenaikan empat hari beruntun dan sehari setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu minggu.

Data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat mendukung harapan pemulihan cepat yang meredupkan daya tarik logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, turun 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.741,60 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa, emas berjangka melonjak 14,2 dolar AS atau 0,82 persen menjadi 1.743,00 dolar AS, setelah menyentuh posisi tertinggi sesi di 1.746,55 dolar AS.

Emas berjangka naik tipis 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.728,80 dolar AS pada Senin, setelah terangkat 12,8 dolar AS atau 0,75 persen menjadi 1.728,40 dolar AS pada Kamis, dan melambung 29,6 dolar AS atau 1,76 persen menjadi 1.715,60 dolar AS pada Rabu.

“Jika kita mendapatkan kekuatan berkelanjutan dalam laporan ekonomi, saya kira kita akan melihat kemungkinan yang lebih besar dari kenaikan suku bunga … imbal hasil meningkat. Yang pada akhirnya akan berdampak negatif pada emas,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi, karena meningkatkan peluang kerugian untuk memegang aset tersebut.

Data pada Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan AS naik ke level tertinggi dua tahun pada Februari, sementara penguatan permintaan domestik membantu perekrutan di tengah peningkatan vaksinasi COVID-19 dan bantuan pandemi tambahan dari pemerintah.

Sementara itu, Federal Reserve AS tetap berhati-hati tentang berlanjutnya risiko pandemi virus corona dan berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan moneter sampai rebound lebih aman, risalah rapat bank sentral untuk Maret menunjukkan.

Tidak banyak indikasi tentang apa yang akan mereka lakukan (berkenaan dengan suku bunga) yang membuatnya jelas bahwa untuk klarifikasi nyata kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi dengan berita ekonomi.

Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan prospeknya untuk pertumbuhan ekonomi global lagi pada Selasa, memperkirakan output dunia akan naik 6,0 persen tahun ini, tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an.

S&P 500 menambah keuntungan, sementara indeks dolar naik tipis setelah Fed merilis risalah pertemuannya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik dua sen atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 25,247 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,6 dolar AS atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 1.231,9 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Senin, 05 April 2021

PT Rifan - Harga Emas Turun Tipis Di Awal Pekan

PT RIFAN BANDUNG - Mengawali pekan ini, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) kembali melemah. Pada perdagangan hari ini harga emas Antam berada di level Rp921.000 atau melemah tipis Rp 1.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 809.000. Harga tersebut turun Rp 1.000 dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip dari laman logammulia.com, Senin (5/4/2021) cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp 510.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp 4.380.000 dan 10 gram Rp 8.705.000.

Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp 43.195.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar yakni 500 gram dan 1000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp 430.820.000 dan Rp 861.600.000

Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi - PT RIFAN

Sumber : sindonews.com

Kamis, 01 April 2021

Rifan Financindo - Harga Mobil Dan Emas Picu Penurunan Inflasi Inti Maret 2021

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan terdapat penurunan laju inflasi inti hingga akhir kuartal I 2021. Inflasi inti bulan Maret tercatat mengalami minus 0,03 persen atau terjadi deflasi.

Penurunan itu salah satunya dipicu oleh penurunan harga mobil dan emas. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, menjelaskan, inflasi inti mengalami tren penurunan sejak awal tahun ini.

Secara berturut, Januari sebesar 0,14 persen, Februari 0,11 persen, serta Maret 0,03 persen. Adapun, andil inflasi inti terhadap angka inflasi Maret 2021 yakni minus 0,02 persen.

Penyebabnya karena ada deflasi mobil dan emas perhiasan," kata Setianto dalam konferensi pers, Kamis.

Ia mengatakan, harga mobil memiliki bobot sekitar 1,93 persen terhadap inflasi inti. Adapun penurunan harga mobil pada Maret sebesar 1,54 persen. Turunnya harga mobil itu merupakan dampak dari kebijakan insentif berupa pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas mesin hingga 1.500 cc yang berlaku per 1 Maret 2021.

Dari data lapangan yang ditangkap memang bulan Maret ada penurunan harga mobil pada beberapa merk. Tentu saja ini (insentif PPnBM) berdampak pada turunnya harga mobil baru di berbagai kota," kata Setianto.

Selain mobil, harga emas perhiasan juga turun andil dalam menurunkan angka inflasi inti. Setianto mengatakan harga emas tercatat menurun 1,79 persen. Harga emas, kata Setianto, memiliki bobot 1,1 persen terhadap laju inflasi inti - RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika.com